Makalah Komunikasi Organisasi
Makalah Komunikasi Organisasi
Makalah Komunikasi Organisasi
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling
menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu
sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu
berubah-ubah. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam
rangka membentuk saling pengertian, agar terjadi penyetaraan dalam
kerangka referensi (frame of reference), maupun bidang pengalaman.
Meskipun mustahil menyamakan ranah kognitif individu-individu dalam
organisasi, tetapi melalui kegiatan komunikasi yang terencana dan substansi
isinya terdesain, minimal terjadi proses penyebarluasan dimensi-dimensi
organisasi pada setiap orang, dimensi yang dimaksud misalnya, visi, misi,
nilai dan strategi prospek (Muhammad, 1995: 67).
Dari teori diatas kita dapat menyimpulkan, bahwa suatu organisasi
tidak terlepas dari proses komunikasi organisasi. Dan komunikasi
organisasi ini sangat berhubungan dengan fungsi-fungsi yang ada, termasuk
disiplin kerja pegawai, dalam arti kata bahwa disiplin kerja pegawai
organisasi dipengaruhi oleh komunikasi organisasi yang terjadi.
B. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan makalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara
lain:
C. Tujuan Penulisan
Beberapa tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut.
2
5. Untuk mengetahui fungsi Komunikasi Organisasi
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah diharapkan dapat menambah pengetahuan,
menambah bahan referensi dan informasi bagi pembaca/mahasiswa yang
berkaitan dengan ..
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara
unit-unit komunikasi yang berada di dalam suatu organisasi. Organisasi
terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarki antara
yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi organisasi melibatkan manusia sebagai subjek yang terlibat
dalam proses menerima, menafsirkan, dan bertindak atas informasi.
Menurut Wiryanto, komunikasi organisasi adalah pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun
informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang
disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan
organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan
berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.
Misalnya memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat
resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui
secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih mengarah
kepada anggotanya secara individual.
Komunikasi organisasi serupa dengan komunikasi internal.
Pengertian dari komunikasi internal adalah pertukaran gagasan di antara
para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur
lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horizontal dan
vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan dapat berjalan.
Komunikasi Organisasi juga dapat dipakai dalam mencapai visi dan misi
sebuah organisasi, sehingga organisasi dapat berjalan sesuai dengan
peraturan organisasi.
4
Teori ini telah “difasihkan” melalui percobaan yang dilakukan
oleh Elton di pabrik Hawthorne pada tahun 1924. Hasil percobaan
tersebut memperoleh kesimpulan bahwa penting memperhatikan upah
insentif serta kondisi kerja karyawan untuk meningkatkan produktivitas
kerja.
3. Teori fusi
Teori ini diperkenalkan oleh Bakke dan pada tahun 1957 Argyris
menyempurnakan pendapat Bakke. Teori fusi berawal dari kesadaran
Bakke pada tahun 1950 mengenai kesadaran mengenai kepuasan minat
manusia yang berbeda-beda dalam suatu birokrasi maupun organisasi.
Bakke berpendapat bahwa organisasi pada tahap-tahap tertentu
akan mempengaruhi seorang individu. Sementara pada saat yang sama
pula individu memberikan pengaruh pada organisasi yang
diperkenalkan oleh organisasi.
Fenomena tersebut menyebabkan pegawai – pegawai menunjukan
ciri-ciri membentuk organisasi atau berorganisasi. Setiap jabatan yang
dimiliki oleh pegawai menunjukan keunikan serta memiliki ciri khas
masing – masing organisasinya, sehingga dapat dimodifikasi sesuai
dengan minat dan bakat khusus pegawai atau individu tersebut.
5
6. Teori public relations
Seperti yang dikatakan oleh Ron Ludlow, komunikasi organisasi
merupakan kajian pada teori public relations, teori ini menyatakan
upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan secara
utuh atau menyeluruh oleh suatu organisasi.
Upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan serta memelihara
niat baik untuk saling mengerti antara organisasi dan khalayaknya.
Selain Ron Ludlow teori ini juga didukung oleh Jefkins.
7. Teori kepemimpinan
Teori ini menyebutkan bahwa pemimpin suatu organisasi
maupun kelompok merupakan sosok yang penting untuk membantu
anggota memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan kelompok atau
organisasi secara bersama-sama.
Hersey telah memformulasikan empat tugas pemimpin, yaitu
(a) telling, mampu memberikan informasi secara lugas. (b) selling,
mampu memberikan petunjuk. (c) participating, mampu menjalin kerja
sama yang baik. (d) delegating, mampu mengambil keputusan.
Dalam mempelajari teori komunikasi khususnys di ranah
organisasi, kamu dapat melihat melalui pendekatan objektif serta
interpretif yang saat ini menjadi perhatian bagi para kaum akademisi dan
juga praktisi ilmu komunikasi yang di bahas pada buku Teori
Komunikasi Kontemporer.
6
D. Manfaat Komunikasi Organisasi
Manfaat pertama, dengan mengetahui teori komunikasi organisasi,
maka sebagai seorang individu yang hidup dalam lingkungan atau
kelompok organisasi tertentu dapat memahami posisi kita dalam
organisasi atau kelompok tersebut.
Manfaat kedua, pemahaman mengenai komunikasi organisasi dapat
memperkuat hubungan antar anggota dan pimpinan organisasi.
Sehingga umur organisasi dapat bertahan lebih lama dan akan
tumbuh rasa ingin menjaga serta merawat organisasi tersebut.
Manfaat ketiga, mempermudah tercapainya tujuan organisasi. Hal
ini dikarenakan terbentuknya komunikasi yang baik, sehingga antar
anggota dan setiap pimpinan unit memahami perbedaan pendapat
yang hadir dalam setiap diskusi pada organisasi tersebut.
Manfaat keempat, mengetahui teori komunikasi organisasi dapat
membuat seorang individu menyesuaikan diri serta menempatkan
diri dengan baik dalam organisasi atau kelompok tersebut.
Manfaat kelima, mengetahui tugas seorang pemimpin dan anggota
dalam suatu organisasi. Pemahaman mengenai teori komunikasi
organisasi dapat membuat kita sebagai sadar akan tugas-tugas
sebagai seorang pemimpin maupun anggota dalam sebuah
organisasi, kesadaran ini dapat meningkatkan kerja maupun
efektivitas organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh bersama. Selain itu kesadaran pemimpin dan anggota dapat
memperlancar segala visi yang ada dalam organisasi tersebut.
Dengan adanya kemampuan berkomunikasi dalam organisasi, hal
tersebut akan berfungsi sebagai membangun alur informasi serta
pemahaman yang sama antara satu sama lain. Oleh sebab itu
menurut buku Komunikasi Organisasi Teori Dan Studi Kasus
ditekankan mengenai pentingnya hal tersebut.
7
Fungsi persuasif, fungsi ketiga merupakan fungsi untuk memberi
perintah. Fungsi ini dilakukan oleh pemimpin organisasi untuk
mempersuasi anggotanya daripada memerintah anggotanya untuk
melakukan sesuatu. Fungsi persuasi dianggap dapat mempermudah,
karena cara yang lebih halus (daripada memerintah) akan lebih dihargai
oleh anggota tersebut terhadap tugas yang diberikan.
4. Fungsi Integratif
Fungsi integratif, fungsi keempat atau yang terakhir berkaitan
dengan penyediaan saluran atau hal-hal yang dapat mempermudah anggota
organisasi untuk melakukan dan melaksanakan tugas tertentu dengan baik.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/komunikasi-
organisasi/amp/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi