Jurnal Kek Pola Makan Dan Anemia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DAN POLA MAKAN PADA IBU

HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI DESA CIMEKAR WILAYAH


BINAAN PUSKESMAS CINUNUK KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2023

Supriatin A1, Rizki F2, Susilawati T3


123
Program Studi Sarjana Kebidanan
Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Rajawali Bandung

ABSTRAK
Latar Belakang : Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada
ibu hamil terutama trimester I. Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil trimester I, diantaranya
adalah ibu hamil kekurangan asupan pola makan yang tidak adekuat dan serta kekurangan energi
kronik.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan Pola Makan
pada Ibu Hamil Trimester I dengan Kejadian Anemia di Desa Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas
Cinunuk Kabupaten Bandung tahun 2023.
Metode rancangan : pada penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional.
Sampel yaitu ibu hamil trimester I yang mengalami anemia sebanyak 39 orang. Instrumen penelitian
dengan kuesioner, alat digital HB dan pita lila. Analisis yang digunakan yaitu distribusi frekuensi dan
uji chi square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil trimester I dari 39 orang yang mengalami anemia 22
(56,4%) dan mengalami KEK 18 (46,2%) serta memiliki pola makan kurang baik 24 (61,5%) dan
terdapat hubungan antara KEK (p-value=0,000) dan pola makan (p-value=0,002) <0,05.
Simpulan : terdapat hubungan antara KEK dan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil
trimester I. Disarankan puskesmas dapat membuat program untuk pencegahan anemia pada ibu hamil,
serta dapat meningkatkan penyuluhan serta konseling agar ibu hamil lebih menekankan perubahan
perubahan terkait pola makan sebagai upaya pencegahan anemia.
Kata Kunci : KEK, Pola Makan, Anemia, Ibu Hamil Trimester I
ABSTRACT
Background: Anemia is one of the health problems that most often occurs in pregnant women,
especially in the first trimester. One of the causes of anemia in pregnant women in the first trimester,
including pregnant women lacking adequate dietary intake and chronic energy deficiency. Research
objective: to determine the relationship between Chronic Energy Deficiency (KEK) and Eating
Patterns in First Trimester Pregnant Women with the Incidence of Anemia in Cimekar Village,
Cinunuk Community Health Center, Bandung Regency in 2023. Design method: the research used
analytics with a cross sectional approach. The sample was 39 pregnant women in the first trimester
who experienced anemia. Research instruments with questionnaires, HB digital tools and lila
ribbons. The analysis used is frequency distribution and chi square test. Results: The results of the
study showed that 22 (56.4%) of the first trimester pregnant women had anemia and 18 (46.2%) had
CED and 24 (61.5%) had poor eating patterns and there was a relationship between CED (p-
value=0.000) and diet (p-value=0.002) <0.05. Conclusion: there is a relationship between KEK and
diet and the incidence of anemia in pregnant women in the first trimester. It is recommended that
community health centers can create programs to prevent anemia in pregnant women, and can
improve education and counseling so that pregnant women emphasize changes related to diet as an
effort to prevent anemia.
Keywords: KEK, Diet, Anemia, First Trimester Pregnant Women

-1-
PENDAHULUAN Dampak dari anemia pada trimester I di
Indonesia diperkirakan bahwa sekitar 2-2,5%
Anemia merupakan salah satu masalah
mengalami keguguran setiap tahun, sehingga
kesehatan yang paling sering terjadi pada ibu
secara nyata kejadian tersebut dapat
hamil terutama pada awal awal semester yaitu
menurunkan angka kelahiran menjadi 1,7
trimester I. Menurut data World Health
pertahunnya (Manuaba, 2019). Data
Organization (WHO) (2022), prevalensi
Kemenkes tahun 2021 menyatakan bahwa
anemia pada ibu hamil trimester I adalah 67%
angka kematian Ibu (AKI) sekitar 21,7%
di negara maju dan 78% di negara
terjadi karena abortus. Data ini mengalami
berkembang. Diperkirakan lebih lanjut bahwa
kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya,
90.000 kematian disebabkan oleh anemia.
yaitu pada tahun 2011 kejadian abortus karena
Kejadian anemia di Wilayah Afrika, Asia
anemia adalah sebesar 18,5% (Kemenkes RI,
Tenggara dan Pasifik Barat memiliki cakupan
2022). Kejadian abortus diduga mempunyai
yang sangat tinggi dengan lebih dari 90%
efek terhadap kehamilan berikutnya, baik pada
populasi dari data survey yang dilakukan pada
timbulnya penyulit kehamilan maupun pada
ibu hamil trimester I (WHO, 2022).
hasil kehamilan itu sendiri. Wanita dengan
Di Indonesia angka anemia paling banyak riwayat abortus mempunyai risiko yang lebih
diketahui dari kehamilan trimester I. Menurut tinggi untuk terjadinya persalinan prematur,
Kemenkes RI (2022) menjelaskan data tahun abortus berulang, dan berat badan lahir rendah
2021 ibu hamil trimester I di Indonesia (BBLR) (Cunningham, 2019).
mengalami anemia sebesar 48,9%. Persentase
Kekurangan energi, protein dan asupan zat-zat
ibu hamil trimester I yang mengalami anemia
gizi mikro yang memiliki peran penting
di Indonesia meningkat dibandingkan dengan
terhadap pertumbuhan linier antara lain seng,
data Riskesdas 2021 yaitu 37,1%. Sedangkan
zat besi, tembaga, yodium, kalsium dan
prevalensi anemia ibu hamil pada trimester I di
vitamin A (Schoeman, 2019) selenium, fosfor,
Indonesia tahun 2022 meningkat kembali
niasin, vitamin B6, folat, pantotenat, biotin,
menjadi 53% (Kemenkes RI, 2022).
vitamin C, D dan E. (Dicks and Napier, 2018).
