Program Supervisi
Program Supervisi
Program Supervisi
MI MUHAMMADIYAH SREBEGAN
KECAMATAN CEPER
KABUPATEN KLATEN
KATA PENGANTAR
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, ujung tombaknya adalah satuan pendidikan (madrasah).
Setiap madrasah punya kewajiban untuk mengimplementasikan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) agar tujuan pendidikan nasional tercapai. Standar nasional pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis. Pertama, standar nasional kelompok akademik, meliputi:
(1) Standar Kompetensi Kelulusan; (2) Standar Isi; (3) Standar Proses; dan (4) Standar Penilian.
Kedua, standar nasional kelompok manajerial, yang meliputi: (1) Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan; (2) Standar Sarana dan Prasarana; (3) Standar Pengelolaan; dan (4) Standar
Pembiayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan mengamanatkan agar setiap satuan pendidikan menyusun program pengawasan
secara obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. Berdasar pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menyatakan bahwa
Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi,
evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan. Pengawasan
proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas.
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain,
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian
contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
Dalam hal ini Pengawasan Proses Pembelajaran selanjutnya disebut Supervisi
Akademik. Terkait dengan hal di atas, maka MI Muhammadiyah Srebegan menyusun program
supervisi akademik. Penyusun berharap Program Supervisi Akademis ini dapat menjadi acuan
berbagai pihak dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing untuk melakukan
pengawasan proses pembelajaran di MI Muhammadiyah Srebegan.
Penyusun
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar/Landasan 1
C. Tujuan 2
Lampiran-Lampiran
1. SK Tim Supervisi Pembelajaran
2. Instrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Madrasah mendeskripsikan bahwa seseorang yang diangkat
menjadi kepala madrasah harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi.
Kompetensi yang dimaksud terdiri dari 5 (lima) kompetensi, yaitu: 1) kepribadian;
2) manajerial; 3) kewirausahaan; 4) supervisi; dan 5) sosial. Kompetensi Supervisi
sendiri meliputi 3 (tiga) hal, yaitu: 1) merencanakan supervisi akademik; 2)
melaksanakan supervisi akademik; dan 3) menindaklanjuti hasil supervisi
akademik.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007 dalam
Kemendikbud, 2014). Supervisi akademik menempati posisi strategis di suatu
lembaga pendidikan. Mengingat, lembaga pendidikan adalah lembaga yang
menfokuskan kegiatannya membrrikan layanan pembelajaran. Kualitas layanan
pendidikan di suatu madrasah tergantung pada kualitas proses pembelajaran di
kelas. Kualitas proses pembelajaran di kelas tergantung pada kemampuan guru
mengelola proses pembelajaran. Kepala madrasah, sebagai penanggung jawab
lembaga, berkewajiban menjamin dan menfasilitasi agar semua guru mampu
mengelola proses pembelajaran seoptimal mungkin. Untuk itu, kepala madrasah
harus melaksanakan supervisi akademik semaksimal mungkin. Dengan supervisi
akademik yang maksimal akan mendorong peningkatan kemampuan guru
mengeola proses pembelajaran yang optimal.
Dalam melaksanakan supervisi akademik, kepala madrasah memulainya
dengan menyusun program. Kepala Madrasah menyusun program supervisi untuk
menjamin agar pelaksanaan supervisi berjalan sesuai harapan. Karena,
perencanaan supervisi yang baik akan memperlancar jalannya kegiatan supervisi.
B. Dasar/Landasan.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
1
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4496)sebagaimana telah beberapa kali terakhir diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670)
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Madrasah/Madrasah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian.
10. Program Kerja MI Muhammadiyah SrebeganTahun Pelajaran 2020-2021.
C. Tujuan
2
2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi
yang matang dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan
terjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru
dalam mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala madrasah).
13. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas
3
lain, pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau
pelatihan.
3. Evaluasi.
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil
pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara: (a)
membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar
proses, dan (b) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran
sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan
pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran.
4. Pelaporan.
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
5. Tindak lanjut.
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: (a) Penguatan dan
penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau
melampaui standar; (b) teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru
yang belum memenuhi standar; dan (c) pemberian kesempatan kepada guru
untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjuta
4
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
5
a. Teknik Supervisi Individua
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervise perseorangan
terhadap guru.Teknik supervisi individual terdiri atas lima macam yaitu
kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar
kelas, dan menilai diri sendiri.
