Skripsi Fixx Vickyy Adastiann

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 150

i

SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN


DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Kasus di PT. BORWITA CITRA PRIMA Maumere)

MARIANUS VICY ADASTIAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA NIPA
MAUMERE
2023

i
i

SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN
DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Kasus di PT. BORWITA CITRA PRIMA Maumere)

sebagai salah satu persayaratan untuk memperoleh


gelar Sarjana Manajemen

disusun dan diajukan

MARIANUS VICY ADASTIAN


062190017

kepada

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA NIPA
MAUMERE
2023

i
YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI NUSA NIPA
UNIVERSITAS NUSA NIPA INDONESIA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Program Studi Manajemen
Jln. Kesehatan No. 03, Maumere 86111 – Nusa Tenggara Timur
Telp +62 382 22388
Website: www.http://www.nusanipa.ac.id
Non Sholae Sed Vitae Discimus Belajar Bukan Untuk Sekolah Melainkan Untuk Hidup

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN


DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Kasus di PT. BORWITA CITRA PRIMA Maumere)

Disusun dan diajukan oleh


MARIANUS VICY ADASTIAN

062190017

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Maumere, Mei 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Yoseph D. Purnama Rangga, SE.,MM Pipiet Niken Aurelia , S.Akun.,MM.,AK


NIDN : 0812068304 NIDN :0817108103

Ketua Program Studi Manajemen

(Imanuel Wellem, SE.,MM)


NIDN : 0814117301

ii
YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI NUSA NIPA
UNIVERSITAS NUSA NIPA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis –
Program Studi Manajemen
Jln. Kesehatan No. 03, Maumere 86111 – Nusa Tenggara Timur
Telp +62 382 22388
Website: www.http://www.nusanipa.ac.id

Non Scholae Sed Vitae Discimus BelAjAr BukAn Untuk SekolAh MelAinKAn Untuk Hidup

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dipertahankan di depan tim penguji Proposal, Program Studi


Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusa Nipa, pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 18 Juli 2023
Jam : 12.00 Wita-Selesai
Nama : Marianus Vicy Adastian
Nim : 062190017
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap
Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus di PT.Borwita Citra Prima Maumere)
Dan dinyatakan lulus

Menyetuji,
Tim Penguji
No Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
1 Yoseph D. Purnama Rangga, Ketua Tim Penguji
SE.,MM
2 Pipiet Niken Aurelia, Sekretaris
S.Akun., MM.,AK
3 Antonius Philipus Kurniawan, Penguji I
SE.,MM
4 Yosef Tonce, SE.,MM Penguji II

Ketua Program Studi Manajemen

Imanuel Wellem, SE., MM


NIDN: 0814117301

iii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Marianus Vicy Adastian

NIM : 062190017

Program Studi : Manajemen

Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi

Kasus di PT. Borwita Citra Prima Maumere) yang telah saya buat merupakan

karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi

ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah telah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber

kutipan dan daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Maumere, Mei 2023


Yang membuat pernyataan
Materai

Rp. 10.000
Marianus Vicy Adastian

iv
MOTTO

Jangan Pernah Malu Dengan Apa Yang Kamu


Kerjakan,

Walaupun Gagal Cobalah Belajar Dari

Kegagalan Dan Mulai Lagi.

v
PERSEMBAHAN

Unuk Kedua Orangtuaku Tercinta Bapak Darius Dare Dan ibu Anastasia Dua

Untuk Kedua Adikku Tercinta Veronika Delfiana Dua Nurak dan Theresia

Novalia Nona Arny

Untuk Pacarku Tercinta Ana Nita Dua Nurak

Untuk Sahabatku Mariani Aurelia Dua Kedong, Yulius Sina Kolin, Maria

Ivonista, Emelinda Lopi Kedang, dan Maria Carmelia Wanti Sedhi.

Untuk Alamamaterku Tercinta Universitas Nusa Nipa Maumere.

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah dan Tuhan Yesus Kristus

atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan,dan promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada

PT. BORWITA CITRA PRIMA Maumere).

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang di ajukan untuk memenuhi syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Nusa Nipa Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang

terhormat :

1. Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si selaku rektor Universitas Nusa Nipa

Maumere yang telah menerima dan memberikan kesempatan kepada penulis

untuk mengenyam pendidikan dan menimba ilmu pada Universitas Nusa Nipa

Indonesia sehingga memperoleh gelar manajemen.

2. Bapak Andreas Rengga, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Binis

Universitas Nusa Nipa Maumere yang memberikan ilmu-ilmu pengetahuan

selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa

Nipa Maumere.

3. Bapak Imanuel Wellem, SE.,MM selaku Ketua Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Nipa Maumere yang telah

vii
memberikan banyak bantuan serta dukungan berupa ilmu-ilmu pengetahuan

selama proses perkuliahan.

4. Bapak Yoseph Darius Purnama Rangga,SE.,MM selaku pembimbing I yang

telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas serta

meluangkan banyak waktu untuk penulis menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Pipiet Niken Aurelia, S. Akun.,MM.,AK selaku pembimbing II yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas serta

meluangkan banyak waktu untuk penulis menyelesaikan skripsi ini.

6. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Nipa yang

telah memberikan berbagai ilmu, motivasi dan pengalaman berharga bagi

penulis.

7. Manajer PT. BORWITA CITRA PRIMA MAUMERE dan segenap pegawai

yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Teman-teman seperjuanganku program study manajemen tahun 2019 yang

sudah bersama-sama berjuang dalam suka dan duka, secara terkusus

sahabatku Ana Nita Dua Nurak, Mariani Aurelia Dua Kedong, Maria

Karmelia Wanti Sedhi, Emelinda Lopi Kedang, Maia Ivonista dan Yulius

Sina Kolin yang senantiasa meluangkan waktu dan pikiran untuk membantu

penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.

viii
Akhirnya penulis menyadari skripsi atau tulisan ini masih jauh dari

sempurna, maka usul saran demi penyempurnaan Skripsi ini sangat penulis

harapkan. Semoga proposal ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan

yang berarti bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Maumere, Maret 2023


Penulis

Marianus Vicy Adastian

ix
ABSTRAK
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan
Pada PT. Borwita Citra Prima Maumere
Marianus Vicy Adastian
Latar belakang penelitian ini adalah belum maksimalnya kepuasan
pelanggan pada PT. Borwita Citra Prima Maumere. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk: (1) Untuk mengetahui bagaimana gambaran Kualitas
Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Borwita Citra
Prima Maumere; (2) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas pelayanan
dan Promosi terhadap kepuasan pelanggan di PT Borwita Citra Prima Maumere.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang
menggunakan produk dari PT Borwita Citra Prima Maumere saat ini yaitu
sebanyak 3178 pelanggan. Dengan menggunakan rumus slovin maka sampel
dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Data dikumpulkan melalui penyebaran
kuesioner dan analisis menggunakan metode statistik deskriptif dan statistiik
inferensial yaitu regresi linear sederhana. Pengujian hipotesis dilakukang melalui
uji t.
Hasil penelitian di ketahui bahwa Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi (X2)
memiliki pengaruh bersama-sama terhadap Kepuasan Konsumen (Y) dimana nilai
Fhitung > Ftabel, 83.486 > 3.09 maka Ho ditolak, Dapat disimpulkan bahwa secara
bersama-sama kedua variabel bebas yaitu variabel Kualitas Pelayanan dan
Promosi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Promosi, Kepuasan Pelanggan

x
ABSTRACT
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap
Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Di Pt. Borwita Citra Prima Maumere)

Marianus Vicy Adastian

This research background is that customer satisfaction has not been


maximized at PT. Borwita Citra Prima Maumere. This research was conducted to
(1) find out how the description of service quality and promotion on customer
satisfaction at PT. Borwita Citra Prima Maumere; (2) find out whether there is an
influence of sevice quality and protionj on customer satisfaction at PT Borwita
Citra Prima Maumere.
The population in this research was all customers who currently utilized
products from PT Borwita Citra Prima Maumere as many as 3178 customers. By
using the Slovin formula, the sample in this study was 100 people. Data were
collected by distributing questionnaires and analyzed using descriptive statistical
methods and inferential statisticks, namely simple linear regression. Hypothesis
testing was done through the t-test.
The study’s findings demonstrated that service quality (X1) and promotion
(X2) simultaneously influenced consumer satisfaction (Y) where the value of F-
count > F-table, 83.486 > 3.09 then H0 was rejected. It can be concluded that both
independent variables, service quality and promotion variables, had a significant
influence on customer satisfaction.

Keywords: Service Quality, Promotion, Customer Satisfaction.

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN.......................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8
1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................... 8
1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................ 8
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 11


2.1 Tinjauan Teori Dan Konsep ....................................................................... 11
2.1.1 Kepuasan Pelanggan ............................................................................... 11
2.1.1.1 Pengertian Kepuasan Konsumen .................................................. 11
2.1.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen .......... 12
2.1.1.3 Cara mengukur Kepuasan Konsumen ........................................... 14
2.1.1.4 Indikator Kepuasan Konsumen ..................................................... 16
2.1.2 Kualitas Pelayanan .................................................................................. 16
2.1.2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan ...................................................... 16
2.1.2.2 Konsep Kualitas Pelayanan ........................................................... 17
2.1.2.3 Dimensi Pendukung Kualitas Pelayanan ...................................... 20
2.1.2.4 Faktor Pendukung Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen .................................................... 22

xii
2.1.2.5 Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan .................................. 24
2.1.3 Promosi ................................................................................................... 25
2.1.3.1 Pengertian Promosi ............................................................................ 25
2.1.3.2 Tujuan Promosi ................................................................................... 26
2.1.3.3 Faktor Faktor Promosi ......................................................................... 26
2.1.3.4 Dimensi Promosi .................................................................................. 27
2.1.3.5 Indikator Promosi ................................................................................. 28
2.2 Hubungan Antara Variabel ........................................................................ 28
2.2.1 Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pelanggan ......... 28
2.2.2 Hubungan Promosi Dengan Kepuasan Pelanggan ........................... 29
2.3 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 30
2.4 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 34
2.5 Hipotesis..................................................................................................... 35
2.5.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan ....... 35
2.5.2 Pengaruh Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan .......................... 36
2.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan
Pelanggan......................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 38


3.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. 38
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................... 38
3.2.1 Tempat Penelitian ............................................................................ 38
3.2.2 Waktu Penelitian .............................................................................. 39
3.3 Populasi Dan Sampel ................................................................................. 39
3.3.1 Populasi ............................................................................................ 39
3.3.2 Sampel.............................................................................................. 39
3.4 Jenis Dan Sumber Data .............................................................................. 41
3.4.1 Jenis Data ......................................................................................... 41
3.4.2 Sumber Data ..................................................................................... 41
3.5 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 42
3.6 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ........................................... 43
3.7 Uji Instrumen Penelitian ........................................................................... 44

xiii
3.7.1 Uji Validitas ..................................................................................... 47
3.7.2 Uji Reabilitas.................................................................................... 48
3.8 Teknik Analisis Data .................................................................................. 49
3.8.1 Analisis Deskriptif ........................................................................... 49
3.8.2 Analisis Asumsi Inferensial ............................................................. 51
3.8.2.1 Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 51
3.8.2.2 Uji Normalitas ............................................................................ 51
3.8.2.3 Uji Linearitas .............................................................................. 51
3.8.2.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ............................................. 52
3.8.2.5 Pengujian Hipotesis .................................................................... 52
3.8.2.6 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) .................................................... 53
3.8.2.7 Koefisien Determinasi R2 .......................................................... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 56


4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 56
4.1.1 Profil Singkat PT.Borwita Citra Prima ..................................... 56
4.1.2 Visi Dan Misi PT.Borwita Citra Prima ..................................... 57
4.1.3 Struktrur Organisasi Perusahaan ............................................... 58
4.2 Karakteristik Responden ..................................................................... 62
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 62
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.............................. 63
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ................. 64
4.3 Analisis Data ....................................................................................... 64
4.3.1 Uji Validitas .............................................................................. 65
4.3.2 Uji Reliabilitas .......................................................................... 66
4.4 Teknik Analisis Data ........................................................................... 67
4.4.1 Analisis Deskriptif .................................................................... 67
4.4.2 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 70
4.4.2.1 Uji Multikolinearitas .................................................... 70
4.4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ................................................. 71
4.4.2.3 Uji Normalitas .............................................................. 72
4.4.3 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 73

xiv
4.4.4 Uji Kelayakan Model ................................................................ 75
4.4.4.1 Kpefisien Determinasi (R2) .......................................... 75
4.4.4.2 Analisis Determinasi .................................................... 76
4.4.4.3 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) .......................... 76
4.4.5 Uji Hipotesis ............................................................................. 78
4.4.5.1 (Uji t)............................................................................. 78
4.4.6 Pembahasan............................................................................... 81
4.4.6.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen ...................................................................... 81
4.4.6.2 Pengaruh Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen ........ 82
4.4.6.3 Pengaruh Antara Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap
Kepuasan Konsumen ...................................................... 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 84


5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 84
5.2 Saran.................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Ringkasan research gap ......................................................................................3


1.2 Data Jumlah Pelanggan dan Total Penjualan PT. Borwita Citra Prima
Maumere. .........................................................................................................6
2.1 Penelitian terdahulu pada PT Otomoto Mantos ..............................................30
2.2 Penelitian terdahulu pada PT Indosteger ........................................................31
2.3 Penelitian terdahulu pada Indihome ................................................................31
2.4 Penelitian terdahulu pada PT PLN (PERSERO).............................................32
2.5 Penelitian terdahulu pada Restoran Saung Manglid .......................................32
2.6 Penelitian terdahulu pada CV Speed Nenkin ...................................................33
2.7 Penelitian terdahulu pada Surya Nalendra Sejahtera Tours & Travel ............33
3.1 Indikator dan sub indikator variabel kepuasan Pelanggan (y) .....................45
3.2 Indikator dan sub indikator variabel Kualitas Pelayanan (X1)....................... 45
3.3 Indikator dan sub indikator variabel promosi(X2) ........................................... 45
3.4 Pencapaian Skor Maksimum untuk Presepsi populasi terhadap objek
tertentu ............................................................................................................50
3.5 Skala Likert .....................................................................................................54
3.6 Interprestasi koefisien korelasi........................................................................59
4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................................63
4.2 Data Responden Berdasarkan Usia ..................................................................63
4.3 Data Responden Berdasarkan Pendapatan .......................................................64
4.4 Hasil Uji Validitas ............................................................................................65
4.5 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................................66
4.6 Pencapaian Skor Maksimum Untuk Persepsi Responden ................................67
4.7 Deskripsi Variabel Kualitas Pelayanan (X1) ...................................................67
4.8 Deskripsi Variabel Promosi (X2) .....................................................................68
4.9 Deskripsi Variabel Kepuasan Konsumen (Y) ..................................................69
4.10 Hasil Pengujian Multikolinearitas ..................................................................70
4.11 Hasil Uji Normalitas ......................................................................................72
4.12 Coefficientsᵃ ...................................................................................................74
4.13 Determinasi ....................................................................................................75
4.14 Interprestasi Koefisien Korelasi .....................................................................76
4.15 Hasil Uji F ......................................................................................................77
4.16 Hasil Uji t .......................................................................................................78

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1 Kerangka berpikir ...........................................................................................35
4.1 Bagan Struktur Organisasi ...............................................................................58
4.2 Uji Heteroskedastisitas .....................................................................................71
4.3 Grafik Normalitas PP-Plot ...............................................................................73
4.4 Kurva Distribusi t .............................................................................................79
4.5 Kurva Distribusi t .............................................................................................80

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 4 Kuesioner

Lampiran 5 Data Variabel Kualitas pelayanan

Lampiran 6 Data Variabel Promosi

Lampiran 7 Data Variabel Kepuasan Pelanggan

Lampiran 8 Uji Validitas

Lampiran 9 Uji Reliabilitas

Lampiran 10 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 11 Regresi

Lampiran 12 Kartu Konsultasi Skripsi

xviii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan sosial ekonomi yang terus terjadi dalam proses perkembangan

suatu negara membuahkan tantangan baru dalam dunia bisnis. Para eksekutif

pemasaran harus dapat mengembangkan konsep pemasaran yang berorientasi

pada konsumen. Mereka harus dapat memenuhi tuntutan konsumen tentang

pelayanan yang lebih baik dan memuaskan serta dapat menyediakan barang atau

jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para konsumen

Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memberikan kepuasan kepada

pelanggannya dengan penawaran dan pelayanan yang optimal, mengingat

perusahaan harus mampu mempertahankan posisinya di tengah persaingan

bisnis yang ketat seperti sekarang ini. Lestari, (2022)kualitas pelayanan

merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengedalian atas tingkat

keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Kualitas pelayanan itu

juga harus memperhatikan tentang bukti fisik yaitu barang maupun pelayanan

yang diberikan harus dalam kondisi yang baik, hal lainnya yaitu keandalan

merupakan kemampuan untuk menghasilkan kinerja pelayanan yang dijanjikan

secara akurat dan pasti. Aspek jaminan meliputi pengetahuan dan rasa hormat

para karyawan serta kemampuan pelayanan pada konsumen berarti adanya

jaminan tersebut konsumen bisa merasa puas tentang pelayanan yang diberikan

perusahaan. Empati juga harus dalam pelayanan yang berkualitas dikarenakan

agar konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan

1
2

jasa. Hal-hal yang berkaitan tentang pelayanan yang berkualitas tersebut dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan itu dikarenakan hal yang dilakukan oleh

perusahaan yang maksimal tentang pelayanan tersebut akan didapatkan oleh

pelanggan sehingga nantinya dapat mempersepsikan bahwa pelanggan adalah raja

sehingga mendapatkan pelayanan yang maksimal dan mendapatkan kepuasan

pelanggan.

Kepuasan pelanggan merupakan respon pelanggan terhadap ketidak

sesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dengan kinerja aktual yang

dirasakannya setelah pemakaian. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas

barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga kualitas merupakan prioritas utama

bagi perusahaan sebagai tolok ukur keunggulan bersaing (Elis Ratna Wulan &

Husaeni, dalam Sirojudin, 2021 : 2).

Perusahaan yang gagal memuaskan pelayanannya akan menghadapi

masalah yang kompleks. Umumnya pelanggan yang tidak puas akan

menyampaikan pengalaman buruknya kepada orang lain dan bisa dibayangkan

betapa besarnya kerugian dari kegagalan memuaskan pelanggan. Oleh karena itu,

setiap perusahaan jasa wajib merencanakan, mengorganisasikan,

mengimplementasikan, dan mengendalikan sistem kualitas sedemikian rupa,

sehingga pelayanan dapat memuaskan para pelanggannya. Kepuasan pelanggan

dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dimana terdapat lima dimensi. Menurut

Agustyn (2021), menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap kualitas

pelayanan meliputi persepsi yang berhubungan dengan sarana fisik (Tangibles),

kehandalan (Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance)

dan empati (Empathy).

