2B - Presentasi Fungsi
2B - Presentasi Fungsi
2B - Presentasi Fungsi
A. Fungsi
Perhatikan illustrasi berikut ini :
Jembatan timbangan milik LLAJR.
- Jembatan timbangan ini akan berfungsi jika ada Truk muatan masuk di timbang, dan
hasilnya berat muatan truk tersebut diketahui .
- Membuat segelas teh manis. maka kita akan memasukkan gula kedalam teh agar
terasa manis.
Dari illustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa input untuk jembatan timbangan adalah truk
muatan dan hasilnya berat muatannya truk dari timbangan. Sedangkan gula merupakan
input dan hasil adalah teh manis
Inil disebut fungsi Jika dirumuskan y=f ( x ) .
Huruf x merupakan variabel indepeden (bebas) dan huruf y merukan variabel depeden
(tergantung). Variabel indepeden disebut juga argument dan varaibel depeden disebut juga
nilai dari fungsi .tersebut .
Domain dari suatu fungsi adalah himpunan bilangan dimana fungsi tersebut dapat
diterapkan. Artinya himpunan bilangan yang dipasangkan dengan variabel indepeden
tersebut.
Range dari suatu fungsi adalah himpunan bilangan dimana fungsi tersebut berasosiasi
dengan bilangan-bilangan pada domain.
Untuk jelaskan dapat didefenisikan sebagai berikut :
Sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek x dalam
satu himpunan. Yang disebut daerah asal. dengan sebuah nilai unik f ( x ) dari himpunan ke
dua. Himpunan yang diperoleh secara sedemikian disebut daerah nilai (jelajah) fungsi
tersebut.
Atau
-1 1
0 2
1 5
2 10
3
Type equation here .
Cara menulis fungsi . Untuk memberi nama fungsi digunakan huruf tunggal seperti f (atau g
atau F). Maka f ( x) dibaca “ f dari x ” atau “ f pada x menunjukan nilai yang diberikan oleh f
kepada x
F ( x )=a+b
F ( 1 )=¿
F ( 2 )=¿
Contoh 3. Untuk 2
f ( x )=x −2 x , cari Df , R f dan sederhanakan
f ( 4+ h )−f (4 )
f ( 4 ) ;f ( a+ h ) ; f ( 4 +h ) −f ( 4 ) ;
h
2
f ( a+h )= ( a+h ) −2 ( a+ h )
f ( x )=x 2−2 x
f ( 1 ) =12−2 (1 ) =−1
f ( 2 ) =0
f ( 3 )=3
f ( 4 ) =8
R f = {−1,0,3,8,15 , … … }
HP=¿ , selang (0 , ∞)
1
Contoh 4. Cari daerah asal pada f ( x )= :g ( t )= √ 9−t 2
x−3
Untuk g ( t ) =√ 9−t 2 . adalah |t |≤3 . Maka daerah asalnya adalah g : { t ∈ R ;|x|≤ 3 } jika ditulis
Dalam selang [−3,3].
Contoh 5. Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi berikut ini :
1
a. f ( x )=
x−1
1
b. g ( x )= 2 g :{x∈ R :}
x +1
c. h ( x )=x 2+ 1
Contoh 6. Misalkan A={ 1,2,4 } dan R={ ( a , b )|a habis dibagi b }. Tentukan relasi R
Penyelesain 6 :
Diketahui A={ 1,2,4 } dengan aRb adalah a habis dibagi b
1 habis membagi 1, maka (1,1)∈ R
2 habis membagi 2, maka (2,2)∈ R
1 habis membagi 2, maka (1,2)∈ R
2 habis membagi 4, maka (2,4) ∈ R
1 habis membagi 4, maka (1,4) ∈ R
4 habis membagi 4, maka (4,4)∈ R
Jadi R={ ( 1,1 ) , ( 1,2 ) , (1,4 ) , ( 2,2 ) , ( 2,4 ) ,( 4,4) }
A B
1 1
2 2
4 4
Relasi R
B. Macam-macam fungsi
1. Fungsi bagian demi bagian
Fungsi bagian demi bagian merupakan fungsi yang mempunyai lebih dari satu aturan
fungsi pada daerah asalnya.
{
2
Contoh 7. f ( x )=
x −1 , x <0
¿ 3 x+ 2 ¿ , x ≥ 0
-1
Fungsi f dikatakan fungsi genap jika memenuhi f (−x )=f ( x ) untuk setiap x ∈ D f
Fungsi f dikatakan fungsi ganjil jika memenuhi f (−x )=−f ( x ) untuk setiap x ∈ Df
Contoh 10. Jika diberikan f ( x )=x 3 + x 2 apakah ini fungsi genap atau fungsi ganjil
Penyelesaian 10 :
diketahui contoh 7 bahwa x 2 fungsi Genapdan contoh 8 bahwa x 3 adalahfungsi ganjil. Jadi
dapat disimpulkan bahwa f ( x )=x 3 + x 2 bukan fungsi ganjil dan fungsi genap
3. Fungsi Polinomial
Fungsi P disebut fungsi polynomial . jika :
4. Fungsi Invers
Jika fungsi f : A → B memiliki relasi dengan fungsi g :B → A , maka fungsi g
merupakan invers dari f dan ditulis f −1 atau g=F −1. Jika f −1 dalam bentuk fungsi,
maka f −1 disebut fungsi invers.
x
Contoh 11. Diberikan y=f ( x )= . Tentukan f −1 (x) dan daerah hasil dari fungsi f
1−x
Penyelesaian 11 :
g : { x ∈ R ; x ≠1 } atau D g : { x|x ≠ 1: x ∈ R }
Fungsi f injektif. Karena f ( x 1 ) =f ( x 2 )
x1 x2
= , x , x ≠ 1=¿ x 1=x 2 untuk setiap x 1 , x 2 ∈ Df
1−x 1 1−x 2 1 2
Selanjutnya :
f −1 ( x ) ?
x
y= =¿ y ( 1−x )=x :=¿ y − yx=x
1−x
y=x + yx =¿ y=x ( 1+ y )
y −1 x
x= =¿ f ( x )=
1+ y 1+ x
Contoh 12. f ( x )=x 2 +2 x+1 tentukan f −1
Contoh 13. f ( x )=3 x−5 dan g ( x )=x 2+2 x . Tentukan f −1 ( x ) . g (x)
5. Fungsi Komposisi :
Fungsi komposisi merupakan susunan dari beberapa fungsi yang terhubung dan
bekerja sama.
Sebagai ilustrasi jika fungsi f dan g adalah mesin yang bekerja beriringan. Fungsi f
menerima input berupa (x) yang akan diolah di mesin f dan menghasilkan output
berupa f (x) . Kemudian f ( x) dijadikan input untuk diproses di mesin g sehingga
didapat output berupa g( f ( x ) ).
Ilustrasi tersebut jika dibuat dalam fungsi merupakan komposisi g dan f yang
dinyatakan dengan g ∘ f sehingga:
dengan syarat: R f ∩ D g ≠ ϕ
h ∘ g ∘ f =h ( g ( f ( x ) ) )
Contoh 14. Jika f ( x )=2 x +3 dan g ( x )=x 2+3 x−5 , maka buktikan f ( g ( x ) ) ≠ g ( f ( x ) )
Penyelesaian 13 :
2
f ( x )=2 x + 6 x−7 ∎
g ( f ( x ) )=g ( 2 x+ 3 )=( 2 x+3 )2+3 ( 2 x+ 3 )−5=4 x 2 +12 x +9+ 6 x+ 9−5
g ( f ( x ) )=4 x + 18 x +13 ∎
2
f ( g ( x )) ≠ g ( f (x ))
atau
2 2
2 x +6 x−7 ≠ 4 x +18 x +13
Penyelesaian 14:
f ( g ( x ) )=2 x + 6 x−7
2
2
f ( x )=2(g ( x ) )+ 3=2 x +6 x−7
2
2 g ( x ) +3=2 x +6 x−7
2
2 g ( x )=2 x + 6 x−10
2
g ( x )=x +3 x−5 ∎
Contoh 15.a :
g ( f ( x ) )=2 x 2+ 6 x−7
¿
¿
( f (x )+
2 ) ()
3 2 3 2
−
2
=2 x 2+ 6 x −2
( f ( x ) + 32 ) =2 x + 6 x− 184
2
2
3
2
2
√
f ( x ) + = 2 x +6 x−
18
4
√
f ( x )= 2 x 2+6 x −
18 3
− ∎
4 2
2
Contoh 16. Untuk f ( x )=x 2 +1 dan g ( x )= carilah nilai-nilai nya :
x +3
f
( f −g ) ( 2 ) ; ( 1 ) ; ( f ∘ g )( 0 ) ; dan g ¿
g
Contoh 17. Untuk f ( x )=x 2 +1 dan g ( x )=x+ 3 carilan nilai g ¿ ; f ¿ dan
g¿
2
Contoh 18. Jika g(x )=x + 3 x−5 dan ( g ∘ f )( x )=4 x 2 +18 x +13 , tentukan f (x)
Contoh 19. Dari contoh 17 tentukan ( g ∘ f )−1 ( x )
6. Fungsi Eksponensial
Fungsi eksponensial di defenisikan sebagai berikut :
x
f ( x )=a
Dengan a> 0 dan a ≠ 1 untuk x ∈ R
Bentuk khusus fufngsi eksponesial diperoleh dengan menggantikan a dengan
bilangan Euler, e dan ditulis : f ( x )=e x bisa disebut fungsi eksponensial natural
7. Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma merupakan invers dari eksponensial. Misalkan a> 0 dan a ≠ 1 ,
x a
y=a ⟺ x=log a y=❑log x
❑
❑5 log a=bilangan dasar 5
log ¿ bilangan dasar 10
c c
log c a . b=❑ log a + ❑log b
a
log c =❑c log a −❑c log b
b
log a log b
log c a . b= +
log c log c
log a log b
log a . b= + =log a+ log b log .10=1 log 100=2
log 10 log 10
Contoh 2.
8. Fungsi Trigonometri
A(x , y)
r x 2+ y 2=1
t
0
f ( t )=cotant
{ |
Df = t ∈ R t ≠
2 k +1
2
π ,k ∈Z
} R f =R
R f =R
D f ={ t ∈ R|t ≠ kπ , k ∈ Z } R f =R
f ( t )=sec t R f =R−[−1,1]
f ( t )=cosec t
{ |
Df = t ∈ R t ≠
2 k +1
2
π ,k ∈Z } R f =R−[−1,1]
D f ={ t ∈ R|t ≠ kπ , k ∈ Z }
Tugas
1. Diberikan himpunan A={ a , b , c ,d } dan B= {1,2 } tentukan AxB
2. Diberikan himpunan A=¿ Tentukan
a. R1= {(a , b)|a ≤ b }
b. R2= {(a , b)|a+ b ≤6 }
3. Tentukan Df , R f :
a. f ( x )=x + √ x
{
2
b. f ( x )=
3 x ; x< 0
¿ x−2 ¿ ; x ≥ 0