KAK Imunisasi Masa Pandemi 2023 Viks

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAYANAN IMUNISASI

UPT PUSKESMAS AMBALAWI


DI MASA PANDEMI COVID 19 TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien
dalam mencegah penyakit berbahaya. Sejarah telah mencatat besarnya peranan imunisasi
dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari kesakitan, kecacatan bahkan kematian
akibat penyakit seperti cacar, difteri, pertussis, tetanus, TBS, Colera, Campak, Rubella,
Hepatitis B, Polio, Human Papiloma Virus, dan masih banyak yang lainnya.
Dalam imunisasi terdapat konsep Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Kekebalan
kelompok dapat terbentuk bila cakupan imunisasi di suatu wilayah terpenuhi dengan
maksimal. Dengan demikian, sejumlah Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) tidak akan menyebar di masyarakat. Dengan kata lain tidak akan terjadi Kejadian
Luar Biasa (KLB). Konsep ini merupakan bukti bahwa program imunisasi ini sangat
efektif dan efisien dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia.

b. Latar Belakang
Coronavirus disease19 (Covid 19) adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel
Corona Virus (2019-nCov) atau lebih dikenal dengan SARS-COV19, yang merupakan
virus jenis baru dan belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda gejala
umum Covid 19 antara lain batuk yang menyebabkan sesak nafas hingga Pneumonia
berat, demam, syndrome pernapasan akut hingga gagal ginjal yang menyebabkan
kematian. Covid 19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional
pemerintah telah menetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah
Penyakit ,dan telah menetapkan wabah ini sebagai Bencana Non Alam Penyebaran Covid
19 di Indonesia sebagai bencana nasional.
Analisa situasi tahun 2019 menunjukkan bahwa masih ada beberapa kabupaten kota di
wilayah Indonesia yang memiliki cakupan IDL rendah sehingga memungkinkan
terjadinya resiko KLB PD3I. Jika pelayanan imunisasi ditunda atau dihentikan selama
pandemic Covid 19, maka kesempatan anak untuk mendapatkan perlindungan dari PD3I
akan berkurang.
Jika pelayanan imunisasi ditunda atau dihentikan selama Pandemi, maka perlindungan
terhadap anak dari PD3I akan terhambat. Dalam masa pandemic ini, anak anak harus
tetap diupayakan lengkap status imunisasinya. Beban pemerintah sudah sangat berat
dalam memerangi pandemi Covid 19, jadi jangan sampai terjadi beban ganda apabila
anak anak terserang PD3I.
Pelayanan imunisasi dilaksanakan sesuai kebijakan pemerintah daerah berdasakan
analisis situasi dan epidemologi di masa pandemic penyebaran kasus Covid 19,status
imunisasi rutin dan situasi epidemologi PD3I. pelaksanaan imunisasi dilakukan sesuai
prinsip Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (PPI) dan menjaga jarak aman 1-2 meter.
Oleh karena itu perlu disusun kerangka acuanpellayanan imunisasi pada masa pandemic
COVID-19 di Puskesmas Ambalawi.

c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Tersedianya acuan pelayanan imunisasi pada masa Pandemi Covid.19 yang
dapat dijadikan panduan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Ambalawi.

2. Tujuan Khusus

a. Tersedianya acuan pelayanan imunisasi di puskesmas pada masa pandemi


Covid-19
b. Tersedianya acuan pelayanan imunisasi di posyandu pada masa pandemi
Covid-19
c. Terselenggaranya imunisasi yang aman.
d. Peran Lintas Program dan Lintas Sector
a. Lintas Program

NO SEKTOR TERKAIT RINCIAN PERANAN

1 Promkes - Sebagai garda terdepan dalam kegiatan


promosi pelayanan sehingga meningkatkan
minat orangtua untuk memberikan imunisasi
pada anaknya di tengah Pandemi Covied 19
- Sebagai pemberi informasi bagi masyarakat
terkait jadwal pelaksanaan posyandu

2 Bidan - Sebagai pelaksana screening pada Ibu Hamil


dan Catin yang akan di imunisasi

3 Gizi - Sebagai pemberi informasi terkait berat


badan dan status gizi anak yang akan
menentukan layak tidaknya anak untuk di
imunisasi

4 Dokter - Berperan menangani penyakit saat anak tidak


dapat di imunisasi
- Partner kolaborasi saat terjadi KIPI.