2
3

Dari kajian teori dan hasil penelitian terdahulu, dirangkum dalam tabel 1.1

berikut, dan selanjutnya akan mengkaji secara empiris sejauh mana hubungan atau

pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya

untuk memberikan arah dalam penelitian ini maka dirumuskan kesenjangan

penelitian (research gap) seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Ringkasan Research Gap

No Hubungan variabel Hasil penelitian Peneliti

1 Pengaruh kualitas Berpengaruh positif Agustin, R. P.,


pelayanan terhadap dan signifikan Suparwo, A.,
kepuasan pelanggan Yuliyana, W.,
Sunarsi, D., &
Nurjaya, N.
(2021).

Berpengaruh negatif
dan signifikan

Berpengaruh negatif Yenni, Y. (2019).


dan tidak signifikan

Perpengaruh negatif
dan tidak signifikan

2 Pengaruh Promosi Berpengaruh positif Assauri.( 2013).


terhadap kepuasan dan signifikan
pelanggan
Berpengaruh negatif
dan signifikan

Berpengaruh positif Gitosudarmo,


dan tidak signifikan
( 2014)

Perpengaruh negatif
dan tidak signifikan
4

Dari beberapa penelitian di atas terlihat bahwa hasil penelitian mengenai

pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan pelanggan masi

memberikan hasil yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut

dengan harapan dapat untuk menerangkan hubungan kausal antara kualitas

pelayanan dengan kepuasan konsumen.

Seiring dengan perkembangan sosial masyarakat yang semakin modern,

membuat kebutuhan masyarakat menjadi lebih kompleks. Dari situlah perusahaan

mulai menyediakan beragam jenis produk yang ingin di pasarkan. Adapun salah

satu kebutuhan pribadi yang menuntut berbagai jenis pilihan produk adalah

kebutuhan akan produk kebersihan dan perawatan diri, karena setiap individu

memiliki masalah dan kondisi yang berbeda-beda dalam menjaga kebersihan diri

sendiri. Dari sekian banyak perusahaan yang memproduksi produk-produk

perawatan dan kebersihan diri (consumer good) salah satunya adalah perusahaan

Procter & Gamble yang didistribusikan resmi oleh PT. Borwita Citra Prima.

PT. Borwita Citra Prima adalah perusahaan distributor independen yang

terfokus di Indonesia bagian timur. Didirikan pada tahun 1976 oleh Bapak Hady

Karyono. Borwita terlibat dalam bisnis distribusi farmasi yang berbasis di

Surabaya. Bisnis perusahaan berkembang pesat dan pada tahun 1988, Borwita

memulai distribusi produk konsumtif. Didorong oleh pertumbuhan yang cepat dari

divisi distribusi produk konsumtif, PT. Borwita Citra Prima (BCP) didirikan pada

tahun 1995.

Jangkauan distribusi Borwita saat ini di seluruh Jakarta Timur, Jawa Barat,

Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara

Barat, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. Mempunyai karyawan lebih dari 6,000
5

orang, 460,000 outlet di semua segmen, mulai dari hypermarket, supermarket,

minimarket, grosir, pengecer besar, dan toko kecil. Secara operasional,

infrastruktur Borwita mencakup 42 gudang, dengan posisi yang strategis di

seluruh jangkauan Borwita, 472 pengiriman dengan truk dan 467 pengiriman

dengan sepeda motor beroperasi dari 170 kantor cabang.

PT. Borwita Citra Prima sejauh ini telah memperoleh beberapa pengakuan

keunggulan berdasarkan pada fundamental, orang dan proses yang kuat di

antaranya Procter dan Gamble Best 2021, Best Digital Solution Growth (Madiun)

From Signify (Phillips Lighting), Best Projecter And Gamble Distributor In

Indonesia 2020, Best Performance in AR-Overdue Java From Philips. PT.

Borwita Citra Prima semakin di kenal karena selalu menjaga kualitas dari produk

yang di hasilkan. Bagi PT.Borwita Citra Prima kepuasan pelangganadalah

segalanya, oleh karena itu pelayanan yang terbaik selalu diutamakan dan menjadi

tolak ukur keberhasilan perusahaan.

PT. Borwita Citra Prima Maumere adalah perusahaan distributor

independen yang beroperasi pada tahun 2005 bulan Mei yang bertempat di

Gudang SP 2000 JL. Nairoa RT 17 RW 06 Dusun Bolawolon. Desa Tanah Deun,

Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka Maumere. Perusahan PT. Borwita Citra

Prima Maumere sebagai salah satu perusahan distributor yang mendristribusikan

beberapa produk konsumtif termasuk perawatan pribadi & kebersihan, dan

minuman seperi susu. Jangkauan distribusi PT. Borwita Citra Prima yang berada

di daerah indonesia bagian Timur meliputi Labuan Bajo, Ruteng, Ende,

Maumere, Larantuka, dan Sumba. Secara operasional, infrastruktur Borwita Citra


6

Prima Maumere memilik 9 kendaraan diantaranya 5 truck, dan 4 sepeda motor

yang akan digunakan sebagai saran transportasi pada saat memasarkan produk.

Tabel 1.2 Data jumlah pelanggan dan total penjualan PT. Borwita Citra Prima

Maumere

Total penjualan
No Tahun Jumlah pelanggan
(Rp)
1 2018 2795 23.822.329,705

2 2019 3067 22.348.215,937


3 2020 2779 22.878.643,470
4 2021 3178 23.390.161,979
5 2022 3568 24.748.141,243
Sumber PT.Borwita Citra Prima Maumer.

Berdasarkan tabel 1.2 di atas, menunjukan bahwa jumlah pelanggan pada

tahun 2022 lebih banyak dibandingkan jumlah pelanggan pada 4 tahun

sebelumnya, hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor yang

mempengaruhi peningkatan jumlah pelanggan ditahun 2022 di antaranya faktor

harga, kualitas produk, kualitas pelayanan dan lain-lain.

Sedangkan pada observasi awal peneliti melakukan wawancara singkat

kepada pelanggan tetap yang membeli produk lebih dari satu kali di PT.Borwita

Citra Prima Maumere yang menyampaikan keluhan yaitu salah satunya ialah

adanya keterlambatan pengiriman barang oleh pihak perusahaan kepada

pelanggan. Hal ini berkaitan dengan kualitas pelayanan yang kurang baik yang

dilakukan oleh pihak perusahaan.


7

Dari latar belakang di atas tersebut maka peneliti mengambil judul tentang

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan PT Borwita

Citra Prima Maumere”

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masala diatas maka, permasalanya dalam

penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum kualitas pelayanan, promosi dan

kepuasan pelanggan PT.Borwita Citra Prima?

2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap

kepuasan pelanggan PT.Borwita Citra Prima?

3. Apakah promosi berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan

pelanggan pada PT.Borwita Citra Prima?

4. Apakah kualitas pelayanan dan promosi berpengaruh secara simultan

terhadap kepuasan pelanggan pada PT.Borwita Citra Prima?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarakan rumusan masalah yang ditentukan diatas, maka tujuan yang

ingin dicapai dalan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran umum kualitas pelayanan, promosi dan

kepuasan pelanggan PT.Borwita Citra Prima

2. Untuk mengetahui kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial

terhadap kepuasan pelanggan PT.Borwita Citra Prima


8

3. Untuk mengetahui promosi berpengaruh secara parsial terhadap

kepuasan pelanggan pada PT.Borwita Citra Prima

4. Untuk mengetahui kualitas pelayanan dan promosi berpengaruh

secara simultan terhadap kepuasan pelanggan pada PT.Borwita Citra

Prima

1.4 Manfat Penelitian

Peneliti memiliki harapan semoga apa yang peneliti tulis dalam proposal ini

dapat memberiakan manfaat bagi semau pembaca dengana danya penelitian ini

diharapkan dapat berguna baik secara akademis maupun praktis

1.4.1 Manfaat Teoris

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi

kepustakaan dan sebagai literatur terutama dalam pembahasan tentang analisis

pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelangganpada PT Borwita

Citra Prima Maumere.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi penulis

Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk menambah dan menerapkan

ilmu pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi dan juga untuk

memperluas wawasan pemikiran serta mempertajam kemampuan pengamatan

dan penganalisaan.
9

2. Bagi pembaca

Sebagai masukan bagi pembaca dimasa yang akan datang dalam mengkaji

masalah dan dapat menjadi referensi ilmiah bagi penulisan lebih lanjut pada

masalah yang berkaitan.

3. Bagi perusahaan PT Borwita Citra Prima Maumere.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk

menentukan kebijakan dalam menilai kepuasan pengguna produk PT Borwita

Citra Prima Maumere.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran dan mempermudah pembahasan, maka di

jelaskan sistematikan penulisan ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Diuraikan secara garis besar permasalahan penelitian meliputi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat teoritis

dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akan menguraikan kajian pustaka yang menjadi landasan dalam penulisan

dan penelitian proposal yang berisi pembahasan tentang kepuasan

konsumen, pengertian kepuasan konsumen, faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan konsumen, cara mengukur kepuasan konsumen,

dan pembahasan tentang kualitas pelayanan.


10

BAB III METODE PENELITIAN

Menguraikan metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan

data yang berisi tentang lokasi penelitian, jenis penelitian, data dan sumber

data, populasi dan sampel, instrument penelitian, pengumpulan data,

dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode dokumentasi,

wawancara, angket dan observasi, dan yang terakhir analisis data adalah

sebagai cara untuk menganalisis data yang telah penulis peroleh dari

obyek penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil-hasil yang diperoleh yang terbagi dalam dua

bagian besar. Bagian pertama berisi tentang karakteristik setiap variabel.

Bagian kedua berisi urauan tentang hasil pengujian hipotesis dan

pembahasan atas temuan peneliti.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.


11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TEORI DAN KONSEP

2.1.1 Kepuasan Pelanggan

2.1.1.1 Pengertian Kepuasan Konsumen

Kepuasan pelanggan adalah ukuran yang menentukan seberapa baik produk

atau layanan perusahaan memenuhi harapan pelanggan. Hal ini menjadi salah satu

indicator yang paling penting terkait pembelian dan loyalitas pelanngan

Kepuasan merupakan elemen penting yang mencerminkan keberhasilan

dari produsen ataupun penyedia jasa. Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari

bahasa Latin satis (artinya cukup baik, memadai) dan facio (melakukan atau

membuat), sehingga kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan

sesuatu atau membuat sesuatu memadai (Molle et al, 2019).

Menurut Tjiptono dalam Sumartini dan Tias (2019:4) kepuasan pelanggan

adalah perasaan senang atau kecewa seorang yang mucul setelah membandingkan

antara persepsi terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya.

Sedangkan menurut (Bachtiar, 2011) dalam (Arianto & Kurniawan, 2021)

kepuasan konsumen merupakan perasaan positif konsumen yang berhubungan

dengan produk/jasa selama menggunakan atau setelah menggunakan jasa atau

produk. Jadi dapat disimpulkan dari beberapa pengertian tersebut menurut

para ahli, bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang ketika

menerima produk atau jasa yang ditawarkan serta membandingkan kinerja atas

11
12

produk atau jasa yang diterima dengan harapan yang dimiliki. Sedangkan

indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan menurut Lupioyadi dalam

Haromain dan Suprihhadi (2016:6) terdapat lima faktor indikator kualitas produk,

kualitas pelayanan,emosional, harga, dan biaya.

Penilaian pelanggan atas kinerja produk meliputi beberapa faktor, terutama

mengenai jenis hubungan loyalitas yang di miliki konsumen. Pelanggan sering

membentuk presepsi yang lebih menyenangkan tentang sebuah produk dengan

merek yang sudah mereka anggap positif. Terdapat 3 jenis pelanggan yaitu :

1. Pelanggan Internal (internar Costumer) Setiap orang yang ikut menangani

proses pembuatan maupun penyediaan produk di dalam perusahaan maupun

organisasi.

2. Pelanggan Perantar (Intermediate Costumer) Mereka yang bertindak atau

berperan sebagai perantara untuk mendistribusikan produk kepada pihak

pelangganatau pelanggan eksternal.

3. Pelanggan Eksternal (External Costumer) Pembeli atau pemakai akhir, yang

disebut sebagai pelanggan yang nyata (Real Costumer)

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen

Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan yaitu kepuasan saat

menggunakan jasa pelayanan, yang dipengaruhi oleh perbedaan antara harapan

dan keinginan terhadap kinerja yang dirasakan. Apabila pelayanan yang dirasakan

atau diterima sesuai dengan apa yang diharapkan dan yang diinginkan, maka

kualitas pelayanan diasumsika dengan baik atau memuaskan. Sebaliknya apabila

kualitas yang diterima atau dirasakan tidak sesuai dengan yang diharapkan dan

diinginkan, maka kualitas pelayanan diasumsikan buruk atau tidak memuaskan.


13

Menurut Kolter dalam Veronica, (2017) menyebutkan ada lima fakyor yang

mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan yaitu:

1. Kualitas produk

Pelanggan akan merasa puas apabila membeli dan menggunakan

prtoduk yang ternyata memiliki kualitas yang baik.

2. Harga

Untuk pelanggan yang sensitif, harga murah adalah sumber kepuasan

yang penting karena mereka akan mendapatakan value of money yang

tinggi.

3. Kualitas pelayanan

Kualitas pelayanan sangat penting pada tiga hal yaitu system,

teknologi, dan manusia

4. Faktor emosional

Untuk berapa produk yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti

mobil kosmetik, dan pakayan, faktor emosional menempati tempat

yang penting untuk menentukan kepuasan pelanggan.

5. Biaya dan kemudahan

Pelanggan akan semakin puas apabila relativ murah, nyaman, dan

efesien dalam mendapatakan produk atau pelayanan.

Menurut Lupiyoadi dalam Sari (2022:11) Kepuasan pelanggan dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Mutu produk atau jasa. Mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu

dilihat dari fisiknya. Contohnya Fasilitas Kamar yang cukup luas dan nyaman.
14

2. Mutu Pelayanan. Berbagai jenis pelayanan akan selalu dikritik oleh pelanggan,

tetapi bila pelayanan memenuhi harapan pelanggan maka secara tidak langsung

pelayanan dikatakan bermutu. Contohnya pelayanan pengaduan pelanggan

segera diatasi atau tanggapan atas keluhan pelanggan.

3. Harga, Harga adalah hal yang paling sensitif untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan. Pelanggan akan cenderung memilih produk atau jasa yang

memberikan penawaran harga lebih rendah dari yang lain.

4. Waktu penyerahan, Maksudnya bahwa baik pendistribusian maupun

penyerahan produk atau jasa dari perusahaan bisa tepat waktu dan sesuai

dengan perjanjian yang telah disepakati.

5. Keamanan, Pelanggan akan merasa puas bila produk atau jasa yang digunakan

ada jaminan keamanannya yang tidak membahayakan pelanggan tersebut.

2.1.1.3 Cara Mengukur Kepuasan Konsumen

Ada empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, Tjiptono dalam

(Sari 2022:13 yaitu:

1. Sistem Keluhan dan Saran

Industri yang berwawasan pelanggan akan menyediakan formulir bagi

pelanggan untuk melaporkan kesukaan dan keluhannya. Selain itu dapat berupa

kotak saran dan telepon pengaduan bagi pelanggan. Alur informasi ini

memberikan banyak gagasan baik dan industri dapat bergerak lebih cepat untuk

menyelesaikan masalah (mengetahui tingkat kehilangan pelanggan).

2. Survei Kepuasan Pelanggan

Industri tidak dapat menggunakan tingkat keluhan sebagai ukuran kepuasan

pelanggan. Industri yang responsif mengukur kepuasan pelanggan dengan


15

mengadakan survei berkala, yaitu dengan mengirimkan daftar pertanyaan atau

menelpon secara acak dari pelanggan untuk mengetahui perasaan mereka

terhadap berbagai kinerja industri. Selain itu ditanyakan tentang kinerja

industri saingannya.

3. Ghost Shopping (Pelanggan Bayangan)

Pelanggan bayangan adalah menyuruh orang berpura-pura menjadi pelanggan

dan melaporkan titik-titik kuat maupun titik-titik lemah yang dialami waktu

membeli produk dari industri sendiri maupun industri saingannya. Selain itu

pelanggan bayangan melaporkan apakah wiraniaga tersebut menanganinya

dengan baik atau tidak.

4. Analisa kehilangan pelanggan

Industri dapat menghubungi pelanggan yang tidak membeli lagi atau berganti

pemasok untuk mengetahui penyebabnya (apakah harganya tinggi, pelayanan

kurang baik, produknya kurang dapat diandalkan dan seterusnya, sehingga dapat

dikendalikan. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan

customer loss rate juga penting, dimana peningkatan customer loss rate

menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya.

Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat,

diantaranya adalah hubungan antara perusahaan dan pelanggan jadi harmonis,

memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas

pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang

menguntungkan bagi perusahaan, reputasi perusahaan menjadi baik dimata

pelanggan, dan laba yang diperoleh menjadi meningkat.


16

2.1.1.4 Indikator Kepuasan Konsumen

Adapun indikator kepuasan pelanggan (menurut Irawan dalam Izzah

2022:6), yaitu :

1. Perasaan puas (dalam arti puas akan produk dan pelayanannya) yaitu ungkapan

perasaan puas atau tidak puas dari pelanggan saat menerima pelayanan yang

baik dan produk yang berkualitas dari perusahaan.

2. Selalu membeli produk yaitu pelanggan akan tetap memakai dan terus membeli

suatu produk apabila tercapainya harapan yang mereka inginkan.

3. Akan merekomendasikan kepada orang lain yaitu pelanggan yang merasa puas

setelah memakai suatu produk atau jasa akan menceritakannya kepada orang

lain serta mampu menciptakan pelanggan baru bagi suatu perusahaan.

4. Terpenuhinya harapan pelanggan setelah membeli produk yaitu sesuai atau

tidaknya kualitas suatu produk atau jasa pasca pembelian suatu produk dengan

harapan yang diinginkan pelanggan.