1) Kunjungan Kelas.
Kunjungan kelas dilakukan dengan tujuan untuk menolong guru
dalam mengatasi masalah di dalam kelas. Observasi Kelas
2) Observasi kelas.
Observasi kelas dilakukan dengan cara mengamati proses
pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya adalah untuk
memperoleh data obyektifitas aspek-aspek situasi pembelajaran,
kesulitan-kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses
pembelajaran. Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah
usaha-usaha dan aktivitas guru-peserta didik dalam proses
pembelajaran, cara menggunakan media pengajaran, variasi metode,
ketepatan penggunaan media dengan materi, ketepatan penggunaan
metode dengan materi, dan reaksi mental para peserta didik dalam
proses belajar mengajar.
3) Pertemuan Individual.
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan
tukar pikiran antara supervisor dan guru. Tujuannya adalah: (1)
memberikan kemungkinan pengembangan jabatan guru melalui
pemecahan kesulitan yang dihadapi; (2) mengembangkan
pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik; (3) memperbaiki segala
kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan (4) menghilangkan
atau menghindari segala prasangka.
4) Kunjungan Antar Kelas.
Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelas
yang lain di madrasah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi
pengalaman dalam pembelajaran.
6
b. Teknik Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga,
sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau
kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi
satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi
sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.
Ada 13 (tiga belas) teknik supervisi kelompok yaitu:
5) kepanitiaan-kepanitiaan,
6) kerja kelompok,
7) laboratorium dan kurikulum,
8) membaca terpimpin,
9) demonstrasi pembelajaran,
10) darmawisata, kuliah/studi,
11) diskusi panel,
12) perpustakaan,
13) organisasi profesional,
14) buletin supervisi,
15) pertemuan guru,
16) lokakarya atau konferensi kelompok.
7
Pemantauan pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik
pengamatan atau observasi kelas, yaitu dengan melihat pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru.
3) Pemantauan Penilaian Hasil Belajar
Pemantauan penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik
dokumentasi, yaitu dengan melihat dan meneliti dokumen penilaian
hasil pembelajaran yang disusun oleh masing-masing guru.
b. Tahap Supervisi
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses, supervisi dilakukan melalui teknik antara lain: pemberian
contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan. Di MI
Muhammadiyah Srebegan, teknik yang digunakan pada tahap supervisi
adalah sebagai berikut:
1) Supervisi Perencanaan Pembelajaran.
Supervisi perencanaan pembelajaran menggunakan teknik supervisi
kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini madrasah bisa
memanfaatkan nara sumber dari guru senior, kepala madrasah, atau
pengawas madrasah.
2) Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran;
Supervisi pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik diskusi atau
konsultasi, yang kemudian dilanjutkan dengan observasi kelas. Dalam
hal ini kepala madrasah menggunakan pendekatan supervisi klinis,
3) Supervisi Penilaian Hasil Belajar
Supervisi penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik teknik
supervisi kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini madrasah bisa
memanfaatkan nara sumber dari guru senior, kepala madrasah, atau
pengawas madrasah.