Berdasarkan data profil Riskesdas Jawa Barat
Hasil penelitian Purwaningrum 2021
tahun 2022 tercatat ibu hamil sebanyak 914
menemukan adanya hubungan yang signifikan
atau 35% ibu hamil trimester I dengan anemia
antara pola makan dengan kejadian anemia dan
dari jumlah 11788 ibu hamil, sedangkan
ibu hamil yang mengalami anemia bila kadar
berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung selama tahun 2022 ibu hamil hemoglobin kurang dari 11 gr/dl atau kadar
hematokritnya dibawah 37 % pada trimester I,
trimester I dengan anemia sebanyak 30% dari
kadar hemoglobin kurang dari 10,5 gr/dl atau
361 jumlah ibu hamil.
kadar hematokritnya dibawah 35 % pada
Penyebab anemia pada ibu hamil trimester I, trimestwer II dan kadar hemoglobin kurang
diantaranya adalah ibu hamil kekurangan dari 10 gr/dl atau kadar hematrokitnya
asupan pola makan yang adekuat dan serta dibawah 33 % pada trimester III.
kekurangan energi kronik yang penting dalam
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah
kehamilan, serta harus dimulai sebelum
keadaan dimana ibu menderita kekurangan
konsepsi dan berlanjut sepanjang kehamilan
makanan yang berlangsung menahun (kronis)
untuk mendukung kebutuhan ibu yang biasa
yang mengakibatkan timbulnya gangguan
sambil meletakkan cadangan zat gizi yang
kesehatan pada ibu sehingga kebutuhan ibu
diperlukan untuk perkembangan janin dan
hamil akan zat gizi yang semakin meningkat
untuk laktasi (menyusui) (Williamson, 2019)
tidak terpenuhi. Kemenkes RI (2020)
Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil
menyatakan bahwa salah satu bentuk faktor
umumnya rendah zat gizi mikro seperti zat
resiko pada ibu hamil adalah Kurang Energi
besi, seng dan vitamin A karena asupan produk
Kronik (KEK) dengan lingkar lengan atas
hewani yang rendah (Ramakrishnan et al.,
kurang dari 23,5 cm, atau penambahan berat
2020).
badan < 9 kg selama masa kehamilan.

2
Hasil penelitian Farahdiba (2021) tentang pada ibu hamil akan mengakibatkan
Hubungan Kekurangan Energi Kronis (Kek) peningkatan risiko pendarahan pada saat
dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil persalinan dan berat badan bayi lahir rendah.
Primigravida. Hasil penelitianya menyatakan Dampak anemia dalam jangka pendek yaitu
bahwa Kekurangan Energi Kronis (KEK) dapat menyebabkan terjadi abortus, persalinan
diduga memiliki hubungan terhadap kejadian prematuritas, hambatan tumbuh kembang
anemia pada ibu hamil primigravida. janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi,
Permasalahan gizi kehamilan yaitu ancaman dekompensasi kordis (hb<6g%),
Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Anemia molahidatidosa, hiperemesis gravidarum,
dan penilaian status gizi pada ibu hamil dapat perdarahan antepartum, ketuban pecah dini.
dilakukan dengan pengukuran antropometri Ibu hamil yang mengalami anemia akan
yaitu pengukuran lingkar lengan atas (LILA). berdampak pada janin dalam kandungan,
Jika LILA lebih atau sama dengan 23,5cm sehingga bayi yang dilahirkan beresiko
artinya status gizi ibu hamil baik. Namun, jika mengalami kekurangan gizi, berat badan lahir
ukuran LILA ibu hamil kurang dari 23,5cm rendah (bblr) dan prematur, perdarahan post
artinya ibu mengalami KEK (Farahdiba, 2021)
partum, produksi asi berkurang, bahkan dapat
Angka anemia kehamilan di Indonesia menyebabkan gangguan kekuatan pada saat
menunjukkan nilai yang cukup tinggi, hasil melahirkan sampai pada kematian (Maryam,
penelitian Simanjuntak 2021 mengemukakan 2016)
bahwa sekitar 70% ibu hamil di indonesia Sedangkan dampak dalam jangka panjang
mengalami anemia akibat kekurangan energi yaitu dapat mempengaruhi perkembangan otak
kronik dan pola makan yang buruk. Pada
janin. Dalam periode kehamilan ibu
pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa
memerlukan adaptasi fisiologi dan
kebanyakan anemia yang diderita masyarakat metabolisme tubuh dimana akan berdampak
adalah karena kekurangan energi kronik dan pada struktur program janin. Pola makan ibu
pola makan yang buruk dapat diatasi melalui berpengaruh terhadap output kehamilan.
gizi yang seimbang. Keseimbangan asupan Volume plasma meningkat secara progresif
pola makan secara teratur sebagai peningkatan selama kehamilan normal. Sebagian besar
gizi bagi ibu hamil dengan kejadian anemia. peningkatan 50% ini terjadi pada kehamilan
Pola makan ibu hamil berdampak pada janin minggu dan hal ini sebanding dengan berat
yang dikandungnya selama kurang lebih masa bayi lahir. Karena ekspansi dalam volume
9 bulan kehamilan. Cara yang paling baik plasma lebih besar dari pada peningkatan
untuk memenuhi nutrisi dan kebutuhan gizi massa sel darah merah, ada penurunan
adalah dengan pola makan. Kekurangan energi konsentrasi hemoglobin, hematokrit dan
pada ibu hamil adalah salah satu faktor yang jumlah sel darah merah. Pola makan
mempengaruhi kejadian anemia, kecukupan memberikan kontribusi sebesar 30.6% dalam
pola makan ibu hamil akan kalori mempengaruhi terjadinya kejadian anemia.
mempengaruhi status gizinya. Status gizi ibu Terdapat hubungan pola makan dengan
hamil yang baik tentu akan mengurangi kejadian anemia, dimana ibu hamil dengan
kejadian anemia dan bahaya yang lain (Bobak, pola makan baik cenderung berisiko tidak
2020). anemia sebanyak 6.500 kali dibandingkan pola
makan kurang. Dengan demikian Seseorang
Hasil penelitian Fitriyanti (2021) tentang
dengan pola makan yang baik, tentu saja
Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik
Anemia Pada Ibu Hamil. Hasil penelitianya
dibandingkan dengan seseorang yang
menyatakan bahwa pola makan memiliki
mempunyai pola yang baik (Mulyani, 2019)
hubungan yang signifikan. Hal tersebut bahwa
pola makan yang kurang baik menjadi salah Berdasarkan identifikasi masalah bahwa
satu penyebab terjadinya anemia pada masa diketahui data Dinas Kesehatan Kabupaten
kehamilan karena kurangnya konsumsi Bandung tahun 2023 terlaporkan 1944 kasus
makanan yang mengandung zat besi. Anemia ibu hamil yang mengalami anemia.