2.1.2 Kualitas Pelayanan

2.1.2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Firmansyah dalam Tesar dan Suprihhadi (2022:10) kualitas

layanan atau jasa yaitu konsumen akan merasa puas apabila mereka mendapatkan

pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Layanan adalah

aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen nilai dan manfaat tidak

terlihat yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi

terhadap pelanggan maupun dengan barang, akan tetapi tidak menghasilkan

perpindahan kepemilikan, emitor perubahan kondisi dapat terlihat sehingga


17

produksi layanan mungkin memiliki atau mungkin tidak memiliki koneksi dengan

produk fisik. Kemampuan perusahaan dalam memberikan kualitas layanan

kepada konsumen merupakan salah satu faktor keberhasilan perusahaan. Kualitas

layanan jasa merupakan evaluasi kognitif konsumen saat penyerahan

produkatau jasa perusahaan, Kotler dan Keller dalam Woen dan Santoso

(2021:6). Hal mendasar dalam studi service quality adalah lima dimensi,

Tangible, yaitu kemampuan perusahaan menunjukkan eksistensinya melalui

faktor eksternal yang terlihat, seperti bangunan perusahaan, peralatan, dan

teknologi yang digunakan; Reliability, yaitu kemampuan perusahaan memberikan

layanan sesuai yang dijanjikannya ;Responsiveness, yaitu kemampuan perusahaan

memberikan respon cepat kepada setiap keluhan pelanggannya ; Assurance,

yaitu kemampuanpara pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya

kepada pelanggannya; dan Emphaty, yaitu kemampuan perusahaan memberikan

perhatian tulus dan bersifat personal kepada para pelanggan yang dapat

berpengaruh pada kepuasan konsumen (Lupioyadi & Hamdani dalam Rahayu

dan Syafe’i (2022:8).

Berdasarkan definisi diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa

kualitas pelayanan adalah segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh seseorang

atau penyelenggara jasa secara maksimal dengan segala keungggulan dalam

rangka memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

2.1.2.2 Konsep Kualitas Pelayanan

Konsep kualitas layanan pada dasarnya memberikan presepsi secara

konkrit mengenai kualitas suatu layana. Konsep kualitas layanan ini merupakan

suatu revolusi secara menyeluruh, permanen dalam mengubah cara pandang


18

manusia dalam menjalankan atau mengupayakan usaha-usahanya yang berkaitan

dengan proses dinamis, berlangsung, terus menerus dalam memenuhi harapan,

keinginan dan kebutuhan. Hal ini sesuai dengan teori “Quality” yang

dikemukakan oleh Marcel dalam Susena 2014:5) bahwa keberhasilan suatu

tindakan jasa ditentukan oleh kualitas. Kualitas merupakan apresiasi tertinggi dari

tindakan pelayanan.

Menurut Tjiptono dan Chandra dalam Agung, Kurniawan dan Juru

(2022:18) bahwa komponen jasa atau layanan memainkan peran strategik dalam

setiap bisnis. Pembelian sebuah barang sering dibarengi dengan unsur

jasa/layanan. Demikian pula sebaliknya, suatu jasa sering diperluas dengan cara

memasukan atau menambahkan produk fisik pada penawaran jasa tersebut.

Umumnya pelayanan lebih bersifat intangibles, tidak dapat dilihat dan diraba

sehingga pengguna hanya bisa dirasakan melalui pengalaman langsung. Namun

pelayanan mencakup hal – hal yang tangibles, yang bisa dilihat dan diraba, berupa

dimensi fisik dari pelayanan itu sendiri. Suatu perusahaan dapat dikatakan meraih

sukses ketika dilihat dari faktor pelayanan pelanggan, oleh karena itu pelayanan

yang baik sangat mempengaruhi banyaknya jumlah pelanggan dalam suatu

perusahaan.

Menurut Yong dan Loh dalam Bahari (2020:14), menyatakan bahwa

kualitas pelayanan harus disesuaikan dengan suatu standar yang layak, seperti

standar ISO (International Standardization Organization), sehingga dianggap

sebagai kondisi yang sehat untuk tujuan atau pemakaian, memiliki keselarasan

atau spesifikasi, kebebasan dengan segala kekuranganya, membentuk kepuasan

pelanggan, memiliki kredibilitas yang tinggi dan merupakan kebanggaan.


19

Tinjauan mengenai konsep kualitas layanan sangat ditentukan oleh beberapa besar

kesenjangan (Gap) antara presepsi pelanggan atas kenyataan pelayanan yang

diterima, dibandingkan dengan harapan pelanggan atas pelayanan yang harus

diterima.

Menurut Stemvelt dalam Pahlevi 2021:21 menyatakan bahwa konsep

kualitas layanan adalah suatu presepsi tentang revolusi kualitas secara menyeluruh

yang terpikirkan dan menjadi suatu gagasan yang harus dirumuskan (formulasi),

agar penerapannya (implementasi) dapat diuji kembali (evaluasi), untuk menjadi

suatu proses yang dinamis, berlangsung, terus menerus dalam memenuhi

kepuasan pelanggan. Teori “Tujuan” yang dikembangkan oleh Samuelson dalam

Thamrin (2015: 10) bahwa tujuan adalah asumsi kepuasan yang disesuaikan

dengan tingkat kualitas layanan. Konsep kualitas layanan pada dasarnya adalah

suatu standar kualitas yang harus dipahami dalam memberikan pelayanan yang

sebenarnya tentang pemasaran dan kualitas layanan.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2011:175) bahwa komponen jasa atau

layanan memainkan peran strategik dalam setiap bisnis. Pembelian sebuah barang

sering dibarengi dengan unsur jasa/layanan. Demikian pula sebaliknya, suatu jasa

sering diperluas dengan cara memasukan atau menambahkan produk fisik pada

penawaran jasa tersebut. Umumnya pelayanan lebih bersifat intangibles, tidak

dapat dilihat dan diraba sehingga pengguna hanya bisa dirasakan melalui

pengalaman langsung. Namun pelayanan mencakup hal – hal yang tangibles, yang

bisa dilihat dan diraba, berupa dimensi fisik dari pelayanan itu sendiri. Suatu

perusahaan dapat dikatakan meraih sukses ketika dilihat dari faktor pelayanan
20

pelanggan, oleh karena itu pelayanan yang baik sangat mempengaruhi banyaknya

jumlah pelanggan dalam suatu perusahaan.

2.1.2.3 Dimensi Kualitas Pelayanan

Tjiptono dalam Putra, (2017:13) pada dasarnya kualitas suatu jasa yang

dipersepsikan pelanggan terdiri atas dua dimensi utama. Dimensi pertama,

technical quality (outcome dimension) berkaitan dengan kualitas output jasa

yang dipersepsikan pelanggan, yang dapat dijabarkan lagi menjadi tiga jenis,

yakni search quality (dapat dievaluasi sebelum dibeli, misalnya harga), experice

quality (hanya bisa diefaluasi setelah dikonsumsi, contohnya ketepatan waktu,

kecepatan layanan dan kerapian hasil), serta credence quality (sukar dievaluasi

pelanggan sekalipun telah mengkonsumsi jasa, misalnya kualitas operasi bedah

jantung). Dimensi kedua, functional quality (proses- releted dimension) berkaitan

dengan kualitas cara penyampaian jasa atau menyangkut proses transfer kualitas

teknis, output atau akhir hasil data dan penyedia jasa kepada pelanggan

(contohnya aksesibilitas mesin ATM, restoran atau konsultan bisnis, penampilan

dan perilaku pramusaji, teller bank, sopir bis, atau pramugari). Selain itu

functional quality juga dipengaruhi kehadiran pelanggan lain yang secara simultan

mengkonsumsi jasa yang sama. Mereka bisa menyebabkan antrian panjang

atau mengganggu pelanggan tertentu. Akan tetapi, dilain pihak mereka bisa pula

mempengaruhi terciptanya suasana interaksi pembeli-penjual yang

menyenangkan.

Lupiyoadi, dalam Febriyanta (2021:3) menyimpulkan bahwa terdapat lima

dimensi ServQual (Service Quality) / Kualitas Pelayanan sebagai berikut:


21

1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan

sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah

bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.

2. Reliability, atau keandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan

pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus

sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan

yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan

dengan akurasi yang tinggi.

3. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan

memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan,

dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan pelanggan menunggu

tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam

kualitas pelayanan.

4. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan,

dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya

para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain

komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan (security),

kompetensi (competence), dan sopan santun (courtesy).

5. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau

pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami

keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki

pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan


22

pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman

bagi pelanggan.

2.1.2.4 Faktor-Faktor Pendukung Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen

Kepuasan pelanggan terdapat faktor-faktor penting dalam proses

pelayanan. Setiap faktor tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda tetapi

saling berpengaruh dan secara bersama-sama akan mewujudkan pelaksanaan

pelayanan yang baik. Moenir dalam Rahmayanti (2021) menyatakan bahwa

terdapat enam faktor pendukung pelayanan yaitu:

1 Faktor kesadaran

Yaitu faktor yang mengarah pada keadaan jiwa seseorang yang merupakan titik

temu dari berbagai pertimbangan sehingga diperoleh suatu keyakinan,

ketetapan hati, dan keseimbangan jiwa. Dengan adanya kesadaran maka akan

membawa seseorang kepada kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan

2 Faktor aturan

Yaitu faktor perangkat penting dalam tindakan dan perbuatan seseorang.

Dengan adanya aturan ini, maka secara langsung atau tidak langsung seseorang

akan memiliki pertimbangan dan menentukan langkah selanjutnya.

Pertimbangan pertama sebagai subyek aturan yang ditunjukan oleh hal-hal

penting, yaitu kewenangan, pengetahuan dan pengalaman, kemampuan bahasa,

pemahaman pelaksanaan, disiplin dan melaksanakan aturan, serta disiplin

waktu dan disiplin kerja.


23

3 Faktor organisasi

Yaitu faktor yang tidak hanya terdiri dari susunan organisasi tetapi lebih

banyak pada pengaturan mekanisme kerja. Oleh karena itu, dalam organisasi

perlu adanya sarana pendukung yaitu sistem, prosedur, dan metode untuk

memperlancar mekanisme kerja.

4 Faktor pendapatan

Yaitu pendapatan yang diterima oleh seseorang merupakan imbalan atas tenaga

dan pikiran yang telah dicurahkan orang lain. Pendepatan ini berbentuk uang,

aturan atau fasilitas dalam waktu tertentu.

5 Faktor kemampuan

Yaitu kemampuan yang diukur untuk mengetahui sejauh mana pegawai dapat

melakukan pekerjaan sehingga menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan

yang diharapkan.

6 Faktor sarana pelayanan

Yaitu segala jenis peralatan, perlengkapan, dan fasilitas memiliki fungsi

sebagai alat pendukung utama dalam mempercepat pelaksanaan penyelesaian

pekerjaan. Adapun fungsi sarana pelayanan antara lain sebagai berikut:

a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat

menghemat waktu.

b. Meningkatkan produktivitas barang atau jasa.

c. Ketetapan sarana yang baik dan terjamin.

d. Memberikan rasa nyaman bagi yang berkepentingan .

e. Memberikan perasaan puas kepada orang-orang yang bekerja sehingga

dapat mengurangi sifat emosional.


24

2.1.2.5 Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono dalam Muchtar (2016) dalam usaha untuk memberikan

kepuasan bagi pelanggan maka degan sendirinya jaminan ataskepuasan

pelangganmenjadi hal wajib yang harus dipenuhi oleh perusahaan jasa. Strategi

untuk meningkatkan kualitas jasa/ pelayanan ada 8 langkah, yaitu :

1. Mengidentifikasi determinasi utama jasa, melakukan riset untuk

mengidentifikasi determinan jasa yang penting bagi pasar sasaran lalu

memperkirakan penilaian yang diberikan pasar sasaran terhadap perusahaan

dan pesaing berdasarkan determinan-determinan tersebut.

2. Mengelola harapan pelanggan, perusahaan berusaha mengetahui dan

memenuhi harapan pelanggan.

3. Mengelola bukti (evidence) kualitas jasa, evidence ini untuk memperkuat

persepsi pelanggan selama dan sesudah jasa diberikan.

4. Membidik pelanggan tentang jasa, pelanggan yang telah terbidik akan dapat

mengambil keputusan secara lebih baik, sehingga kepuasan pelanggan dapat

tercipta lebih tinggi.

5. Mengembangkan budaya kualitas, dapat dilakukan melalui pengembangan

suatu program yang terkoordinasi yang diawali dari seleksi dan

pengembangan karyawan. Sebab karyawan merupakan aset perusahaan dalam

rangka memenuhi kebutuhan dan memuaskan pelanggan.

6. Menciptakan automating quality, perusahaan perlu melakukan penelitian

untuk menentukan bagian yang membutuhkan sentuhan manusia dan yang

memerlukan otomatisasi.

7. Menindaklanjuti jasa, perusahaan perlu mengambil inisiatif untuk


25

menghubungi sebagian atau semua pelanggan untuk mengetahui tingkat

kepuasan pelanggan terhadap jasa yang diberikan.

8. Mengembangkan sistim informasi kualitas jasa, diperlukan dengan

pendekatan riset untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi

kualitas jasa guna mendukung pengambilan keputusan.

2.1.3 Promosi

2.1.3.1 Pengertian Promosi

Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan

atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberi

informasi tentang keistimewaan kegunaan dan yang paling penting adalah tentang

keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk

bertindak atau Promosi merupakan unsur utama dalam kampanye pemasaran.

Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan

suatu perusahaan. Promosi merupakan cara bagaimana memperkenalkan produk

kepada pelanggan dan calon pelanggan melalui periklanan, penjualan perorangan,

promosi penjualan dan pemasaran langsung. Dengan dilakukan promosi, produk

akan dikenal oleh pelanggan dan diharapkan pelanggan tertarik untuk membeli

produk tersebut sehingga terjadinya penjualan (Sugiyono, 2011).

Salah satu tujuan promosi untuk menginformasikan mengenai produk

yang ditawarakan dengan tujuan memberikan kepuasan pelanggan. Untuk

mempertahankan pelanggan dan diharapkan pelanggan melakukan pembelian

ulang. Selain promosi produsen juga harus memberikan pelayanan yang baik agar

terciptanya kepuasan pelanggan.


26

2.1.3.2 Tujuan Promosi

Tujuan Promosi Tujuan dari kegiatan promosi Morrisan, (2010:35),

berdasarkan riset antara lain:

a. Tujuan promosi untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat

luas, dalam hasil riset menunjukan bahwa sebagian besar konsumen

masih belum mengetahui keberadaan perusahaan.

b. Tujuan promosi untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar

mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk

perusahaan jika hasil riset menunjukan sebagian besar khalayak

penggunaan atau konsumen belum memahami manfaat produk yang

dihasilkan perusahaan.

c. Tujuan promosi untuk mengubah citra perusahaan dimata khalayak

karena adanya produk atau kegiatan baru jika hasil riset menunjukan

khalayak belum mengetahui bahwa perusahaan telah menghasilkan

produk baru atau kegiatan baru

2.1.3.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi Promosi

Dalam merancang promotion mix, marketer harus memperlihatkan faktor

dasar yang mempengaruhi kegiatan promosi. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi Promosi menurut Ali Hasan, (2013:611-613) adalah sebagai

berikut:

a. Menentukans Tujuan Promosi yang dibuat secara berjenjangan (skala

prioritas) menjadi sangat penting karena menjadi panduan dalam

perencanaan program Promosi dan pelaksanaan kegiatan Promosi.

b. Anggaran Promosi Jumlah dana tersedia merupakan faktor penting dalam


27

mempengaruhi penggunaan bauran promosi.

c. Target Pasar Mengidentifikasi segmen pasar yang ingin dicapai dalam

kampanye promosi harus dibatasi secara terpisah menurut faktor

tertentu

d. Persaingan Dalam setiap rencana pemasaran, salah satu unsur yang paling

penting adalah analisis tentang pesaing dan situasi persaingan dipasar.

2.1.3.4 Dimensi Promosi

Dimensi-dimensi promosi menurut Kotler dan Amstrong dalam Sentiana,

(2013;18), yaitu:

1) Advertising (Periklanan) adalah bentuk komunikasi yang dilakukan pemasar

untuk menginformasikan, dan membujuk pasar dan target pasaran. Dengan

biaya yang rendah, periklanan dapat menjangkau banyak pembeli yang

tersebar diberbagai tepat (pasar sasaran). Periklanan yang baik, menciptakan

kepercayaan yang baik pula dari publik terhadap perusahaan yang melakukan

kegiatan iklan.

2) Sales Promotion (Promosi Penjualan) adalah insentif jangka panjang yang

ditawarkan kepada pelanggan ataupun masyarakat dan perantara untuk

merangsang datangnya pembelian produk tersebut. Adapun kegiatan promosi

penjualan setelah pemakaian. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh persepsi

kualitas jasa kualitas produk, harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi

serta yang bersifat situasi sesaat. Sisi positif dari harapan (expectation)

seseorang menunjukkan rasa percaya pada suatu (produk jasa) yang secara

ekonomis dapat memberikan keberhasilan, kompeten dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginan seseorang dapat mendorong tumbuhnya dorongan


28

untuk memenuhi kesenjangan antara keinginan yang ideal dengan yang aktual

diterima, yang secara subjektif berhubungan dengan penilaian, perasaan atau

tidak puas.

2.1.3.5 Indikator Promosi

Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk promosi menurut Tjiptono

dalam Sudirman dan Firdaus (2022) adalah.

a) Personal Selling, komunikasi tatap langsung antar produsen dan pelanggan

untuk menginformasikan produk yang dijual dan memberikan persuasif

kepada calon pelanggan untuk membeli produk tersebut.

b) Mass Selling, menggunakan media iklan dengan sekreatif dan informatif

mungkin agar calon pelanggan yang melihat tertarik untuk membeli produk

yang di iklankan.

c) Promosi Penjualan, berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong

percobaan atau pembelian produk atau layanan termasuk promosi pelanggan

seperti memberikan diskon berupa kupon undian, voucher dsb.

2.2 Hubungan Antara Variabel

2.2.1 Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan kepuasan Pelanggan

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul

setelah membandingkan presepsi/kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk

dengan harapan-harapannya. Menurut Fanani,, (2018) Lazimnya yang perlu

diperhatikan pemasar ketika menghadapi pelanggan, bahwa ada kalanya

pelanggan sangat mengutamakan nilai produk yang akhirnya akan berujung pada

kepuasan pelanggan.
29

Menurut Tjiptono & Chandra, dalam Oktavianti (2018). Perusahaan dapat

meningkatkan kepuasan konsumen, dimana perusahaan memaksimumkan

pengalaman pelangganyang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan

pengalaman pelangganyang kurang menyenangkan. Kualitas pelayanan sangat

berhubungan dengan kepuasan konsumen, karena kualitas yang diberikan oleh

perusahaan menjadi sarana penunjang untuk mencapai kepuasan, hal ini

dikarenakan jika adanya pelayanan yang baik dari perusahaan maka

pelangganakan merasakan adanya perlakuan lebih yang diberikan perusahaan

terdapat pada konsumen.

Rangkuti dalam Muhtadi, (2020) menyatakan nilai produk sebagai

pengkajian secara menyeluruh manfaat dari suatu produk, didasarkan presepsi

pelanggan atas apa yang telah diterima, dengan kata lain pelangganakan merasa

puas dengan apa yang telah diberikan oleh perusahaan.

