Sistem Plts Photovoltaic
Sistem Plts Photovoltaic
Sistem Plts Photovoltaic
Perkenalan
Nama : AGUNG BAYU KUSUMO
NIP : 7907003Z
Unit Kerja : PLN UDIKLAT MAKASSAR
Kontak : [email protected]
hp. 081365106679
Alokasi Waktu
• Total 8 jam
• Penyampaian Materi dan Diskusi
• Rehat : 2x sehari 15-30 menit
• Istirahat : sesuai normatif
• Post Test : 30 soal (open book)
Outline
1.Pendahuluan
2.Potensi Energi Matahari
3.Komponen PLTS Photovoltaic
4.Profil Beban
5.Konfigurasi PLTS Photovoltaic
Pendahuluan
PLTS Photovoltaic adalah pembangkit listrik yang menggunakan radiasi
sinar matahari sebagai sumber energi dengan menggunakan sel atau
modul photovoltaic.
(-) Intermitten
(-) Mahal
Pendahuluan
Potensi Energi Surya
Potensi Energi Surya
Potensi energi Pola perubahan posisi
matahari per lokasi matahari terhadap lokasi
sepanjang waktu tertentu di permukaan bumi
• Perbandingan panjang
jalur sinar matahari thd
jalur terpendek yang bisa
dicapai
• Menunjukkan pengaruh
atmosfer terhadap
radiasi matahari di
permukaan bumi
Potensi Energi Surya
Air Mass (AM)
• Contohnya:
AM0, menggambarkan kondisi sebelum memasuki atmosfer
sekitar 1360 W/m2 (solar constant)
AM1, jarak tempuh = tebal atmosfer (pada overhead)
AM1.5 , sudut elevasi ± 480 (STC)
rata-rata 1000 W/m2
AM2, sudut elevasi 600 , jarak tempuh 2x jarak terdekat
Potensi Energi Surya
Pengukuran Daya dan Energi Matahari
• Potensi daya bisa diukur dengan pyranometer
• Hasil pengukuran kontinyu selama beberapa tahun menghasilkan
data rata-rata dan tipikal potensi energi matahari.
Potensi Energi Surya
Dataset Radiasi Matahari
• Diperlukan untuk estimasi energi matahari di lokasi tertentu
• Penggunaan software simulasi sistem PLTS perlu adanya referensi
dataset radiasi matahari
• Biasanya hanya mencakup data global radiation
• Jenis referensi data:
Peak Sun hours data
Sunshine hours data
TMY
Satellite Data
Potensi Energi Surya
Peak Sun Hours
• Jumlah energi matahari yang didapatkan dalam satu hari yang
diakumulasi dari solar power dan lamanya (dalam jam)
• Standar peak sun adalah 1000 W/m²
contoh:
Suatu daerah memiliki potensi energi matahari setiap harinya
dengan kapasitas 500 W/m² selama 4 jam dan kapasitas 250 W/m²
selama 6 jam maka peak sun hoursnya:
irradiasi total = (4*500)+(250*6) Wh/m² = 3500 Wh/m² (per hari)
peak sun hrs = (3500/1000) hr = 3.5 hours
Potensi Energi Surya
Sunshine Hours
• Jumlah jam per hari dimana sinar matahari melampaui intensitas
tertentu ±210 W/m2 (menunjukkan intensitas direct radiation)
• Lebih fokus pada ketersediaan direct radiation, tidak terlalu akurat
untuk sistem photovoltaic konvensional.
• Konversi sunshine hours menjadi radiasi global matahari:
1. Modul Photovoltaic
2. Solar Charge Controller
3. Bi-Directional Inverter
4. Baterai
5. Komponen Pendukung
Komponen PLTS Photovoltaic
Komponen PLTS Photovoltaic
Modul Surya (Photovoltaic)
Berguna untuk merubah arus DC keluaran sel photovoltaic atau dari baterai
menjadi arus AC sesuai sistem kelistrikan, juga sebaliknya merubah arus AC
dari grid menjadi arus DC untuk mencharge baterai
Juga mengatur tegangan dan frekuensi electrical output
Prinsip kerja utama menggunakan kombinasi switching, transformator dan
rangkaian kontrol yang tepat
Komponen PLTS Photovoltaic
Bi-Directional Inverter
Kriteria teknis inverter yang dipersyaratkan oleh SPLN D3.022-2 2012:
Alat Pengontrol atau Inverter yang digunakan harus sesuai kriteria berikut:
PLTS On Grid menggunakan inverter jenis On Grid Inverter;
PLTS Off Grid menggunakan inverter jenis Off Grid Inverter/Bi-direct inverter;
PLTS Hibrid menggunakan inverter jenis Bi-directional
Tegangan output memiliki THD max 3 %. THD arus untuk grid connected 5%
Memiliki sistem MPPT dengan metoda PWM
Mampu bekerja pada suhu lingkungan sampai dengan 450 C
Current Limited Ihsc 3 kali In (arus hubung singkat 3 kali arus nominal)
Efisiensi > 90% pada beban penuh
Mempunyai fitur PQ mode
Komponen PLTS Photovoltaic
Bi-Directional Inverter
Pertimbangan kaitannya dengan kapasitas:
Kapasitas atau daya harus mampu pada kondisi daya rata-rata, tipikal dan surja
Kapasitas inverter dalam kVA minimum 1,2 kali kapasitas PV terpasang
Kapasitas inverter setiap string disesuaikan beban puncak:
Komponen PLTS Photovoltaic
Baterai
Sistem Proteksi
Pengaman dari penyebab
internal maupun eksternal
Komponen PLTS Photovoltaic
Komponen Pendukung
Wiring
• Diutamakan menggunakan kabel tembaga dengan alasan drop voltage yang
tidak terlalu besar dan lebih resistant terhadap kondisi cuaca luar dan korosi
dibanding aluminium.
