Pelatihan Solar Home System P4tk-Hari 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KEJURUAN

UPSKILLING DAN RESKILLING BERBASIS INDUSTRI


BBPPMPV BBL MEDAN 2023

PELATIHAN SOLAR HOME SYSTEM


PERANCANGAN KEBUTUHAN SOLAR HOME SYSTEM

Disampaikan oleh :
Ir. Denny Haryanto Sinaga, S.Pd., M.Eng.
Rabu, 07 Juni 2023
Merancang Kebutuhan SHS
• Dalam merancang Solar Home
System kita perlu mengetahui
beberapa hal yang mencakup :
1. Lokasi pemasangan
2. Potensi energi surya
3. Beban listrik yang digunakan.
• Hal tersebut dilakukan untuk
menentukan komponen yang
harus dipilih dan menghitung
ukuran kebutuhan sesuai
dengan jenis sistem, lokasi, dan
penggunaanya.
Penentuan Lokasi
• Lokasi pemasangan SHS merupakan hal yang
sangat penting dan jadi penentu bagaimana
rancangan yang akan dibuat.
• Lokasi akan berpengaruh pada jumlah panel
surya dan jenis komponen yang dilakukan.
• Adapun hal yang perlu diketahui adalah
1. Koordinat Lokasi
2. Kondisi sekitar bangunan / Gedung
untuk menghindari shading
3. Posisi bangunan terhadap matahari
terbit yang mempengaruhi sudut
kemiringan panel surya.
Potensi Energi Surya
• Data potensi energi surya
merupakan hal yang perlu diketahui
dalam merancang kebutuhan PLTS.
• Adapun metode yang dapat
dilakukan adalah :
1. Melakukan pengukuran
langsung.
2. Mengambil data dari BMKG
atau Nasa
3. Menggunakan perangkat lunak
untuk menarik data dari pusat
informasi klimatologi (Homer,
Pvsyst, SAM, dll)
Data Beban Listrik
• Data beban listrik merupakan acuan
Electrical Power Duration Total
dalam menentukan ukuran SHS Equipment (W) (H) (WH)
yang akan dirancang. Lamp 18 12 216
• Adapun hal yang dapat dilakukan Television 75 8 600
adalah : Refrigerator 90 12 1080
1. Mendata peralatan listrik yang Washing
digunakan dan ukuran beban Machine 450 2 900
yang dibutuhkan Water Pump 125 2 250
2. Mengamati durasi penggunaan others 154 1 154
alat listrik TOTAL 912 3200
3. Menghitung jumlah total energi
yang dibutuhkan selama 24 jam
Profil Beban 35,00

30,00

Power
used Power used
Time Time 25,00
(kilo (kiloWatt)
Watt)
20,00

Beban (kW)
00.00- 01.00 2,760 12.00-13.00 18,930
01.00-02.00 2,320 13.00-14.00 13,070 15,00

02.00-03.00 2,320 14.00-15.00 11,300


10,00
03.00-04.00 2,400 15.00-16.00 11,500
04.00-05.00 3,360 16.00-17.00 5,800 5,00

05.00-06.00 8,470 17.00-18.00 14,200


0,00
06.00-07.00 11,650 18.00-19.00 29,390 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

07.00-08.00 19.00-20.00 32,550 Jam


10,600
• Melalui contoh grafik
08.00-09.00 diatas20.00-21.00
8,370 dapat kita 29,260
lihat bahwa beban puncak terjadi pada pukul 19.00 yang selanjutnya akan
09.00-10.00 2,670 21.00-22.00 19,190
dijadikan dasar untuk menentukan daya yang akan
10.00-11.00 3,570 22.00-23.00 11,720
dibutuhkan oleh sistem.
11.00- 12.00 13,730 23.00-24.00 4,520
1. Menentukan Kebutuhan Energi Harian

• Dalam merancang sebuah sistem PLTS, hal


pertama yang harus kita lakukan adalah
mengetahui kebutuhan energi yang akan disuplai.
• Langkah awal adalah melakukan pendataan
terhadap peralatan listrik yang digunakan.
• Kita harus menghitung berapa watt daya yang
dibutuhkan oleh masing-masing perlatan yang
akan disuply oleh PV system, dan berapa jam
perhari pemakaian, hasil dari perhitungan ini
menghasilkan daya dalam satuan watt jam perhari.

Total kebutuhan harian untuk contoh perhitungan di


atas = 71.800 Wh = 71,8 kWh. Sehingga kita akan
menggunakan nilai ini sebagai acuan menentukan
jumlah ukuran PLTS.
2. Menghitung Daya Puncak dan Modul Surya

• Data yang dibutuhkan adalah


iradiasi rata-rata harian setempat.
Data ini dapat diambil dari sumber-
sumber daring (Nasa, BMKG,
Homer, Retscreen, dll).
• Misalnya, dalam contoh
perhitungan
• Nilai tersebut perlu ditambahkan
ini, iradiasi rata-rata harian
dengan 15% s.d. 25% sebagai rugi-
setempat adalah sebesar 4,5
rugi sistem.
kWh/m2.
• Sehingga, nilai daya puncak setelah
• Dari total kebutuhan energi harian
penambahan rugi-rugi sistem
(kWh) dalam poin 1, maka bisa
adalah 18 – 20 kWp.
dihitung daya puncak PLTS sbb:
3. Memilih Modul Surya dan Menghitung Luas Area Efektif yang Dibutuhkan

