Modul Diklat MMI
Modul Diklat MMI
Modul Diklat MMI
Salam Sahabat Master Matematika Indonesia, Untuk Guru Sekolah Dasar di seluruh
Indonesia, Kami sangat bangga bisa memberikan warna didalam Pendidikan Matematika
pada Workshop Matematika Program Peningkatan Mutu Guru Sekolah Dasar, dikarenakan
akar permasalahan matematika adalah pada tingkat dasar ini. Pada tingkat dasar ini, anak
harus bisa menguasai perkalian, pembagian penjumlahan dan pengurangan atau disingkat
"KaBaTaKu” Kali Bagi Tambah Kurang.
Sebagai literatur, bahwa pelajaran yang paling tidak disukai guru dan siswa adalah
matematika dari sekian pelajaran yang ada di bangku sekolah, survey kami mengatakan
masih di atas 70 % siswa yang menyatakan pelajaran Matematika paling sulit untuk
dikerjakan dan dipelajari.
Sahabat Guru menciptakan inovasi dan berimajinasi membuat aplikasi alat peraga
atau menggunakan alat bantu sederhana supaya membantu siswa mudah belajar, dan
menumbuhkan rasa senang didalam pembelajaran bersama guru dan teman siswa lainnya.
Begitu juga dengan Kami, Master Matematika Indonesia akan lebih memperkaya cara dan
metode, karena tujuan dari Master Matematika Indonesia tidak lain adalah membuat
perkembangan yang lebih mudah dalam mempelajari matematika, atau biasa Kami Sebut
dengan “Revolusi Matematika”, Sehingga Guru dan Siswa akan merasa begitu mudahnya
mempelajari matematika dalam Kegiatan Belajar Mengajar di kelas masing-masing.
Bangsa Indonesia saat ini sangat membutuhkan generasi penerus yang suka dan
menguasai matematika untuk bisa meneruskan ilmunya di bidang Ekonomi, Industri,
Kedokteran/Kesehatan dan yang sangat penting yaitu Teknologi yang sangat dibutuhkan di
Era yang akan datang.
Dengan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami akan memberikan suatu
revolusi tentang Matematika dengan memperkaya cara dan metode penyelesaian persoalan
matematika dengan sederhana, mudah dan menyenangkan untuk guru dan siswa.
Akhirnya, Kami mengucapkan Selamat untuk Seluruh Sahabat Kami, Para Guru
Sekolah Dasar, Anda adalah Garda Terdepan dalam Revolusi Matematika ini, dan menjadi
Cakrawala kemajuan Bangsa Indonesia melalui Anak Didik Anda yang hebat di masa yang
akan datang. Itulah alasan Anda disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang akan dikenang
Seumur Hidup.
“Tidak ada orang yang ahli matematika kecuali TEKUN dan BERLATIH”
Dasar Matematika Pertama Adalah Penjumlahan Dan Pengurangan : Pustaka Jari Magic 2008
Dengan metode tersebut diatas, kita hanya menjumlahkan paling banyak adalah 18, karena
angka tertinggi adalah 9 + 9 = 18, tidak ada yang lebih banyak daripada itu. Pastikan anak berlatih
sampai Mahir, Supaya mudah menjumlah pada angka puluhan dan Ratusan.
Kolom Puluhan
Kolom Satuan
6 9 3 6 9 5 6 7
7 5 + 7 9 8 + 8 2 4 +
1 1 1 1 1 1 1
3 4 0 5 7 3 8 1
5
1 4 4 1 1 6 7 1 3 9 1
Ingat operasi bilangan (+) dan (-) harus mendahulukan (+) daripada (-) jadi, kadang kita harus
menata soal dahulu sebelum menyelesaikan perhitungan.
Contoh :
7 - 9 + 8 = 7 + 8 - 9 = 15 – 9 = 6 (kedisiplinan operasi)
Juga disiplin memecah puluhan menjadi satuan pada operasi pengurangan
9 0 8 10
4 6 _ 4 6 _
4 4
Disiplin memecah angka akan membuat teliti dalam pengerjaan soal matematika
7 8 2 7 7 12
5 4 8 _ 5 4 8 _
2 3 4
∞ LANGKAH∞
PENJUMLAHAN ANGKA BERURUTAN
ANGKA PALING
Dimana : (A = Angka Awal, B = Angka Belakang, dan K = Kakak)
Contoh : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 = (B x K) : 2 BELAKANG DIKALIKAN
= (8 x 9) : 2 KAKAKNYA LALU
= 72 : 2 =36 DIBAGI DUA
∞ LANGKAH∞
PENJUMLAHAN ANGKA GANJIL BERURUTAN ANGKA AWAL DAN
Contoh : 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 = [(A + B ) : 2]2
BELAKANG DIJUMLAHKAN,
= [( 1 + 13 ) : 2 ]2
DIBAGI DUA, LALU
= (14 : 2 )2
= 7² = 49 DIKUADRATKAN
: 3
X 6
Kebiasaan berlatih dengan soal yang mudah akan mendapatkan tingkat hafalan yang sangat baik.
