KLMPK 10 - KRITERIA PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO DALAM INVESTASI
KLMPK 10 - KRITERIA PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO DALAM INVESTASI
KLMPK 10 - KRITERIA PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO DALAM INVESTASI
INVESTASI
Dosen pengampu :
Anggota Kelompok :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan
karunia−nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Study Kelayakan Bisnis B
yang berjudul “ KRITERIA PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO
DALAM INVESTASI “. Sholawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak dosen Dr. Ida Bagus
Cempana, M.M. yang telah mendampingi kami dalam mengerjakan tugas
makalah pada mata kuliah Study Kelayakan Bisnis Di Universitas 17 Agustus
1945. Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
Kami berharap semoga dengan adanya tugas makalah ini, dapat memberikan
manfaat, menambah wawasan kepada mahasiswa/i dan teman – teman kelas
mata kuliah Study Kelayakan Bisnis B.
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
B. Penilaian Investasi
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih atau operasional maupun Terminal
cash flow di masa yang akan datang.
4. Internal rate of return (IRR)
NPV= FV / (1+I)n
Keterangan:
i = Faktor diskon
n = Lamanya berinvestasi
Keterangan:
• Risiko suku bunga; risiko investasi yang muncul karena adanya fluktuasi
suku bunga sehingga dapat mempengaruhi pendapatan investasi
• Risiko inflasi; disebut juga risiko daya beli yang berarti peluang arus kas
dari investasi memiliki nilai yang lebih rendah di masa depan karena
adanya perubahan daya beli akibat inflasi
• Risiko nilai tukar mata uang (valas); risiko investasi yang terjadi karena
adanya perubahan kurs valuta asing, contohnya ketika mata uang domestik
tengah melemah
• Risiko komoditas; risiko investasi yang dipicu karena adanya perubahan
harga komoditas tertentu, biasanya dipengaruhi oleh fluktuasi harga juga
permintaan dan penawaran
2. Risiko Investasi Tidak Sistematis (Unsystematic Risk)
Keuntungan atau return dan risiko investasi saling berkaitan. Bila return
besar, maka risikonya pun akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika return investasi
kamu kecil, maka risiko yang dihadapi akan lebih rendah. Agar risiko tersebut
dapat diatasi atau diminimalisir, lakukan tiga cara berikut:
Tidak sedikit investor yang terjerat investasi bodong. Agar terhindar dari
penipuan tersebut, pastikan kamu mengetahui apakah lembaga keuangan atau
perusahaan tempat kamu ingin berinvestasi sudah memiliki legalitas yang jelas.
Tak kalah pentingnya yaitu perusahaan tersebut haruslah memiliki izin resmi
dari Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini juga berlaku untuk
manajer investasi, Bank Kustodian, dan agen penjual.
2. Risiko Pasar
Sebagai contoh, ada isu kesehatan seorang presiden dari suatu negara, hal
tersebut bisa saja memberikan fluktuasi nilai dari mata uang negara tersebut
terhadap dolar kemudian naik.
3. Risiko Inflasi
Risiko inflasi disebut juga sebagai risiko daya beli yang menunjukan
bahwa nilai kas dari investasi saat ini tidak akan bernilai sebanyak di masa
depan dikarenakan adanya perubahan daya beli akibat inflasi. Akibatnya risiko
ini memiliki potensi yang dapat merugikan daya beli masyarakat terhadap
investasi karena adanya kenaikan rata-rata dari harga konsumsi. Risiko ini
biasanya terjadi ketika seorang investor memegang uang tunai atau berinvestasi
di instrumen yang terkait inflasi.
Sebagai contoh, jika seorang investor memegang 40% dari portofolio tunai
Rp10.000.000 dan inflasi berjalan pada 5%, nilai tunai portofolio akan
kehilangan Rp2.000.000 per tahun (Rp10 juta x 0,4 x 0,05) karena inflasi.
4. Risiko Likuiditas
6. Risiko Negara
Risiko ini bisa juga disebut sebagai risiko politik. Alasannya karena hal ini
didasarkan pada kondisi perpolitikan negara dan berkaitan dengan perubahan
ketentuan perundang-undangan yang membuat pendapatan menurun. Bahkan
bukan hal yang tidak mungkin jika investasi yang sudah ditanam akhirnya
hilang begitu saja atau merugi karena perubahan ketentuan hukum pperundang-
undangan Oleh sebab itu, jika ada investor yang akan menanamkan modal di
luar negeri, memang lebih baik untuk melihat kondisi politik negara tersebut.
Jika kondisi politik baik, maka akan berdampak positif juga bagi perjalanan
investasi ke depannya.
7. Risiko Re-investment
https://id.scribd.com/document/435092508/
https://onesearch.id/Author/Home?author=Sadono+Sukirno
https://landx.id/blog/apa-itu-kriteria-investasi-memahami-macam-macam-
kriteria-investasi/
https://onesearch.id/Author/Home?author=Rudianto
https://bmoney.id/blog/metode-penilaian-investasi-116593
SESI TANYA JAWAB :
No nama pertanyaan jawaban
1 1212000266 Sebutkan jenis jenis
Muhammad fadli resiko dari investasi?
7Risiko Investasi
1. Capital loss
2. Kebangkrutan
3. Likuiliditas saham
4. Forced Delisting
5. Supensi
6. Resiko pasar
7. Resiko pasar
B. Melakukan pemilihan
sekuritas
C. Membuat strategi
investasi
F. Bersikap konsisten