Pedoman Pelayanan PAR

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 1

PEDOMAN PELAYANAN PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA


(PAR) GKI DI TANAH PAPUA

BAB I
PENGERTIAN, DASAR, VISI, MISI DAN TUJUAN
Pasal 1
 Persekutuan Anak dan Remaja Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua (PAR GKI) adalah
organisasi yang berbentuk wadah pelayanan dan pembinaan bagi kaum muda dan tidak
mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).
 PAR GKI adalah bagian integral (yang tak dapat dipisahkan) dari Gereja dipanggil dan diutus
untuk turut berperan serta mengembangkan misi Kerajaan Allah.

Pasal 2
DASAR
Dasar Pelayanan PAR GKI adalah :
 Alkitab yang adalah Firman Tuhan.
 Tata Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua
 Keputusan-keputusan Sidang Gerejawi.
 Pedoman Pelayanan PAR GKI di Tanah Papua.

Pasal 3
VISI
PAR GKI mempunyai Visi Kerajaan Allah dalam hidup. Bersekutu, Bersaksi dan Melayani.

Pasal 4
MISI
Misi PAR GKI adalah Membawa anak dan remaja kepada Tuhan (Matius 19:14).

Pasal 5
TUJUAN
Tujuan Pembinaan PAR GKI :
 Pelayanan dan pemberitaan Firman Tuhan dapat diarahkan secara khusus sehingga mudah
diterima, supaya anggota PAR GKI mudah digiatkan;
 Mempersiapkan anggota PAR GKI yang bertanggung jawab agar dapat hidup bersama selalu
dengan Tuhan.

BAB II
TEMPAT DAN KEDUDUKAN, ALAT KELENGKAPAN DAN ATRIBUT

Pasal 6
TEMPAT DAN KEDUDUKAN
PAR GKI berkedudukan di setiap jemaat dalam Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua.

Pasal 7
ALAT KELENGKAPAN
 Badan Pelayan PAR GKI bertanggung jawab kepada Majelis Jemaat.;
 Koordinator PAR GKI bertanggung jawab kepada Badan Pekerja Klasis;
 Kepala Bidang PAR bertanggung jawab kepada Badan Pekerja Am Sinode GKI Di Tanah
Papua.

Pasal 8
ATRIBUT
Atribut PAR GKI terdiri dari :
 Lambang (Logo) : Lihat lampiran I
 Mars :
 Struktur Organisasi : Lihat lampiran III
 Cap : PAR GKI Di Tanah Papua (Lihat lampiran IV)
 Seragam :
 Motto : Matius 19:14
 Hari Doa Syukur : 2 juli
 Kepala Surat : Lihat Lampiran V

Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 2


 Buku Bina Pemuda : Materi Pendidikan Kader (Lihat lampiran VI)

BAB III
KEANGGOTAAN DAN PENGASUH/PENGAJAR

Pasal 9
 Anak dan Remaja GKI yang berusia 0 sampai 18 Tahun, yang terbagi menurut kelompok usia,
sebagai berikut :
 Kelas Taman Kanak-kanak : 0 – 4 Tahun.
 Kelas Anak Kecil : 5 – 7 Tahun.
 Kelas Tanggung : 8 – 12 Tahun.
 Kelas Remaja : 13 – 15 Tahun.
 Kelas Alkitab : 16 – 17 Tahun.
 Anak dan Remaja dari Gereja Kristen lain yang hidup dalam persekutuan dan menerima
pelayanan dari GKI di Tanah Papua.

Pasal 10
PENGASUH DAN PENGAJAR
 Laki-laki dan atau Perempuan.
 Berusia minimal 20 Tahun.
 Telah Baptis dan sidi.
 Untuk dapat mengajar, harus telah lulus Kursus Dasar Pengasuh.
 Peneguhan seorang pengasuh kedalam Jabatan Pengajar Sekolah Minggu dapat dilakukan,
apabila :
 Memiliki latar belakang pendidikan teologi (SPGAK, SPGJ, SAA, atau STT/Fakultas
Teologi).
 Telah mengajar di Sekolah Minggu secara aktif minimal 5 Tahun.
 Telah mengikuti Kursus Dasar dan Kursus Lanjutan Pengasuh.
 Bagi yang non pendidikan Teologi; telah mengikuti KUrsus Menengah dan minimal telah
mengajar secara aktif di Sekolah Minggu selama 7 Tahun.
 Mendapat Persetujuan dari Badan Pelayan PAR dan Ketua Majelis Jemaat.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN
INVENTARIS/HARTA MILIK