2.2.2 Hubungan Promosi Dengan kepuasan Pelanggan

Menurut Cannon et al. dalam Faradina & Satrio (2016), promosi

merupakan bentuk komunikasi antara penjual dengan pembeli potensial yang

bertujuan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku (kepuasan pelanggan).

Penelitian yang dilakukan oleh Anugrah (2020) menunjukkan bahwa

promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Artinya, apabila promosi yang ditawarkan oleh perusahaan semakin baik dan

menarik, maka akan menciptakan kepuasan pada pelanggan setelah melakukan

transaksi. Akan tetapi, apabila promosi produk yang dilakukan oleh perusahaan

terlalu luarbiasa dan tidak sesuai dengan kenyataan, maka hal ini dapat
30

menyebabkan ketidakpercayaan yang akan berdampak pada ketidakpuasan

pelanggan.

2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu digunakan sebagai referensi atau acuan dalam melakukan

pelaksanaan suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat beberapa penelitian

terdahulu yang digunakan sebagai acuan referensi, seperti yang terlihat dalam

tabel dibawah ini :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sumual, Y. M., Kalangi, J. A., & Mukuan, D.

D. (2021)

Tabel 2.1 pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan PT

Otomoto Mantos

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Judul
Pelanggan PT Otomoto Mantos

untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan


Tujuan
terhadap kepuasan pelanggan PT Otomoto Mantos

Metode penelitian Menggunakan metode penelitian secara kuantitatif

kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan


Hasil penelitian
terhadap kualitas pelayanan.

Menggunakan pendekatan kuantitatif, dan teknik


Persamaan pengumpulan data melalui penyebara kuesioner

Lokasi penelitian, populasi, teknik analisis data,


Perbedaan sampel, dan objek penelitian
31

2. Penelitian yang dilakukan oleh Gofur, A. (2019).

Tabel 2.2 Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan

perusahaan PT. Indosteger

Judul
Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap
kepuasan pelanggan perusahaan PT. Indosteger

Tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan


harga terhadap kepuasan pelanggan perusahaan PT.
Indosteger

Metode penelitian Menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan


kuantitatif

Hasil penelitian Secara bersama-sama kualitas pelayanan dan harga


berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
Menggunakan pendekatan kuantitatif, dan teknik
Persamaan pengumpulan data melalui penyebara kuesioner
Lokasi penelitian, populasi, teknik analisis data, dan
Perbedaan objek penelitian

3. Penelitian yang dilakukan oleh Saripudin, A., Oktriawan, W., & Kurniasih, N.

(2021).

Tabel 2.3 Pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan indihome

Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan


Judul
Terhadap Kepuasan Pelanggan Indihome
Membuktikan dan menganalisis pengaruh kualitas
Tujuan produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan Indihome.
menggunakan metode kuantitatif dengan populasi
Metode penelitian dari penelitian ini yaitu pengguna Indihome di
wilayah tanjung priok
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1)
Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap
Hasil penelitian
kepuasan pelanggan (2) Kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Persamaan Menggunakan penelitian secara kuantitatif, dan
32

Lanjutan Tabel 2.3

variabel yang diteliti


Perbedaan Lokasi penelitian , populasi, teknik analisis data, dan
objek penelitian

4. Penelitian yang dilakukan oleh YENNI, Y. (2019).

Tabel 2.4 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT.

PLN (PERSERO) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3)

Makasar Selatan

Judul Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan


pelanggan pada PT. PLN (PERSERO) Unit Pelaksana
pelayanan pelanggan (UP3) Makasar selatan
Tujuan Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan
(bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan
empati) terhadap kepuasan pelanggan pada PT. PLN
(Persero) UP3 Makassar Selatan
Metode penelitian Menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan
analisis regresi linear.
Hasil penelitian Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dimensi
kualitas pelayanan yang terdiri dari lima dimensi
kualitas pelayanan terhadap bukti fisik dan
ketanggapan tidak berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT.
PLN (PERSERO) Unit Pelaksana Pelayanan
Pelanggan (UP3) Makasar Selatan
Persamaan Variabel yang diteliti
Perbedaan Lokasi penelitian, populasi, dan sampel, teknik
analisis data

5. Penelitian yang dilakukan oleh Saripudin, A., Oktriawan, W., & Kurniasih, N.

(2021).

Tabel 2.5 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Restoran

Saung Manglid.

Judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Pelanggan Restoran Saung Manglid.
Tujuan mengetahui dan menganalisa besar pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di Restoran
33

Lanjutan Tabel 2.5


Saung Manglid
Metode penelitian menggunakan Probability Sampling yang berjumlah
96 orang/responden.
Hasil penelitian kualitas pelayanan mempunyai hubungan positif
dengan kepuasan pelanggan atau tingkat hubungan
yang kuat
Persamaan teknik pengumpulan data melalui penyebaran
koesioner, dan variabel yang diteliti
Perbedaan Lokasi penelitian , populasi, teknik analisis data, dan
objek penelitian

6. Penelitian yang dilakukan oleh Agustin, R. P., Suparwo, A., Yuliyana, W.,

Sunarsi, D., & Nurjaya, N. (2021).

Tabel 2.6 Penelitian pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

serta dampaknya pada word of mouth jasa pengurusan nenkin di CV

Speed Nenkin

Judul Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan


Pelanggan serta dampaknya pada Word of Mouth Jasa
Pengurusan Nenkin di CV Speed Nenkin
Tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya pada
word of mouth pada CV Speed Nenkin.
Metode penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif
Hasil penelitian kualitas pelayanan berpengaruh langsung dengan
positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Persamaan Menggunakan survey dengan pendekatan kuantitatif,
dan variabel yang diteliti.
Perbedaan Lokasi penelitian, sampel, dan objek penelitian

7. Penelitian yang dilakukan oleh Lestari Erlinda , Putu Hari Kurniawan (2020).

Tabel 2.7 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Bauran Promosi Terhadap

Kepuasan Konsumen Pada PT Duta Karya Indo Perkasa Batam

Judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Bauran Promosi


Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT Duta Karya Indo
Perkasa Batam
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui pengaruh
kualitas pelayanan dan bauran promosi terhadap kepuasan
34

Lanjutan Tabel 2.7

konsumen pada PT Duta Karya Indo Perkasa Tour and


Travel di Kota Batam.
Metode penelitian menggunakan pengujian hipotesis secara parisal yaitu
dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan uji
f. Metode yang digunakan analisis linear berganda
Hasil penelitian hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen dan bauran promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Persamaan Menggunakan penelitian kuantitatif
Perbedaan Lokasi penelitian , populasi, dan sampel, teknik
analisis data, variabel yang diteliti.

2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan pola pikir yang menunjukan hubungan antar

variabel yang diteliti (Sugiyono dalam budaya Indra, 2019). Adapun dasar teori

tentang hubungan antara variabel kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan,

menurut Daryanto & Setyyobud dalam Muliana (2021). kepuasan pelanggan

dipengaruhi oleh kualitas produk atau barang-barang yang diberikan kepada

pelanggan dalam proses penyerahan jasa, kualitas jasa, presepsi atas yaitu harga,

serta faktor situasional dan personal. Namun dalam penelitian ini dari beberapa

faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, peneliti merujuk pada satu faktor

kualitas jasa, yang tercermin dari dimensi kualitas pelayanan jasa, dimana kelima

hal tersebut ada pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan.

Hipotesis ini didukung oleh jurnal Hamdani & Zaman dalam Septian,

(2020) Dimana penulis telah menyelesaikan hasil studi mengenai pengaruh

kualitas layanan dan promosi pada kepuasan konsumen, penulis memberitahukan

bahwa kualitas layanan dan promosi juga berpengaruh pada kepuasan pelanggan

Jakarta Pizza Express. Kualitas layanan Pizza Express di Jakarta mempengaruhi


35

kepuasan pelanggan sampai batas tertentu. Promosi ini telah mempengaruhi

kepuasan pelanggan Pizza Express di Jakarta sampai batas tertentu

Berdasarkan pendapat para ahli dan hasil penelitian terdahulu yang telah

diuraikan diatas, maka paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Kualitas Pelayanan
(X1)
Kepuasan Pelanggan
X1 (Y)
Promosi (X2)
X2

Gambar 2.1 kerangka pemikiran

Keterangan :

: Secara Parsial

: Secara Simultan

2.5 Hipotesis

2.5.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan penelitian dilakukan oleh Yenni, Y. (2019). dengan judul

Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelangganpada PT. PLN

(PERSERO) Unit Pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) Makasar selatan.

Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa Berpengaruh negatif tidak

signifikan.

Menurut Firmansyah dalam Rahayu Syafe (2022 :18).kualitas layanan atau


36

jasa yaitu konsumen akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan

yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Layanan adalah aktivitas

ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen nilai dan manfaat tidak terlihat

yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi terhadap

pelanggan maupun dengan barang, akan tetapi tidak menghasilkan

perpindahan kepemilikan, emitor perubahan kondisi dapat terlihat sehingga

produksi layanan mungkin memiliki atau mungkin tidak memiliki koneksi dengan

produk fisik.

Berdasarkan beberapa uraian diatas hipotesis yang dapat dikembangkan

adalah :

H1 : Kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan.

2.5.2 Pengaruh Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan

Penelitian yang dilakukan oleh Lestari Erlinda , Putu Hari Kurniawan dalam

Ardiya (2022 : 11). Dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Bauran Promosi

Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT Duta Karya Indo Perkasa Batam. hasil penelitian

menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan konsumen dan bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan konsumen.

Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan

atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberi

informasi tentang keistimewaan kegunaan dan yang paling penting adalah tentang

keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk

bertindak atau Promosi merupakan unsur utama dalam kampanye pemasaran.


37

Berdasarkan beberapa uraian diatas hipotesis yang dapat dikembangkan

adalah :

H2 : Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

2.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap Kepuasan

Pelanggan

Kualitas pelayanan adalah segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh

seseorang atau penyelenggara jasa secara maksimal dengan segala keungggulan

dalam rangka memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan

suatu perusahaan. Promosi merupakan cara bagaimana memperkenalkan produk

kepada pelanggan dan calon pelanggan melalui periklanan, penjualan perorangan,

promosi penjualan dan pemasaran langsung.

Berdasarkan beberapa uraian diatas hipotesis yang dapat dikembangkan

adalah :

H3 : Kualitas Pelayanan dan Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan.


38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan

pasa bab sebelumnya maka penelitian ini metode Deklaratif dan Asosiatif

merupakan dasar bagi semua penelitian.Penelitian Deklaratif dapat secara

kuantitatif agar dapat dilakukan analisis stastistik Basuki dalam Mukhi (2021:

232). Selanjutnya Narimawati dalam Mukhid (2021:215) menyatakan bawah

deskiptif adalah sutu metode yang menggambarkan atau menguraikan hasil

penelitian melalui penerapan melalui narasi, gambar maupun grafik.

Selain itu,penelitian ini juga menggunakan metode asosiatif. Menurut

sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

menetahui hubungan antara dua variable atau lebih jadi, dengan menilai asosiatif

ini dapat diketahui hubungan antara variable dan bagemana tingkat

ketergantungan antara variable dan bagaimana tingkat ketergantungan antara

variable independen terhadap variable dependen.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dilakukan pada PT Borwita Citra Prima cabang

Maumere yang beralamat di Gudang SP 2000 JL. Nairoa RT 17 RW 06 Dusun

Bolawolon. Desa Tanah Deun, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka Maumere.

38
39

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian berlangsung mulai dari tanggal 23 Mei-5 Juni 2023.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruan dari opjek yang di teliti menurut

Sugiyono “populasi adalah wilayah generalisasai yang terdiri dari dari objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Selain dari pengertian di atas pengertian populasi lainya adalah kumpullan data

data yang mempunyai karakteristik yang sama dan menjadi objek inferensi

Menurut Umar (2000), sampel merupakan sebagian kecil dari populasi.

Populasi diartikan sebagai wilayah yang terdiri dari obyek atau subyek yang

mempunyai karakteristik tertentu dan memiliki kesempatan yang sama untuk

menjadi anggota sampel yang dipilih.

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal

atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian

seorang peneliti karena itu dipandang sebuah semesta penelitian (Ferdinand,

2006). Dalam penelitian ini populasi penelitiannya adalah seluruh pelangganyang

menggunakan produk dari PT Borwita Citra Prima maumere saat ini yaitu : 3568

pelanggan.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:217) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk menentukan sampel pada


40

penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling. Teknik sampling merupakan

teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan

dalam penelitian (Sugiyono, 2014: 116). Pada penelitian ini peneliti menggunakan

probability sampling. Menurut Sugiyono (2018: 82)” probability sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.

Mengingat jumlah populasi pada penelitian ini yang sangat besar dengan jumlah

populasi 3178 konsumen, maka untuk menentukan ukuran sampel minimum

digunakan pada taraf signifikansi α = 0,1 (10%) dengan menggunakan rumus

slovin.

N
n=
1 + Nα2

3.178
n=
1 + 3.178(0,1)2
3.178
n= = 96,6 disesuaikan oleh peneliti menjadi 100 responden yang
32.78

menjadi pelanggan PT.Borwita Citra Prima Maumere

Berdasarkan rumus diatas dapat dihitung sampel populasi berjumlah 3568

pelanggan dengan taraf signifikansi 10% maka, sempel yang menjadi responden

dalam penelitian ini disesuaikan menjadi 100 orang. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah dalam pengolaan data dan untuk hasil pengujian yang lebih baik.
41

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Menurut Indriantoro (2014:145) data penelitian pada dasarnya dapat

dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu:

1 Data subjek

Data subjek adalah jenis data penelitian berupa opini, sikap, pengalaman atau

karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subjek

penelitian (responden).

2 Data Fisik

Data fisik adalah jenis data penelitian yang berupa objek atau benda-benda

fisik antara lain dalam bentuk bangunan atau bagian dari bangunan, pakaian,

buku dan senjata. Data fisik merupakan benda yang berwujud yang menjadi

bukti suatu keberadaan atau kejadian pada masa lalu. Data fisik dalam

penelitian dikumpulkan melalui metode observasi.

3 Data dokumenter

Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang berupa faktur, jurnal, surat

surat notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program.

3.4.2 Sumber Data

Menurut Sunyoto (2013:21) menjelaskan bahwa data primer adalah data asli

yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitiannya

secara khusus. Data Sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada

pada perusahaan dan dari sumber lainnya.

Sumber data primer dan sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:


42

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh malalui kusioner dari

responden pelangganpengguna produk dari PT Borwita Citra Prima

Maumere.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan

dokumen-dokumen yang telah ada pada tempat penelitian. Data sekunder

dalam penelitian ini berupa laporan data jumlah pelanggandan data total

penjualan PT Borwita Citra Prima Maumere.

3.5 Teknik pengumpulan Data

Untuk memperoleh data – data yang dibutuhkan, yakni untuk memperoleh

data primer dan data sekunder, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

1. Kuisioner

Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada

responden untuk memberikan jawaban kemudian diberi skor untuk dianalisis

secara kuantitatif. Kuisioner ini dibagikan kepada 100 pelanggan pengguna

produk dari PT Borwita Citra Prima.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mengajukan berbagai pertanyaan kepada responden secara tatap muka dengan


43

pedoman wawancara yang disediakan.Wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa responden dilokasi penelitian.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditunjukan kepada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen resmi seperti

peraturan perundang-undangan, surat-surat resmi, laporan serta lainya yang

berhubungan dengan penelitian yang di lakukan.

3.6 Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk memudahkan pengukuran variabel tersebut maka operasionalisasi

konsep variabel tersebut perlu digeneralisasi dan dirumuskan terlebih dahulu,

sehingga baik buruknya pengukuran tersebut tergantung sepenuhnya pada baik

tidaknya operasional yang disusun. Singarimbun dan Sofian (2010:23),

menyatakan bahwa dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian,

seorang peneliti akan mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu : variabel bebas kualitas

pelayanan (X) dan satu variabel terikat yaitu kepuasan pelanggan (Y). Agar tidak

menimbulkan penafsiran berbeda, maka variabel-variabel ini dioperasionalkan

sebagai berikut:

1. Kepuasan pelanggan (Y)

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang diperkirakan

terhadap kinerja (hasil) produk yang diharapkan. Jika kinerja berada dibawah

harapan maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan maka
44

pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan amat puas

atau senang (Kotler 2017:196).

2. Kualitas Pelayanan (X)

Kualitas layanan merupakan segala kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan pelanggan agar sesuai harapan mereka (Purbrani,

2013)

3. Promosi

Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan

atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberi

informasi tentang keistimewaan kegunaan dan yang paling penting adalah

tentang keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong

orang untuk bertindak atau Promosi merupakan unsur utama dalam

kampanye pemasaran.

3.7 Uji Instrumen Penelitihan

Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2010:102), adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam

penelitian ini, fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik venomena ini

disebut variabel penelitian

Untuk mengetahui apakah pertanyaan dalam kuesioner sebagai alat

pengumpulan data sudah baik dan tidak menimbulkan informasi yang bias

sehingga layak untuk dianalisis, maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Berdasarkan definisi operasional variabel tersebut, dapat dijabarkan dalam

indikator-indikator sebagai mana tertera dalam tabel berikut.


45

Tabel 3.2 Indikator dan sub indikator variabel kualitas pelayanan (X)

No Indikator Sub Indikator Skala


1 Bukti Fisik (Tangible) 1. Penggunaan tanda
pengenal petugas saat
melakukan treatment Likert
2. Keterampilan dan
kebersihan karyawan.
2 Kehandalan (Reliability) 3. Kemampuan karyawan Likert
cepat tanggap dalam
menanggapi keluhan
pelanggan
4. Memberikan informasi
yang jelas dan mudah
dipahami pelanggan.
3 Daya tangkap 5. Prosedur pelayanan yang Likert
(Responsiveness) cepat dan tepat
6. Kecepatan, ketepatan dan
pelayanan yang ramah
7. Cepat tanggap dalam
menangani permintaan
pelanggan
4 Empati (Empathy) 8. Memberikan perhatian Likert
dengan setulus hati
kepada pelanggan
9. Memberikan perhatian
dan kesungguhan dalam
melayani keluhan
pelanggan

Berdasarkan definisi operasional variabel tersebut, dapat dijabarkan dalam

indikator-indikator sebagai mana tertera dalam tabel berikut.


46

Tabel 3.3 Indikator dan sub indikator variabel promosi (X2)

No Indikator Sub Indikator Skala


1 Personal selling 1) komunikasi tatap
langsung antar produsen
dan pelanggan untuk
menginformasikan produk
yang dijual
2) memberikan persuasif
kepada calon
pelanggan untuk
membeli produk
tersebut.

2 Mass selling 3) menggunakan media


iklan dengan sekreatif
dan informatif
mungkin agar calon
pelanggan yang
melihat tertarik untuk
membeli produk yang
di iklankan.
3 Promosi penjualan 4) berbagai insentif jangka
pendek untuk mendorong
percobaan atau pembelian
produk atau layanan
termasuk promosi
pelanggan seperti
memberikan diskon berupa
kupon undian, voucher dsb.