9
7. Penilaian:
a. mencantumkan penilaian sikap
b. mencantumkan teknik penilaian sikap yang sesuai
c. mencantumkan penilaian pengetahuan
d. mencantumkan teknik penilaian pengetahuan yang sesuai
e. mencantumkan penilaian keterampilan
f. mencantumkan teknik penilaian keterampilan yang sesuai
8. Alokasi Waktu
9. Sumber Belajar
C Rencana 1. Identitas Madrasah
Pelaksanaan 2. Identitas Mata Pelajaran
Pembelajaran
(RPP) 3. Kelas/Semester
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
6. Tujuan Pembelajaran
a. sikap spiritual
b. sikap sosial
b. pengetahuan
c. Keterampilan
7. Kompetensi Dasar
a. pengetahuan
b. Keterampilan
8. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. pengetahuan
1) mencantumkan indikator pengetahuan
2) memuat unsur kata kerja operasional dan materi
3) memadai untuk mencapai kompetensi dasar
b. Keterampilan
1) mencantumkan indikator keterampilan
2) memuat unsur kata kerja operasional dan materi
3) memadai untuk mencapai kompetensi dasar
9. Materi Pelajaran
a. memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang relevan
b. ditulis dalam bentuk butir-butir
c. keluasan dan kedalamannya untuk memadai untuk mencapai
KD
d. mencantumkan materi remidial
e. mencantumkan materi pengayaan
10. Metode Pembelajaran
a. mencantumkan metode atau model tertentu
b. metode yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang dipelajari
11. Media Pembelajaran
a. mencantumkan media pembelajaran
b. media yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang dipelajari
11
4) teknik penilaian pengetahuan yang dipilih
sesuai indikator
5) mencantumkan teknik penilaian keterampilan
6) teknik penilaian sikap yang dipilih sesuai indikator
b. Instrumen Penilaian
1) mencantumkan instrumen penilaian sikap
2) instrumen penilaian sikap sesai dengan tekniknya
3) mencantumkan instrumen penilaian pengetahuan
4) instrumen penilaian pengetahuan yang dipilih sesuai
dengan tekniknya
5) mencantumkan instrumen penilaian keterampilan
6) instrumen penilaian sikap yang dipilih sesuai tekniknya
c, Pedoman penilaian
1) memuat pedoman penilaian pengetahuan
2) memuat pedoman penilaian keterampilan
15 Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Pembelaran Remidial
1) mencantumkan kriteria peserta didik yang diremidi
2) mencantumkan bentuk kegiatan remidial
a. Pembelaran Pengayaan
1) mencantumkan kriteria peserta didik yang diberi
pengayaan
2) mencantumkan bentuk kegiatan pengayaan
12
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), dan santun.
Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik dan
sumber daya lain sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses
pembelajaran
Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
Guru menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah
dimengerti oleh peserta didik
Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik
Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons
dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung
Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya
dan mengemukakan pendapat
Guru memanfaatkan media pembelajaran untuk menfasilitasi siswa
mencapai kompetensi
Guru memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk menfasilitasi
peserta didik mencapai kompetensi
Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan
Kegiatan inti
Penerapan Menyampaikan informasi atau menayangkan gambar/video
Pendekatan Saintifik untuk menstimulasi peserta didik pada materi/kompetensi yang
sedang dipelajari
Menfasilitasi peserta didik merumuskan pertanyaan sesuai dengan
materi atau kompetensi yang dipelajari
Mengorganisasi peserta didik dalam kelompok belajar
Membimbing kelompok belajar mengumpulkan informasi sesuai
masalah yang telah dirumuskan
Membimbing kelompok belajar mengolah informasi guna
menjawab/memecahkan masalah yang telah dirumuskan.
Membimbing kelompok belajar menyajikan hasil kerja/karyanya.
Pengembangan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap spiritual
kompetensi sikap, sesuai dengan yang tertera di RPP
pengetahuan, dan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap sosial
keterampilan sesuai dengan yang tertera di RPP
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek pengetahuan
sesuai dengan materi yang dipelajari
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek keterampilan
sesuai dengan RPP