3
Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada makanan yang mempermudah penyerapan Fe
Puskemas Cinunuk Kabupaten Bandung yang seperti vitamin C, air jeruk daging dan ikan
dilihat tiga tahun terakhir yaitu diketahui serta menghindari minuman yang menghambat
anemia pada ibu hamil trimester pertama tahun penyerapan Fe seperti teh dan kopi (Safrudin,
2020 terdapat 14 orang (5,36%) dari 261 2018)
kunjungan ibu hamil, tahun 2021 terdapat 20 Alasan memilih kekurangan energi kronik dan
kasus (8,7%) dari 228 orang dan tahun 2022 pola makan, karena kedua variabel tersebut
terdapat 33 orang (15,8%) dari jumlah 208 adalah memiliki peran penting bagi tubuh ibu
orang ibu hamil. hamil terutama trimester I sebagai deteksi dini
Sedangkan pada bulan Januari-Maret tahun awal kehamilan dan pada awal semester I juga
2023 cakupan kejadian anemia pada ibu hamil dapat menentukan perkembangan janin, oleh
5%, prevalensi kejadian anemia pada periode 3 karena itu penelitian ini dilakukan pada ibu
tahun terakhir. Untuk memperkuat hamil trimester I, oleh karena itu penelitian ini
permasalahan data kasus anemia tersebut perlu dilakukan sebagai salah satu upaya bidan
peneliti melakukan wawancara kepada 10 dalam mencegah anemia pada ibu hamil secara
orang ibu hamil, 3 orang diantaranya ibu hamil dini, dengan demikian berdasarkan hal tersebut
memiliki kebiasaan atau pola makan dengan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan
jenis sayuran yang kurang mengandung zat penelitian tentang hubungan kekurangan
besi, seperti sayuran bayam, kangkung dan energi kronik (KEK) dan pola makan pada ibu
kentang yang dapat meningkatkan kadar hamil trimester I dengan kejadian anemia.
hemoglobin dalam darah. Sedangkan hasil Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengukuran langsung mengenai kek yaitu rata-
Hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK)
rata ibu memiliki lingkar lila 22 cm artinya
dan Pola Makan pada Ibu Hamil Trimester I
<23,5 dengan demikian disimpulkan bahwa dengan Kejadian Anemia di Desa Cimekar
ibu mengalami KEK. Wilayah Binaan Puskesmas Cinunuk
Berdasarkan data cakupan anemia pada ibu Kabupaten Bandung tahun 2023.
hamil periode tahun 2022 di Wilayah Kerja METODOLOGI PENELITIAN
Puskesmas Cinunuk Kabupaten Bandung Metode rancangan : pada penelitian
bahwa Desa Cimekar menunjukkan angka menggunakan analitik dengan pendekatan
tertinggi dengan angka kejadian anemia cross sectional. Sampel yaitu ibu hamil
sebesar 39% dari jumlah 120 orang ibu hamil.
trimester I yang mengalami anemia sebanyak
Oleh karena itu penelitian ini yang akan 39 orang. Instrumen penelitian dengan
menjadi sasaran tempat dilakukan di desa kuesioner, alat digital HB dan pita lila.
Cimekar sebagai Wilayah Kerja Puskesmas Analisis yang digunakan yaitu distribusi
Cinunuk Kabupaten Bandung. frekuensi dan uji chi square
Salah satu penyebab anemia di Puskemas HASIL PENELITIAN DAN
Cinunuk Kabupaten Bandung yaitu kurangnya PEMBAHASAN
pemantauan pada ibu hamil, sehingga belum
mengadakan scrining deteksi dini tentang Tabel 1 Distribusi Frekuensi Kejadian
anemia, saat ini puskesmas hanya memeriksa Anemia, Kekurangan Energi Kronik (KEK)
kadar hemoglobin pada ibu yang datang ke dan Pola Makan
puskesmas. Upaya puskesmas dalam Variabel n %
penanganan anemia pada ibu hamil yaitu Kejadian Anemia
memberikan tablet FE pada ibu hamil yang Tidak Anemia 17 43.6
datang, serta memberikan konseling sebagai Anemia 22 56.4
upaya pencegahan anemia seperti bidan KEK n %
Tidak KEK 21 53.8
menyarankan pada ibu hamil diantaranya ibu KEK 18 46.2
hamil perlu mengkonsumsi makanan yang Pola Makan n %
mengandung zat besi, sayuran berwarna hijau Pola Makan Baik 15 38.5
tua dan buah-buahan, membiasakan konsumsi Pola Makan Buruk 24 61.5
Total 39 100
4
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa sebagian prevalensi anemia meningkat, kekurangan zat
besar ibu hamil trimester I di Desa Cimekar besi merupakan penyebab utama.
Wilayah Binaan Puskesmas Cinunuk Penatalaksanaan anemia dapat dilakukan pada
Kabupaten Bandung Tahun 2023 mengalami keadaan yang ditandai dengan berkurangnya
kejadian anemia sebanyak 56,4%, mengalami hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin adalah
KEK sebesar 46,2% dan memiliki pola makan suatu metaloprotein yaitu protein yang
buruk sebesar 61,5% mengandung zat besi di dalam sel darah merah
Tabel 2 Hubungan Kekurangan Energi Kronik yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen
(KEK) dan Pola Makan Pada Ibu Hamil dari paru-paru ke seluruh tubuh. Prinsipnya
Trimester I Dengan Kejadian Anemia penatalaksanaan yang perlu adalah mengetahui
faktor penyebab dan mengatasinya serta
memberikan terapi penggantian dengan
preparat besi. Sekitar 80 – 85% penyebab
anemia dapat diketahui dengan
penanganannya dapat dilakukan dengan tepat.
Pemberian preparat Fe dapat dilakukan secara
oral atau parenteral. Pemberian peroral lebih
aman, murah, dan sama efektifnya dengan
pemberian secara parenteral. Pemberian secara
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa hasil uji parenteral dilakukan pada penderita yang tidak
chi square menunjukkan bahwa p-value 0,000 dapat memakan obat peroral atau kebutuhan
α<0,05 yang artinya hipotesis diterima berarti besinya tidak dapat dipenuhi secara peroral
terdapat hubungan antara KEK dengan karena ada gangguan pencernaan (Potter &
kejadian anemia pada ibu hamil trimester I. Perry, 2020)
Sedangkan pola makan menunjukkan nilai p-
value sebesar 0,002 α<0,05 yang berarti Anemia adalah penurunan jumlah sel darah
hipotesis diterima, sehingga terdapat atau penurunan konsentrasi hemoglobin dalam
hubungan antara pola makan dengan kejadian sirkulasi darah atau kadar hemoglobin kurang
anemia pada ibu hamil trimester I dari 11.0 g/dl pada wanita tidak hamil dan
kurang dari 10,0 g/dl pada wanita hamil.
