Program Pengawasan Supervisi Pembelajaran
Program Pengawasan Supervisi Pembelajaran
Program Pengawasan Supervisi Pembelajaran
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, ujung
tombaknya adalah satuan pendidikan (madrasah).
Setiap madrasah punya kewajiban untuk mengimplementasikan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) agar tujuan pendidikan nasional tercapai.Standar nasional pada dasarnya dapat dikelompokkan
menjadi 2 jenis. Pertama, standar nasional kelompok akademik, meliputi:(1) Standar Kompetensi
Kelulusan; (2) Standar Isi; (3) Standar Proses; dan (4) Standar Penilaian.Kedua,standar nasional
kelompok manajerial, yang meliputi:(1) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (2) Standar
Sarana dan Prasarana; (3) Standar Pengelolaan; dan (4) Standar Pembiayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
mengamanatkan agar setiap satuan pendidikan menyusun program pengawasan secara obyektif,
bertanggung jawab dan berkelanjutan. Berdasar pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menyatakan bahwa Pengawasan proses pembelajaran
dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi,evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara
berkala dan berkelanjutan. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan
pendidikan dan pengawas.
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain,diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara,dan dokumentasi. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada
tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain,
pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
Dalam hal ini Pengawasan Proses Pembelajaran selanjutnya disebut Supervisi Akademik.
Terkait dengan hal di atas, maka MIS Muhamamdiyah Kalosi menyusun program supervisi
akademik. Penyusun berharap Program Supervisi Akademis ini dapat menjadi acuan berbagai pihak
dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing untuk melakukan pengawasan proses
pembelajaran di MIS Muhamamdiyah Kalosi.
Penyusun,
Kepala Madrasah
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar/ Landasan
C. Tujuan
D. Prisip-Prinsip Supervisi Akademik
E. Ruang Lingkup Supervisi Akademik
A.Latar Belakang
A. Dasar / Landasan
1. Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaga Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara nomor 4496)
sebagaimana telah beberapa kali terakhir dengan di ubah peraturan pemerintah nomor 13
tahun 2015 tentang perubahan kedua, atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan ( Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor, 45
Tambahan Lembaga Negara Republik Indinesia Nomor 5670).
3. Peraturan Mentri Negara Pendaya gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bir
okrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
4. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar Kepala
Madrasah /madrasah.
5. Peraturan Menrti Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang standar
pengelolaan pada satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Mentri Pendidikan dan kebudayaan nomor 20 tqhun 2016 Tentang standar
kompetensi kelulusan.
7. Peraturan Mentri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 Tentang standar
proses
8. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 tentang standar
proses.
9. Peraturan mentri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian.
10. Program kerja MTs Pembangunan Nurul Hidayah SalubuaTahun Pelajaran 2022-2023.
B. Tujuan
Madrasah menyususn program supervisi akademik adalah untuk menjadi
pedoman pelaksanaan kegiatan supervise akademik MIS Muhamamdiyah Kalosi
2
1
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
5. Tindak lanjut.
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: (a) Penguatan dan
penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau
melampaui standar; (b) teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang
belum memenuhi standar; dan (c) pemberian kesempatan kepada guru untuk
mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN 2024/2025
3) Pertemuan Individual.
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar
pikiran antara supervisor dan guru. Tujuannya adalah:(1)memberikan
kemungkinan pengembangan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan yang
dihadapi; (2) mengembangkan pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik; (3)
memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan (4)
menghilangkan atau menghindari segala prasangka.
4) Kunjungan Antar Kelas.
Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain di
madrasah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam
pembelajaran.
a. Tahap Pemantauan
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses, pemantauan dilakukan melalui teknik antara lain: diskusi kelompok
terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara,dan dokumentasi.
Di MIS Muhamamdiyah Kalosi, teknik yang digunakan pada tahap
pemantauan adalah sebagai berikut:
1) Pemantauan Perencanaan Pembelajaran.
Pemantauan perencanaan pembelajaran menggunakan teknik dokumentasi,
yaitu dengan melihat dan meneliti dokumen perencanaan pembelajaran yang
disusun oleh masing-masing guru.
2) Pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran;
Pemantauan pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik pengamatan atau
observasi kelas, yaitu dengan melihat pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh masing-masing guru.
b. Tahap Supervisi
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses, supervisi dilakukan melalui teknik antara lain: pemberian contoh
pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan. Di MIS
Muhamamdiyah Kalosi, teknik yang digunakan pada tahap supervisi adalah
sebagai berikut:
1) Supervisi Perencanaan Pembelajaran.
Supervisi perencanaan pembelajaran menggunakan teknik supervisi
kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini madrasah bisa memanfaatkan
nara sumber dari guru senior, kepala madrasah, atau pengawas madrasah.
2) Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran;
Supervisi pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik diskusi atau
konsultasi, yang kemudian dilanjutkan dengan observasi kelas. Dalam
hal ini kepala madrasah menggunakan pendekatan supervisi klinis,
3) Supervisi Penilaian Hasil Belajar
Supervisi penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik teknik
supervisi kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini madrasah bisa
memanfaatkan nara sumber dari guru senior, kepala madrasah, atau
pengawas madrasah.
3. Instrumen Supervisi Akademik
Instrumen supervisi merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
supervisi.Dengan bantuan instrumen, supervisor dapat melaksanakan supervisi
dengan baik.Instrumen yang baik dapat menghasilkan data yang valid. Agar
isntrumen dapat mengukur pencapaian standar nasional,
Instrumen supervisi akademik harus dikembangkan berdasarkan
standar nasional, terutama Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
MIS Muhamamdiyah Kalosi mengembangkan 3 (tiga) jenis instrumen, yaitu:
(1)instrumen perencanaan pembelajaran; (2) instrumen pelaksanaan
pembelajaran; dan (3) instrumen penilaian hasil belajar.
a. Instrumen Perencanaan Pembelajaran.
Instrumen Perencanaan Pembelajaran mempunyai komponen-komponen dan
indikator-indikator sebagai berikut:
c. Penutup
1) memuat aktivitas evaluasi terhadap jalannya
Pembelajaran
2) memuat aktivitas refleksi/umpan balik proses dan
hasil Belajar
3) memuat aktivitas pemberian tindak lanjut berupa
pemberian tugas, baik individu atau kelompok
4) informasi tentang kegiatan pembelajaran berikutnya
14 Penilaian
a. Teknik Penilaian
No. Komponen Indikator
Kegiatan inti
Penerapan Menyampaikan informasi atau menayangkan gambar/video untuk
Pendekatan menstimulasi peserta didik pada materi/kompetensi yang sedang
Saintifik dipelajari
Menfasilitasi peserta didik merumuskan pertanyaan sesuai
dengan materi atau kompetensi yang dipelajari
Mengorganisasi peserta didik dalam kelompok belajar
Membimbing kelompok belajar mengumpulkan informasi sesuai
masalah yang telah dirumuskan
Membimbing kelompok belajar mengolah informasi guna
menjawab/memecahkan masalah yang telah dirumuskan.
Membimbing kelompok belajar menyajikan hasil kerja/karyanya.
