Tim 1 Pio

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Perilaku Organisasi pada Level Individu, Kelompok &

Organisasi
Arfie Ria Andari (2261100014), Fadilla Inkhasanah (2261100013)

Abstrak

Perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau tindakan seseorang dalam melalukan


respon terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena adanya nilai yang
diyakini. Kemudian, definisi organisasi adalah suatu kelompok terdiri atas dua atau
lebih orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama.
Perilaku organisasi mempelajari perilaku manusia dalam organisasi pada tiga tingkatan
utama. Ketiga level tersebut adalah level individu, level kelompok atau tim, dan level
organisasi. Menggunakan metoe Studi Kepustakaan yang dilakukan dengan
megumpulkan data-data yang bersumber dari buku, jurnal, artikel dan tulisan -tulisan
tertentu. Menghasilkan berbagai ringkasan yang menjelaskan mengenai perilaku
organisasi pada level individu, kelompok, dan organisasi.

Pendahuluan

Perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau tindakan seseorang dalam


melalukan respon terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena adanya
nilai yang diyakini. Kemudian, definisi organisasi adalah suatu kelompok terdiri atas
dua atau lebih orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu secara
bersama.

Robbin dan Judge (2011) mendefinisikan perilaku organisasi sebagai studi yang
mempelajari dampak dari perilaku individu, kelompok, dan struktur terhadap organisasi
dengan tujuan menerapkan pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi.

Karakteristik dalam perilaku organisasi terdiri dari :


1. Perilaku yaitu perilaku individu yang merupakan anggota dari organisasi
tersebut, sehingga perlunya pemahaman perilaku orang-orang yang menjadi
bagian organisasi tersebut.
2. Struktur yaitu berkaitan dengan pekerjaan dirancang dan diatur yang dapat
mempengaruhi perilaku organisasi tersebut.
3. Proses yaitu berkaitan dengan interaksi antar anggota organisasi.
Adapun tujuan dalam mempelajari perilaku organisasi ini antara lain yaitu :
1. Memahami perilaku organisasi.
2. Meramalkan kejadian yang akan terjadi.
3. Mengendalikan perilaku dalam organisasi.

Metode

Dalam menulis tugas ini, penulis menggunakan metode Studi Kepustakaan yang
dilakukan dengan megumpulkan data-data yang bersumber dari buku, jurnal, artikel dan
tulisan-tulisan tertentu.

Perilaku organisasi mempelajari perilaku manusia dalam organisasi pada tiga


tingkatan utama. Ketiga level tersebut adalah level individu, level kelompok atau tim,
dan level organisasi. Pada semua level ini, Perilaku organisasi menganalisis perilaku
orang mengenai bagaimana, mengapa, dan apa yang menyebabkan perilaku mereka
dalam lingkungan organisasi.

1. Level Individu

Perilaku individu juga dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik


individu. Nimran dalam Sopiah (2008) menjelaskan karakteristik yang melekat pada
individu terdiri dari ciri-ciri biografis, kepribadian, persepsi dan sikap.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut.

1. Ciri - ciri biografis, yaitu ciri -ciri yang melekat pada individu. Antara lain:
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Status Perkawinan
d. Jumlah atau Banyaknya Tanggungan
e. Masa Kerja
2. Kepribadian
3. Sikap (Attitude)
4. Kemampuan, dikelompokkan menjadi dua yaitu kemampuan intelektual dan
kemampuan phisik.
5. Persepsi
Pada tingkat individu, perilaku organisasi mempelajari perilaku seseorang
seperti sikap, motivasi, persepsi, kepribadian, nilai, etika, kepuasan, dan sifat pribadi
lainnya. Konsep psikologi memegang peranan penting dalam analisis tingkat individu.
Individu-individu yang bekerja dalam organisasi adalah eksistensi organisasi itu sendiri.
Perilaku setiap individu berbeda dengan individu lainnya karena bersifat alamiah dan
ada pula yang dipengaruhi oleh variabel sosial, budaya, dan variabel sosial lainnya.
Seorang manajer yang menggunakan psikologi, pengetahuan, dan pengalamannya harus
mempelajari dengan cermat sifat-sifat individu dan karakteristik masing-masing
karyawannya. Memahami atribut-atribut ini membantu manajer memunculkan ide-ide
untuk mengembangkan pendekatan yang lebih baik dan lebih positif terhadap sistem
organisasi.

