Handout Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers Revisi - Nani Kusrokhani
Handout Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers Revisi - Nani Kusrokhani
Handout Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers Revisi - Nani Kusrokhani
2
KOMPETENSI INTI :
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers
serta sifat-sifatnya serta menentukan eksistensinya
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi fungsi komposisi dan operasi
invers suatu fungsi
Tujuan Pembelajaran
Menentukan hasil operasi aljabar pada fungsi
Menentukan daerah asal fungsi hasil operasi aljabar dua fungsi atau lebih
Terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi aljabar fungsi
3
Relasi Fungsi
(f )
8) g ( x )=
f (x )
g(x)
, g(x )≠ 0
( fg ) ( x ) : D =D ∩ D ∩ { x|g (x)≠ 0}
f
g
f g
4
A. FUNGSI
Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi khusus yang memasangkan setiap
anggota A kepada tepat satu anggota B. Diagram panah berikut adalah contoh fungsi.
A f B
.a
1.
.b
2.
.c
3.
.d
Suatu fungsi dinotasikan dengan huruf kecil, seperti f , g , atau h . Notasi f : A → B digunakan
untuk menyatakan fungsi yang memiliki daerah asal himpunan A dan daerah kawan
himpunan B. Perhatikan gambar berikut.
A f B
x. .y
Untuk setiap x anggota A yang dipasangkan oleh fungsi f pada y anggota B dinotasikan oleh
f : x → y atau f ( x )= y . Dalam kasus ini, x dikatakan sebagai variable bebas dan y dikatakan
sebagai variable tak bebas. Fungsi f (x) dibaca “ f pada x ” atau “ f di x dan bukan bentuk
perkalian f ∙ x .
5
Perhatikan gambar berikut.
Fungsi f pada gambar disamping, fungsi f memetakan setiap
anggota himpunan A ke anggota himpunan B , f : A → B , maka:
1. f ( a )=k
2. f ( b )=l
. 3. f ( c ) =m
.
. 4. Himpunan A merupakan daerah asal (domain) fungsi
. f = A={ a , b , c }
5. Himpunan B merupakan daerah kawan (kodomain) fungsi
f =B= { k ,l , m, n }
6. Himpunan semua anggota himpunan B yang dipasangkan
dengan setiap anggota A dinamakan wilayah hasil (range)
fungsi f ={k ,l , m}
Contoh Soal 1
Daerah asal suatu fungsi f : x → y dengan x ∈ R adalah himpunan semua nilai x yang
menyebabkan nilai y terdefinisi sebagai bilangan real. Jika nilai x yang kita petakan pada
fungsi f menyebabkan nilai y bukan bilangan real, maka kita katakan nilai x tersebut
bukanlah anggota daerah asal fungsi.
Contoh Soal 2
Tentukan nilai fungsi untuk nilai x yang diberikan dan tentukan pula apakah nilai x tersebut anggota daerah
asal atau bukan.
x
a. f ( 1 ) dan f (−2 ) untuk f ( x ) =
x +2
b. g ( 3 ) dan g (−5 ) untuk g ( x )= √ x +1
Penyelesaian:
1 1
a. f ( 1 ) = =
1+2 3
Karena f ( 1 ) terdefinisi pada bilangan real, maka x=1 adalah anggota daerah asal f
−2 −2
f (−2 )= =
−2+ 2 0
Karena pembagian dengan 0 tidak didefinisikan, maka f (−2 ) tidak ada dan x=−2 bukanlah anggota
daerah asal f
b. g ( 3 )= √ 3+1=2
Karena g ( 3 ) terdefinisi pada bilangan real, maka x=3 adalah anggota daerah asal g 6
g (−5 )= √−5+1=√ −4
Karena √ −4 tidak terdefinisi pada bilangan real, maka x=−5 bukanlah anggota daerah asal g
Untuk suatu fungsi f : A → B , daerah asal yang menjadikan fungsi tersebut terdefinisi
dinamakan daerah asal alami. Agar lebih memahami daerah asal alami, pelajari contoh soal
berikut.