2 + 5 = 7 1 + 8 = 9
(Puluhan = 5, dan teman 8 = 2) (Puluhan = 8, dan teman 9 = 1)
3. PERKALIAN 9
Satuan Adik 1
Perkalian Satuan Adik 1
Belasan Adik 2
6 X 9 =5 4 ( Adik 1 Dari 6 = 5, 9–5=4)
Hasilnya 5 4 Duapuluhan Adik 3
∞ PEMBAGIAN 5 ∞
5. PEMBAGIAAN 5
Angka Pembagi dikali
12 : 5 = 2,4 (12 x 2 = 24.…… Depan 4 diberi Koma. Jadi 2,4 )
2, Hasilnya didepan
8 : 5 = 1,6 (8 x 2 = 16……. Depan 6 diberi Koma. Jadi 2,6 ) satuan diberi Koma.
20 : 5 = 4,0 (20 x 2 = 40……. Depan 0 diberi Koma. Jadi 4,0 )
6. PERKALIAN BELASAN
12 X 13 = 1 5 6 (2 x 3 = 6 dan 12 + 3 = 15)
14 X 11 = 1 5 4 (4 x 1 = 4 dan 14 + 1 = 15)
14 X 16 = 2 2 4 (4 x 6 =24 tulis 4 sisa 2 dan 14 + 6 20 + sisa 2 =22)
∞ LANGKAH∞
9. PERKALIAN PULUHAN SAMA DAN SATUAN BERJUMLAH 10
22 x 28 = 616 (2 x 3 = 6 dan 2 x 8 = 16) Kalikan puluhan
dengan kakaknya,
34 x 36 = 1224 (3 x 4 = 12 dan 4 x 6 = 24)
dan satuan kali
73 x 77 = 5521 (7 x 8 = 56 dan 3 x 7 = 21) satuan
3
5 5 5
5 9 5
Km
Hm
:10
Dam
Dm
Cm x10
Mm
2 0 0 0 +
Ha = hm2 Atau hektar
2 7 0 , 0 0
Are = Dam2
hasilnya 270 are (dibelakang are dikasih koma)
Garisan Luas sering dipergunakan untuk mengukur sebuah bidang tanah, karpet rumah, sesuatu
yang terkait dengan luas bidang datar suatu benda dengan satuan pangkat 2 atau disebut persegi.
4. GARISAN SATUAN VOLUME Dm3 = Liter
3 3 3
Contoh Soal : 2,7 M – 560 Dm = ……. Cm
Cm3 = cc = ml
M3 Dm3 Cm3
2 7
5 6 0 -
2 1 4 0 0 0 0
Jadi = 2.140.000 Cm3
1. Menentukan Lebih Besar (>), Lebih Kecil (<) Dan Sama Dengan (=)
Contoh :
….. ….. a x d …… b x c
2 x 4 = 8 < 5 x 3 = 15
2. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN
Bilangan bulat dan pecahan dikerjakan terpisah dan apabila ada faktor penyebut yang bisa saling
membagi maka bisa dikerjakan lebih dahulu.
+ = = = =1 ± =
Contoh
Jam 01.20 sudut terkecil nya = (4 - 1 ) × 30° - ½ x 20 = 90 - 10 = 80°
BAB VIII PANGKAT & AKAR PANGKAT
1. PANGKAT 2
AB2 = A2 2 AB B2 ( A = angka Awal, dan B = angka Belakang)
Langkah:
1. Belakang dikuadratkan (satu angka)
2. Semua angka dikalikan (satu angka)
3. Awal dikuadratkan
122 = 144 (12 = 4, 1 x 2 x 2 = 4, 22 = 4 )
412 = 16 8 1 dst….