2. Level Grup/Kelompok

Organisasi ini juga terdiri dari berbagai kelompok dan tim. Analisis perilaku
organisasi tingkat kelompok mempelajari perilaku orang-orang di tingkat kelompok,
bagaimana kelompok bekerja, mengapa mereka berinteraksi dalam kerja kelompok,
kolaborasi, keputusan kelompok, dll. Kelompok adalah orang-orang yang bersatu untuk
mencapai tujuan bersama. Mereka bisa kecil atau besar dan formal atau informal. Dalam
suatu kelompok, orang-orang bekerja sama, tindakan seseorang mempengaruhi orang
lain, mereka bergantung satu sama lain, dan tujuan dicapai melalui upaya kolektif.

Sosiologi, psikologi sosial, dan antropologi memegang peranan penting dalam


pembelajaran pada jenjang ini. Selain itu, di sini perilaku organisasi menganalisis
dinamika kelompok, konflik organisasi, politik, komunikasi, dll. Dengan memahami
perilaku manajer tingkat kelompok dapat mengembangkan gagasan tentang bagaimana
menangani kelompok dalam organisasi secara efektif dan memimpin mereka. Faktor -
faktornya seperti dinamika kelompok, konflik, kepemimpinan, dan pengambilan
keputusan kelompok mempengaruhi perilaku kelompok. Teori-teori seperti Teori
Konflik, Teori Kepemimpinan, dan Teori Kelompok digunakan untuk menganalisis
perilaku kelompok.

3. Level Organisasi

Pada tingkat terakhir ini perilaku organisasi menganalisis cara kerja organisasi.
Hal ini terutama mempelajari bagaimana orang berinteraksi dengan struktur organisasi,
bagaimana organisasi dengan mereka, dan bagaimana kekuatan lingkungan eksternal
berinteraksi dengan organisasi. Variabel utamanya seperti lingkungan kerja, struktur
organisasi, budaya, perubahan, politik, dan lingkungan di dalam dan di luar organisasi.
Faktanya, ini adalah studi tentang bagaimana mengelola individu, kelompok, atau tim
secara efektif dalam organisasi. Sosiologi, antropologi, dan ilmu politik adalah disiplin
ilmu utama yang berkontribusi pada tingkat ini.
Studi tingkat organisasi membantu manajer untuk memahami kinerja individu
dan kelompok dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap organisasi. Dengan
mendapatkan ini, seorang manajer dapat mengembangkan rencana, kebijakan, program
motivasi, merancang pekerjaan, mengelola perubahan, dan lain-lain yang sesuai untuk
menjalankan organisasi dengan lancar.

● Perbedaan Setiap Level pada Perilaku Organisasi

Perilaku kerja individu dikelompokkan pada level/tingkat individu,


dimana perilaku kerja yang muncul dilandasi oleh pengaruh –pengaruh faktor
psikologis internal individu. Dan itu tidak ada hubungannya dengan proses
interaksi orang lain. Model perilakunya juga berbeda -beda menurut tingkat
organisasi dan kelompok. Pada tingkat individu, keyakinan, sikap, dan nilai/nilai
mempengaruhi efektivitas dan keluaran kerja.

Pada level kelompok, perilaku kerja dapat digolongkan sebagai perilaku


organisasi. Pada tingkat kelompok, perilaku kerja yang dihasilkan dari interaksi
dengan orang lain, baik dalam konteks atasan, bawahan, maupun rekan kerja.
Fokusnya pada interpersonal. Yang mempengaruhi level tim ini adalah struktur
tim, peran masing-masing anggota tim, dan kewajiban atau tanggung jawab tim.

Pada level organisasi, perilaku kerja tampaknya merupakan hasil


pengaruh lingkungan organisasi, baik fisik maupun psikologis, dan terdapat pada
hampir setiap karyawan. Yang mempengaruhi tingkat ini adalah struktur
organisasi dan budaya organisasi.