3.7.1 Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu

dengan tepat terhadap apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen dilakukan

untuk menguji validalitas (ketepatan) tiap bulir/item instrumen.

Arikunto (2001) dalam Ating dan Sambas (2006:49) menyatakan bahwa

formula yang digunakan untuk uji validitas instrumen adalah koefisien korelasi

product moment dari carl pearson.


47

n X i .Yi    X i  Yi 


rxy 
n  X i
2
  X i 
2
n Y
i
2
  Yi 
2

Keterangan :

N = Jumlah responden

Xi = Nomor item ke-i

∑Xi = Jumlah skor item ke i

X12 = Kuadrat skor item ke i

∑X12 = Jumlah kuadrat item ke i

∑Yi = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

Y12 = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

∑Y12 = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap

responden

∑XiYi = Jumlah hasil kali item kuisioner ke i dengan jumlah skor

yang diperoleh tiap responden

Berdasarkan rumus koefisien korelasi product moments selanjutnya

dihitung valid atau tidaknya setiap butir instrumen dengan menggunakan

software SPSS. Kriteria uji validitas secara singkat (rule of thumb) adalah 0,3.

Jika Korelasi sudah lebih besar dari 0,30 maka pertanyaan yang dibuat

dikatagorikan valid/shahih (Setiaji, 2004:61).

3.7.2 Uji Reliabilitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya

konsisten dan cermat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil
48

suatu pengukuran dapat dipercaya. Formula yang digunakan untuk menguji

reliabilitas instrumen adalah, koefisien Alfa ( ) dari Cronbach (1951) yaitu ;

 k
ri  

 1 
 i
2


 k 1 
   i
2

( x ) 2
 x2 
2  N
N

Keterangan :

ri = Reliabilitas instrument

K = Banyaknya butir soal

∑ σi2 = Jumlah varians butir

σi2 = Variants total

N = Jumlah Responden

SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 (Ghozali, 2009:42).

3.8 Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian perlu dianalisis untuk disajikan menjadi suatu hasil

penelitian. Analisa data merupakan bagian yang amat penting dalam metode

ilmiah karena dengan analisis data tersebut dapat diberikan arti dan makna, agar

data itu berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Untuk menjawab

permasalahan dan tujuan penelitian, digunakan analisis sebagai berikut:


49

3.8.1 Analisis Deskriptif

Untuk menggambarkan fenomena yang terjadi di lokasi peneliitian maka

teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis

deskriptif dilakukan dengan menghitung persepsi responden (Levis, 2013:173).

Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :


𝑋𝑃𝑠−𝑝
Ps-p= ( )𝑥 100%
5

Keterangan : Ps-p = Kategori persepsi

Xps-p = Rata-rata skor untuk persepsi

5 = Skor tertinggi skala likert

Untuk menjawab deskripsi tentang masing-masing variabel penelitian ini,

dapat digunakan rentang skala sebagai berikut:

Tabel 3.4 Pencapaian skor maksimum untuk persepsi populasi terhadap obyek
tertentu
Persentase Pencapaian Skor
No Kategori
Maksimum
1 Sangat tidak baik/sangat rendah ≥ 25-40
2 Kurang baik/rendah > 40-55
3 Cukup baik/cukup tinggi ˃ 55-70
4 Baik/tinggi > 70-85
5 Sangat baik/sangat tinggi > 85-100
Sumber : Levis, 2013:173)

Hasil pengoperasian variabel disusun dalam bentuk pertanyaan

(kuesioner/angket). Dimana kualitas pelayanan (variabel X) dan kepuasan

pelanggan (variabel Y), setiap item dari kuesioner tersebut memiliki lima jawaban

dengan bobot/nilai yang berbeda.

Setiap pilihan jawaban akan diberikan skor, maka responden harus

menggambarkan, mendukung pertanyaan (item positif) atau tidak mendukung


50

pertanyaan (item negatif). Untuk mengetahui lebih jelas, maka penulis akan

menyajikan skala likert pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.5 Skala likert

Bobot Nilai
No Alternatif Jawaban
Bila Positif Bila Negatif
1 Sangat Setuju 5 1
2 Setuju 4 2
3 Kurang Setuju 3 3
4 Tidak Setuju 2 4
5 Sangat Tidak Setuju 1 5
Sumber : Sugiyono (2017:94)

Setiap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kedua variabel

diatas (variabel bebas dan variabel terikat) dalam operasionalisasi variabel ini,

semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang

memenuhi pertanyaan-pertanyaan tipe skala likert.

3.8.2 Analisis Statistik Inferensial

3.8.2.1 Uji Asumsi Klasik

Menurut (Sujarweni, 2014: 225) ada beberapa metode uji persyaratan

analisis sebelum dilakukan uji regresi. Uji analisis yang digunakan pada penelitian

ini adalah uji normalitas dan uji linearitas.

3.8.2.2 Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel bebas atau variabel terikat, keduanya mempunyai distribusi data

yang normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang

normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui apabila data berdistribusi

normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas dengan berdasarkan uji

Kolmogorov- Smirnov. Ghozali (2009:115) memberikan pedoman pengambilan


51

keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan

uji Kolmogorov- Smirnov yang dapat dilihat dari:

1. Jika nilai signifikan < 0.05 maka distribusi data tidak normal.

2. Jika nilai signifikan > 0.05 maka distribusi data normal.

3.8.2.3 Uji Linearitas

Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua

variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan (Priyatno,

2009:36). Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi

atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test For Linearity

dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang

linear bila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05.

3.8.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen yaitu secara simultan maupun secara parsial maka model

yang di gunakan adalah analisis regresi linear berganda. Menurut Sugiyono

(2010:277), rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = a +b1X1 + b2 X2 + ɛ

Keterangan:

Y = kinerja pegawai

a = koefisien konstanta

b1 = koefisien regresi variabel Kualitas Pelayanan

b2 = koefisien regresi variabel Promosi

X1 = variabel Kualitas Pelayanan

X2 = variabel Promosi
52

ɛ = eror, variabel gangguan

3.8.2.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan

regresi linear sederhana. Adapun cara yang digunakan untuk menganalisis yaitu :

3.8.2.6 Uji signifikan Parasial (Uji “t”)

Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh

dari masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada

tabel Coefficients. Biasanya dasar pengujian hasil regresi dilakukan dengan

tingkat kepercayaan sebesar 95% atau dengan taraf signifikannya sebesar 5% (α =

0,05). Adapun kriteria dari uji statistik t (Ghozali, 2016) :

a Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H₀ diterima dan Ha ditolak.

Artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variaben

dependen.

b Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka H₀ ditolak dan Ha diterima.

Artinya terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen.

3.8.2.7 Analisis Koefisien Korelasi Pearson (Pearson Product Moment

Coefficient of Correlation)

Analisis korelasi parsial ini digunakan untuk mengetahui kekuatan

hubungan anatara korelasi kedua variabel dimana variabel lainnya yang dianggap

berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol). Karena

variabel yang diteliti adalah data interval maka teknik statistik yang digunakan
53

adalah Koefisien Korelasi Pearson (Pearson Product Moment Coefficient of

Correlation)

Untuk mengetahui kuat tidaknya pengaruh antara variabel independent

(bebas) terhadap variabel dependen (terikat) dengan rumus :

n XY   X  Y
r
n X   X  xnY  Y  
2 2 2 2

X = Variabel bebas ( Kualitas Pelayanan )

Y = Variabel terikat ( Kepuasan Pasien )

N = banyaknya data yang diamati

R = korelasi

Tabel 3.6 Interpretasi koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-0,1,00 Sangat Kuat
Sumber : J. Supranto (2000 :153)

Dari hasil yang diperoleh dengan rumus di atas, dapat diketahui

tingkat pengaruh variabel X dan variabel Y. Pada hakikatnya nilai r dapat

bervariasi dari, -1 hingga +1, atau secara matematis dapat ditulis menjadi -1

≤ r ≤ +1. Hasil dariperhitungan akan memberikan tiga alternatif, yaitu:

1. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antar kedua variabel sangat

lemahatau tidak terdapat hubungan antara variabel X terhadap variabel Y.

2. Bila r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antar kedua variabel adalah

kuatdan searah, dikatakan positif.


54

3. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antar kedua variabel adalah

kuat dan berlawanan arah, dikatakan negatif.

3.8.2.8 Kofisien Determinasi (𝑹𝟐 )

Koefesiensi determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa baik

garis regresi sesuai dengan data aktualnya (goodness of fit). Koefisiensi

determinasi ini mengukur prosentase total varian variabel dependen Y yang

dijelaskan oleh variabel independen di dalam garis regresi. Nilai R2 mempunyai

interval antara 0 sampai 1 (0< R2 < 1). Semakin besar R2 (mendekati 1), semakin

baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel

independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R square

berada diantara 0 – 1, semakin dekat nilai R square dengan 1 maka garis regresi

yang digambarkan menjelaskan 100% variasi dalam Y. Sebaliknya, jika nilai R

square sama dengan 0 atau mendekatinya maka garis regresi tidak menjelaskan

variasi dalam Y. Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel

bebas terhadap variabel terikatnya. Semakin tinggi koefisien determinasi, semakin

tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada

variabel terikatnya.

Supranto (2000:76) menyatakan formulasi untuk menentukan nilai koefisien

determinasi (R2) digunakan rumus sebagai berikut :

𝐽𝐾𝑅
𝑅2 = 𝑥100%
𝐽𝐾𝑇
55

Keterangan :
R2 : Koefisien Determinasi

JKR : Jumlah Kuadrat regresi

JKT : JumlahKuadratTotal
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Profil Singkat PT. Borwita Citra Prima

Borwita Group adalah perusahaan distributor independen yang terfokus di

Indonesia bagian timur. Didirikan pada tahun 1976 oleh Bapak Hady Karyono,

Borwita terlibat dalam bisnis distribusi farmasi yang berbasis di Surabaya. Bisnis

perusahaan berkembang pesat dan pada tahun 1988, Borwita memulai distribusi

produk konsumtif.

Didorong oleh pertumbuhan yang cepat dari divisi distribusi produk

konsumtif, PT. Borwita Citra Prima (BCP) didirikan pada tahun 1995. Sampai

sekarang, BCP mendistribusikan berbagai macam produk konsumtif, termasuk

perawatan pribadi & kebersihan, makanan, minuman dan makanan ringan.

Prinsipal dari BCP adalah pemimpin pasar dalam segmennya masing-masing dan

mencakup perusahaan multinasional (MNCs) serta perusahaan berkembang.

Jangkauan distribusi Borwita saat ini di seluruh Jakarta Timur, Jawa Barat,

Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara

Barat, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. Karyawan kami 6,000+ orang adalah

aset terbesar kami yang memungkinkan kami untuk meliput 460,000+ outlet di

semua segmen, mulai dari hypermarket, supermarket, minimarket, grosir,

pengecer besar, dan toko kecil. Secara operasional, infrastruktur Borwita

mencakup 42 gudang, dengan posisi yang strategis di seluruh jangkauan

56
57

Borwita, 472 pengiriman dengan truk dan 467 pengiriman dengan sepeda motor

beroperasi dari 170 kantor cabang. (Data per Desember 2021).

Sejak tahun 2014, Borwita telah memperluas bisnisnya untuk memulai unit

Layanan Logistik. Memanfaatkan jaringan dan infrastrukturnya yang kuat,

didukung oleh pengalaman profesional logistik yang kuat & mendalam, Borwita

Logistic telah mampu menyediakan & melayani solusi untuk pelanggannya dalam

pergudangan, berbagai macam pengiriman, dan cross-docking. Borwita

Logistics melayani layanan logistik untuk P&G, Frisian Flag Indonesia, Pocari

Sweat, Nutrifood, Big Cola, SC Johnson, dan banyak lagi.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Borwita Citra Prima

Ada pun visi dan misi dari PT. Borwita citra prima cabang maumere adalah

sebagai berikut

1. Visi

Untuk menjadi perusahaan kelas dunia dan mitra bisnis pilihan bagi semua

pemangku kepentingan.

2. Misi

a. Mendistribusikan produk konsumen terkemuka melalui layanan pelanggan

yang sangat baik

b. Memiliki operasional yang efektif, efisien, dan bisa selalu diandalkan

c. Untuk menjadi organisasi pembelajaran yang berkesinambungan

d. Untuk menjadi perusahaan yang disuka

57
58

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam rangka melaksanakan tugas operasional perusahaan adanya struktur

organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudtan pola hubungan diantara

fungsi-fungsi, bagian-bagian dan orang-orang yang menunjukan pembagian

delegasi tugas, kedudukan, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda

dalam suatu perusahaan. Berikut ini adalah gambar bagan struktur organisasi PT.

Borwita Citra Prima Maumere :

Branch Regional Finance &


Operational Regional Sales
Manager Accounting Manager
Manager

Logistics Finance & Accounting


Sales Supervisor Supervisor
Supervisor

Costomer Account
Sales Services Program
Warehouse Sales Cashier Receivabl
Delivery Representative
Canvas Representati Admin
Staff s e Staff
v

Gambar 4.1
Bagan Struktur Organisasi

Uraian tugas dari masing-masing bagian pada PT.Borwita Citra Prima :

1. Branch Operational Manager

Sebagai pengelola operasional cabang, penyusun dan pelaksana strategi

pemasaran, penjualan dan layanan yang bertujuan untuk meningkatkan

volume bisnis, kualitas layanan secara fisik maupun non-fisik, efisiensi, dan

profitabilitas.
59

2. Regional Sales Manager

Bertanggung jawab atas pencapaian sales target di regional. Membangun

jaringan distribusi di wilayah yang sudah ditentukan. Mengidentifikasi

peluang bisnis dan membuat kegiatan promosi untuk meningkatkan sales.

3. Regional Finance & Accounting Manager

Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan

untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan dan laporan lainnya sesuai

kebutuhan manajemen secara akurat dan tepat waktu.

4. Logistics Supervisor

Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan penerimaan, penataan,

pengiriman dan muat barang, koordinasi team logistik, dan pembuatan

laporan yang berkaitan dengan aktifitas kerja. Delegasi tugas pengiriman,

stok, service barang. Dan bertanggung jawab atas kegiatan penyimpanan serta

distribusi barang.

5. Sales Supervisor

Mengkoordinir tim penjualan, agar dapat meningkatkan tingkat penjualan dan

apakah penjualan sesuai dengan target. Membantu tim sales dan memberikan

pelatihan dalam mencari, melayani dan memaintain konsumen.

6. Finance & Accounting Supervisor

Memyampaikan laporan keuangan kepada Finance & Accounting Manager.

Memerikasa dan memverifikasi semua pencatatan transaksi keuangan yang

menjadi kewenangannya. Mengontrol jalannya proses accounting secara

keseluruhan (memastikan laporan transaksi keuangan yang masuk ke dalam

sistem accounting tidak ada kesalahan)


60

7. Delivery

Melakukan pengecekan kendaraan sebelum dan sesudah pengantaran, agar

kendaraan selalu dalam kondisi baik. Melakukan pengambilan, pengangkutan

dan pengiriman barang ke pelanggan. Bertanggung jawab terhadap keamanan

dan keutuhan barang yang diantarkan.

8. Warehouse Staff

Merupakan orang-orang yang bekerja di area penyimpanan atau gudang untuk

memastikan dan mengatur keluar masuk barang.

Tugas dari Warehouse Staff :

a. Mendata Barang.

b. Melakukan Penataan Barang.

c. Melakukan Pemeliharaan Barang.

d. Mendata Barang Untuk Distribusi.

e. Saling Berkoordinasi Dalam Satu Tim.

f. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Gudang.

g. Mengecek Kualitas Barang.

h. Memastikan Keamanan Barang.

9. Sales Representative

Untuk menjual barang atau jasa perusahaan. Hal ini termasuk juga dengan

mencari klien atau pembeli potensial, mempromosikan barang pada klien, dan

menjaga hubungan dengan klien.


61

10. Sales Canvass

Di dalam proses canvassing inilah seorang canvasser bertugas

untuk memberikan penawaran, penjualan, pendistribusian dan pelayanan

terhadap produk jasa maupun barang yang ditawarkan kepada konsumen.

11. Cashier

Secara garis besar, tugas-tugas pokok seorang kasir meliputi; menerima

pembayaran, mengurus struk pembayaran, membungkus belanjaan dan

memantau transaksi yang berlangsung baik dengan e-money, kartu kredit atau

debit, maupun uang tunai.

12. Costomer Services Representativ

a. Menangani masalah pelanggan. Tugas ini dijalankan dengan menerima

keluhan pelanggan, serta mencatat dan meneruskannya ke bagian yang

berkaitan.

b. Memecahkan masalah pelanggan

c. Membuat laporan

d. Mengumpulkan umpan balik pelanggan.

e. Menguasai produk dan aspek pendukung lain.

13. Program Admin

a. Memilah pos, surat, paket kiriman, pemesanan.

b. Menjawab dan menerima telepon, pengetikan, dokumen, surat menyurat

offline ataupun online.

c. Memesan persediaan media tulis kantor.

d. Menyapa dan menanggapi klien.

e. Membuat agenda kantor.


62

f. Filling data entry / mengisi data entri perusahaan.

g. Mengelola buku harian

14. Account Receivable Staff

a. Mencatat transaksi penjualan

b. Menerbitkan dan mengirim invoice

c. Menagih piutang ke pelanggan

d. Mengurusi piutang bermasalah

e. Rekonsiliasi antara piutang yang tercatat pada buku besar dan buku besar

pembantu

f. Membuat laporan secara berkala

4.2. Karakteristik Responden

Analisa karakteristik responden diolah berdasarkan jawaban responden yang

diperoleh saat melakukan penelitian dengan teknik wawancara dalam bentuk

kuesioner. Setelah informasi dan data dikumpulkan, disederhanakan

pencatatannya baik dalam bentuk koding maupun tabulasi sehingga dapat

dianalisis karakteristik responden. Karakteristik responden yang digunakan dalam

penelitian ini ditinjau dari segi nama, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan

tingkat pekerjaaan dapat dijabarkan sebagai berikut:

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin responden terdiri atas 2 kelompok yaitu :

kelompok laki-laki dan perempuan. Tabulasi dan karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.:


63

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin

No Keterangan Jumlah Persen%

1 Laki-laki 38 38%

2 Perempuan 62 62%

Total 100 100%

Sumber : Data Primer, 2023

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin adalah untuk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 38

orang atau 38% dan untuk berjenis kelamin perempuan sebanyak 62 orang atau

62%, maka dapat disimpulkan bahwa responden/ Pelanggan (Studi Kasus di

PT.Borwita Citra Prima Maumere) banyak berjenis kelamin peremouan dengan

dengan jumlah 62 orang dengan presentase 62%.