2. AKAR PANGKAT 2
Asal Satuan :
1 2 3 4
1 4 9 6 5 5 0 0
9 8 7 6
Langkah :
1. Ambil dua angka dari belakang
2. Pisahkan (seakan jadi 2 akar)
3. Cari asal satuan ekor
4. Cari bilangan kuadrat yang tidak melebihi angka depan
5. Kalikan (no. 4) dengan “kakak” buat pembanding
6. Apabila no. 5 lebih kecil, maka pilih ekor besar
7. Sebaliknya
3. PANGKAT 3
AB3 = A3 3A2B 3 AB2 B3 (4 tahap penyelesaian)
1. B3
2. B x semua angka
3. A x Semua angka
4. A3
4. AKAR PANGKAT 3
Ciri khas bilangan berpangkat 3 yaitu jumlah angkanya = 1, 8, 9
Langkah :
1. Ambil 3 Angka Dari Belakang 1< X< 8 X=1
2. Pisahkan Jadi 2 Akar 8 < X < 27 X=2
3. Tentukan “ Teman” Satuan/Ekor 27 < X < 64 X = 3 dst…..
4. Tentukan Batas
BAB IX POLA JARING KUBUS
1. Pola 1, 4, 1 ( 6 pola)
2. Pola 2, 3, 1 (3 Pola)
3. Pola 2, 2, 2 (1 Pola)
4. Pola 3, 3 (1 Pola)
Total ada 11 pola jaring Kubus (6 kotak persegi)
BAB X PERBANDINGAN
1. Perbandingan Lingkaran Prosen atau Derajat
2. Perbandingan Umur, Uang, Hewan, Makhluk Hidup atau Benda Mati (Jika selisih Dikurangi
Perbandingannya, Jika Jumlah Ditambah Perbandingannya)
3. Kecepatan Berpapasan (+), Saling Susul (-)
4. Suhu antara Celsius, Reamur dan Fahrenheit
Contoh:
Berapa Jumlah Hewan masing masing jika diketahui kambing sejumlah 25 ekor dengan perbandingan
sbb:
Kambing Sapi Kerbau Kelinci
5 7 8 9
X5 X5 X5
25 35 45 55
Yang diketahui kambing 25 : 5 = 5
10 15
5 5 bisa membagi angka 10 dan 15 maka 5 = FPB
Maka KPK nya adalah (10 x 15) : 5 = 30.
8 18
2 10 ternyata 10 tidak bisa membagi, jadi 10 bukan FPB, selisihkanlah lagi sampai
bisa membagi, selisih 10 - 8 = 2, 2 Bisa membagi 8 dan 18, maka 2 adalah FPB. KPK =(8 x 18) : 2 = 72
Pengetahuan dasar
Apabila dua bilangan mengandung bilangan prima yang tidak saling membagi maka FPB nya
adalah 1 dan KPK nya adalah hasil kali kedua bilangan tersebut.
Apabila semua angka kembar atau kelipatan angka kembar maka bisa FPB 11 atau
kelipatannya.
KPK nya = (angka 1 x angka 2) : FPB
5. FPB KPK 3 BILANGAN
a. FPB adalah selisihnya
b. KPK: apabila ada angka yang menjadi faktor angka lain salah satu diabaikan
25 cm 10 cm
Cara 1
Luas yang diarsir = Luas persegi panjang - luas segitiga
= ( 34 × 25 ) - ( ½ x 34 x 10 )
= 850 - 170 = 680 cm2
Cara 2
Luas yang diarsir = Luas persegi panjang - luas segitiga
= (34 × 25) - (5x 34)
= 34 x (25 -5 )
= 34 × 20 = 680 cm2
Berikut rumus dari Luas dan Keliling Bangun datar:
Lingkaran π × r² 2×π×r
PENGETAHUAN UMUM
Dalam mengerjakan soal Pilihan Ganda (multiple Choice), sangat dibutuhkan penguasaan hitungan
Taksiran dalam memilih jawaban, Tidak perlu mengalikan semua angka-angka yang diminta karena
akan sangat menyita waktu. Dalam mengerjakan soal, perlu angka Taksiran untuk menjawab dengan
cepat.
Ciri ini harus dikuasai dengan baik dengan berlatih maka dalam pelajaran membuat soal dan analisa
soal olimpiade sangat penting. Ciri ini muncul di buku kelas 4 SD.
Kuasai pembagian dengan pola pembaginya bilangan prima.
39 : 13 = 3
156 : 13 = 12 Bagaimana caranya?