● Keterkaitan antar Level

Setiap level/tingkatan memiliki keterkaitan terutama pada apa yang akan


terjadi nantinya pada organisasi, dan apa yang akan dihasilkan oleh organisasi.
Jika dilihat darimodel perilaku organisasi ketiga level ini saling terkait. Input
adalah variabel seperti kepribadian, struktur kelompok, dan budaya
organisasi yang mengarah pada proses.Variabel-variabel ini mengatur
panggung untuk apa yang akan terjadi dalam suatu organisasi nantinya.
Banyak ditentukan terlebih dahulu dari hubungan kerja. Misalnya,karakteristik,
kepribadian, dan nilai keragaman individu dibentuk oleh kombinasi warisan
genetik individu dan lingkungan masa kanak-kanak. Struktur kelompok,
peran, dantanggung jawab tim biasanya diberikan segera sebelum atau setelah
kelompok terbentuk.

Akhirnya, struktur dan budaya organisasi biasanya merupakan hasil dari


pengembangan dan perubahan selama bertahun-tahun ketika organisasi
beradaptasi dengan lingkungannya dan membangun kebiasaan dan norma.
Dalam tahap proses pada tingkat individu, proses meliputi emosi dan suasana
hati, motivasi, persepsi, dan pengambilan keputusan. Di tingkat kelompok,
mereka termasuk komunikasi, kepemimpinan, kekuasaan dan politik, dan
konflik dan negosiasi. Akhirnya, di tingkat organisasi, proses mencakup
manajemen sumber daya manusia dan perubahan kebiasaan. Pada level output
hasil tingkat individu, seperti sikap dan stres, kinerja tugas, perilaku
kewarganegaraan,dan perilaku menarik diri. Pada tingkat kelompok, kohesi
dan fungsi adalah variabel dependen. Dan di tingkat organisasi, ada
produktivitas dan kelangsungan hidup secara keseluruhan.

Kesimpulan

Perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau tindakan seseorang dalam


melalukan respon terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena adanya
nilai yang diyakini. Kemudian, definisi organisasi adalah suatu kelompok terdiri atas
dua atau lebih orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu secara
bersama. Perilaku organisasi sebagai studi yang mempelajari dampak dari perilaku
individu, kelompok, dan struktur terhadap organisasi dengan tujuan menerapkan
pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Perilaku organisasi
mempelajari perilaku manusia dalam organisasi pada tiga tingkatan utama. Ketiga level
tersebut adalah level individu, level kelompok atau tim, dan level organisasi. Pada
semua level ini, Perilaku organisasi menganalisis perilaku orang mengenai bagaimana,
mengapa, dan apa yang menyebabkan perilaku mereka dalam lingkungan organisasi.
Pada tingkatan perilaku individu juga terdapat perbedaan dan keterkaitan pada ke -3
tingkatan tersebut. Masing-masing terdapat faktor-faktor dan juga teknik.
References

3 Levels Of Organizational Behavior (OB) Analysis—Tyonote. (2022, April 22).


https://tyonote.com/levels_of_organizational_behavior/

Aurellia, A. (2022, July 19). Apa Itu Organisasi, Kenali Ciri, Tujuan, dan
Contohnya. detikcom. Retrieved November 1, 2023, from
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6186277/apa-itu-organisasi-kenali-
ciri-tujuan-dan-contohnya
Luintel, S. (n.d.). Guide to Organizational Behaviour: Definition, Types,
Model, Goals, and Its Importance. timeTracko. Retrieved November 1,
2023, from https://timetracko.com/blog/organizational-behaviour/

MM, S. D., & Pd, M. (2018). Perilaku organisasi.

Pitaloka, E. (n.d.). MODUL PERILAKU ORGANISASI. OPENCOURSEWARE


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA. Retrieved November 1,
2023, from https://ocw.upj.ac.id/files/Textbook-MGT303-Modul.pdf

Sobirin, A. (2014). Organisasi dan Perilaku Organisasi. Budaya Organisasi,


Pengertian, Makna Dan Aplikasinya, 1, 72.

Wijaya, C. (2017). Perilaku organisasi.

Anda mungkin juga menyukai