Pengembangan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap spiritual
kompetensi sikap, sesuai dengan yang tertera di RPP
pengetahuan, dan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap sosial
keterampilan sesuai dengan yang tertera di RPP
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek pengetahuan
sesuai dengan materi yang dipelajari
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek keterampilan
sesuai dengan RPP
Penguasaan Materi Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran
Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan iptek
dankehidupan nyata
A. Kriteria 1. Identitas
Ketuntasan
Minimal
2. KD, Indikator
3. perhitungan intake
4. perhitungankompleksitas
5. perhitungan daya dukung
6. perhitungan KKM KD
7. perhitungan KKM mata pelajaran
8. Pengesahan
B Penilaian Sikap 1. Program Penilaian Sikap Spiritual
a. Kompetensi Dasar/Indikator Pencapaian
Kompetensi
b. Butir nilai sikap spiritual
C. Teknik penilaian sikap spiritual
d. Pengesahan
2. instrumen/rubrik penilaian sikap spiritual
a. tanggal diisi lengkap
No. Komponen Indikator
b. nama peserta didik diisi lengkap
C. catatan perilaku diisi lengkap
d. butir sikap diisi lengkap
e. tindak lanjut diisi lengkap
3. rekap daftar nilai sikap spiritual
a. terdapat nilai untuk setiap butir sikap spiritual
b. terdapat nilai akhir untuk setiap butir sikap
spiritual
4 Program Penilaian Sikap Sosial
a. Kompetensi Dasar/Indikator Pencapaian
Kompetensi
b. Butir nilai sikap social
C. Teknik penilaian sikap spiritual
d. Pengesahan
5 instrumen/rubrik penilaian sikap sosial
a. tanggal diisi lengkap
b. nama peserta didik diisi lengkap
C. catatan perilaku diisi lengkap
d. butir sikap diisi lengkap
e tindak lanjut diisi lengkap
6 daftar nilai sikap social
a. terdapat nilai untuk setiap butir sikap sosial
b. terdapat nilai akhir untuk setiap butir sikap sosial
C Penilaian 1. program penilaian pengetahuan
Pengetahuan a. Kompetensi Dasar
b. Materi pokok
c. Indikator Pencapaian Kompetensi
d. teknik penilian
e. Pengesahan
2. kisi-kisi Penilaian Harian
a.Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. bentuk soal
e. pedoman penilaian
4. kartu soal Penilaian Harian
a. Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. butir soal
e. kunci jawaban
5. naskah soal Penilaian Harian
2. kisi-kisi Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
a. Kompetensi Dasar
b. materi
No. Komponen
Indikator
c. indikator soal
d. bentuk soal
e. pedoman penilaian
4. kartu soal Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
a. Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. butir soal
e. kunci jawaban
5.naskah soal Penilaian Tengah Semester/Akhir
Semester
6. daftar nilai pengetahuan
a.Penilaian Harian setiap KD
b. Penilaian Tengah Semester
c. Penilaian Akhir Semester
d. Nilai Akhir
D Analisis Hasil 1. Kartu Analisis
Penilaian, Remidi, a. identitas mata pelajaran
dan Pengayaan b. identitas peserta didik
c. skor perolehan peserta didik
d. ketuntasan peserta didik
2. Hasil Analisis
a.ketuntasan belajar
b. kesimpulan/rekomendasi
3. Program Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan remidi
c. bentuk kegiatan remidi
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
f. Waktu dan tempat pelaksanaan
g. sumber belajar
h. lampiran (tugas atau soal)
4. Hasil Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. identitas peserta didik
c. ketercapaian hasil belajar
d. ketuntasan belajar
5. Pengayaan
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan pengayaan
c. bentuk kegiatan pengayaan
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
No. Komponen
Indikator
f. Waktu dan tempat pelaksanaan
g. sumber belajar
h. lampiran (tugas atau soal)
E Penilaian 1. Program Penilaian Keterampilan
Keterampilan a. Kompetensi Dasar
b. Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi
C. Jenis Keterampilan yang dinilai
d. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan
e. Pengesahan
2. instrumen/rubrik penilaian keterampilan
a. Nama peserta didik
b. Aspek Keterampilan yang dinilai
C. Skor Perolehan
d. Nilai Akhir
3. daftar nilai keterampilan
a.setiap KD menggunakan teknik tertentu
b. Ada nilai setiap KD
d. Nilai Akhir
e. Predikat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru
telah mengikuti kegiatan supervise yang telah dilaksanakan oleh kepala madrasah. Semua
guru telah mengikuti kegiatan supervise dengan nilai atau kategori minimal baik. Kegitan
supervise proses pembelajaran juga telah ditindak lanjuti dengan empat cara yaitu, dengan
pemberian contoh, dikusi dan pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga telah dilakukan
dengan empat cara yaitu, persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana
tindak lanjut. Khusus untuk rencana tindak lanjut disesuaikan dengan Program
Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan ( PKB ).
B. Rekomendasi
Untuk perbaikan supervise dan menghasilkan kualiatas yang lebih baik,ada beberapa
rekomendasi,antara lain :
1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh kepala madrasah yang didampingi
oleh guru senior atau guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi.
2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali
3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin admisistrasi pembelajaran.
4. Guru bias menggunakan sama lingkungan,perpustakaan,labolatorium,sebagai
sumber belajar dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.