PEMBAHASAN Anemia merupakan tanda penyakit, bukan
Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia penyakit tersendiri sehingga perlu adanya
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan evaluasi awal dalam menentukan ukuran sel
sebagian besar ibu hamil trimester I di Desa merah seperti mikrositik, normositik, atau
Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas Cinunuk makrositik (Varney, 2018). Anemia dalam
Kabupaten Bandung Tahun 2023 mengalami kehamilan memberi pengaruh kurang baik
kejadian anemia sebanyak 56,4%. Hal ini bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan,
diketahui dari hasil pemeriksaan HB dari maupun nifas dan masa selanjutnya. Penyulit
responden yaitu <11. Secara teori menjelaskan penyulit yang dapat timbul akibat anemia
bahwa anemia kehamilan didefinisikan WHO adalah: keguguran (abortus), kelahiran
sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11g/dl prematurs, persalinan yang lama akibat
atau hematokrit kurang dari 33 % pada setiap kelelahan otot rahim di dalam berkontraksi
waktu pada kehamilan (Sharma and (inersia uteri), perdarahan pasca melahirkan
Meenakshi, 2020). karena tidak adanya kontraksi otot rahim
Hasil penelitianya senada dengan yang telah (atonia uteri), syok, infeksi baik saat bersalin
dilakukan oleh Nurlaili (2022) tentang usia maupun pasca bersalin serta anemia yang berat
dengan kejadian anemia dan defisiensi zat besi (<4 gr%) dapat menyebabkan dekompensasi
pada ibu hamil. Hasil penelitianya kordis. Hipoksia akibat anemia dapat
menunjukkan dari jumlah sampel sebanyak menyebabkan syok dan kematian ibu pada
100 orang didapatkan hampir seluruhnya persalinan (Wiknjosastro, 2019).
(75%) mengalami anemia. Hal ini ketika

5
Hal senada dengan yang disampaikan pada biasa digunakan penjahit pakaian. Ukuran
teori (Cunningham, 2019) dalam teorinya LILA kurang dari 23,5 cm artinya mengalami
menyampaikan bahwa anemia dalam resiko KEK. Ibu hamil yang mempunyai
kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar resiko KEK, segera dirujuk ke puskesmas atau
hemoglobin dibawah 11gr % pada trimester 1 sarana kesehatan lain (Yosephin, 2019).
dan 3 atau kadar < 10,5 gr % pada trimester 2, Hasil penelitian ini sejalan dengan yang telah
nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan dilakukan oleh (Oktavita, (2023). Hasil
kondisi wanita tidak hamil, terjadi karena penelitianya menunjukkan ibu hamil sebagian
hemodulasi, terutama pada trimester 1. Hal ini besar 19 (63,3%) mengalami KEK. KEK pada
anemia pada trimester pertama kehamilan ibu hamil merupakan suatu keadaan ibu
meningkatkan risiko terjadinya persalinan kurangnya asupan protein dan energi pada
prematur. Anemia pada kehamilan dapat masa kehamilan yang dapat mengakibatkan
menyebabkan bayi ikut terlahir dengan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan
anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko janin. Senada dengan yang telah dilakukan
bayi mengalami gangguan kesehatan dan oleh (Pratiwi et al., (2023). Hasil penelitianya
gangguan tumbuh kembang.
menunjukkan ibu yang memiliki status gizi
Menurut asumsi peneliti menunjukkan dari KEK sebesar 49 orang (24,5%).
hasil penelitian yang telah dilakukan Di Desa Ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK)
Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas Cinunuk dengan LILA <23,5 cm adalah keadaan
Kabupaten Bandung bahwa ibu hamil dimana ibu hamil mengalami kekurangan gizi
mengalami anemia, hal ini anemia terjadi pada (kalori dan protein) yang berlangsung lama
ibu hamil disebabkan oleh kurang nya pola
atau menahun disebabkan karena ketidak
makan yang baik sehingga ibu hamil
seimbangan asupan gizi, sehingga zat gizi
mengalami anemia serta KEK yang kurang. dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Hal tersebut
Ibu hamil umumnya dengan kadar hemoglobin mengakibatkan pertumbuhan tubuh baik fisik
(Hb) yang kurang disebabkan oleh kekurangan ataupun mental tidak sempurna seperti
asupan pola makan. Kekurangan pola makan seharusnya (Yosephin, 2019).
dapat menimbulkan gangguan atau hambatan
pada pertumbuhan janin baik sel maupun Secara teori menurut Sri Handayani, (2021)
tubuh maupun sel otak. menyatakan bahwa secara spesifik, penyebab
kurang energi kronis (KEK) adalah akibat dari
Distribusi Frekuensi Kekurangan Energi
ketidakseimbangan antara asupan untuk
Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil Trimester I pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan energi, yang sering terjadi adalah adanya
bahwa hampir separuh dari ibu hamil trimester ketidaktersediaan pangan secara musiman atau
I di Desa Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas secara kronis ditingkat rumah tangga yang
Cinunuk Kabupaten Bandung Tahun 2023 tidak proporsional (biasanya seorang ibu
mengalami KEK sebesar 46,2%. Hal ini “mengorbankan" dirinya) dan beratnya beban
terlihat dari hasil pengukuran pita lila yang kerja ibu hamil. Selain itu beberapa hal penting
rata-rata responden kurang dari <23,0. yang terkait dengan status gizi seorang ibu
adalah kehamilan pada usia muda (kurang dari
Secara teori menjelaskan bahwa pengukuran
20 tahun), kehamilan dengan jarak yang
LILA adalah suatu cara untuk mengetahui
pendek dengan kehamilan sebelumnya (kurang
risiko KEK Ibu hamil, wanita usia subur
dari 2 tahun), kehamilan yang terlalu sering,
termasuk remaja putri. Pengukuran LILA tidak
serta kehamilan pada usia terlalu tua (lebih dari
dapat digunakan memantau perubahan status
35 tahun).
gizi dalam jangka pendek. Pengukuran
dilakukan dengan pita LILA dan ditandai Dampak masalah kurang Energi Kronis yaitu
dengan sentimeter, dengan batas 23,5 cm konsekuensi Kurang Gizi pada Ibu terhadap
(batas antara merah dan putih di pita LILA). kesehatan Reproduksi Status gizi wanita,
Apabila tidak tersedia pita LILA dapat terutama pada masa usia subur, merupakan
digunakan pita sentimeter atau metlin yang elemen pokok dari kesehatan reproduksi
6
karena keterkaitan ibu hamil dengan terbanyak adalah jarang dan tidak pernah, dapat
pertumbuhan dan perkembangan janin yang disimpulkan bahwa ibu hamil trimester I ibu
dikandungnya, yang pada akhirnya berdampak tidak pernah atau jarang mengkonsumsi protein
terhadap masa dewasanya. Serta dapat yang terkandung dalam tahun dan tempe.
memperbaiki status gizi ibu yang sedang hamil Senada dengan hasil penelitian yang telah
dengan demikian merupakan suatu bagian dilakukan oleh Nugraha (2022) tentang
yang sangat penting walaupun bukan pencegahan Anemia Ibu Hamil Dengan
merupakan satu-satunya intervensi yang harus “NUMIL”. Hasil penelitianya menunjukkan
dilakukan karena KEK dan stunting pada 85% ibu hamil memiliki pola makan yang
wanita di negara berkembang merupakan hasil kurang, sehingga seiring pengetahuan
kumulatif dari keadaan kurang gizi sejak janin, mengenai nutrisi dan diet seimbang selama
bayi dan kanak-kanak dan yang berlanjut kehamilan menjadi hal penting bagi
hingga masa dewasa (Sri Handayani, 2021). kesejahteraan ibu dan janin yang harus
Menurut Asumsi Peneliti bahwa KEK yang diperhatikan.
terjadi pada ibu di Di Desa Cimekar Wilayah Pola makan pada masa kehamilan trimester I
Binaan Puskesmas Cinunuk Kabupaten merupakan masa kritis dalam pembentukan
Bandung dipengaruhi oleh ketidakseimbangan janin, panjang janin jadi dua kali lebih panjang
antara asupan nutrisi untuk pemenuhan dari semula, sedangkan berat badan janin
kebutuhan dan pengeluaran energi sehingga menjadi lima kali lebih besar dari semula, ibu
ibu mengalami KEK. hamil pada masa ini akan lebih sering merasa
Pola Makan pada Ibu Hamil lapar dan sangat di anjurkan mengkonsumsi
makanan yang bergizi menjelang
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kelahirananya (Almatsier, 2018). Ibu hamil
sebagian besar ibu hamil memiliki pola makan masa kehamilan trimester I , lebih banyak yang
kurang baik sebesar 61,5% , dengan demikian mengalami kekurangan energi yang
pada penelitian ini Di Desa Cimekar Wilayah menghambat pertumbuhan janin serta tidak
Binaan Puskesmas Cinunuk Kabupaten berkembangnya janin (Irianto, 2019).
Bandung tahun 2023 memiliki pola makan
kurang. Hal tersebut bahwa ibu hamil yang Menurut Ibrahim, et.al., (2017) , Salah satu
memiliki pola makan yang kurang baik. Setiap persiapan wanita yang sedang hamil adalah
kehamilan pada ibu hamil meningkatkan zat menjaga asupan Pola makan yang bagus untuk
besi bertambah. Pola makan yang kurang ibu hamil dan bayi dalam kandungan, janin
selama kehamilan disebabkan oleh tingkat berkembang dengan pesat yang di pengaruhi
kecukupan zat besi dan protein kurang. Secara oleh kecukupan Pola makan ibu. Wanita pada
teori konsumsi buah dan sayur rendah masa kehamilan membutuhkan sekitar 2485
(Kehulu, 2020), ibu hamil yang mengalami kalori perhari, yang terdiri dari karbohidrat
pembatasan makanan pola makan selama sama dengan 4 kalori energi), kebutuhan
kehamilan karena kepercayaan ibu hamil protein perharinya sekitar 60gr, Lemak dengan
karena budaya. Di Desa Cimekar Wilayah 9 kalori, serta kebutuhan pola makan yang
Binaan Puskesmas Cinunuk Kabupaten seimbang. Serta Pemenuhan Pola makan Pada
Bandung banyak ibu hamil yang patuh pada Masa Kehamilan merupakan asupan Pola
adat budaya disekitar, sehingga banyak makan yang dibutuhkan oleh ibu hamil pada
pantangan yang tidak boleh dimakan oleh ibu masa kehamilan trimester I sampai dengan
hamil, sehingga asupan pola makan ibu hamil trimester ke-III. Asupan makanan selama
berkurang. kehamilan, harus bisa memenuhi kebutuhan
ibu dan janin berdasarkan angka kecukupan
Hasil penelitian ini terlihat dari jawaban gizi (AKG) (Jumiyati, et.al., 2018).
responden dengan skor terendah yaitu pada
pertanyaan No. 4 yang berbunyi “Saya Menurut asumsi peneliti sesuai dengan hasil
mengkonsumsi salah satu protein nabati (tahu, penelitian yang dilakukan bahwa Ibu Hamil Di
tempe) sebanyak 6 potong setiap hari”, dengan Desa Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas
demikian ibu menyatakan dengan jawaban Cinunuk Kabupaten Bandung memiliki pola
7
makan yang kurang. Hal ini disebabkan oleh yang dikonsumsi kurang nilai gizinya, maka
adanya pantangan makan selama kehamilan, akan menyebabkan kekurangan gizi dan dapat
sehingga asupan pola makan ibu kurang. Hal menimbulkan anemia. Penyebab anemia pada
ini sesuai dengan hasil jawaban kuesioner yang Kondisi ibu hamil Kurang Energi Kronis
paling banyak menyatakan tidak setuju yaitu (KEK) dapat menjadi penyebab tidak langsung
mengenai ibu hamil makan dengan porsi 1 kematian ibu, berisiko menurunkan kekuatan
piring sedang, dengan demikian ibu hamil rata- otot yang membantu proses persalinan
rata makan hanya menggunakan piring kecil sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
dan kurangnya asupan nutrisi dengan pola partus lama dan perdarahan pasca salin dan
makan yang seimbang. anemia.
Hubungan Kekurangan Energi Kronik Selain pada ibu hamil Risiko pada bayi dapat
(KEK) Pada Ibu Hamil Trimester I Dengan mengakibatkan terjadinya kematian janin
Kejadian Anemia (keguguran), prematur, lahir cacat, bayi berat
lahir rendah (BBLR) pertumbuhan fisik balita
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
pendek (stunting), otak dan metabolisme yang
bahwa hampir seluruhnya ibu hamil trimester I
menyebabkan penyakit tidak menular diusia
mengalami KEK dengan kejadian anemia
dewasa, yaitu kegemukan, penyakit jantung
sebesar 100%, sedangkan yang tidak
dan pembuluh darah, hipertensi, stroke dan
mengalami KEK sebanyak 81,0%. Hasil uji chi
diabetes (Kementerian Kesehatan RI 2016).
square menunjukkan bahwa p-value 0,000
Memperbaiki gizi dan kesehatan ibu hamil
α<0,05 yang artinya hipotesis diterima berarti
merupakan cara terbaik dalam rangka
terdapat hubungan antara KEK dengan
mengatasi stunting. Ibu hamil perlu mendapat
kejadian anemia pada ibu hamil trimester I.
makanan yang baik, sehingga apabila ibu
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah
dilakukan oleh Attamimi (2021) menunjukkan mengalami Kurang Energi Kronis (KEK),
terdapat hubungan signifikan antara KEK maka perlu diberikan makanan tambahan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil kepada ibu hamil tersebut. (Sri
trimester I di Puskesmas Lenangguar dengan Handayani,2021)
nilai p sebesar 0,000 > p 0,005. Oleh karena itu
Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini
diharapkan pada ibu hamil untuk memperbaiki
terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dan
asupan gizinya dan menjaga pola makan
Kekurangan Energi Kronik (Kek) dengan
dengan memperbanyak mengkonsumsi zat
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Di Desa
besi dan protein.
Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas Cinunuk
Nugroho dan Sofyan (2018) menyatakan Kabupaten Bandung tahun 2023, oleh karena
bahwa anemia defisiensi besi pada ibu hamil itu tenaga kesehatan khususnya bidan harus
menyebabkan bayi lahir prematur dan BBLR, memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai
serta penurunan simpanan besi pada janin. standar terdiri dari 10T. Standar pelayanan
Fathonah (2016) menyatakan bahwa dampak antenatal care yang kedua yaitu pengukuran
anemia defisiensi Fe pada ibu hamil juga dapat lingkar lengan atas (LILA) yang bertujuan
meningkatkan risiko bayi yang dilahirkan untuk skrining ibu hamil yang beresiko kurang
mengalami defisiensi zat Fe yang berdampak energi kronis (KEK). Dimana ibu hamil yang
buruk pada pertumbuhan sel-sel otak anak menderita KEK berpeluang untuk menderita
yang berakibat penurunan kecerdasan anak. anemia. Maka dari itu bidan diharapkan
Menurut Septiyanti (2021) menyatakan bahwa melakukan pengukuran lingkar lengan atas.
pada dasarnya, anemia dipengaruhi secara yaitu pada saat pelayanan antenatal care.
langsung oleh konsumsi makanan sehari-hari Pemberian tablet Fe pada ibu hamil, setiap ibu
yang kurang mengandung zat besi. Secara hamil harus mendapat tablet zat besi minimal
umum, konsumsi makanan berkaitan erat 90 tablet selama kehamilan diberikan sejak
dengan status gizi. Bila makanan yang kontak pertama kunjungan kehamilan
dikonsumsi mempunyai nilai yang baik, maka
status gizi juga baik, sebaliknya bila makanan
8
Hubungan antara Pola Makan dengan peningkatan sehingga masukan dari makanan
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil sebesar 11-13 mg/hari telah mampu
mencukupi kebutuhan, selain itu faktor lain
Berdasarkan hasil uji chi square menunjukkan
yang menyebabkan anemia kehamilan
pola makan kurang baik dengan kejadian
diatanyanya antenatal Care (ANC), Usia Ibu,
anemia sebesar 91,7%, sedangkan pola makan
Pendidikan, Pendapatan Keluarga, Paritas dan
baik tidak mengalami anemia 100%. Hasil uji
Jarak Kehamilan.
chi square menunjukkan nilai p-value sebesar
0,002 α<0,05 yang berarti hipotesis diterima, Menurut (Varney, 2018) ketidakcukupan
sehingga terdapat hubungan antara pola makan asupan makanan atau pola makan, dapat
dengan kejadian anemia pada ibu hamil menyebabkan anemia. Ibu hamil mempunyai
trimester I. tingkat metabolisme tinggi. Misalnya, untuk
membuat jaringan tubuh janin, membentuk
Hasil penelitian ini senada dengan yang telah
menjadi organ, dan juga unjtuk memproduksi
dilakukan oleh Jubaedah (2022) tentang
energi agar ibu hamil bisa tetap beraktivitas
hubungan pola makan dengan kejadian anemia
normal sehari-hari. Karena itu, ibu hamil lebih
pada ibu hamil di PMB Bd D. Kel. Bojongsari
banyak memerlukan asupan zat besi yang
Kec. Bojongsari Baru Kota Depok. Hasil
banyak dibandingkan ibu yang tidak hamil.
penelitianya menunjukkan terdapat hubungan
Faktor utama penyebab anemia gizi adalah
antara pola makan dengan kejadian anemia.
kurang cukupnya zat besi di dalam makanan
Hal berbeda dengan hasil penelitian yang telah
sehari-hari. Kehamilan yang berulang atau
dilakukan oleh Rifqi (2022) tentang hubungan
jarak kehamilan yang terlalu dekat
pola konsumsi sumber zat besi, inhibitor dan
menyebabkan anemia. Karena kehamilan
enhancer zat besi dengan kejadian anemia pada
kembali dalam jarak yang dekat akan
Santriwati Pondok Pesantren Al-Mizan
mengambil cadangan zat besi dalam tubuh ibu
Muhammadiyah Lamongan. Hasil
yang jumlahnya belum kembali ke kadar
penelitianya menunjukkan bahwa tidak ada
normal.
hubungan antara pola konsumsi enhancer zat
besi (p=0,339) dengan kejadian anemia. Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi
beragam makanan yang diolah dari empat jenis
Anemia yaitu kondisi kurangnya total sel darah
pokok makanan, yaitu: beras atau alternatif
merah atau kadar hemoglobin sebagai carrier
penggantinya, buah-buahan, sayur-mayur, dan
oksigen dalam darah sehingga kebutuhan
daging atau alternatif penggantinya. Makanan
fisiologis tubuh tidak tercukupi (Riskesdas,
yang dikonsumsi setiap harinya haruslah
2018). Tanda dan gejala anemia biasanya tidak
khas dan sering tidak jelas, seperti pucat, terdiri dari empat macam pananganan ini. Hal
ini disebabkan karena masing-masing
mudah lelah, berdebar dan sesak napas.
golongan makanan ini mengandung nutrisi
Kepucatan bisa diperiksa pada telapak tangan,
yang berbeda-beda, contohnya: daging serta
kuku dan konjungtiva palbera. Tanda yang
khas meliputi anemia, angular stomatitis, alternatif penggantinya mengandung protein,
namun tidak mengandung vitamin C yang
glositis, disfagia, hipokloridia, koilonikia dan
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dengan jeli
pafofagia. Tanda yang kurang khas berupa
memilih variasi makanan yang dibutuhkan
kelelahan, anoreksia, kepekaan terhadap
maka kita dapat memastikan jika makanan
infeksi meningkat, kelainan perilaku tertentu,
yang kita konsumsi mengandung nutrisi yang
kinerja intelektual serta kemampuan kerja
seimbang (Keisnawati, dkk, 2015). Jika pola
menurun (Arisman, 2019).
makan seimbang ini tidak terpenuhi, maka
Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian cenderung mengakibatkan anemia saat
anemia pada ibu hamil menurut Lasamahu kehamilannya.
(2021) yaitu usia kehamilan, dimana pola
Pola makan adalah cara seseorang, kelompok
makan selama kehamilan menunjukkan
orang dan keluarga dalam memilih jenis dan
peningkatan seiring bertambahnya umur
jumlah bahan makanan yang dimakan setiap
kehamilan. Pola makan pada 18 minggu
hari oleh satu orang atau lebih dan mempunyai
pertama kehamilan tidak menunjukkan
9
khas untuk satu kelompok tertentu. Penanaman 2. Hampir separuh dari ibu hamil trimester I di
pola makan yang beraneka ragam makanan Desa Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas
harus dilakukan sejak bayi, saat bayi masih Cinunuk Kabupaten Bandung Tahun 2023
makan nasi tim, yaitu ketika usia baru enam mengalami KEK
bulan ke atas, ibu harus tahu dan mampu 3. Sebagian ibu hamil trimester I di Desa
menerapkan pola makan sehat. Selama masa Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas
hamil atau menyusui ibu harus memperhatikan Cinunuk Kabupaten Bandung Tahun 2023
makanan yang dikonsumsi. Makanan bergizi memiliki pola makan buruk
adalah makanan yang mengandung zat tenaga, 4. Terdapat hubungan antara KEK dengan
zat pembangun, dan zat yang sesuai dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester I
kebutuhan gizi. Makanan bergizi ini untuk di Desa Cimekar Wilayah Binaan
memenuhi kebutuhan janin dan meningkatkan Puskesmas Cinunuk Kabupaten Bandung
produksi ASI (Soetjiningsih, 2017). Tahun 2023
5. Terdapat hubungan antara pola makan
Disimpulkan bahwa pada penelitian ini yang
dengan kejadian anemia pada ibu hamil
telah dilakukan Di Desa Cimekar Wilayah
trimester I di Desa Cimekar Wilayah
Binaan Puskesmas Cinunuk Kabupaten
Bandung tahun 2023 menunjukkan terdapat Binaan Puskesmas Cinunuk Kabupaten
Bandung Tahun 2023
hubungan antara pola makan dengan kejadian
anemia. Hal ini terlihat dari hasil jawaban
SARAN
kuesioner pada ibu hamil rata-rata
1. Bagi Bidan
mengkonsumsi nasi kurang dari 3 piring
Hasil penelitian ini memiliki pola makan
sedang dalam setiap hari, dengan demikian
pola makan yang kurang dapat menyebabkan kurang, oleh karena itu bidan dapat
memberikan konseling, agar ibu dapat
anemia. Pola makan sehat pada ibu hamil
mengatur pola makan yang adekuat,
adalah makanan yang dikonsumsi oleh ibu
sebagai upaya peningkatan status gizi yang
hamil harus memiliki jumlah kalori dan zat-zat
baik tidak mengalami KEK dan sebagai
gizi yang sesuai dengan kebutuhan.
pencegahan anemia secara dini.
Menurut asumsi peneliti bahwa pada 2. Bagi Puskesmas
penelitian ini terdapat hubungan antara pola Diharapkan puskesmas dapat membuat
makan dengan kejadian anemia. Pola makan program untuk pencegahan anemia pada ibu
yang baik selama kehamilan dapat membantu hamil:
tubuh mengatasi permintaan khusus karena a. Dapat meningkatkan penyuluhan serta
hamil, serta memiliki pengaruh positif pada konseling agar ibu hamil lebih menekankan
kesehatan bayi. Pola makan sehat pada ibu perubahan perubahan terkait pola makan
hamil adalah makanan yang dikonsumsi oleh sebagai upaya pencegahan anemia.
ibu hamil harus memiliki jumlah kalori dan b. Dapat melakukan kegiatan pencegahan
zat-zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan anemia dengan cara penyuluhan pada
seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, remaja dan wanita pra nikah
mineral, serat dan air (Manuaba, 2020). Pola 3. Bagi Peneliti
makan ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu Diharapkan penulis dapat mengembangkan
kebiasaan, kesenangan, budaya, agama, taraf ilmu kebidanan pada ibu hamil, dengan cara
ekonomi dan alam. Sehingga faktor-faktor memberikan informasi tentang manfaat dan
yang mengalami pola makan ibu hamil edukasi pada ibu hamil terkait pola makan
tersebut berpengaruh pada status gizi ibu. dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
1. Sebagian besar ibu hamil trimester I di Desa
Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:
Cimekar Wilayah Binaan Puskesmas
PT. Gramedia Pustaka Utama;2018.
Cinunuk Kabupaten Bandung Tahun 2023
mengalami kejadian anemia Ani. Anemia Defisiensi Besi Masa Prahamil
dan Hamil. Jakarta: EGC;2020.

10
Arisman. Buku Ajar Ilmu Gizi: Obesitas, Timur. Karya Tulis Ilmiah strata dua,
Diabetes Melitus, & Dislipidemia: Konsep, Universitas Brawijaya, Malang;2018.
teori dan penanganan aplikatif. Jakarta: Husin. Gizi dan Kesehatan untuk Ibu
EGC;2019. Hamil.2018
Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ibrahim, et.al. Natural Colorants for Food and
Jakarta: EGC;2018. Nutraceutical Uses. Florida: CRC Press
Creasi et al. Asuhan Ibu Dalam Masa LLC; 2017.
Kehamilan Buku Ajar Kebidanan Antenatal Indriyani. Keperawatan Maternitas Pada Area
Care. Yogyakarta: Erlangga.2019 Perawatan Antenatal. In GRAHA ILMU.
Cunningham. Obstetri Williams. Jakarta : 2018Purwaningrum. Pengetahuan Ibu
EGC. Department Kesehatan Republik Hamil tentang Gizi dengan Kejadian
Indonesia, Laporan Hasil Riset Kesehatan Anemia Selama Kehamilan. ISSN : 2354-
Dasar;2019. 5852, e-ISSN : 2579-5783. Jurnal
Kesehatan Vol. 5. No. 2. April 2021;2021.
Demnoeche et al. Gizi Seimbang dalam
Kesehatan Reproduksi. Bandung :Penerbit Irianto.Gizi Seimbang dalam Kesehatan
Alfabeta;2018. Reproduksi (Balanced. Nutrition in
Reproductive
Dicks and Napier. household food insecurity
Health).Bandung:ALFABETA.2019.
and nutrition: coping strategies in an
informal settlement in the Vaal Triangle, Jumiyati, Et.Al. Faktor-Faktor Yang
South Africa. J Public Heal. 120(9):795– Berhubungan Dengan Abortus Di Rsu
804;2018. Mutia Sari Duri Periode 2017, I(1), 57–
64;2018.
