SOP tatalaksana TB paru di Puskesmas Sukanegara meliputi (1) skrining pasien dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, (2) tes cepat monokuler dan diagnosa TB paru, (3) edukasi pasien tentang pengobatan selama 6 bulan dan efek sampingnya, serta (4) penunjukan pengawas minum obat dan evaluasi pengobatan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
SOP tatalaksana TB paru di Puskesmas Sukanegara meliputi (1) skrining pasien dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, (2) tes cepat monokuler dan diagnosa TB paru, (3) edukasi pasien tentang pengobatan selama 6 bulan dan efek sampingnya, serta (4) penunjukan pengawas minum obat dan evaluasi pengobatan.
SOP tatalaksana TB paru di Puskesmas Sukanegara meliputi (1) skrining pasien dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, (2) tes cepat monokuler dan diagnosa TB paru, (3) edukasi pasien tentang pengobatan selama 6 bulan dan efek sampingnya, serta (4) penunjukan pengawas minum obat dan evaluasi pengobatan.
SOP tatalaksana TB paru di Puskesmas Sukanegara meliputi (1) skrining pasien dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, (2) tes cepat monokuler dan diagnosa TB paru, (3) edukasi pasien tentang pengobatan selama 6 bulan dan efek sampingnya, serta (4) penunjukan pengawas minum obat dan evaluasi pengobatan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
TATALAKSANA KASUS TB PARU
No. Dokumen : 440/69-SOP/2023
No. Revisi :- SOP Tanggal Terbit : 13 Januari 2023 Halaman : 1 s.d 2 Puskesmas dr.YukhiMustikawaty SUKANEGARA NIP.197712112011012001 1. Pengertian Proses Tatalaksana TB Paru di Puskesmas Sukanegara berdasarkan pedoman dan panduan DOTS . 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam memberikan tatalaksana kepada pasien TB Paru dan agar pasien memahami tatalaksana TB Paru Puskesmas Sukanegara 3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas Nomor : 445/22-SK/2023 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Sukanegara. 4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; b. Peraturan Menteri Kesehatan No.11/menkes/per/VIII/2017 Tentang Keselamatan Pasien; c. Peraturan Menteri Kesehatan No.64 tahun 2016 Tentang Penanggulngan Tuberculosis; d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/247/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Berita Negara RI Tahun 2020 Nomor 326); 5. Prosedur / a. Petugas melakukan skrining TB Paru pada pasien dengan gejala batuk berdahak Langkah - lebih dari 2 minggu. Langkah b. Petugas melakukan pemeriksaan TCM (Test Cepat Monokuler) pada orang terduga TB c. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menegakkan diagnosa TB paru sesuai hasil pemeriksaan d. Petugas memberikan penjelasan tentang pengobatan TB paru dan efek samping yang mungkin timbul selama 6 bulan pada pasien terdiagnosa TB paru e. Petugas melakukan skrining HIV dan GDS (Gula Darah Sewaktu) sebelum pengobatan f. Petugas menetapkan PMO (Pengawas Minum Obat) untuk pasien TB Paru yang diutamakan dari keluarga. g. Petugas memberikan edukasi tentang minum obat pada PMO h. Petugas melakukan pemantauan/evaluasi pengobatan dengan melakukan pemeriksaan BTA (Basil Tahan Asam) di akhir bulan ke 2, akhir bulan ke 5, akhir pengobatan (bulan ke 6) 6. Diagram Alir (jika dibutuhkan) 7. Unit Terkait Ruang pemeriksaan khusus, MTBS, laboratorium, ruangan farmasi, 8. Rekaman Histori Tanggal Mulai No Yang Diubah Isi Perubahan Perubahan Diberlakukan