LATIHAN SOAL
PENJUMLAHAN BERDERET
1. 9+9+6+8+7+9+4+5+9=
2. 8+6+9+7+5+6+8+4+8+9+6=
3. 6+7+7+8+6+9+5+9+4+8+7+9=
4. 5+7+8+9+4+8+7+6+9+9+5+7+8=
5. 7+8+5+8+9+6+7+8+7+5+9+9+3+7=
PENJUMLAHAN BERSUSUN
2345 6576 7856 78
1398 4623 6598 69
3569 3976 5287 57
------- + ------- + ------- + 49
98
865 728 549 77
926 689 876 69
237 456 398 88
564 867 785 67
------ + ------ + ------ + 62
75
65978 35698 59
54395 78649 94
63986 65823 83
45999 26785 59
38765 87390 63
67536 56826 79
--------- + --------- + ---- +
PERKALIAN BELASAN
11 X 13 = 15 X 17 =
12 X 16 = 12 X 18 =
14 X 17 = 13 X 16 =
16 X 18 = 14 X 19 =
17 X 12 = 17 X 17 =
32 : 2 = 7614 : 18 =
798 : 3 = 2775 : 25 =
665 : 5 = 8775 : 27 =
854 : 7 = 3312 : 72 =
2064 : 4 = 3510 : 45 =
OPERASI HITUNG
12 x 5 – 90 : 9 = 3+3x3–3:3+3 =
8:3x6 = 9 : 7 + 5 x 28 =
36 x (-54) : (-18) = - (- 12 x 5) + (-48 : 4) =
24 – 2 x 5 + 3 = 9 x25 – 8 : 5 + 100 =
KUADRAT
152 = 572 =
172 = 652 =
242 = 722 =
532 = 912 =
AKAR PANGKAT 2
√ = √ =
√ = √ =
√ = √ =
√ = √ =
AKAR PANGKAT 3
√ = √ =
√ = √ =
√ = √ =
√ = √ =
PANGKAT 3
83 = 523 =
143 = 603 =
233 = 713 =
313 = 853 =
FPB KPK
12 dan 18 = 27 dan 72 =
15 dan 25 = 12, 36 dan 48 =
24 dan 36 = 21, 28 dan 35 =
KONVERSI SATUAN
BANGUN DATAR
Sebuah segitiga memiliki ukuran sisi alas 10 cm dan tinggi 7 cm. Jika ukuran sisi-sisi miringnya adalah
8 cm dan 9 cm, hitunglah berapa luas dan keliling segitiga tersebut!
Perhatikan gambar trapesium di bawah. Hitunglah berapa luas dan keliling trapesium tersebut!
STATISTIK
Data nilai ulangan Bahasa Indonesia kelas 1 SD Sukareja adalah sebagai berikut :
9 , 8 , 7 , 8 , 8 , 9 , 10 , 10 , 9 , 8 , 7 , 7 , 6 , 6 , 7 , 8 , 8 , 10 , 8
Nilai ulangan matematika anak kelas 5 adalah sebagai berikut : 8 7 7 8 9 10 7 8 . Rata-rata ulangan
mereka adalah …
PECAHAN
Tentukan Hasil dari Penjumlahan dan pengurangan pecahan berikut ini.
a. 3/4 + 4/7 - 6/14
b. 2/3 - 4/7 + 5/21
c. 3/8 + 1/3 - 7/24
Ubahlah pecahan - pecahan dibawah ini menjadi pecahan desimal.
A. 8/5 b. 9/12 C. 125/100 D. 85/100 E. 24/16
PENUTUP
S
ahabat guru dan siswa, untuk mengolah soal matematika harus dibutuhkan kesabaran dan
suasana yang menyenangkan.
Modul ini menerapkan ilmu yang tujuannya tidak bertentangan dengan kurikulum di
Indonesia, tetapi untuk Memperkaya metode yang sudah ada.
Apabila modul ini ada kemiripan dengan modul pembelajaran atau buku yang lain, ini bukan
plagiat tapi suatu metode yang harus dikembangkan untuk meningkatkan karya anak bangsa
Indonesia. Kami sudah memberikan sumber yang kami tulis untuk menghindari kesalahpahaman
antar institusi atau lembaga pendidikan yang mungkin saat ini sedang mengembangkan pada bidang
yang sama.
Modul ini digunakan untuk pembelajaran di Kampung Matematika Kabupaten Karanganyar
Jawa Tengah, di Kecamatan Tawangmangu dan telah dilindungi oleh undang-undang yang berlaku,
Dan pembelajaran pada workshop guru Master Matematika Indonesia.
asar hukum Yayasan Master Matematika Indonesia Keputusan Menteri Hukum dan Hak