• Luas area efektif disini adalah area


khusus untuk penempatan modul surya,
belum termasuk area untuk
memudahkan instalasi dan perawatan,
serta belum juga termasuk lahan untuk
rumah daya, jarak dengan pagar, dan
lain-lain.
• Data yang diperlukan adalah nilai
efisiensi
Modul Surya, yang ditentukan
berdasarkan spesifikasi Modul Surya yang
diinginkan.
• Perhitungan luas area efektif
menggunakan rumus:
• Misalnya, dipilih Modul Surya dengan
efisiensi 14%, maka area yang
dibutuhkan adalah seluas = 20 / 0.14
= 143 m2.
• Jika lokasi yang direncanakan
untuk
pembangunan PLTS terpusat tidak
memenuhi luasan yang dibutuhkan,
perlu dipilih Modul Surya dengan
efisiensi yang lebih tinggi (yang telah
ada di pasaran saat ini adalah Modul
Surya dengan efisiensi 14- 18%).
• Untuk mengakomodasi semua
komponen
tersebut, maka hasil perhitungan di
atas perlu dikalikan dua (2). Sehingga
total luas area yang dibutuhkan adalah
143 m2 x 2 = 286 m2.
4. Menghitung Jumlah Modul

• Jumlah Modul panel surya dapat dihitung dengan persamaan:

• Dalam contoh perhitungan di atas, misalnya Modul Surya yang terpilih pada langkah 3,
memiliki daya output 250 Wp. Maka, jumlah modul yang diperlukan adalah = 20.000 /
250 = 80 unit.
• Terkait dengan cuaca yang tidak dapat diprediksi, perhitungan jumlah modul dapat
mengakomodasi cadangan energi, yang dimaksudkan untuk menambahkan keandalan
PLTS. Cadangan energi bisa dilakukan melalui:
1) memperbesar kapasitas daya PV (menambah 20% - 30% dari jumlah Modul Surya
hasil perhitungan),
2) menyediakan pembangkit cadangan, seperti mesin Genset.
5. Menghitung Kebutuhan Energi dari Baterai

• Keluaran dari perhitungan ini adalah besaran energi yang akan diambil dari baterai. Data
yang diperlukan adalah jumlah hari otonomi, yang ditentukan berdasarkan kondisi awan di
daerah setempat.
• Jika daerah tersebut sering tertutup awan (biasanya di daerah pegunungan), maka
disarankan untuk menggunakan 3 hari otonomi dalam perhitungan.
• Jika daerah tersebut relatif cerah sepanjang tahun, maka jumlah hari otonomi cukup 2 hari.

• Dalam contoh perhitungan di atas, misalnya jumlah hari otonomi ditentukan sebanyak 2 hari,
maka kebutuhan energi dari baterai adalah = 71.800 x 2 = 143.600 Wh.
6. Menghitung Kapasitas Daya Beban maksimum (Wmaks)
• Dari tabel kebutuhan energi di atas, hitung kapasitas daya beban total maksimum, apakah
di siang hari atau malam hari, dan berapa jumlah bebannya (Watt).
• Dalam contoh perhitungan di atas, beban total maksimum adalah di malam hari, sebesar
2.120 Watt.
7. Memilih Inverter Sesuai Daya
• Pertimbangan memilih inverter supaya sesuai dengan daya yang dibutuhkan dilakukan
menggunakan rumus:

• 25% adalah daya cadangan untuk memenuhi kebutuhan starting alat listrik. Dalam
contoh perhitungan di atas, perhitungan daya nya adalah:

• Dari nilai ini, maka kita pilih inverter misalnya dengan kapasitas 3.000 Watt
(pembulatan ke atas).
8. Menentukan Tegangan Kerja dan Menghitung Ampere Hour (AH) Baterai

• Data yang diperlukan adalah terkait dengan spesifikasi baterai dan inverter; serta kebutuhan
energi dari baterai yang telah dihitung pada langkah 5.
• Perlu menentukan terlebih dahulu tegangan (Vdc), Ampere Hour (AH), dan DOD baterai,
sesuai spesifikasi pabrikan. Misalnya, dipilih baterai unit 12 Vdc, 1000 Ah, dan DOD 80%.
Tegangan kerja sistem baterai ditentukan sesuai spesifikasi inverter yang dipilih pada
langkah 7, misalnya untuk inverter 3000 Watt, tegangan kerjanya sebesar 48 Vdc, maka
dibutuhkan:

Jadi total jumlah baterai yang dibutuhkan adalah = 4 seri x 4 paralel = 16 unit baterai.
9. Menghitung Kapasitas Daya & Arus Solar Charge Regulator (SCR)

• Input daya dan arus SCR ditentukan oleh Daya Puncak Modul Surya (Wp),
sedangkan output daya dan arus SCR ditentukan oleh Tegangan Kerja
Sistem baterai (Vdc).
• Dalam contoh perhitungan di atas (Daya = 20.000 Wp; dan tegangan kerja
sistem = 48 Vdc), dan dipilih SCR dengan kapasitas arus 100 Ampere/unit,
maka:
• Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh rincian sistem yang dapat dilihat pada
Tabel Spesifikasi rancangan sistem PLTS terpusat sebagai berikut:
Tugas Individu :
• Rencanakanlah sebuah sistem pembangkit listrik
tenaga surya sederhana dari profil beban listrik rumah
pribadi anda sesuai contoh yang telah didiskusikan.
• Tugas dikumpulkan pada saat tatap muka luring
DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KEJURUAN
UPSKILLING DAN RESKILLING BERBASIS INDUSTRI
BBPPMPV BBL MEDAN 2023

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai