Syarat Dan Cara Pengajuan + Lampiran
Syarat Dan Cara Pengajuan + Lampiran
Syarat Dan Cara Pengajuan + Lampiran
Dokumen Persyaratan :
• SPPT-SNI
• Surat Pernyataan untuk Menyimpan Dokumen Teknis (Untuk Produk Elektronika)
Cara Pengajuan :
1) Importir melakukan pengiriman atau pengajuan Verification Request (VR) secara
Online setelah mendapatkan User Login dan Password dari KSO Sucofindo Surveyor
Indonesia.
2) Apabila VR yang diterima lengkap dan benar, KSO SCISI dalam waktu 1x24 jam akan
menerbitkan Verification Order (VO) dan mengirimkan konfirmasi penerbitan VO
kepada importir berikut dengan proforma invoice fee verifikasi sebesar 50% sesuai
pengajuan sementara nilai barang yang tercantum dalam VR.
3) KSO SCISI akan mengirim VO tersebut kepada kantor cabang/perwakilan KSO di
negara asal barang untuk diteruskan kepada eksportir.
4) Dalam estimasi waktu 1x24 jam setelah diterimanya VO, kantor KSO SCISI LN akan
mengirimkan RFI (Request for Information) kepada eksportir untuk diisi dan
dilengkapi dengan dokumen penunjang kepentingan inspeksi seperti proforma
invoice, detail packing list, dan keterangan teknis lainnya tentang produk terkait,
berikut informasi tanggal kesiapan barang dan lokasi pemeriksan.
5) Konfirmasi permohonan verifikasi fisik barang beserta dokumen penunjang
disampaikan oleh eksportir kepada KSO SCISI LN.
6) Setelah dokumen lengkap dan benar dalam waktu 3x24 jam KSO SCISI LN akan
memberikan jadwal verifikasi kepada importir.
7) Setelah proses verifikasi fisik di negara/pelabuhan muat selesai dan sesuai dengan
dokumen pendukungnya, importir diwajibkan mengirim dokumen final kepada KSO
SCISI melalui web (commercial Invoice, Packing List dan B/L atau AWB).
8) Pengiriman dokumen final tersebut juga dilakukan oleh eksporter kepada KSO SCISI
LN.
9) Selanjutnya dalam estimasi waktu 2x24 jam KSO SCISI akan menerbitkan Laporan
Surveyor sesuai dengan hasil verifikasi fisik yang dilakukan oleh KSO SCISI LN.
10) Importir dapat download Laporan Surveyor melalui web VPTI setelah melakukan
pelunasan invoice dari KSO SCISI.
Data-data yang diperlukan meliputi data atau keterangan paling sedikit mengenai :
• Nama dan alamat eksportir;
• Negara pembuat;
• Uraian barang dan pos tarif / HS;
• Jenis dan spesifikasi teknis;
• Komposisi kimia prekursor;
• Jumlah prekursor yang akan diimpor; dan
• Ketentuan lain yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan.
Sumber :
Prekursor Non Farmasi (X.08) - KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia (scisi.co.id)
Seperti apa mekanisme pengurusan LS? - KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia
(scisi.co.id)
4. Laporan Surveyor Bahan Berbahaya - B2 (X.21)
Data-data yang diperlukan meliputi data atau keterangan paling sedikit mengenai :
• Identitas (nama dan alamat) importir dan eksportir;
• Jumlah / volume atau berat, jenis, spesifikasi, pos tarif atau nomor HS 10 digit dan
uraiannya;
• Keterangan tempat atau negara/pelabuhan muat dan pelabuhan tujuan;
• Data atau keterangan mengenai negara asal barang;
• Tanda pemeriksaan surveyor sebagai hasil pemeriksaan segel pada kemasan angkutan
sejenis FCL atau tanda pemeriksaan surveyor dalam bentuk label pada barang atau
kemasan angkutan sejenis lainnya;
• Keterangan lainnya yang diperlukan; dan
• Ketentuan lain yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan.
Sumber :
Bahan Berbahaya - B2 (X.21) - KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia (scisi.co.id)
Seperti apa mekanisme pengurusan LS? - KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia
(scisi.co.id)
Sumber :
https://drive.google.com/file/d/1PwnepQcQD7djjd_I7hQErs1mvGrkdcgk/view?usp=drivesd
k
Badan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia (pom.go.id)
Sumber data:
Peraturan Badan POM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik Sektor Obat dan Makanan.
INFORMASI PUBLIK - Surat Keterangan Impor dan Ekspor - Persyaratan (pom.go.id)
Badan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia (pom.go.id)
Prosedur Pengajuan
Sumber : SOP-IKD-SOP-Penerbitan-Rekomendasi-Sebagai-Importir-Produsen-
Prekursor-IP-Prekursor-Non-Farmasi.pdf (kemenperin.go.id)
Prosedur Pengajuan
Sumber : SOP-IKD-SOP-Penerbitan-Rekomendasi-Sebagai-Importir-Produsen-atau-
Importir-Terdaftar-Bahan-Berbahaya-IP-atau-IT-B2.pdf (kemenperin.go.id)
Sumber : Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Ber KBLI Sektor Perindustrian ( Industri Bahan
Peledak) (menpan.go.id)
Prosedur Pengajuan
1. Pemenuhan persyaratan perizinan berusaha dengan tingkat risiko menengah tinggi dan
tinggi sektor perindustrian oleh pemohon di Sistem OSS-RBA
2. Notifikasi (permintaan verifikasi) dari Sistem OSS-RBA untuk perizinan berusaha dengan
tingkat risiko menengah tinggi dan tinggi sektor perindustrian
3. Verifikasi pemenuhan persyaratan perizinan berusaha oleh OPD / Tim Teknis, bila
disetujui maka akan dilanjutkan verifikasi oleh Bidang Perizinan Non Perizinan. Bila
kurang lengkap atau ditolak maka Sistem OSS-RBA akan menyampaikan permintaan
untuk melengkapi kekurangan atau penolakan kepada pemohon
4. Verifikasi oleh Bidang Perizinan Non Perizinan, bila disetujui maka akan dilanjutkan
verifikasi oleh Kadin PMPTSP dan bila kurang lengkap atau ditolak maka akan
disampaikan informasi kekurangan atau penolakan
5. Verifikasi oleh Kadin PMPTSP, bila disetujui dilanjutkan dengan penerbitan perizinan
berusaha dan bila kurang lengkap atau ditolak maka akan disampaikan informasi
kekurangan atau penolakan melalui Sistem OSS-RBA
6. Penerbitan Perizinan Berusaha oleh Sistem OSS-RBA dan dapat dicetak langsung oleh
pemohon menggunakan user OSS-RBA
Sumber : Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Ber KBLI Sektor Perindustrian ( Industri Bahan
Peledak) (menpan.go.id)
SOP Prosedur Permohonan Perizinan Impor (SPI) Narkotika, Psikotropika dan Narkotika
1. Pemohon mengisi permohonan SPI/SPE di website www.e-pharm.kemkes.go.id;
2. Selambat-lambatnya 1 (satu) had kerja, dokumen pendukung permohonan
SPI/SPE harus sudah diserahkan ke loket Pelayanan;
3. Petugas melakukan verifikasi administrasi terhadap permohonan. Jika data
pendukung dinyatakan lengkap, permohonan melakukan pembayaran PNBP
4. Dokumen permohonan disampaikan ke BPOM paling lambat 1 (satu) hari kerja;
5. BPOM menerbitkan analisa hasil pengawasan selambat- lambatnya 4 (empat)
hari kerja setelah data pendukung lengka diterima oleh BPOM;
6. Setelah mendapat analisa hasil pengawasan dari BPOM, petugas melakukan
verifikasi teknis:
7. Petugas verifikasi meneruskan Permohonan ke tahap tindak lanjut (oleh Pejabat
Eselon 4 dan Eselon 3)
8. Pejabat Eselon 4 dan Eselon 3 meneruskan permohonan ke tahap rekomendasi
(oleh Pejabat Eselon 2/ Direktur)
9. Direktur meneruskan permohonan ke tahap penanda tanganan (oleh Pejabat
Eselon I/ Dirjen)
10. Jumlah yang disetujui untuk di impor adalah jumlah hasil dari analisa hasil
pengawasan dari BPOM
11. Dirjen menyetujui permohonan SPI/SPE:
12. Waktu yang diperlukan untuk proses penerbitan izin SPI/SPE adalah paling lama
10 (sepuluh) hari kerja setelah dokumen diterima lengkap.
Sumber : https://www.yumpu.com/id/document/read/47941183/surat-persetujuan-
impor-surat-persetujuan-ekspor-direktorat-
4 Nomor Induk Berusaha (NIB) Dokumen sesuai atas nama perusahaan pemohon yang
(sebagai pengganti API,TDP,NIK) valid dan masih berlaku
SIUP, TDP dan API tidak berlaku sebagai persyaratan
dan diganti dengan NIB
10 Lembar Data Keselamatan (LDK) / Dokumen ini dikeluarkan oleh perusahaan penghasil B3
Material Safety Data Sheet (MSDS) Dokumen memuat informasi mengenai karakteristik B3
yang akan diimpor
11 Sertifikat Analisis / Certificate of Dokumen ini dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
Analysis (CoA) yang menyatakan kualitas dan kemurnian B3 yang akan
diimpor
13 Surat Persetujuan Notifikasi dari Lampirkan Surat ini jika B3 yang diimpor merupakan B3
Direktorat Pengelolaan B3 KLHK Terbatas Dipergunakan sesuai Lampiran 2 PP 74/2001
untuk B3 Terbatas Dipergunakan
14 Surat Keputusan Kelayakan Dilampirkan jika pemohon mengajukan Registrasi
Lingkungan/Rekomendasi UKL- Produsen/Penghasil B3 sesuai lampiran PP 74/2001
UPL dan Izin Lingkungan Izin lingkungan dapat berupa:
+Dokumen o Izin lingkungan; atau
o Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL, UKL/UPL,
DPL, DPLH, DPPL, DELH atau dokumen lingkungan
lainnya) yang dipersamakan sebagai izin lingkungan.
Catatan:
Dokumen AMDAL yang diajukan wajib telah
diterbitkan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan
Hidupnya oleh pejabat yang berwenang.
Dokumen UKL-UPL yang diajukan wajib telah
diterbitkan dan disahkan rekomendasinya oleh
pejabat yang berwenang.
Dokumen lingkungan hidup lainnya (DELH, DPPL,
Audit Lingkungan Hidup) yang diajukan wajib telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Dalam hal diajukan dokumen evaluasi lingkungan
hidup (DELH) atau Dokumen Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan (DPPL), maka
diberlakukan sama dengan AMDAL
Dalam hal diajukan dokumen Audit Lingkungan
Hidup, wajib tercantum rencana/upaya pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup.
KOP SURAT PERUSAHAAN
Dengan ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan nomor registrasi bahan
berbahaya dan beracun (B3), dengan data sebagai berikut :
I. IDENTITAS PEMOHON
a. Nama Pemohon : ............................................................................
(Diisi nama orang yang nama dan jabatannya tercantum
pada Akta Pendirian dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum)
b. Jabatan : ............................................................................
pemohon (contoh: Direktur Utama, Direktur, dll)
c. Alamat : ............................................................................
(Diisi dengan alamat pemohon yang mengajukan
permohonan secara lengkap, termasuk kabupaten/kota,
provinsi, kode pos)
2. Alamat : ...............................................................................
Perusahaan (Diisi alamat kantor dari badan usaha yang
mengajukan permohonan harus sesuai NIB)
3. Alamat Gudang : ...............................................................................
(Diisi alamat tempat penyimpanan B3)
Sewa
Milik Sendiri
(centang yang sesuai)
4. Nomor Telp/ : ...............................................................................
Faksimili (Diisi dengan nomor telp/fax pemohon registrasi yan g dapat
dihubungi disertai dengan kode area serta nomor ext jika ada
(contoh untuk area Medan Telp: 061-8503507-09, Fax:061-
8503509)
5. Alamat e-mail : ...............................................................................
(Diisi dengan alamat e-mail pemohon)
6. Bidang : ...............................................................................
Usaha/Kegiatan (Diisi jenis kegiatan dan/atau usaha yang dilakukan
sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian
perusahaan harus sesuai NIB)
7. Akta Pendirian : ...............................................................................
Perusahaan dan (Diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan
Surat Pengesahan serta nama notaris yang mengesahkannya. Surat Pengesahan
dari Instansi yang diisi dengan nomor dan tanggal surat serta jabatan yang
Berwenang berwenang mengesahkan)
9 Sertifikat Analisis / Certificate Dokumen ini dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
of Analysis (CoA) yang menyatakan kualitas dan kemurnian B3 yang akan
diimpor
11 Surat Persetujuan Notifikasi Lampirkan Surat ini jika B3 yang diimpor merupakan B3
dari Direktorat Pengelolaan B3 Terbatas Dipergunakan sesuai Lampiran 2 PP 74/2001
KLHK untuk B3 Terbatas
Dipergunakan
Catatan:
Dokumen AMDAL yang diajukan wajib telah
diterbitkan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan
Hidupnya oleh pejabat yang berwenang.
Dokumen UKL-UPL yang diajukan wajib telah
diterbitkan dan disahkan rekomendasinya oleh
pejabat yang berwenang.
Dokumen lingkungan hidup lainnya (DELH, DPPL,
Audit Lingkungan Hidup) yang diajukan wajib telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Dalam hal diajukan dokumen evaluasi lingkungan
hidup (DELH) atau Dokumen Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan (DPPL), maka
diberlakukan sama dengan AMDAL
Dalam hal diajukan dokumen Audit Lingkungan
Hidup, wajib tercantum rencana/upaya pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup.
V. IDENTITAS PENGURUS PERMOHONAN REGISTRASI B3*)
1. Nama : ……………………………..
2. Jabatan : ……………………………..
: .................................... (Nama
Jalan/Gedung)
Alamat dan/atau Desa/Kelurahan .....
3. Domisili Kecamatan .....
Kabupaten/Kota ....
Provinsi….
Kode Pos : (. .......................)
Nomor Telp/ :
4. (........) ................../(.......) ............../………….
Faksimili/HP
5. Alamat e-mail : ……………………………………………..
*tidak wajib diisi bila pengurusan permohonan registrasi B3 dilakukan sendiri oleh
pemohon/penanggung jawab kegiatan
Semua dokumen yang saya sampaikan adalah benar dan sah. Apabila di kemudian hari
terdapat kesalahan atau tidak sesuai dengan aslinya, saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
.................,...................................
Nama dan Tanda tangan Pemohon
serta Stempel Perusahaan
Bermaterai,
(..................................................)
LAMPIRAN 2
Nomor Pendaftaran Barang (NPB)
User Manual Aplikasi NPB-terintegrasi OSS
Kode izin
harap dicatat