• Kapasitas kabel untuk modul surya disyaratkan minimal 156% dari I SC (arus
short circuit)
• Faktor ketahanan isolasi kabel yang dipakai harus disesuaikan dengan
tegangan output dari array modul surya
• Ketahanan terhadap suhu, mengingat modul surya biasanya akan beroperasi
pada suhu yang relatif tinggi (di atas 600C)
• Diagram pengkabelan harus dispesifikasikan dan konsisten dalam
pengkodean
Profile Beban
Beban Eksisting
• Beban Terpasang
Jumlah total daya dari seluruh peralatan sesuai dengan KW atau KVA
yang tertulis pada papan nama (name plat) peralatan yang akan
dilayani oleh sistem tersebut.
• Load Factor
Perbandingan antara beban rata-rata terhadap beban puncak yang
diukur dalam periode tertentu.
Profile Beban
Beban Eksisting
• Faktor Keragaman
perbandingan antara jumlah beban max masing masing unit beban
pada suatu sistem terhadap beban max sistem secara keseluruhan
• Faktor Keserempakan
kebalikan dari faktor keragaman
Profile Beban
Beban Eksisting
• Demand Factor
perbandingan antara beban puncak suatu sistem kelistrikan terhadap
beban terpasang yang dilayani sistem
Profile Beban
Beban Eksisting
atau
Profile Beban
Pertumbuhan Beban
• Gabungan
Metoda gabungan dari keempat metode diatas
Konfigurasi PLTS Photovoltaic
PLTS Off-Grid
Kondisi normal
Lonjakan Beban
atau mendung
Materi Tambahan
Karakteristik Pengoperasian Sistem PLTS PV
Sistem On-Grid
Sistem PLTS membantu memenuhi beban sistem, sehingga
• Output dari sistem harus menyesuaikan kondisi sistem, terutama disisi
tegangan dan frekuensi
• Fungsi PID pada inverter menjadi krusial
mengendalikan variabel proses dengan cara input dari sensor
dibandingkan dengan set point, kemudian koreksi thd error
DC BUS AC BUS
Kondisi normal
siang
Bidirectional
Battery Bank
Lonjakan Beban Inverter/Charger
PV Array
Pada malam
Genset 2
hari (optional)
System Control Module
Local Control
and monitoring
Remote access
via Modem
Site Load
Materi Tambahan
Kontrol Sistem PLTS Photovoltaic
Fungsi utamanya: mengendalikan operasi sistem pada kondisi yang diinginkan.
• Untuk PLTS, terutama tegangan dan frekuensi output
Materi Tambahan
Kontrol Sistem PLTS Photovoltaic
DC B U S AC B U S
4 7
1
G r id S u p p ly
S o la r
Ch a rg e
5 8
Co ntro lle r
P V Ar r a y
Ba c k u p G e n e r a to r
(o p tio n a l)
6
S y s te m Co n tro l Mo d u le
9
Lo c a l Co ntro l
a n d m o n ito rin g 2
Re m o te a c c e s s
via Mo d e m Lo c a l Lo a d
Materi Tambahan
Kontrol Sistem PLTS Photovoltaic
contoh pengaturan PLTS
Materi Tambahan
Proteksi Sistem PLTS Photovoltaic
Sistem Proteksi Sistem PLTS mengantisipasi overvoltage dan overcurrent
akibat faktor internal (gangguan jaringan PLTS) maupun eksternal (petir)
• Penangkal petir tidak menjamin bebasnya modul/kabel modul/kabel DC
utama dari arus induksi akibat petir
• Karakteristik tegangan DC rendah dengan arus tinggi sambungan
rangkaian kabel tidak boleh longgar (antisipasi busur api dan losses)
• SPD (Surges Protective Devices) perlu dipasang pada array, combiner box,
DC distribution panel, inverter, AC switchboard
• Blocked dan By-pass diode untuk modul array untuk mengantisipasi
shading sebagian modul surya
Materi Tambahan
Proteksi Sistem PLTS Photovoltaic
Contoh proteksi overcurrent pada sistem PLTS
Materi Tambahan
Proteksi Sistem PLTS Photovoltaic
Contoh pemasangan SPD pada sistem PLTS
Materi Tambahan
Proteksi Sistem PLTS Photovoltaic
Bypass diode dan Blocked Diode
Materi Tambahan
Key Performance Indicator PLTS Photovoltaic
Parameter utama dalam menentukan performa dari sistem PLTS Photovoltaic
• Performance Ratio
Rasio antara jumlah energi aktual yang dihasilkan terhadap energi teoritis
yang direncanakan (dinyatakan dlm %)
memberikan gambaran pengaruh losses pada output sistem dengan
pertimbangan irradiasi matahari di lokasi PLTS tersebut
semakin tinggi, semakin efisien sistem PLTS dalam mengkonversi energi
matahari menjadi listrik
dipergunakan untuk membandingkan dengan sistem PLTS sejenis.
Pengaruh Beban pada Sistem PLTS
Key Performance Indicator PLTS Photovoltaic
• Performance Ratio
contoh perhitungan:
Selama 1 tahun periode, irradiasi matahari di lokasi PLTS terukur 120
kWh/m2. Luas modul array adalah 10 m2, efisiensi modul 15%. Jika selama
setahun sistem tersebut menghasilkan 130 kWh, maka PR dari sistem
dihitung dengan cara:
- Irradiasi pada keseluruhan area modul = 10x120 = 1200 kWh
- Output modul teoritis = 1200 x 15% = 180 kWh
- Performance Ratio = 130/180 = 72.2%
Pengaruh Beban pada Sistem PLTS
Key Performance Indicator PLTS Photovoltaic