Bab I
Bab I
Bab I
Data Kesehatan Atlet Tinju Pelajar Menjelang Kejuaran Tinju Pelajar Palembang
2016” tanggal 21 November 2016 di SMKN 2 Kota Palembang pukul 09.00 WIB
sampai dengan selesai.
BAB I
PENDAHULUAN
perkembangan bangsa,tetapi hal itu tidak perlu kita jadikan sebagai suatu
sehingga olahrga ini dapat di kembangkan sesuai kehendak garis besar haluan
Tinju adalah salah satu olahraga yang tertua dan sangat populer di
seluruh dunia dan sepanjang abad. Tinju adalah suatu seni sekaligus suatu
dengan baik mengenai waktu latihan ,lama latihan dan waktu istirahat,latihan
prestasi olahraga merupakan suatu yang kompleks dan sangat ditentukan oleh
yang telah ada tau menghasilkan teknologi baru bagi kegiatan keolahragaan.
amatir pelajar diperlukan catatan kesehatan atlet terutama atlet tinju. dalam
kesehatan atlet guna mengetahui kesiapan atlet tersebut dalan segi fisik dan
olah raga ini termasuk olah raga keras yang penuh dengan benturan fisik
sehingga diperlukannya kesiapan bagi tim maupun atlet itu sendiri untuk
menuju pertandingan.
penelitian ini adalah bagaimanakah pengisian data kesehatan atlet tinju pelajar
1.3. Tujuan
Adapun manfaat penyuluhan ini adalah sebagai bahan masukan bagi para
pelatih dan atlet tinju pelajar untuk mengetahui batas kelayakan dan kemampuan
yang juga menjadi lokasi event pertandingan tinju pelajar Kota Palembang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang merupakan kumpulan dari berbagai elemen data dalam rekam kesehatan yang
atlet oleh dokter untuk pelayanan kesehatan. Dalam standarisasi data kesehatan
menyepakati untuk penelitian tentang bentuk dan standar dari data, yang
menemukan untuk pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan saat ini dalam rekam
Dalam ilmu olah raga juga membahas masalah medis yang mengkhususkan
pembahasan pada penggunaan olahraga sebagai media atau sarana untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
ilmu medis olahraga (sport medicine) baru dikenalkan saat pertemuan ahli kedokteran
olahraga telah dilakukan jauh sebelum pertemuan itu. Istilah-istilah yang sering
digunakan dalam medis olahraga; Aktivitas fisik adalah segala kegiatan atau aktivitas
yang menyebabkan peningkatan penggunaan energi/kalori oleh tubuh. Contoh:
aktifitas fisik yang terstruktur dan berirama dengan intensitas tertentu dalam jangka
serangkaian aktifitas fisik yang dilakukan secara terstruktur dengan berpedoman pada
aturan-aturan atau kaidah-kaidah tertentu tetapi tidak terikat pada intensitas dan
sedangkan dari segi kontak badan : kontak penuh, kontak sebagian dan no kontak.
Misalnya olahraga tinju, olahraga karate, olahraga bolabasket, dan sebagainya. Istilah
latihan dan olahraga dalam hal ini memiliki arti yang sama karena pengertian istilah
orang partisipan dengan berat yang tidak jauh berbeda sesuai dengan kelasnya
bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju atau pukulan mereka dalam
wasit.
besi sehingga banyak sekali dimasa itu petinju yang harus meninggal diarea
pertandingan akibat terkena pukulan sarung tangan besi yang sangat berbahaya.
Petinju yang terkenal saat itu ialah Theagenes yang berasal dari Thasos,
Yunani. Theagenes telah menjadi juara olimpiade tinju yang diadakan pada tahun
450 M. Theagenes juga telah melakukan pertandingan tinju 1.406 kali dalam
hidupnya dan masih menggunakan sarungan tangan besi. Hingga pada tahun 1973,
peraturan tentang tinju telah ada peraturan versi terbaru serta pemakaian sarung
tinju dengan menggunakan bahan spons. James Ping adalah petinju pertama yang
menggunakan sarung tinju bahan spons dan juga seorang juara dari Britania.
Semenjak saat itu olahraga tinju mulai berkembang pesat hingga saat ini masuk
sampai Indonesia. Legenda tinju dunia pada saat ini seperti Mike Tyson,
perkembangan-tinju-dunia.htm).
Di Indonesia tinju masuk dan dipopulerkan oleh negara Hindia Belanda atau
PERTIGU (Persatuan Tinju dan Gulat) dengan ketuanya Frans Mendur pada
mengharuskan ada organisasi tinju amatir yang mandiri di Indonesia. Maka pada
politik Indonesia pada waktu itu cenderung ikut blok sosialis. Maka pada
juara tinju dunia seperti Chris Jhon. Chris John merupakan putra kedua dari
empat bersaudara dari pasangan Johan Tjahjadi (alias Tjia Foek Sem) dan Maria
Warsini. Chris John mencatatkan rekor sebagai juara dunia kelas bulu pertama
terlama yang menjadi juara dunia kelas bulu sepanjang masa, serta mencatatkan
rekor sebagai peringkat kedua dalam daftar petinju yang paling sering
mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu sepanjang masa. Ia tercatat sebagai
petinju Indonesia kelima yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas
Persatuan Tinju Amatir Indonesia yang biasa disingkat PERTINA yang juga masuk
dalam induk Organisasi Komite Olah Raga Nasional Indonesia disingkat Koni dan
AIBA ( Internationale de Boxe Amateur) sebagai badan olah raga Olimpic tinju
sedunia. Hingga saat ini PERTINA sering mengadakan kegiatan olah raga timju antar
pelajar untuk menyaring bakat-bakat muda dikalangan pelajar untuk olah raga tinju
amatir.