Contoh Soal 3
Tentukan daerah asal alami dari:
3
a. f ( x )=
2 x−4
b. f ( x )= √ 9−x 2
Penyelesaian:
3
a. Agar f ( x )= terdefinisi, maka 2 x−4 ≠ 0 sehingga
2 x−4
2 x−4 ≠ 0
↔ 2 x−4 ≠ 0
↔2x ≠4
↔ x≠2
3
Jadi, daerah asal alami untuk f ( x )= adalah Df = { x|x ≠ 2 dan x ∈ R }
2 x−4
b. Agar f ( x )= √ 9−x 2 terdefinisi, maka 9−x 2 harus lebih besar atau sama dengan 0,
sehingga
2
9−x ≥ 0
↔ ( x+3 )( x−3 ) ≤ 0
↔−3 ≤ x ≤ 3 (ingat materi bab sebelumnya, pertidaksamaan nilai mutlak satu variable)
Jika f dan g merupakan fungsi, berlaku sifat-sifat aljabar fungsi sebagai berikut.
1) Penjumlahan fungsi : ( f +g ) ( x ) =f ( x )+ g (x)
Daerah asal fungsi ( f +g ) ( x ) : Df + g=Df ∩ D g
2) Pengurangan fungsi : ( f −g ) ( x )=f ( x )−g (x)
Daerah asal fungsi ( f −g ) ( x ) : D f −g =Df ∩ D g
3) Perkalian fungsi : ( f × g ) ( x ) =f ( x ) × g ( x)
Daerah asal fungsi ( f × g ) ( x ) : Df ×g =Df ∩ D g
7
4) Pembagian fungsi: () f
g
( x )=
f (x )
g(x)
, g(x )≠ 0
Contoh Soal 4
Diketahui fungsi f ( x )=2 x +5 dan g ( x ) =x2 −1.Tentukan hasil operasi berikut. Kemudian
tentukan daerah asal fungsi hasil operasi tersebut.
a. (f + g)(x)
b. (f −g)(x)
c. (f × g)(x)
f
d. ( )( x )
g
Penyelesaian:
Daerah asal alami fungsi f ( x )=2 x +5 adalah Df = { x|x ∈ R }
Daerah asal fungsi g ( x )=x 2−1 adalah D g={ x|x ∈ R }
Df ∩ D g= { x|x ∈ R } ∩ { x| x ∈ R } ={ x|x ∈ R }
a. ( f +g ) ( x ) =f ( x )+ g ( x ) =( 2 x +5 ) + ( x 2−1 ) =x 2+ 2 x +4
Daerah asal Df + g=D f ∩ D g= { x|x ∈ R }
b. ( f −g ) ( x )=f ( x )−g ( x )=( 2 x +5 )−( x 2−1 )=−x 2 +2 x +6
Daerah asal Df −g= Df ∩ D g={ x| x ∈ R }
c. ( f × g ) ( x ) =f ( x ) × g ( x )= ( 2 x +5 ) × ( x 2−1 ) =2 x 3 +5 x 2−2 x−5
Daerah asal Df × g=Df ∩ D g= { x|x ∈ R }
d. ()
f
g
( x )=
f (x ) 2 x +5 2 x +5
=
g (x) x 2−1 x 2−1
= , x ≠ ±1
8
LATIHAN SOAL
a. Domain fungsi
b. Kodomain fungsi
c. Range fungsi
a. f ( x )=2 x +5
1
b. f ( x )=
2 x+ 3
x+ 2
c. f ( x )= 2
x −x−6
d. f ( x )= √ x 2−1
e. f ( x )= √ 3 x +4
10
f. f ( x )=
√ x −3 x+2
2
a. (f + g)(x)
b. ( f −g ) ( x )
c. (f × g)(x)
d. ( fg )( x )
9
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marten dan Yuza Terzalgi. 2014. Matematika untuk SMA-MA/SMK Kelas XI 2.
Bandung: Penerbit Sewu
Suparno, dkk. 2016. PR Matematika untuk SMA/SMK/MAK Kelas X semester 1. Klaten: Intan
Pariwara.
10