Sop Hemmoragic Ante Partum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PERDARAHAN ANTE-PARTUM

No. Dokumen :
SOP 54/PUSK.SBJ/SOP/II/2019
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 13 Februari 2019
Halaman : 1/6
UPTD
PUSKESMAS Marince Marpaung S.Kep
SIMPANG BAH NIP.198106232011012010
JAMBI
Perdarahan Ante-partum adalah Pendarahan per vaginam pada usia
1. Pengertian kehamilan 20 minggu atau lebih dengan diagnosis banding seperti
solusio plasenta, plasenta previa dan vasa previa.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
2. Tujuan perdarahan Ante-partum
SK Kepala UPTD Puskesmas Simpang Bah Jambi Nomor
3. Kebijakan 06/PUSK.SBJ/SK/I/2019 tentang Layanan Klinis di UPTD Puskesmas
Simpang Bah Jambi.

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
3. Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan.

5. Alat dan Bahan


1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. termometer
4. Doppler
5. Kapas DTT
6. Spekulum vagina
7. Sarung Tangan steril
8. Rekam medis
9. Alat tulis

6.Prosedur/Langkah- 1. Pasien datang diterima oleh Dokter / Bidan di kamar bersalin.


Langkah 2. Dokter / Bidan melakukan inform consent.
3. Dokter / Perawat melakuan anamnesis riwayat penyakit sekarang,
seperti :
 Perdarahan per vaginam pada usia 20 minggu atau lebih.
 Perdarahan spontan tanpa aktivitas atau trauma pada daerah
abdomen.
 Nyeri atau tanpa nyeri akibat kontraksi uterus.
 Beberapa faktor predisposisi :
- Riwayat solusio plasenta.
- Perokok.
- Hipertensi.
- Multiparitas.
4. Dokter / Bidan melakukan pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan
generalis serta pemeriksaan obstetric, seperti :
 Pemeriksaan Generalis :
- Pemeriksaan Tanda – tanda vital meliputi kesadaran, suhu,
nadi, tekanan darah dan frekuensi napas
- Pemeriksaan menyeluruh dari kepala hingga kaki secara
cepat
 Pemeriksaan Obstetri :
- Periksa luar
Menentukan bagian terbawah janin, menentukan letak janin
ada kelainan atau tidak dan mengukur DJJ dengan doppler.
- Periksa dalam (inspekulo)
Menentukan sumber perdarahan, apakah perdarahan
berasal dari dalam ostium uteri atau hanya perdarahan yang
berasal dari servix atau dinding vagina, serta menentukan
jumlah perdarahannya.
5. Dokter / Bidan melakukan penegakkan diagnosis dengan
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
6. Dokter / Bidan melakukan penatalaksanaan, antara lain :
 Bila didapatkan ada tanda – tanda syok seperti akral dingin dan
pucat, nadi > 100x/menit teraba lemah dan tekanan darah
sistolik < 90 mmhg maka hendaknya segera dilakukan
stabilisasi keadaan umum sebelum pasien di rujuk ke rumah
sakit, dengan cara :
- Pemberian oksigen nasal kanul 2 – 3 Liter / menit.
- Lakukan pemasangan infus 2 jalur intravena dengan
menggunakan ringer laktat atau NaCl 0,9% dengan dosis
loading secepatnya (kecepatan 1 L dalam 15 – 20 menit),
dapat diulang kembali sampai maksimal 3 L dalam 2 – 3 jam
apabila keadaan pasien tidak membaik.
- Lakukan pemasangan kateter untuk memantau urine output.
 Bila didapatkan tanda – tanda inpartu seperti cairan lendir
bercampur darah dan kontraksi uterus minimal terjadi 2 kali
dalam 10 menit serta kehamilan lebih dari 37 minggu, lanjutkan
dengan tatalaksana persalinan normal, kecuali pada pasien
plasenta previa dan vasa previa. Jika kehamilan kurang dari 37
minggu sebaiknya pasien dirujuk ke rumah sakit.
 Bila tidak didapatkan tanda – tanda inpartu pikirkan perdarahan
ante-partum dan segera lakukan pemasangan infus intravena
lalu kemudian rujuk pasien ke rumah sakit. Pada plasenta
previa tidak disarankan untuk periksa dalam.
7. Dokter / Bidan mendokumentasikan identitas pasien, hasil
anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, dan terapi yang diberikan
kepada Pasien di dalam rekam medis.
8. Pasien di rujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut
7. Diagram Alir Melakukan
inform consent

Melakukan anamnesis

Melakukan pemeriksaan
fisik dan obstetri

Melakukan penegakkan
diagnosis

Melakukan
Penatalaksanaan
8. Hal-hal Yang -
Perlu Diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Kamar bersalin

10. Dokumen Terkait 1.Register kunjungan


2.Rekam Medis
3.Kartu Pasien
4.KTP, KK, Kartu Peserta BPJS

11. Rekaman
Historis No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai