2968 6582 1 SM
2968 6582 1 SM
2968 6582 1 SM
ABSTRACT
The coffee commodity is one of the people's main sources of income; coffee is a mainstay of export
commodities and a source of foreign exchange earnings, but export volumes continue to fluctuate,
resulting in an imbalance between demand and supply of coffee commodities on world markets.
Therefore, it is necessary to know the factors that affect the volume fluctuation of Indonesian coffee
exports in the international market. The purpose of this research is to analyze the factors that
influenced the volume of coffee exports on the international market in 1996–2020. Data collection
uses time series data with a period of 25 years starting from 1996 to 2020. The data analysis method
used is multiple linear regression using SPSS software, with independent variables namely coffee
production (X1), domestic coffee prices (X2), international coffee prices (X3), the rupiah exchange
rate against the dollar (X4), land area (X5), and domestic consumption (X6), and the dependent
variable namely the volume of coffee exports (Y). The results showed that the factors that had a
positive effect on the volume of coffee exports in Indonesia were Indonesian coffee production and
the rupiah exchange rate against the dollar, while domestic coffee prices, land area, and domestic
consumption had a negative effect on the volume of coffee exports in Indonesia and had no effect on
coffee exports Indonesia is the international coffee price. With a significance level (α) of 5%,
INTISARI
Komoditas kopi merupakan salah satu sumber penghasilan rakyat, kopi menjadi komoditas andalan
ekspor dan sumber pendapatan devisa negara, tetapi volume ekspor yang terus mengalami fluktuasi
sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan persediaan komoditas kopi di pasar dunia.
Oleh dari itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi volume ekspor kopi
Indonesia di pasar internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apa saja faktor-
faktor yang mempengaruhi volume ekspor kopi di pasar internasional pada tahun 1996-2020.
Pengumpulan data menggunakan data time series dengan periode 25 tahun dimulai dari tahun 1996
sampai tahun 2020. Metode analisis data yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda
menggunakan software SPSS dengan variabel bebas yaitu produksi kopi (X1), harga kopi domestic
(X2), harga kopi internasional (X3), nilai tukar rupiah terhadap dollar (X4), luas lahan (X5) dan
konsmsi domestik (X6) dengan variabel terikat yaitu volume ekspor kopi (Y). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh positif terhadap volume ekspor kopi di Indonesia
yaitu produksi kopi Indonesia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar, sedangkan harga kopi
domestik, luas lahan dan konsumsi domestik berpengaruh negatif terhadap volume ekspor kopi di
Indonesia dan yang tidak berpengaruh terhadap ekspor kopi Indonesia yaitu harga kopi internasional
dengan taraf nyata (α) lima persen
1
Correspondence author: [email protected]
e-ISSN 2528-1488, p-ISSN 1411-0172
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Rizqiana Ida F, Indra Tjahaja A , Dona Wahyuning L) 1817
800.000
600.000
400.000
200.000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Volume ekspor kopi sepuluh tahun secara maksimal agar dapat menghasilkan
terakhir cenderung berfluktuasi, berkisar produk pertanian dalam jumlah yang
antara 40,15 persen sampai dengan 12,82 maksimal pula. Berdasarkan potensi hasilnya,
persen. (Rosiana, Nurmalina, Winandi, & luas lahan dibedakan menjadi Luas Tanaman
Rifin, 2017), menambahkan bahwa fluktuasi Belum Menghasilkan (TBM), Luas Tanaman
volume ekspor kopi di beberapa negara Menghasilkan (TM), dan Luas Tanaman Tidak
eksportir utama pada 15 tahun terakhir diduga Menghasilkan (TTM) (Safitri & Yuliana,
akan berdampak pada posisi suatu negara 2021) . Kondisi perkebunan kopi di Indonesia
dalam menghadapi kompetisi dengan negara sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca,
eksportir lainnya. Kinerja ekspor yang perubahan keadaan cuaca sangat besar
fluktuatif ini menunjukkan adanya kendala pengaruhnya terhadap hasil perkebunan kopi
dalam daya saing kopi Indonesia di di Indonesia. Perkebunan kopi cenderung
pasarinternasional (Badan Pusat Statistik, tergantung pada cuaca yang tidak panas,
2019). karena perkebunan kopi sebagian besar berada
Luas lahan sangat berpengaruh terhadap pada daerah dataran tinggi. Dengan kondisi
hasil produksi suatu komoditas, semakin lahan perkebunan yang baik, maka akan dapat
sempit luas lahan maka hasil produksi semakin meningkatkan hasil perkebunan kopi di
sedikit. Begitupun juga produksi dapat Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut,
meningkatkan volume ekspor jika di dalam sehingga perlu mengetahui bagaimana
proses produksi terdapat pengelolaan yang perkembangan luas lahan, produksi kopi dan
baik dan benar sehingga dapat menghasilkan volume ekspor kopi selama 25 tahun dari 1996
suatu produk dengan jumlah yang maksimal. sampai 2020 dan bagaimana kondisi
Dengan begitu, semakin tinggi dan semakin persaingan ekspor kopi Indonesia dengan cara
baik hasil produksi maka volume ekspor akan melihat posisi daya saing serta faktor-faktor
meningkat. Dalam produksi kopi ini inovasi yang dapat mempengaruhi volume ekspor
teknologi yang dibutuhkan merujuk pada cara kopi Indonesia.
petani mengelola mereka perkebunan kopi
termasuk pengelolaan pembibitan, METODE PENELITIAN
penggunaan pupuk dan pestisida, penggunaan Penelitian ditentukan dengan
mesin dalam pengelolaan lahan, dan menggunakan negara Indonesia sebagai fokus
penanaman varietas unggul (Hartwich dan daerah penelitian yang merupakan salah satu
Scheidegger, 2010). dari sepuluh negara pengekspor kopi terbesar
Lahan pertanian harus dapat digunakan di pasar dunia. Penelitian ini menggunakan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Rizqiana Ida F, Indra Tjahaja A , Dona Wahyuning L) 1819
faktor yang berpengaruh terhadap tinggi kopi Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena hasil
rendahnya ekspor. Dalam pengaruh tersebut panen yang didapat tidak sebanding dengan luas
dapat dikatakan apabila nilai tukar mengalami lahan yang dapat ditanami, hal ini pula
kenaikan akan terjadi peningkatan yang disebut disebabkan karena dalam mengolah masih
(Apresiasi) dan maka kulitas ekspornya juga menggunakan metode tradisional yang membuat
akan mengalami kenaikan. Apabila nilai tukar hasilnya menjadi tidak maksimal.
mata uang dalam negeri melemah, maka ekspor
semakin meningkat. Dengan penawarannya yang 6. Konsumsi Domestik
besar dan terus naik, maka negara pengimpor Pada tingkat kepercayaan 95% konsumsi
akan tetap membeli kopi untuk memenuhi domestik (X6) dengan nilai thitung sebesar -
kebutuhan kopi dalam negerinya meskipun kurs 1,187 dan memiliki nilai signifikasi lebih kecil
nilai tukarnya melemah. Hal ini sejalan dengan dari nilai α 5% sebesar (0,017< 0,05). Dengan
(Tyas, 2022) yang menyatakan bahwa nilai tukar demikian dapat disimpulkan bahwa konsumsi
rupiah dan inflasi berpengaruh signifikan domestik (X6) memiliki pengaruh yang
terhadap volume ekspor dalam jangka pendek signifikan terhadap ekspor kopi di Indonesia (Y).
maupun jangka panjang dan penelitian Lukman Tanda negative yang menunjukkan bahwa
(2012) yang menyatakan bahwa terjadinya konsumsi domestik berpengaruh negative
kondisi ini disebabkan karena tingkat inflasi terhadap ekspor kopi di Indonesia. Konsumsi
dalam negeri lebih tinggi daripada pertumbuhan berpengaruh negatif terhadap ekspor kopi
penguatan Rupiah terhadap nilai tukar beberapa Indonesia, dimana hal ini disebabkan oleh
negara tujuan. tingginya tingkat konsumsi kopi masyarakat
sementara persediaan kopi dalam negeri tidak
5. Luas Lahan dapat mencukupi permintaan dalam negeri
Pada tingkat kepercayaan 95% luas lahan kopi sehingga negara melakukan impor. Hasil ini juga
dengan nilai thitung -2,226 sebesar lebih kecil sama dengan penelitian (Rosiana et al., 2017)
dibandingkan ttabel yaitu 1.72913 atau memiliki dimana kapasitas konsumsi berpengaruh negatif
nilai signifikasi lebih kecil dari nilai α 5% dalam jangka pendek terhadap ekspor di
sebesar (0,039 < 0,05). Dengan demikian dapat Indonesia dan Konsumsi kopi domestik dapat
disimpulkan bahwa luas lahan (X5) memiliki meningkat apabila didukung dengan pola sosial
pengaruh yang signifikan terhadap ekspor kopi yang terjadi dimasyarakat dengan
di Indonesia (Y). Tanda negative yang mengkonsumsi kopi dalam negeri, menunjang
menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh harga yang dapat dijangkau serta cita rasa yang
negative terhadap ekspor kopi di Indonesia. Luas sesuai dengan selera konsumen (Narulita et al.,
lahan yang memiliki pengaruh negative terhadap 2014) .
volume ekspor dikarenakan terdapat masalah
terhadap tanaman kopi itu sendiri seperti KESIMPULAN DAN SARAN
terserang hama dan penyakit, pupuk yang
diberikan tidak bisa terserap sempurna sehingga Kesimpulan
tanamannya menjadi terhambat, kualitas tanah Hasil analisis faktor-faktor yang
yang kurang subur, kualitas biji kopi yang tidak mempengaruhi volume ekspor kopi Indonesia
bagus, sehingga hasil panen kurang memuaskan. di pasar Internasional menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil dari penelitian, sama dengan variabel yang signifikan berpengaruh positif
penelitian (Pratama, 2016) dimana luas lahan terhadap volume ekspor kopi di Indonesia
panen tidak mempunyai pengaruh dengan ekspor yaitu produksi kopi Indonesia dan nilai tukar
1822 Jurnal Pertanian Agros Vol.25 No.2, April 2023: 1816-1823
rupiah terhadap dollar, sedangkan harga kopi Ekonomi, I., Pembangunan, S., Ekonomi, F.,
domestic, luas lahan dan konsumsi domestik Bisnis, D. A. N., & Surakarta, U. M. (2020).
berpengaruh negatif terhadap volume ekspor Rofi ’ ah Dian Islami
kopi di Indonesia dengan taraf nyata (α) lima Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis
persen. Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang :
Saran Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harga kopi internasional dalam Hartwich, F. and Scheidegger, U. (2010).
penelitian ini berpengaruh secara signifikan Fostering Innovation Networks: the missing
terhadap volume ekspor kopi Indonesia di piece in rural development?. Rural
pasar internasioanal artinya Indonesia perlu Development News.
memperhatikan harga internasional karena Ilham, Supriana, T., & Salmiah. (2012). Analisis
semakin besar selisih antar harga di pasar Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
internasional dengan harga domestik akan Permintaan Komoditi Kopi Di Sumatera
menyebabkan jumlah komoditi yang akan Utara Analysis of Factors Affecting
diekspor bertambah banyak. Demand for Coffee Commodities in North
Petani kopi perlu meningkatkan kualitas Sumatera. 1–14.
dan kuantitas produksi kopi Indonesia agar International Coffee Organization. 2017. World
produksi semakin membaik, serta adanya Coffee Production
kebijakan yang tepat seperti peningkatan Narulita, S., Winandi, R., & Jahroh, S. (2014).
ekspor kopi maka diharapkan ekspor kopi Analisis Dayasaing Dan Strategi
Indonesia menjadi bertambah. Pengembangan Agribisnis Kopi Indonesia.
Jurnal Agribisnis Indonesia, 2(1), 63.
DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.29244/jai.2014.2.1.63-74
Pratama, R. S. (2016). Analisis Pengaruh Luas
Aprilla, S., Sukiyono, K., & Romdhon, M. M. Panen, Harga Ekspor dan Produksi Pangan
(2012). Efek Instabilitas Nilai Tukar Rupiah Nabati terhadap Jumlah Ekspor Pangan
Terhadap Penawaran Ekspor Kopi Nabati Jawa Tengah Tahun 2005-2014.
Indonesia Dan Harga Kopi Domestik. Jobs (Jurnal of Business Studies), 13–24.
Jurnal Agrisep, 11(1), 51–60. Purwito, A. dan Indriani. (2015). Ekspor, Impor,
https://doi.org/10.31186/jagrisep.11.1.51- Sistem Harmonis, Nilai Pabean,
60 Jakarta:Mitra Wacana Media
Putri, N. H., Sarfiah, S. N., Septiani, Y.,
Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Kopi
Ekonomi, F., & Tidar, U. (2018). Analisis
Indonesia Determinan Nilai Ekspor Kopi Indonesia
Baroh, I., Hanani, N., Setiawan, B., & Koestiono, Ke Determinant Analysis Of Export Value
D. (2014). Indonesian Coffee
Of Indonesian.
Competitiveness in the International Rahardjo, Puji. (2012). Kopi. Edisi I. Bogor:
Market: Review from the Demand Side. Penebar Swadaya.
International Journal of Agriculture Rosiana, N., Nurmalina, R., Winandi, R., & Rifin,
Innovations and Research, 3(2), 2319– A. (2017). the Level of Comparative
1473. Advantages of World Main Coffee
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2018). Statistik Producers. Buletin Ilmiah Litbang
Perkebunan Indonesia 2016-2018.
Kementerian Pertanian. Jakarta.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Rizqiana Ida F, Indra Tjahaja A , Dona Wahyuning L) 1823