b. Lintas Sektor

NO SEKTOR TERKAIT RINCIAN PERANAN


Aparat kecamatan
1 Aparat Kelurahan - Sebagai pemegang wilayah
- Menyediakan Data Dasar
- Mendorong partisipasi warga dalam
kegiatan pelayanan imunisasi di posyandu
- Mengkoordinir kader untuk membantu
pelaksanaan kegiatan.
2 Sekolah - Menyediakan data sasaran untuk
pelaksanaan kegiatan BIAS
- Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan BIAS
3 Tp. PKK - Sebagai pemberi fasilitas,Pembina,
pemantau, dan pengawas dalam kegiatan
posyandu sesuai kebutuhan.
4 Pembina PKH - Sebagai Pembina keluarga penerima
manfaat agar mampu menjadi keluarga yang
mandiri, termasuk dalam masalah kesehatan
khususnya kegiatan posyandu
5 Kader - Melakukan pelaporan kasus kesehatan
terutama kejadian KIPI
- Membantu dalam menyediakan sasaran
kegiatan
- Membantu petugas dalam kegiatan
sweeping imunisasi

e. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Pelayanana - Ketentuan ruang/tempat pelayanan
imunisasi di imunisasi :
Puskesmas dan 1. Menggunakan ruangan yg agak
posyandu besar,memiliki sirkulasi udara yang
baik, ataupun dengan menggunakan
tenda diluar ruangan.
2. Ruang atau pelayanan imunisasi tidak
berdekatan atau terpisah dengan ruang
poli dewasa dan poli anak.
3. Memastikan ruangan bersih dan selalu
tersedia cairan desinfektan
4. Tersedia selalu fasilitas cuci tangan
dan cairan Handsanitizer
5. Atur meja pelayanan antara petugas
dan peserta dengn jarak 1-2 meter
6. Ruang pelayanan hanya melayani
bayi dan anak sehat.

- Ketentuan saat pelayanan imunisasi :


1. Pelayanan dilaksanakan sesuai
jadwal yang telah ditentukan
2. Pelayanan dilaksanakan dengan
waktu yang tidak terlalu lama dan
sasaran tidak boleh berkerumun.
3. Orangtua bayi harus memakai
masker dan menjaga jarak dengan
peserta yang lainnya.
4. Koordinasi dengan program lain
dalam hal pelayanan imunisasi
5. Petugas wajib menggunakan APD
standar (Masker dan handscoon)

f. Cara melaksanakan kegiatan


a. Pelayanan imunisasi di luar Gedung
1. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk mendukung
pelaksanaan pelayanan imunisasi, melalui surat dan komunikasi langsung
tentang rencana pelaksanaan kegiatan.
2. Pendataan dan pencatatan jumlah sasaran sebagai acuan dalam pelaksanaan
pelayanan imunisasi
3. Persiapan logistik berupa buku pencatatn dan pelaporan, vaksin, alat suntik
serta savety box yang dapat diperoleh dari dinas Kesehatan
4. Pelaksanaan pelayanan imunisasi imunisasi dilaksanakan sesuai jadwal yang
telah ditentukan
5. Pencatatan setiap hasil kegiatan dalam buku pencatatan dan pelaporan
b. Kegiatan pelayanan di dalam gedung dilaksanakan setiap hari Jum’at

g. Sasaran
Sasaran dari pelayanan imunisasi adalah bayi, baduta, anak usia sekolah tingkat dasar,
ibu hamil dan Wanita Usia Subur
a. Imunisasi dasar

Umur Jenis Imunisasi Target

0 Hari Hepatitis B.0 95 %

1 Bulan -BCG 95 %
-Polio 1

2 Bulan -DPT.HB.Hib 1 95 %
-Polio 2
-PCV 1

3 Bulan -DPT.HB.Hib 2 95 %
-Polio 3
-PCV2

4 Bulan -DPT.HB.Hib 3 95 %
-Polio 4
-IPV

9 Bulan Measles Rubella (MR) 95 %

12 Bulan PCV 3 95 %
b. Imunisasi Baduta

Umur Jenis Imunisasi Target

1 Tahun 6 Bulan DPT.HB.Hib Buster 95%

2 Tahun MR Buster 95%

c. Imunisasi Anak Usia sekolah

Kelas Jenis Imunisasi Target

I MR dan DT 95%

II TD 95%

V TD 95%

d. Imunisasi Ibu Hamil dan Imunisasi pada Wanita Usia subur, menggunakan Vaksin
TD ( Tetanus Difteri ) dengan target 95% dalam 1 tahun

h. Jadwal pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan Tahun 2020


J F M A M J J A S O N D
a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l s p t v s

1 Pengambilan vaksin rutin X X X X X X X X X X X X

2 Pelayanan imunisasi rutin X X X X X X X X X X X X


3 Pemantauan dan pelacakan
KIPI
4 Pelayanan imunisasi ibu X X X X X X X X X X X X
hamil
5 Pelayanan imunisasi (BIAS)
6 Pelaksanaan Sweeping BIAS
7 Pelayanan sweeping rutin
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan setelah kegiatan
tersebut dilaksanakan

i. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan Pelaporan


Rapat evaluasi dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan membahas hasil capaian
indikator pelayanan pada saat kegiatan minilog.

j. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Hasil pengolahan dan analisa data mutu, dituangkan dalam bentuk laporan yang
kemudian akan dilaporkan kepada Penanggung Jawab UKM esensial setiap bulan
sekali.
k. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja pelayanan imunisasi UPT Puskesmas Ambalawi
tahun 2020 ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Ambalawi

Siti Syafiah, S. Kep


Nip. 197301011993 02 2006

Anda mungkin juga menyukai