Farahdiba, I. (2021). Hubungan Kekurangan
Energi Kronis (Kek) Dengan Kejadian Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2019
Anemia Pada Ibu Hamil Primigravida Di Kawengian. Gambaran pola konsumsi
Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2021. makanan pada ibu hamil di kota Manado.
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 5(1), Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4,
24–29. Nomor 2, Juli-Desember 2016. 2016
Febianty dkk. Hubungan Pengetahuan Ibu Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia
Hamil Tentang Antenatal Care terhadap
Tahun 2013.Jakarta: Kementerian ;2021.
Perilaku Kunjungan Kehamilan. Jurnal
Keperawatan Soedirman (The Soedirman Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar, Riskesdas
Journal of Nursing), 7 (3), 148-157;2020. 2018, Jakarta: Kementerian;2019.
Fitri. Hubungan Pola Makan Dengan Anemia Kozuma. Comprehensive Review On
Pada Pekerja Wanita di PT. INDAH Kuat Metabolic Syndrome. BMC Public
Pulp And Paper (IKPP) Tbk. Perawang. Health;2020.
Journal Endurance, 1(3), 152-157.2016. Kusmiyati dkk. Panduan Lengkap Perawatan
Fitriyanti. Hubungan Pola Makan Dengan Kehamilan. Yogyakarta: Fitramaya;2020.
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Lasamahu. Identifikasi Faktor-Faktor
Bumi Sehat Gampong Cot Kecamatam Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Samatiga Kabupaten Aceh Barat. 1(1), 1– Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku
8;2021 Tengah. Jurnal Sains dan Kesehatan;2021.
Gibney et al. Gizi Kesehatan Masyarakat. Manuaba. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta:
Jakarta: EGC;2018. Buku Kedokteran EGC;2020.
Hani dkk. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Mardliyanti. Fortifikasi Garam dan Zat Besi,
Dan Peran Bidan Dengan Perilaku Strategi Praktis dan Efektif Menanggulangi
Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Di Anemia Gizi Besi. Bharata, Jakarta;2016
Puskesmas Kecamatan Cakung Jakarta
11
Marmi dan Raharjo. Asuhan Neonatus, Bayi, Praditama AD. Pola makan ibu hamil dan
Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: pasca melahirkan di desa tiripan kecamatan
Pustaka Belajar;2018. berbek kabupaten nganjuk [ Skripsi ].
Surabaya: Universitas. Airlangga.2018
Maryam. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: Salemba Medika.2016 Proverawati. Gizi Untuk Ibu Hamil. Yulia
Medika. Yogyakarta;2018.
Masukume et al. Consortium Risk Factors and
Birth Outcomes of Anaemia in Early Ramakrishnan et al.. Buku 4: Asuhan Ibu
Pregnancy in a Nulliparous Postpartum, Jakarta: Pusdiknakes;2020.
Cohort;Research article;2019. Ranti LA. Kesehatan dan gizi. Cetakan kedua.
Milman, Sharma and Meenakshi. Anemia in Jakarta: PT Rineka Cipta. 2020.
Pregnancy. JIMSA 23(4): 253-260;2019. Rukiyah dkk. Asuhan Patologi Kebidanan.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Jakarta: Trans Info Medika;2019.
Badan Penelitian dan Pengembangan. Safrudin. Kebidanan Komunitas. Jakarta.
Kesehatan Kementerian. RI tahun. 2018
EGC.2018.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2021). Schoeman. Perbandingan Penilaian Status
Badan Penelitian dan Pengembangan. Pola makan Menggunakan. MST
Kesehatan. Kementerian. RI tahun. 2021
(Malnutrition Screening Tool) Dan SGA.
Moehji. Ilmu Gizi 2. Jakarta: Bharata Niaga Subjective Global;2019.
Media;2019.
Simbolon. Pencegahan dan Penanggulangan
Mulya, I. K., & Kusumastuti, I. (2022). Peran Kurang. Energi (KEK) dan Anemia Pada
Bidan, Peran Keluarga dan Persepsi Ibu Ibu Hamil. CV Budi Utama.2018
Terhadap Perilaku Pencegahan Anemia Singh, A. K., Cizman, B., Carroll, K.,
Pada Ibu Hamil. SIMFISIS Jurnal McMurray, J. J. V., Perkovic, V., Jha, V.,
Kebidanan Indonesia, 2(1), 244–252. Johansen, K. L., Lopes, R. D., Macdougall,
https://doi.org/10.53801/sjki.v2i1.62 I. C., Obrador, G. T., Waikar, S. S., Wanner,
Mulyani S, Budi E. Faktor-faktor yang C., Wheeler, D. C., Wiecek, A., Stankus,
mempengaruhi hemoglobin ibu hamil N., Strutz, F., Blackorby, A., Cobitz, A. R.,
trimester iii. Jurnal ilmu kesehatan dan Meadowcroft, A. M., … Solomon, S.
aplikasi.6(2):1–6.2018. (2022). Efficacy and Safety of Daprodustat
for Treatment of Anemia of Chronic
Mochtar. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi.
Kidney Disease in Incident Dialysis
jilid 2. Jakarta: EGC;2020.
Patients: A Randomized Clinical Trial.
Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian JAMA Internal Medicine, 182(6), 592–602.
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. https://doi.org/10.1001/jamainternmed.202
Padila. Hubungan Pola Makan Dengan 2.0605
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Simanjuntak BY, Yuliantini E. Faktor Risiko
Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal yang Berhubungan dengan Kejadian
Keperawatan Silampari Volume 1, Nomor Anemia pada Remaja Putri. Jurnal
2, Juni 2018 e-ISSN : 2581-1975 p-ISSN : Kesehatan. 2021;8(3):358-68;2021.
2597-7482. DOI:
Soetjiningsih. Perkembangan Anak dan
https://doi.org/10.31539/jks.v1i2.83;2018.
Permasalahannya dalam Buku Ajar I Ilmu
Paramashanti. Gizi Bagi Ibu Dan Anak. Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta
Penerbit PT.Pustaka Baru.2019. :Sagungseto.2017
Potter & Perry. Buku ajar fundamental Sopyudin. Statistik Untuk Kedokteran Dan
keperawatan; konsep, proses, dan praktik, Kesehatan Edisi 6. Jakarta, Salmba
vol.2, edisi keempat, EGC, Jakarta;2020. Medika;2020.

12

Anda mungkin juga menyukai