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Usia, responden dikategorikan dalam empat kategori Usia

dari 21-30, usia 31-40, usia 41-50-45, dan 51-60. Distribusi usia responden dapat

dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Karakteristik responden menurut Usia

Kelompok Usia Frekuensi Prosentasi


<20 16 16%
21-30 39 39%
31-40 27 27%
>40 18 18%
Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer, 2023


Sesuai tabel 4.1 diatas, dapat dilihat responden yang berusia dari <20 tahun

sebanyak 16 orang atau 16%, usia 21-30 tahun sebanyak 39 orang atau 39%,
64

responden yang berusia 31-40 tahun sebanyak 27 orang atau 27%, dan responden

yang berusia >60 tahun sebanyak 18 orang atau 18%.

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Berdasarkan pendapatan, responden dikategorikan dalam 4 kategori

Pendapatan yaitu Pendapatan <1.000.000, pendapatan 1.000.000-2.000.000,

pendapatan 2.000.001-3.000.000 dan pendapatan diatas 3.000.001. Distribusi

Pendapatan responden dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3 Karakteristik responden menurut Pendidikan

Kelompok Pendidikan Frekuensi Prosentasi


<1.000.000 11 11%
1.000.000-2.000.000 33 33%
2.000.001-3.000.000 41 41%
 3.000.001 15 15%
Jumlah 100 100%
Sumber : Data Primer, 2023
Sesuai tabel 4.3 diatas, dapat dilihat responden Pendapatan <1.000.000

sebanyak 11 orang atau 11%, responden Pendapatan 1.000.000-2.000.000 33

orang atau 33%, pendapatan 2.000.001-3.000.000 sebanyak 41 orang atau 41%

dan diatas 3.000.001 sebanyak 15 0rang atau 15%.

4.3. Analisis Data

Untuk dapat menggunakan instrumen penelitian, maka diuji validitas dan

reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti

sedangkan hasil dari uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah


65

instrumen penelitian digunakan dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang

berbeda.

4.3.1. Uji Validitas

Variabel Kualitas Pelayanan (X1), terdiri atas 11 item pernyataan, Variabel

Promosi (X2) terdiri dari 4 pernyataan dan Variabel Kepuasan Konsumen (Y)

terdiri atas 8 item pertanyaan. Hasil uji validitas dengan menggunakan program

SPSS, didapatkan hasil yang ditunjukan pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Hasil uji validitas

Coefisien Korelasi
Kriteria
No Kualitas Kepuasan
Promosi uji Keterangan
Item Pelayanan Konsumen
(X2) validitas
(X1) (Y)
1 0687 0.705 0.649 0.3 Valid
2 0.676 0.733 0.713 0.3 Valid
3 0.660 0.633 0.484 0.3 Valid
4 0.405 0.564 0.503 0.3 Valid
5 0.841 0.647 0.3 Valid
6 0.313 0.622 0.3 Valid
7 0.389 0.55 0.3 Valid
8 0.740 0.502 0.3 Valid
9 0.448 0.3 Valid
10 0.480 0.3 Valid
11 0.677 0.3 Valid
Sumber : hasil analisis data, 2023

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa hasil analisis uji validitas

menunjukan pada seluruh item pernyataan untuk variabel Kualitas Pelayanan

(X1), Promosi (X2) dan Kepuasan Konsumen (Y) mempunyai nilai koefisien

korelasi lebih besar dari 0,3 sehingga dinyatakan VALID. Dengan demikian maka

semua pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian ini dapat digunakan

untuk mengukur varibel penelitian.


66

4.3.2. Uji Reliabilitas

Variabel Kualitas Pelayanan (X1), terdiri atas 11 item pernyataan, variabel

Promosi (X2) terdiri dari 4 pernyataan dan variabel Kepuasan Konsumen (Y)

terdiri atas 8 item pertanyaan. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program

SPSS, didapatkan hasil yang ditunjukan pada tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach’s alpha if item deleted Kriteria


Kualitas Kepuasan uji Keteranga
No Item Promosi
Pelayanan Konsumen reliabilita n
(X2)
(X1) (Y) s
1 0.779 0.671 0.681 0.6 Reliabel
2 0.781 0.641 0.662 0.6 Reliabel
3 0.783 0.697 0.714 0.6 Reliabel
4 0.806 0.650 0.707 0.6 Reliabel
5 0.754 0.682 0.6 Reliabel
6 0.815 0.692 0.6 Reliabel
7 0.812 0.719 0.6 Reliabel
8 0.773 0.713 0.6 Reliabel
9 0.809 0.681 0.6 Reliabel
10 0.800 0.662 0.6 Reliabel
11 0.781 0.714 0.6 Reliabel

Cronba
0.817 0.674 0.725 0.6
ch's
Alpha
Cronbach's Alpha > 0,6; Cronbach's Alpha if Item Deleted < Cronbach's
Alpha
Sumber : hasil analisis data, diolah 2023

Hasil uji reliabilitas variabel Kualitas Pelayanan (X1), Promosi (X2) dan

Kepuasan Konsumen (Y) pada tabel 4.5 menunjukan bahwa nilai cronbach’s

alpha melebihi persyaratan minimal 0,6. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

semua kuesioner dari ketiga variabel ini adalah reliabel sehingga dapat digunakan

untuk analisis data selanjutnya.


67

4.4 Teknik Analisis Data

4.4.1. Analisis Deskriptif

Sebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa tujuan analisis data secara

deskriptif adalah untuk menggambarkan bagaimana tanggapan responden untuk

masing-masing indicator maupun secara total untuk variabel tersebut. Hasil

jawaban tersebut selanjutnya digunakan untuk melihat tendensi jawaban

responden mengenai kondisi masing-masing indicator penelitian. Untuk

menjawab deskripsi tentang masing-masing variabel didalam penelitian ini,

digunakan rentang skala pada tabel berikut :

Tabel. 4.6 Pencapaian Skor Maksimum Untuk Persepsi Responden

No Klasifikasi Prosentase Pencapaian


Skor Maksimum
1. Sangat Tidak Baik ≥ 20% – 36%
2. Tidak baik > 36% – 52%
3. Cukup > 52% – 68%
4. Baik > 68% – 84%
5. Sangat Baik > 84% – 100%
Sumber : Levis (2013:173)

Tanggapan responden terhadap variabel bebas yang terdiri dari variabel

Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi (X2) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

N0 Variabel Kualitas Pelayanan (X1)


Sub Indikator Persepsi Kategori
1 Karyawan selalu menggunakan tanda pengenal 73,4 Baik
saat bekerja.
2 Keterampilan dan kebersihan selalu diutamakan 69,4 Baik
oleh karyawan perusahaan
3 Karyawan selalu cepat tanggap atas keluhan 74,0 Baik
pelanggan terhadap suatu produk perusahaan.
4 Informasi yang diberikan karyawan sangat jelas 74,6 Baik
dan mudah dipahami pelanggan.
5 Karyawan memberikan prosedur pelayanan yang 55,8 Cukup
cepat dan tepat.
68

6 Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan yang 77,2 Baik


diberikan karyawan sangat ramah.
7 Karyawan selalu memberikan perhatian dengan 74,6 Baik
tulus hati kepada pelanggan.
8 Karyawan selalu meberikan perhatian dan 71,8 Baik
kesungguhan dalam melayani keluhan pelanggan
9 Karyawan bersedia mengembalikan prooduk 57,0 Cukup
yang tidak sesuai dengan keinginan pelanggan
10 Karyawan memiliki pengetahuan dan 74,0 Baik
kemampuan dalam mengatasi setiap keluhan
pelanggan
11 Karyawan sangat efektif dalam berkomunikasi 71.8 Baik
dengan pelanggan.
Persepsi & Kategori variabel Kualitas Pelayanan 70,3 Baik
(X1)
Sumber : Data Kuesioner diolah, 2023

Dari hasil analisis deskriptif pada tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa

nilai persepsi responden untuk variabel Kualitas Pelayanan (X1) adalah 70,3.

Berdasarkan persentase pencapaian skor maksimum dapat disimpulkan bahwa

variabel ini termasuk dalam kategori “Baik”. Hasil analisis deskriptif ini

menunjukan bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1) perlu ditingkatkan untuk

mencapai kategori “Sangat Baik”

Tabel 4.8 Deskripsi Variabel Promosi (X2)

Variabel Promosi (X2)


NO
Sub Indikator PersepsiKategori
1 Produsen menginformasikan secara langsung
66,2 Baik
kepada elanggan tentang produk yang di jual.
2 Produsen memberikan pengaruh agar pelanggan Tidak
51,2
yakin dan membeli produk yang ditawarkan. Baik
3 Produsen mempromosikan produk yang di jual
secara kreatif dan informatif agar pelanggan yang 62,6 Baik
melihat tertarik untuk membeli produk tersebut.
4 Produsen memberikan kupon undian dan voucher
berhadiah sebagai daya tarik minat pelanggan 64,0 Baik
untuk membeli produk yang di tawarkan.
Persepsi & Kategori variabel Promosi (X2) 61,0 Cukup
Sumber : Data Kuesioner diolah, 2023
69

Dari hasil analisis deskriptif pada tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa

nilai persepsi responden untuk variabel Promosi (X2) adalah 61,0. Berdasarkan

persentase pencapaian skor maksimum dapat disimpulkan bahwa variabel ini

termasuk dalam kategori “ Cukup”. Hasil analisis deskriptif ini menunjukan

bahwa variabel Promosi (X2) perlu ditingkatkan sehingga dapat mencapai

kategori “Baik”

Tabel 4.9 Deskripsi Variabel Kepuasan Konsumen ( Y )

Variabel Kepuasan Konsumen ( Y )


NO
Sub Indikator PersepsiKategori
Konsumen merasa puas atas pelayanan yang
1 68,0 Cukup
diberikan oleh perusahaan
Kualitas produk sangat baik untuk dikonsumsi
2 51,4 Cukup
konsumen.
Konsumen bersedia melakukan pembelian ulang
3 64,2 Cukup
terhadap produk yang sama.
Konsumen tetap setia pada suatu produk yang
4 62,6 Cukup
dibeli di perusahaan tersebut.
Konsumen merkomendasikan kepada orang lain
5 63,6 Cukup
mengenai pelayanan yang diberikan perusahaan.
Konsumen merekomendasikan kepada orang lain
6 tentang nilai atau manfaat produk yang telah 56,6 Cukup
dikonsumsi.
Konsumen tetap menjadi pelanggan karena
7 kualitas dan pelayanan sangat bagus dan sesuai 67,2 Cukup
dengan harapan.
Konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang
8 62,0 Cukup
diberikan perusahaan.
Persepsi & Kategori variabel Kepuasan Konsumen(
61,9 Cukup
Y)
Sumber : Data Kuesioner diolah, 2023

Dari hasil analisis deskriptif pada tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa

nilai persepsi responden untuk Variabel Kepuasan Konsumen (Y) adalah 61,9.

Berdasarkan persentase pencapaian skor maksimum dapat disimpulkan bahwa

variabel ini termasuk dalam kategori “Cukup”. Hasil analisis deskriptif ini
70

menunjukan bahwa Variabel Kepuasan Konsumen (Y) perlu ditingkatkan

sehingga dapat mencapai kategori “Baik”

4.4.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk memberikan kepastian bahwa

persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias

dan konsisten. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji

multikolinearitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji linieritas.

4.4.2.1 Uji multikolinearitas

Hasil analisis uji multikolinearitas dengan menggunakan program SPSS20,

dapat ditunjukkan pada tabel 4.10 berikut ini :

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Constant) 5.170 2.252 2.975 .024
Kualitas
Pelayanan 1.039 1.054 0.646 10.722 0.002 0.937 1.067
(X1)
Promosi (X2) 1.484 0.121 0.783 12.309 0.000 0.937 1.067
a. Dependent Variable: Kepuasan
Konsumen (Y)
Sumber : Hasil Analisis Data, diolah 2023

Dengan melihat hasil pengujian multikolinearitas tabel 4.10 diketahui

bahwa tidak ada satupun dari variabel bebas yang mempunyai nilai tolerance

lebih kecil dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing variabel tidak ada yang

lebih besar dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi
71

yang sempurna antara variabel bebas (independent), sehingga model regresi ini

tidak ada masalah multikolinearitas.

4.4.2.2. Uji Heteroskedastisitas

Hasil analisis uji heteroskedastisitas dengan menggunakan program SPSS

dapat ditunjukkan pada gambar 4.2 berikut ini :

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Analisis Data, diolah 2023

Pada Scatterplot gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa data menyebar hampir

merata baik di atas maupun dibawah titik nol dan tidak ada pola tertentu, seperti

titik-titik membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit, maka mengidentifikasi telah terjadi heterokedastisitas).

Dengan demikian maka dapat dipastikan bahwa data hasil penelitian tidak

terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain sebaran data adalah sama

(homokedastisitas).
72

4.4.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas data ini adalah untuk mengetahui apakah data dapat

berdistribusi normal atau tidak, Untuk menentukan model statistik yang cocok

untuk digunakan dalam pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi normal

maka menggunakan statistik parametrik dan apabila data tidak berdistribusi

normal maka menggunakan statistik nonparametrik.

Hasil perhitungan data variabel Kualitas Pelayanan (X1), Promosi (X2) dan

Kepuasan Konsumen (Y) dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut :

Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kualitas Pelayanan Promosi Kepuasan
(X1) (X2) Konsumen (Y)
N 100 100 100
Normal Parametersa Mean 38.68 12.20 24.7800
Std.
Deviatio 6.159 2.752 5.21958
n
Most Extreme Absolute .085 .099 .103
Differences Positive .085 .099 .103
Negative -.057 -.084 -.081
Kolmogorov-Smirnov Z .849 .986 1.028
Asymp. Sig. (2-tailed) .467 .286 .241
a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Analisis Data,2023

Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.11 diatas untuk variabel Kualitas

Pelayanan (X1) diperoleh nilai signifikan pada 0,467. Nilai signifikan ini lebih

besar dari 0,05, maka H0 diterima yang berarti data residual berdistribusi normal.

Untuk Variabel Promosi (X2) diperoleh nilai signifikan sebesar 0,286. Nilai

signifikansi ini lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti data residual
73

berdistribusi normal. Selanjutnya variabel Kepuasan Konsumen (Y) diperoleh

nilai signifikan pada 0,241. Nilai signifikan ini lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima yang berarti data residual berdistribusi normal.

Hasil analisis uji normalitas untuk melihat normal tidaknya data dengan

menggunakan program SPSS dapat juga dilakukan dengan uji PP-Plot.

Berdasarkan uji Normal PP-Plot dapat ditunjukkan pada gambar 4.3 berikut

ini :

Gambar 4.3. Grafik Normal PP-Plot

Pada grafik Normal PP-Plot diatas, garis diagonal menunjukkan nilai

normalitas yang diharapkan, dimana titik-titik berada atau dekat dengan garis

diagonal, maka data dalam penelitian diinterpretasikan mempunyai distribusi yang

normal.

4.4.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS

dapat ditunjukkan pada tabel 4.12 berikut ini :


74

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 5.170 2.252 2.975 .024
Kualitas Pelayanan
1.039 1.054 .646 10.722 0.002 0.937 1.067
(X1)
Promosi (X2) 1.484 0.121 .783 12.309 .000 0.937 1.067
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)
Sumber:Hasil Olahan Data, 2023

Model persamaan regresi linier berganda dari hasil analisis data pada tabel

4.12 sebagai berikut:

Y = 5.170+ 1.039X1 + 1.484X2

Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka interpretasi untuk konstanta

dan masing-masing koefisien regresi dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Konstanta (bo) : 5.170

Angka atau konstanta ini menjelaskan bahwa jika semua variabel bebas,

dalam hal ini, yaitu variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi (X2)

diasumsikan konstan atau perubahannya nol, maka Kepuasan Konsumen (Y)

mengalami peningkatan sebesar 5.170

b. Koefisien Regresi X1 (b1) : 1.039

Koefisien regresi ini dapat dijelaskan bahwa jika variabel Promosi (X2) dan

dianggap konstan atau tetap, maka apabila terjadi perubahan (kenaikan) pada

variabel Kualitas Pelayanan (X1) sebesar satu satuan, akan mengakibatkan

terjadi kenaikan perubahan pada variabel Kepuasan Konsumen (Y) sebesar

1.039. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara


75

variabel Kualitas Pelayanan (X1) dengan variabel Kepuasan Konsumen (Y),

semakin naik Kualitas Pelayanan (X1) maka semakin naik pula Kepuasan

Konsumen (Y).

c. Koefisien Regresi X2 (b2): 1.484

Koefisien regresi ini dapat dijelaskan bahwa jika variabel Kualitas Pelayanan

(X1) dianggap konstan atau tetap, maka apabila terjadi perubahan (kenaikan)

pada variabel Promosi (X2) sebesar satu satuan, akan mengakibatkan terjadi

kenaikan perubahan pada variabel Kepuasan Konsumen (Y) sebesar 1.484.

Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel

Promosi (X2) dengan variabel Kepuasan Konsumen (Y), semakin naik

Promosi (X2) maka semakin meningkat Kepuasan Konsumen (Y).

4.4.4 Uji Kelayakan Model

4.4.4.1 Koefisien Determinasi (R2)

Hasil analisis dengan menggunakan program SPSS, didapatkan hasil R2

yang ditunjukkan pada tabel 4.13 berikut ini :

Tabel 4.13. Determinasi

Model Summaryb
Std. Error of
Adjusted R the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .795a .633 .625 3.197 .855
a. Predictors: (Constant), Promosi (X2), Kualitas Pelayanan (X1)
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

Sumber : Hasil Analisis Data, 2023


76

Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 4.13 di atas terlihat bahwa

hubungan antara variabel bebas Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi (X2) dengan

Kepuasan Konsumen (Y) adalah sebagai berikut: nilai koefesien korelasi (r)

sebesar 0.633, nilai ini terletak antara Interval koefisien 0,60-0,799 sehingga

tingkat hubungan antara variabel bebas dengan Kepuasan Konsumen (Y)

diinterprestasikan Kuat.

Tabel 4,14 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-0,1,00 Sangat Kuat
Sumber : J. Supranto (2000 :153)

4.4.4.2. Analisa Determinasi

Untuk menghitung kontribusi variabel X dalam mempengaruhi Y, dapat

dilihat pada table 4.13 diatas. Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 4.13 di

atas terlihat bahwa besarnya pengaruh variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan

Promosi (X2) terhadap Kepuasan Konsumen Pelanggan (Studi Kasus di

PT.Borwita Citra Prima Maumere)” adalah 63,3% sedangkan 36,7% dipengaruhi

oleh faktor lain diluar variabel penelitian.