Penguasaan Materi Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran
Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan iptek
dankehidupan nyata
14
3. rekap daftar nilai sikap spiritual
a. terdapat nilai untuk setiap butir sikap spiritual
b. terdapat nilai akhir untuk setiap butir sikap
spiritual
4 Program Penilaian Sikap Sosial
a. Kompetensi Dasar/Indikator Pencapaian
Kompetensi
b. Butir nilai sikap sosial
c. Teknik penilaian sikap spiritual
d. Pengesahan
5 instrumen/rubrik penilaian sikap sosial
a. tanggal diisi lengkap
b. nama peserta didik diisi lengkap
c. catatan perilaku diisi lengkap
d. butir sikap diisi lengkap
e tindak lanjut diisi lengkap
6 daftar nilai sikap sosial
a. terdapat nilai untuk setiap butir sikap sosial
b. terdapat nilai akhir untuk setiap butir sikap sosial
C Penilaian 1. program penilaian pengetahuan
Pengetahuan a. Kompetensi Dasar
b. Materi pokok
c. Indikator Pencapaian Kompetensi
d. teknik penilian
e. Pengesahan
2. kisi-kisi Penilaian Harian
a. Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. bentuk soal
e. pedoman penilaian
4. kartu soal Penilaian Harian
a. Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. butir soal
e. kunci jawaban
5. naskah soal Penilaian Harian
2. kisi-kisi Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
a. Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. bentuk soal
e. pedoman penilaian
4. kartu soal Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
a. Kompetensi Dasar
15
b. materi
c. indikator soal
d. butir soal
e. kunci jawaban
5. naskah soal Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
6. daftar nilai pengetahuan
a. Penilaian Harian setiap KD
b. Penilaian Tengah Semester
c. Penilaian Akhir Semester
d. Nilai Akhir
D Analisis Hasil 1. Kartu Analisis
Penilaian, Remidi, a. identitas mata pelajaran
dan Pengayaan
b. identitas peserta didik
c. skor perolehan peserta didik
d. ketuntasan peserta didik
2. Hasil Analisis
a. ketuntasan belajar
b. kesimpulan/rekomendasi
3. Program Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan remidi
c. bentuk kegiatan remidi
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
f. Waktu dan tempat pelaksanaan
g. sumber belajar
h. lampiran (tugas atau soal)
4. Hasil Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. identitas peserta didik
c. ketercapaian hasil belajar
d. ketuntasan belajar
5. Pengayaan
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan pengayaan
c. bentuk kegiatan pengayaan
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
Penilai
No Nama Kelas /Mapel Tanggal Penilaian
Thohiratun, S.Pd.I
1 I-A 3 Oktober 2023 Kepala Madrasah
2 Sri Wiji Lestari, S.Pd.I I-B 3 Oktober 2023
Arifatun Nisak, S.Pd 3 Oktober 2023
3 I-C
Ratnawati, S.pd.I 4 Oktober 2023
4 II-A
4 Oktober 2023
5 Isnaini Khoiriyah, S.Pd.I II-C
Rina Ratna Sari, S.Pd
6 II-B 4 Oktober 2023
7 Wahyu Titi Sari, S.Pd III-A 5 Oktober 2023
5 Oktober 2023
8 Ida Purwanti, S.Pd III-B
5 Oktober 2023
9 Nur Hasanah, S.Ag III-C
6 Oktober 2023
10 Rodliatun, S.pd, M.Pd IV-A
17
11 Choiriyah Nur’Aini, S.pd IV-B 6 Oktober 2023
Nofriyani Maratun Sholihah, S.H.I, M.Pd
12 V-A 10 Oktober 2023
10 Oktober 2023
13 Siti Nuraini, S.Pd.I V-B
11 Oktober 2023
14 Eriana Nugrahani, S.H VI-A
15 Fatkhur Rohman, S.Pd.I VI-B 11 Oktober 2023
11 Oktober 2023
16 Jamaluddin, S.Pd, M.Pd VI-C
Arifin Fadil Budiman, M,Or 12 Oktober 2023
17 Penjasorkes
12 Oktober 2023
18 Khidir Hidayatullah, S.Pd PAI
Yayan Dwi supriyanto, S.E Mulok 12 Oktober 2023
19
18
BAB III
PENUTUP
Program ini dapat berjalan dengan lancar bila semua guru mendukungnya.
Untuk itu, guru perlu meningkatkan kesadaran pentingnya supervisi akademis untuk
meningkatkan profesionalisme guru itu sendiri. Selain itu, guru juga perlu menyadari
bahwa supervisi akademis tidak selalu harus dilakukan oleh kepala madrasah. Guru
Senior dapat membantu tugas-tugas supervisi akademis itu.
Penyusun menyadari bahwa program ini belum sempurna. Kritik dan saran demi
perbaikan program ini sangat kami harapkan.
19
20
Lampiran :
SUPERVISI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
JUMLAH
SKOR PEROLEHAN
SKOR MAKSIMAL
NILAI
KUALIFIKASI
KUALIFIKASI :
A. Baik Sekali : 86% ≤
B. Baik : 70% - 85%
C. Cukup : 55% - 69%
D. Kurang : di bawah 55%
Saran Pembinaan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Srebegan, ………………………….
Supervisor, Yang disupervisi,
……………………………… ………………………………