1. Kesehatan Atlet
Olahraga memiliki banyak manfaat, terutama bagi atlet. Olahraga dapat
berolahraga juga memiliki banyak resiko, tergantung pada jenis olahraga yang
dilakukan. Olahraga kontak fisik seperti tinju atau sepak bola beresiko
yang belum terkontrol, persiapan tindakan operasi, kaum lanjut usia (lansia)
terutama yang memiliki banyak keluhan fisik, serta sebagai prsyaratan khusus
seperti asuransi dan uji saring untuk jenjang pendidikan maupun pekerjaan,
ini akan menjadikan suatu parameter tersendiri dari kemajuan olahraga. Untuk
kordinasi.
fisik ini adalah kemampuan biomotor dasar (kondisi fisik umum), karena
perlu dilkembangkan meliputi: (1) kekuatan, (2) daya tahan, (3) kecepatan, (4)
dalam bentuk tulisan. Pencatatan dilakukan diatas kertas,disket, pita nama dan
pita film. Bentuk catatan dapat berupa tulisan, grafik, gambar dan suara
(syahlan : 253).
Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang
bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi, data dan informasi
merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi, karena data dan
kesehatan ini disebut rekam medis yaitu catatan dan dokumen yang berisi
tentang kondisi keadaan atlet yang dijadikan dasar untuk tindakan lebih lanjut.
dan upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan tuntas sulit dilakukan.
system ini adalah kerjasama antar tim kesehatan lebih baik dan menunjang
isinya.
Sebagai alat pencataan yang digunakan untuk pengisian data kesehatan atlet
tinju pelajat menjelang kejuaraan tinju pelajar palembang 2016 di SMKN 2 Kota
dalam kegiatan Tinju Amatir PB PERTINA disebut sebagai record book, atau
buku catatan identitas dan kesehatan atlet tinju amatir terutama pelajar. Yang
meliputi pencatan keadaan atlet, berat badan, denyut nadi, berat badan, kesehatan
telinga, hidung, mata, gigi, abdomen, tekanan darah, dan juga refleks atlet. Dalam
hal ini dapat dilihat pada tabel record book di bawah ini.
MEDICAL EXAMINATION PRIOR TO OLYMPIC GAMES, WORD
CHAMPIONSHIPS WORLD CUP & CONTINENTAL CHAMPIONSHIPS
Date Temp. Pulse B.P Pulpis Teeth Chest Abdome Knee Reflex Signature Weight Signature
RightLeft n Right Left of of the
Physician person in
change
0
Pre- C mmHg mmHg Acceleration kg
Game Normal
Weal,loss
Passage 1.R Result of Diagnostis
Game 2.R Game after game
3.R
0
Pre- C mmHg mmHg Acceleration kg
Game Normal
Weal,loss
Passage 1.R Result of Diagnostis
Game 2.R Game after game
3.R
0
Pre- C mmHg mmHg Acceleration kg
Game Normal
Weal,loss
Passage 1.R Result of Diagnostis
Game 2.R Game after game
3.R
0
Pre- C mmHg mmHg Acceleration kg
Game Normal
Weal,loss
Passage 1.R Result of Diagnostis
Game 2.R Game after game
3.R
kesehatan:
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
BAB III
Pelaksanaan Kegiatan
Subjek dari penyuluhan ini adalah atlet peserta kompetisi tinju amatir tingkat
pelajar yang di selenggarakan oleh PB PERTINA Kota Palembang bekerja sama
dengan Disdikpora Kota Palembang yang pnyelenggaraannya dilaksanakan
pada tanggal 21 November 2016, dengan kriteria klas pertandingan
berdasarkan berat badan sebagai berikut:
a. Kelas Pertandingan Atlet Tinju Putra
Kelas 46 kg
Kelas 52 kg
Kelas 56 kg
Kelas 60 kg
Kelas 64 kg
b. Kelas Pertandingan Atlet Tinju Putri
Kelas 48 kg
Kelas 51 kg
Kelas 54 kg
Kelas 57 kg
Kelas 60 kg
Kelas 64 kg
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1. Kesimpulan
Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan, dari hasil pelaksanaan
tersebut dapat disimpulkan bahwa atlet tinju pelajar memperoleh tambahan
pengetahuan mengenai apa dan bagaimana pngisian dan pencatatan data keshatan
menjelang pertandingan tinju amatir se-Kotamadya Palembang.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diberikan beberapa saran yaitu:
a. Keterlibatan pemerintah sangat diperlukan untuk mencari bibit atlet baru dri
kejuaraan tinju pelajar yang berprestasi.
b. Mengingat olah raga tinju amatir termasuk katgori olah raga keras, maka
diperlukannyalah pencatatan data kesehatan dengan latar belakang kesehatan
atlet itu sendiri untuk mengurangi cedera yang lebih parah.