4.4.4.3. Uji hipotesis secara simultan (Uji F)

Hasil analisis uji hipotesis uji F dengan menggunakan program SPSS dapat

ditunjukkan pada tabel 4.15 berikut ini :


77

Tabel 4.15. Hasil Uji F


ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1706.049 2 853.025 83.486 .000a
Residual 991.111 97 10.218
Total 2697.160 99
a. Predictors: (Constant), Promosi (X2), Kualitas Pelayanan (X1)
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

Sumber : Hasil Analisis Data,2023

Hasil uji statistik berdasarkan perhitungan Anova menunjukkan nilai Fhitung

sebesar 83.486 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Cara menguji hipotesis uji

F adalah :

1. Nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari tingkat alfa yang digunakan yaitu 5%

atau 0,05, maka ke 2 variabel bebas dalam penelitian ini mempunyai pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y), artinya naik-

turunnya nilai Kepuasan Konsumen sangat ditentukan oleh naik turunnya ke 2

variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu : variabel Kualitas Pelayanan (X1)

dan Promosi (X2). Dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama ke 2

variabel bebas yaitu variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi (X2)

berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y).

2. Menentukan Ftabel

Ftabel dapat dilihat pada tabel statistik, pada tingkat signifikansi 0,05 dengan ( k

; n – k - 1) = 2 ;100 – 2 - 1 = 97 jadi Ftabel = 3.09

Kriteria pengujian :

a. Jika Fhitung < Ftabel , maka H0 diterima

b. Jika Fhitung >Ftabel , maka H0 ditolak


78

Fhitung > Ftabel, 83.486 > 3.09 maka Ho ditolak, Dapat disimpulkan bahwa secara

bersama-sama kedua variabel bebas yaitu variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan

Promosi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y).

4.4.5. Uji Hipotesis

4.4.5.1. (Uji t)

Hasil analisis uji hipotesis uji t dengan menggunakan program SPSS, dapat

ditunjukkan pada tabel 4.16 berikut ini :

Tabel. 4.16. Hasil Uji t


Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 5.170 2.252 2.975 .024
Kualitas Pelayanan
1.039 1.054 .646 10.722 .002 .937 1.067
(X1)
Promosi (X2) 1.484 .121 .783 12.309 .000 .937 1.067
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)
Sumber : Hasil Analisis Data,2023

Berdasarkan análisis data pada tabel 4.16 uji hipotesis secara parsial (Uji t)

untuk masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya adalah sebagai

berikut:
79

1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1):

- Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai thitung dengan nilai

signifikan sebesar 0,002. Nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat alpha

yang digunakan 5% (0,05),

- Menentukan ttabel

ttabel dapat dilihat pada tabel statistik, pada tingkat signifikansi 0,05

dengan df 1 (jumlah variabel bebas) = 2, dan df 2 ( n - k - 1 ), n adalah

jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Jadi df 2 ( 100 -

2 - 1 ) = 97 di dapatkan ttabel sebesar 1.98472

- Kriteria pengujian :

a. Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima

b. Jika thitung > ttabel , maka H0 ditolak

hasil penelitian adalah thitung > ttabel 10.722 > 1.98472, maka

keputusannya adalah menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak

hipotesis nol (Ho), bahwa secara parsial Kualitas Pelayanan (X1)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan

Konsumen ( Y ).

- 10.722 10.722

Gambar 4.4 Kurva Distribusi t


80

2. Variabel Promosi (X2):

- Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai thitung dengan nilai

signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat alpha

yang digunakan 5% (0,05),

- Menentukan ttabel

- ttabel dapat dilihat pada tabel statistik, pada tingkat signifikansi 0,05

dengan df 1 (jumlah variabel bebas) = 2, dan df 2 ( n - k - 1 ), n adalah

jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Jadi df 2 ( 100 -

2 -1 ) = 97 di dapatkan ttabel sebesar 1.98472

- Kriteria pengujian :

a. Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima

b. Jika thitung > ttabel , maka H0 ditolak

Hasil penelitian adalah thitung > ttabel 12.309 > 1.98472, maka keputusannya

adalah menolak hipotesis alternatif (Ha) dan menerima hipotesis nol (Ho),

bahwa secara parsial Promosi (X2) mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap variabel Kepuasan Konsumen ( Y ).

- 12.309 12.309

Gambar 4.5 Kurva Distribusi t


81

4.4.6. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara simultan terdapat

pengaruh dari Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap Kepuasan Pelanggan

(Studi Kasus di PT.Borwita Citra Prima Maumere). Hal ini dapat diketahui nilai

F-hitung yang memiliki nilai signifikansi 0.00 lebih kecil dari tingkat alfa yang

digunakan yaitu 5% atau 0,05. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa secara

parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Penerapan Kualitas Pelayanan dan

Promosi terhadap Kepuasan Konsumen Pelanggan (Studi Kasus di PT.Borwita

Citra Prima Maumere)

4.4.6.1 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen

Menurut (Firmansyah, 2018), kualitas layanan atau jasa yaitu

konsumen akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik

atau sesuai dengan yang diharapkan. Layanan adalah aktivitas ekonomi yang

mempunyai sejumlah elemen nilai dan manfaat tidak terlihat yang berkaitan

dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi terhadap pelanggan maupun

dengan barang, akan tetapi tidak menghasilkan perpindahan kepemilikan, emitor

perubahan kondisi dapat terlihat sehingga produksi layanan mungkin memiliki

atau mungkin tidak memiliki koneksi dengan produk fisik.

Menurut hasil penelitian ini adalah thitung > ttabel dimana 10.722 >

1.98472, maka keputusannya adalah menolak hipotesis alternatif (Ha) dan

menerima hipotesis nol (Ho), bahwa secara parsial Kualitas Pelayanan (X1)

pengaruh terhadap variabel Kepuasan Konsumen (Studi Kasus di PT.Borwita

Citra Prima Maumere). Adapun hasil penelitian ini berbeda dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Yenni, Y. (2019). dengan judul Pengaruh kualitas
82

pelayanan terhadap kepuasan pelangganpada PT. PLN (PERSERO) Unit

Pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) Makasar selatan. Dengan hasil penelitian

menunjukkan bahwa Berpengaruh negatif tidak signifikan.

4.4.6.2 Pengaruh Promosi terhadap Kepuasan Konsumen.

Dari hasil penelitian di ketahui bahwa Promosi (X2) memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y) (Studi Kasus di PT.Borwita

Citra Prima Maumere) dimana Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan

untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar

sasaran untuk memberi informasi tentang keistimewaan kegunaan dan yang paling

penting adalah tentang keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun untuk

mendorong orang untuk bertindak atau Promosi merupakan unsur utama dalam

kampanye pemasaran.

Adapun hasil dalam penelitian ini adalah thitung > ttabel 12.309 > 1.98472,

maka keputusannya adalah menolak hipotesis alternatif (Ha) dan menerima

hipotesis nol (Ho), bahwa secara parsial Promosi (X2) mempunyai pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Konsumen (Y). Hasil dalam

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari Erlinda, Putu

Hari Kurniawan (2020). Dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Bauran

Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT Duta Karya Indo Perkasa

Batam. hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dan bauran promosi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.


83

4.4.6.3 Pengaruh antara kualitas pelayanan dan promosi kerja terhadap

kepuasan konsumen

Kualitas pelayanan adalah segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh

seseorang atau penyelenggara jasa secara maksimal dengan segala keungggulan

dalam rangka memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan

suatu perusahaan. Promosi merupakan cara bagaimana memperkenalkan produk

kepada pelanggan dan calon pelanggan melalui periklanan, penjualan

perorangan, promosi penjualan dan pemasaran langsung.

Dari hasil penelitian di ketahui bahwa Kualitas Pelayanan (X1) dan

Promosi (X2) memiliki pengaruh bersama-sama terhadap Kepuasan Konsumen

(Y) (Studi Kasus di PT.Borwita Citra Prima Maumere) dimana nilai Fhitung >

Ftabel, 83.486 > 3.09 maka Ho ditolak, Dapat disimpulkan bahwa secara bersama-

sama kedua variabel bebas yaitu variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi

(X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y). dimana hasil

dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Lestari Erlinda ,

Putu Hari Kurniawan (2020) dengan hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dan

bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.


84

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Dari hasil persamaan regresi di dalam pembahasan bab sebelumnya

bahwa Nilai konstan untuk persamaan regresi adalah 5.170 dengan

parameter positif. Hal ini berarti bahwa tanpa adanya variabel Kualitas

Pelayanan (X1) dan Promosi (X2), maka Kepuasan Konsumen (Y) sudah

sebesar 5.170. Besar nilai koefisien regresi untuk variabel Kualitas

Pelayanan (X1) adalah 1.039 dan Promosi (X2) adalah 1.484 dengan

parameter positif. Koefisien regresi ini dapat dijelaskan bahwa jika

terjadi kenaikan pada variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi (X2)

sebesar satu satuan, akan mengakibatkan terjadi kenaikan pada variabel

Kepuasan Konsumen (Y) sebesar 5.170 satuan.

2. Dari hasil statistik uji t pada variabel Kualitas Pelayanan (X1) diperoleh :

10.722 > 1.98472, sehingga H0 dari variabel bebas tersebut diterima yang

artinya Kualitas Pelayanan (X1) tidak berpengaruh terhadap Kepuasan

Konsumen (Y), Sedangkan untuk Variabel Promosi (X2) diperoleh 12.309

> 1.98472 sehingga Ho dari Variabel Bebas tersebut ditolak, yang artinya

Promosi (X2) berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen (Y).

Selain perhitungan diatas, uji t dapat juga dilakukan dengan melihat nilai

signifikansi. Berdasarkan tabel diatas nilai signifikan untuk variabel

Kualitas Pelayanan (X1) sebesar 0,002 dimana nilai signifikansi ini lebih

84
85

kecil dari tingkat alpha yang digunakan 5% (0,05), maka keputusannya

adalah menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho)

dengan demikian variabel Kualitas Pelayanan (X1) berpengaruh signifikan

terhadap Kepuasan Konsumen (Y).

Sedangkan untuk Variabel Promosi (X2) sebesar 0.000. Nilai

signifikansi ini lebih kecil dari tingkat alpha yang digunakan 5% (0,05),

maka keputusannya adalah menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak

hipotesis nol (Ho), dengan demikian variabel Promosi (X2) juga

mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel Kepuasan Konsumen

(Y). Artinya jika variabel Promosi (X2) dalam penelitian ini semakin baik

maka Kepuasan Konsumen juga akan semakin baik (Y).

3. Nilai Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,795 yang berarti bahwa

kontribusi variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Variabel Promosi (X2)

terhadap Kepuasan Konsumen (Y) (Studi Kasus di PT.Borwita Citra Prima

Maumere) adalah : 0,79952 X 100% = 63,3% sedangkan 36,7%

dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel penelitian antara lain ; harga,

kualitas produk dan tempat.

5.2. Saran

Dengan melihat hasil analisis data dan kesimpulan diatas dapat diambil

beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait dalam

penelitian ini yaitu:

1. Dalam penelitian ini di dapat hasil bahwa antara variabel Kualitas

Pelayanan (X1) dan Promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan


86

terhadap Kepuasan Konsumen (Y) sehingga perlu semakin ditingkatkan

menyangkut masalah “Karyawan memberikan prosedur pelayanan yang

cepat dan tepat’ karena berdasarkan hasil analisis deskriptif per item

pernyataan nya dapat dilihat bahwa indikator tersebut menunjukkan

angka yang paling terkecil yaitu sebesar 55,8% termasuk dalam katagori

“Cukup” sehingga menyangkut masalah tersebut disarankan agar pihak

PT. Borwita Citra Prima Maumere perlu meningkatkan lagi menyangkut

hal tersebut diatas dengan cara mempermudah prosedur/proses pelayanan

tersebut agar konsumen dapat dapat menerima barangnya dengan tepat

dan bisa merasa lebih puas lagi dalam menggunakan jasa/membeli

produk di PT tersebut.

2. Sedangkan untuk Variabel promosi (X2) menyangkut masalah

“Produsen memberikan pengaruh agar pelanggan yakin dan membeli

produk yang ditawarkan” juga perlu dievaluasi karena berdasarkan hasil

analisis deskriptif per item pernyataan nya dapat dilihat bahwa indikator

tersebut menunjukkan angka yang paling terkecil yaitu sebesar 51,2%

termasuk dalam katagori “Tidak Baik” sehingga menyangkut masalah

tersebut disarankan agar pihak PT. Borwita Citra Prima Maumere perlu

memberikan training/pelatihan kepada karyawan dalam hal ini

sales/marketingnya agar bisa meningkatkan lagi penjualan nya dan

konsumen lebih tertarik membeli/belanja lebih banyak lagi barang atau

produk di PT tersebut dan konsumen juga merasa puas.

3. Untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian di masa yang akan

datang, hendaknya menambah variabel-variabel lain selain dari Kualitas


87

Pelayanan dan Promosi seperti : harga, kualitas produk dan tempat yang

diduga akan mempengaruhi Kepuasan Konsumen (Y) (Studi Kasus di

PT.Borwita Citra Prima Maumere).


88

DAFTAR PUSTAKA

Agung, R. A., Kurniawan, A. P., & Juru, P. (2022). Pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan PT. Borwita Citra Prima Maumere. Jurnal
Projemen UNIPA, 9(2), 18-31.

Agustin, R. P., Suparwo, A., Yuliyana, W., Sunarsi, D., & Nurjaya, N. (2021).
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta
dampaknya pada word of mouth jasa pengurusan nenkin di cv speed
nenkin. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(3), 186-190.

Anting, Somantri & Sambas, Ali Muhidin, 2006. Statistika dalam penelitian.
Bandung: Pustaka Setia.

Anugrah, F. T. (2020). Effect of promotion and ease of use on customer


satisfaction and loyalty on ovo application users. Quantitative Economics
and Management Studies, 1(1), 44–50.

Ardiyanti, R. (2022). Pengaruh kualitas pelayanan, nilai pelanggan dan loyalitas


terhadap kepuasan pemakai jasa (Doctoral dissertation, Prodi
Manajemen).

Arianto, N., Kurniawan, F. (2021). Pengaruh kualitas pelayanan dan promosi


terhadap loyalitas dengan kepuasan sebagai variabel intervening (Studi
Home Industri Produk Pakaian Sablon & Bordir). Jakarta: Jurnal
Pemasaran Kompetitif. 4(2) : 254-268.

Assauri. 2013. Manajemen pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Bahari, A. F. (2020). Analisis kualitas layanan dalam upaya meningkatkan


kepuasan narapidana di lapas narkotika kelas II A Pamekasan. Jurnal Ilmu
Hukum Dan Humaniora, 7(1), 84-102.

Basuki, Sulistyo. (2006). Metode penelitian. Jakarta: Wedatama Widia Sastra.


Erlinda, L., & Kurniawan, P. H. (2020). Pengaruh kualitas pelayanan dan bauran
promosi terhadap kepuasan konsumen pada Pt Duta Karya Indo Perkasa
Batam. Jurnal Ekuivalensi, 6(1), 1-15.
Fanani, A. H. (2018). Pengaruh pelayanan jasa terhadap kepuasan nasabah PT.
Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk Malang (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
89

Faradina, A., & Satrio, B. (2016). Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan pada rumah cantik Alamanda. Jurnal Ilmu
Dan Riset Manajemen, 5(7) 1–18.

Febriyanta, A., & Ekowati, D. (2021). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap


kepuasan penumpang bus AKDP jurusan srandakan-Yogyakarta. Jurnal
Ilmiah Ekonomi dan Kewirausahaan, 17(01).

Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23.
Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

2009. Aplikasi analisis multivariate dengan SPSS. Semarang:


Bandung Penerbit UNDIP

Gitosudarmo, I., (2014). Manajemen pemasaran, Yogyakarta: BPFEUGM.

Gofur, A. (2019). Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan


pelanggan perusahaan pt. indosteger. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis
(JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 4(1), 37-44.
Haromain, I., & Suprihhadi, H. (2016). Pengaruh kualitas layanan, harga, dan
lokasi terhadap kepuasan pelanggan di AHASS Z618. Bandung: Jurnal
Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 5(5).

Indriantoro,Nur 2014. Metodologi penelitian bisnis: untuk akuntansi dan


manajemen. edisi pertama. Yogyakarta : BPFE UGM.

Izzah, F. N., Munfiah, A., Apriliani, S. T., Risdiyanti, V. P., & Pratiwi, R. (2022).
Intensitas kepercayaan konsumen, citra merek dan kepuasan konsum
terhdap kepuasan konsumen terhadap loyalitas customer chatime di mall
ciputra semarang. Al-KALAM: jurnal komunikasi, bisnis dan
manajemen, 9(1), 47-59.

Lestari, A. (2022). Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas


Pelanggan dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderating (Studi
Kasus di Percetakan MK Digital Printing) Skripsi . Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara).
Levis, (2013). Metode Penelitian Perilaku Petani. Maumere: Ladelero

Morissan. 2010. Periklanan komunikasi terpadu. Jakarta: Kencana.

Muchtar, R. P., & Syahril, S. (2016). Indeks kepuasan masyarakat dalam


pemberian pelayanan di PT. PLN (Persero) UPJ SUMENEP. Prosiding
Universitas Wiraraja Sumenep.

Mukhid, A. (2021). Metodologi penelitian pendekatan kuantitatif. Jakarta Media


Publishing.
90

Muliana, R. (2021). Pengaruh kualitas pelayanan sirkulasi perpustakaan terhadap


kepuasan siswa di man 2 bone Kec. tanete riattang Timur Kab.
bone (Doctoral dissertation, IAIN Bone).

Narimawati, Umi. (2008). Metedologi penelitian kualitatif dan kuantitatif, teori


dan aplikasi. Bandung: Agung Media
Oktavianti, S. (2018). Analisis tingkat kualitas produk dan tingkat pelayanan
kentucky fried chicken (KFC) cabang Palembang Trade Centre. Jurnal
Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 16(4), 203-211.

Pahlevi, A. F., Suwarni, S., & Nurzam, N. (2021). The influence of service quality
and customer satisfaction towards customer loyalty at bank mega syariah
Bengkulu. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan, 2(4),
315-322.

Putra, A. G. (2017). Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan dan word of


mouth nasabah bank bjb cabang subang (Doctoral dissertation, STIE
Ekuitas).

Rahayu, S., & Syafe’i, D. (2022). Pengaruh kualitas pelayanan, harga dan promosi
terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan. Solo: Jesya
(Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 5(2), 2192-2107.

Rahmayanti, C., & Ubayanto, T. (2021). Kualitas pelayanan publik bidang


administrasi kependudukan (Studi pelayanan publik bidang administrasi
kependudukan di kelurahan cempaka putih barat). Jurnal Ilmu
Administrasi Publik, 2(2), 217-223.

Rangga, Y.D.P. (2022). Manajemen pemasaran (teori dan implementasidalam


perguruan tinggi). purbalingga: Eureka Media Aksara

(2020).Kualitas pelayanan publik ditinjau dari aspek reformasi


birokrasi (Studi kasus pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Sikka). Procuratio: Jurnal Ilmiah Manajemen, 8(2), 190-201.

Sari, I. (2022) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada


klinik kecantikan Tanira Aesthetic di Kota Makassar. Skripsi tidak di
terbitkan

Saripudin, A., Oktriawan, W., & Kurniasih, N. (2021). Pengaruh kualitas


pelayanan terhadap kepuasan pelanggan restoran saung
manglid. muttaqien; Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic
Studies, 2(01), 48-57.

Sentiana, S. S. (2018). Pengaruh harga dan promosi terhadap kepuasan pelanggan


serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan. Widya Cipta Jawa barat:
Jurnal Sekretari dan Manajemen, 2(2), 247-254.
91

Setiaji, Bambang. 2004. Panduan riset dengan pendekatan kuantitatif. Surakarta:


Program Pascaserjana UMS.

Siroj, S., Nurwidiawati, D., Mailani, A., Syachwaldi, R. A., Irawan, A.,
Nurohman, M. Y., & Aditya, S. (2021). Pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan pada Kantor Pos Sindanglaya Cipanas. El-
Ecosy: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, 1(1), 1-16.

Sudirman, R., & Firdaus, T. R. (2022). Pengaruh kualitas pelayanan dan promosi
terhadap kepuasan pelanggan d’dhave Hotel Purus Padang. Matua
Jurnal, 4(1), 201-214.

Sugiyono, (2010). Metode penelitian bisnis. Ceatakan ke-18. Alvabeta. Bandung

(2011). Metode penelitian kuantitatif. alfabet, Cv.

(2014). Metode penelitian kuatitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(2018). Metode penelitian administrasi dilengkapi dengan metode


R&D. bandung: alfabeta

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. SPPS untuk penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru


Press

Sumartini, L. C., & Tias, D. F. A. (2019). Analisis kepuasan konsumen untuk


meningkatkan volume penjualan kedai kopi kala senja, Bogor: Jurnal E-
bis, 3(2), 111-118.

Sumual, Y. M., Kalangi, J. A., & Mukuan, D. D. (2021). Pengaruh kualitas


pelayanan terhadap kepuasan pelanggan PT Otomoto Mantos.
Productivity, 2(1), 73-78.

Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi penelitian akuntansi. edisi pertama. refika


aditama, Bandung

Supranto, j. (2000). Statistik teori dan aplikasi. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Susena, K. C. (2014). Analisis Hubungan pelayanan dengan kepuasan pelanggan


pada bengkel candera motor di kaur utara kabupaten kaur. EKOMBIS
REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 2(1).

Tesar, M., & Suprihhadi, H. (2022). Pengaruh kualitas layanan, harga, dan
promosi, terhadap kepuasan pelanggan layanan gojek di Surabaya. Jurnal
Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 11(5).
Tonce, Yosef S. E., & Rangga, M. Y. D. P. Minat dan keputusan pembelian:
tinjauan melalui persepsi harga & kualitas produk (Konsep dan Studi
Kasus). Penerbit Adab.
92

Thamrin, L. (2015). Pengaruh kualitas layanan operasional pada kepuasan


pelanggan, dan implikasinya terhadap loyalitas pelanggan. (Studi kasus
pada pelanggan PT Nur Rachmadi Bersama (BARAYA
TRAVEL)) (Doctoral dissertation, Tesis Program Magister Management
Universitas Widyatama Bandung).

Veronica, D. (2017). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan


pelanggan. Surabaya: Jurnal Development, 5(1), 55-69.

Woen, N. G., & Santoso, S. (2021). Pengaruh kualitas layanan, kualitas produk,
promosi, dan harga normal terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen.
Surabaya: Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan
Entrepreneurship, 10(2), 146-163.

Yenni, Y. (2019). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada


PT. PLN (Persero) Unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3). Makasar
Selatan: (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).

(2019). Pengaruh due professional care, kompleksitas audit, dan


integritas auditor terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik di
medan. Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, 3(2), 1-14.
93

LAMPIRAN
94

Lampiran 1

BIODATA PENELITI

Identitas diri

Nama : Marianus Vicy Adastian

Nomor Induk Mahasiswa : 062190017

Tempat Dan Tanggal Lahir : Nangahale Doy 27 -05-2000

Pendidikan : 1. SD,Impres Wair Hek, Tamatan Tahun 2012

2.SMP Negeri 1 Waigete, Tamatan Tahun 2017

3.SMA Negeri 1 Talibura , Tamatan Tahun 2019


95

Lampiran 2

SURAT IJIN PENELITIAN


96

Lampiran 3

SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN


97
98

Lampiran 4

Kuesioner Penelitian

Responden Yang Terhormat,


Sehubung dengan penelitian saya untuk menyelesaikan tugas akhir dengan
judul “pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan pelanggan
pada PT. Borwita citra prima maumere” saya mohon kesediaan bapa/ibu, serta
adik-adik untuk bersedia menjadi responden. Kerahasiaan bapa/ibu, serta adik-
adik akan saya jamin untuk kemanfaatan hasil penelitian ini agar dapat dijawab
sejujurnya.
Atas waktu, perhatian dan kesediaan yang diberikan oleh bapa/ibu, serta
adik-adik dalam pengisihan kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Berilah tanda () pada jawaban yang anda pilih
Karakteristik responden
a Nama :
b Jenis kelamin :
1. Laki-laki
2. Perempuan
c. Usia :
d. Pendapatan perbulan :
Petunjuk pengisian

1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaaan Bapak/Ibu/Sdr untuk


membantu menjawab seluruh pertanyaan yang ada
2. Berilah tanda () dengan memilih satu dari 5 alternatif pertanyaan yang
tersedia, yang menurut Bapak/Ibu/Sdr paling sesuai,cocok, atau tepat.
Keterangan
SS : Sangat setuju :5
S : setuju :4
N : netral :3
TS : tidak setuju :2
STS : sangat tidak setuju :1
37

1. Kuesioner Kepuasan Konsumen (Y)

Jawaban
No Pernyataan SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
1 Konsumen merasa puas atas pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan
2 Kualitas produk sangat baik untuk
dikonsumsi konsumen.
3 Konsumen bersedia melakukan pembelian
ulang terhadap produk yang sama.
4 Konsumen tetap setia pada suatu produk
yang dibeli di perusahaan tersebut.
5 Konsumen merkomendasikan kepada orang
lain mengenai pelayanan yang diberikan
perusahaan.
6 Konsumen merekomendasikan kepada orang
lain tentang nilai atau manfaat produk yang
telah dikonsumsi.
7 Konsumen tetap menjadi pelanggan karena
kualitas dan pelayanan sangat bagus dan
sesuai dengan harapan.
8 Konsumen merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan perusahaan.

37
2. Kualitas Pelayanan (X1)

Jawaban
No Pernyataan SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
9 Karyawan selalu menggunakan tanda
pengenal saat bekerja.
10 Keterampilan dan kebersihan selalu
diutamakan oleh karyawan perusahaan
11 Karyawan selalu cepat tanggap atas keluhan
pelanggan terhadap suatu produk
perusahaan.
12 Informasi yang diberikan karyawan sangat
jelas dan mudah dipahami pelanggan.
13 Karyawan memberikan prosedur pelayanan
yang cepat dan tepat.
14 Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan
yang diberikan karyawan sangat ramah.
15 Karyawan selalu memberikan perhatian
dengan tulus hati kepada pelanggan.
16 Karyawan selalu meberikan perhatian dan
kesungguhan dalam melayani keluhan
pelanggan
17 Karyawan bersedia mengembalikan prooduk
yang tidak sesuai dengan keinginan
pelanggan
18 Karyawan memiliki pengetahuan dan
kemampuan dalam mengatasi setiap keluhan
pelanggan
19 Karyawan sangat efektif dalam
berkomunikasi dengan pelanggan.
3. Promosi (X2)

Jawaban
No Pernyataan SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
20 Produsen menginformasikan secara
langsung kepada elanggan tentang produk
yang di jual.
21 Produsen memberikan pengaruh agar
pelanggan yakin dan membeli produk yang
ditawarkan.
22 Produsen mempromosikan produk yang di
jual secara kreatif dan informatif agar
pelanggan yang melihat tertarik untuk
membeli produk tersebut.
23 Produsen memberikan kupon undian dan
voucher berhadiah sebagai daya tarik minat
pelanggan untuk membeli produk yang di
tawarkan.
Lampiran 5

Uji Validitas Variabel X1 (Kualitas Pelayanan)


CORRELATIONS

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Notes

Output Created 16-Jun-2023 16:15:49

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are


based on all the cases with valid data for
that pair.
Syntax CORRELATIONS

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
P9 P10 P11 TOTAL

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 00:00:00.063

Elapsed Time 00:00:00.312


Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL

P1 Pearson Correlation 1 .487** .479** .155 .499** .200* .160 .469** .263** .123 .480** .688**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .124 .000 .046 .111 .000 .008 .221 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P2 Pearson Correlation .487** 1 .498** .353** .619** .007 .198* .438** .145 .162 .306** .677**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .941 .048 .000 .150 .108 .002 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P3 Pearson Correlation .479** .498** 1 .397** .552** .121 .310** .344** .144 .178 .255* .661**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .231 .002 .000 .154 .077 .011 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P4 Pearson Correlation .155 .353** .397** 1 .277** .004 .318** .053 .026 .190 .048 .405**

Sig. (2-tailed) .124 .000 .000 .005 .971 .001 .598 .801 .058 .634 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P5 Pearson Correlation .499** .619** .552** .277** 1 .099 .131 .762** .290** .375** .515** .841**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .329 .193 .000 .003 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P6 Pearson Correlation .200* .007 .121 .004 .099 1 .331** .069 .053 .029 .280** .313**

Sig. (2-tailed) .046 .941 .231 .971 .329 .001 .493 .603 .772 .005 .002

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P7 Pearson Correlation .160 .198* .310** .318** .131 .331** 1 .026 -.076 .184 .133 .389**

Sig. (2-tailed) .111 .048 .002 .001 .193 .001 .798 .450 .068 .186 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P8 Pearson Correlation .469** .438** .344** .053 .762** .069 .026 1 .309** .351** .572** .740**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .598 .000 .493 .798 .002 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P9 Pearson Correlation .263** .145 .144 .026 .290** .053 -.076 .309** 1 .241* .367** .449**

Sig. (2-tailed) .008 .150 .154 .801 .003 .603 .450 .002 .016 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P10 Pearson Correlation .123 .162 .178 .190 .375** .029 .184 .351** .241* 1 .331** .481**

Sig. (2-tailed) .221 .108 .077 .058 .000 .772 .068 .000 .016 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P11 Pearson Correlation .480** .306** .255* .048 .515** .280** .133 .572** .367** .331** 1 .678**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .011 .634 .000 .005 .186 .000 .000 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

TOTAL Pearson Correlation .688** .677** .661** .405** .841** .313** .389** .740** .449** .481** .678** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Lampiran 6

Hasil Uji Reliability Variabel X1 (Kualitas Pelayanan)


RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 16-Jun-2023 16:22:15

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid


data for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
P9 P10 P11

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.015

Elapsed Time 00:00:00.047


Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.817 11

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

P1 35.010 30.697 .590 .779

P2 35.210 30.733 .575 .781

P3 34.980 32.000 .576 .783


P4 34.950 34.755 .296 .806

P5 35.890 26.301 .760 .754

P6 34.820 35.482 .189 .815

P7 34.950 34.371 .252 .812

P8 35.830 28.102 .624 .773

P9 35.090 33.355 .302 .809

P10 34.980 33.959 .376 .800

P11 35.090 31.780 .595 .781


Lampiran 7

Uji Validitas Variabel X2 (Promosi)

CORRELATIONS

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 TOTAL/PRINT=TWOTAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Notes

Output Created 16-Jun-2023 16:26:15

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are


based on all the cases with valid data for
that pair.
Syntax CORRELATIONS

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 TOTAL

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 00:00:00.047

Elapsed Time 00:00:00.047

Correlations

P1 P2 P3 P4 TOTAL

P1 Pearson Correlation 1 .429** .241* .114 .705**

Sig. (2-tailed) .000 .016 .259 .000

N 100 100 100 100 100

P2 Pearson Correlation .429** 1 .188 .244* .733**

Sig. (2-tailed) .000 .060 .014 .000

N 100 100 100 100 100

P3 Pearson Correlation .241* .188 1 .279** .634**

Sig. (2-tailed) .016 .060 .005 .000

N 100 100 100 100 100

P4 Pearson Correlation .114 .244* .279** 1 .565**


Sig. (2-tailed) .259 .014 .005 .000

N 100 100 100 100 100

TOTAL Pearson Correlation .705** .733** .634** .565** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Lampiran 8

Uji Reliabilitas Variabel Promosi (X2)


RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 16-Jun-2023 16:28:03

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid


data for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.015

Elapsed Time 00:00:00.017

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.674 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

P1 8.89 5.503 .373 .671

P2 9.64 5.273 .355 .641

P3 9.07 5.056 .321 .629

P4 9.00 5.066 .320 .650


Lampiran 9

Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Konsumen)


CORRELATIONS

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

/PRINT=TWOTAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Notes

Output Created 16-Jun-2023 18:03:47

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are


based on all the cases with valid data for
that pair.
Syntax CORRELATIONS

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
TOTAL

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 00:00:00.204

Elapsed Time 00:00:00.172

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

P1 Pearson Correlation 1 .516** .303** .322** .223* .309** .271** .102 .650

Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .025 .002 .006 .314 .00

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

P2 Pearson Correlation .516** 1 .270** .295** .282** .449** .257** .256* .714

Sig. (2-tailed) .000 .007 .003 .004 .000 .010 .010 .00

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

P3 Pearson Correlation .303** .270** 1 .412** .301** .005 .202* -.041 .484

Sig. (2-tailed) .002 .007 .000 .002 .963 .044 .687 .00

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

P4 Pearson Correlation .322** .295** .412** 1 .383** .091 .176 -.017 .503
Sig. (2-tailed) .001 .003 .000 .000 .370 .079 .865 .00

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

P5 Pearson Correlation .223* .282** .301** .383** 1 .352** .238* .274** .647

Sig. (2-tailed) .025 .004 .002 .000 .000 .017 .006 .00

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

P6 Pearson Correlation .309** .449** .005 .091 .352** 1 .097 .496** .622

Sig. (2-tailed) .002 .000 .963 .370 .000 .339 .000 .00

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

P7 Pearson Correlation .271** .257** .202* .176 .238* .097 1 .211* .557

Sig. (2-tailed) .006 .010 .044 .079 .017 .339 .035 .00

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

P8 Pearson Correlation .102 .256* -.041 -.017 .274** .496** .211* 1 .503

Sig. (2-tailed) .314 .010 .687 .865 .006 .000 .035 .00

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

TOTAL Pearson Correlation .650** .714** .484** .503** .647** .622** .557** .503**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 10

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kepuasan Konsumen)


RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8/SCALE('ALL VARIABLES') ALL


/MODEL=ALPHA/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 16-Jun-2023 18:07:12

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid


data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.000


Notes

Output Created 16-Jun-2023 18:07:12

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid


data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.000

Elapsed Time 00:00:00.000


Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.725 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

P1 21.38 20.783 .493 .681

P2 22.21 20.006 .576 .662

P3 21.57 23.258 .321 .714

P4 21.65 23.927 .387 .707


P5 21.60 20.687 .484 .682

P6 21.95 20.694 .440 .692

P7 21.42 21.216 .337 .719

P8 21.68 22.866 .332 .713

Uji Normalitas

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=X1 X2 Y

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Output Created 16-Jun-2023 18:12:28

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each test are based on all
cases with valid data for the variable(s)
used in that test.

Syntax NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=X1 X2 Y

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.031

Elapsed Time 00:00:00.078

Number of Cases Alloweda 131072

a. Based on availability of workspace memory.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kualitas Pelayanan (X1) Promosi (X2) Kepuasan Konsumen (Y)

N 100 100 100

Normal Parametersa Mean 38.68 12.20 24.7800

Std. Deviation 6.159 2.752 5.21958

Most Extreme Differences Absolute .085 .099 .103

Positive .085 .099 .103

Negative -.057 -.084 -.081

Kolmogorov-Smirnov Z .849 .986 1.028

Asymp. Sig. (2-tailed) .467 .286 .241

a. Test distribution is Normal.


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kualitas Pelayanan (X1) Promosi (X2) Kepuasan Konsumen (Y)

N 100 100 100

Normal Parametersa Mean 38.68 12.20 24.7800

Std. Deviation 6.159 2.752 5.21958

Most Extreme Differences Absolute .085 .099 .103

Positive .085 .099 .103

Negative -.057 -.084 -.081

Kolmogorov-Smirnov Z .849 .986 1.028

Asymp. Sig. (2-tailed) .467 .286 .241


Lampiran 11

Hasil Uji Regresi Linier Berganda


DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.

REGRESSION

/MISSING LISTWISE/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)/NOORIGIN

/DEPENDENT Y/METHOD=ENTER X1 X2

/SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED)/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).

Regression

Notes

Output Created 16-Jun-2023 18:18:19

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no


missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA


COLLIN TOL

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y

/METHOD=ENTER X1 X2

/SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED)

/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID)


NORM(ZRESID).

Resources Processor Time 00:00:01.140

Elapsed Time 00:00:01.280

Memory Required 1636 bytes

Additional Memory Required for


904 bytes
Residual Plots

[DataSet0]

Variables Entered/Removedb

Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Promosi (X2),
Kualitas . Enter
Pelayanan (X1)a

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson

1 .795a .633 .625 3.197 .855

a. Predictors: (Constant), Promosi (X2), Kualitas Pelayanan (X1)

b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1706.049 2 853.025 83.486 .000a

Residual 991.111 97 10.218

Total 2697.160 99

a. Predictors: (Constant), Promosi (X2), Kualitas Pelayanan (X1)

b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)


Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 5.170 2.252 2.295 .024

Kualitas Pelayanan (X1) 1.039 1.054 .646 10.722 .002 .937 1.067

Promosi (X2) 1.484 .121 .783 12.309 .000 .937 1.067

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions

Dimensi Kualitas
Model on Eigenvalue Condition Index (Constant) Pelayanan (X1) Promosi (X2)

1 1 2.957 1.000 .00 .00 .01

2 .031 9.805 .07 .17 .97

3 .012 15.630 .93 .83 .03

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 15.79 35.27 24.78 4.151 100


Residual -9.019 9.395 .000 3.164 100

Std. Predicted Value -2.167 2.528 .000 1.000 100

Std. Residual -2.821 2.939 .000 .990 100

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)

Charts
Lampiran 12

Kartu Konsul Skripsi

Anda mungkin juga menyukai