Pasal 11
STRUKTUR ORGANISASI
 Struktur Badan Pelayan PAR GKI terdiri dari :
 Ketua
 Wakil Ketua
 Sekretaris
 Wakil Sekretaris
 Bendahara
Dilengkapi dengan Koordinator Kelas, yang terdiri dari :
 Koordinator Kelas Taman Kanak-kanak.
 Koordinator Kelas Anak Kecil.
 Koordinator Kelas Tanggung.
 Koordinator Kelas Remaja.
 Koordinator Kelas Alkitab

Pasal 12
URAIAN TUGAS BADAN PELAYAN PAR GKI
 Ketua
 Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan seluruh pelayanan PAR GKI di tingkat Jemaat;

Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 3


 Melakukan koordinasi dengan Majelis dan Unsur-unsur Jemaat;
 Memimpin rapat-rapat PAR GKI;
 Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat keluar;
 Mengetahui dan menyetujui pengeluaran keuangan PAR GKI;
 Mengganti Bendahara apabila yang bersangkutan berhalangan tidak tetap;
 Mewakili PAR GKI menghadiri undangan resmi;
 Dalam hal-hal tertentu, Ketua dapat mengambil kebijakan kemudian dilaporkan kepada
Rapat Badan Pelayan PAR GKI;
 Menyiapkan konsep pemikiran tentang program kerja PAR GKI;
 Bersama Badan Pelayan menyiapkan rancangan Program PAR GKI;
 Bersama Badan para pengasuh (pengajar) membuat persiapan belajar-mengajar pada hari
jumat malam (Malam Sabtu);
 Apabila berhalangan tidak tetap, memberikan mandate kepada Wakil Ketua.
 Wakil Ketua
 Mewakili Ketua apabila berhalangan tidak tetap;
 Mendampingi Ketua dalam setiap rapat;
 Melaksanakan tugas teknis yang diberikan Ketua;
 Bersama-sama para pengasuh (pengajar) membuat persiapan belajar-mengajar pada hari
jumat malam (Malam Sabtu);
 Mengkoordinir Kelas Taman Kanak-kanak, Kelas Anak Kecil, dan Kelas Tanggung.

 Sekretaris
 Bersama Ketua Bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan program pelayanan PAR
GKI;
 Bertanggungjawab atas Administrasi PAR GKI;
 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Ketua;
 Bersama Ketua memimpin Rapat-rapat;
 Bertanggungjawab terhadap Rapat dan pertemuan yang dilaksanakan oleh Badan Pelayan
PAR GKI;
 Bersama-sama para pengasuh (pengajar) membuat persiapan belajar-mengajar pada hari
jumat malam (Malam Sabtu);
 Bila berhalangan tidak tetap, memberikan mandate kepada Wakil Sekretaris yang
diketahui oleh Ketua.

 Wakil Sekretaris
 Membantu Sekretaris untuk melaksanakan tugas dan Adminitrasi PAR GKI;
 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Sekretaris;
 Mendampingi Ketua memimpin Rapat PAR GKI;
 Membuat Notulen Rapat;
 Melakukan pendataan seluruh Anggota PAR GKI;
 Bersama-sama para pengasuh (pengajar) membuat persiapan belajar-mengajar pada hari
jumat malam (Malam Sabtu);
 Mengkoordinir Kelas Remaja dan Kelas Alkitab.

 Bendahara
 Bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan dan inventaris/harta milik PAR GKI;
 Membukukan, menyimpan dan mengeluarkan dana PAR GKI atas persetujuan Ketua;
 Mengkoordinir upaya pendanaan guna membiayai program kerja PAR GKI;
 Bersama Ketua bertanggungjawab atas keuangan PAR GKI kepada rapat anggota dan
Sidang Jemaat;
 Bersama Ketua bertanggungjawab memberikan laporan keuangan PAR GKI kepada
Rapat Anggota, Majelis Jemaat dan Sidang Jemaat setiap 3 bulan sekali;
 Menyetor derma 100% ke Bendahara Jemaat;
 Bersama-sama para pengasuh (pengajar) membuat persiapan belajar-mengajar pada hari
jumat malam (Malam Sabtu);
 Apabila berhalangan tidak tetap, menyerahkan mandat kepada Ketua.

 Koordinator Kelas Taman Kanak-Kanak


 Mengkoordinir kegiatan pelayanan pada kelas Taman Kanak-Kanak;
 Mendata dan membuat daftar nama Anak Kelas Taman Kanak-Kanak;
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 4
 Menyusun jadwal pelayanan kelas Taman Kanak-Kanak;
 Menyusun rancangan bahan pelajaran Kelas Taman Kanak-Kanak;
 Menghubungi pengasuh (pengajar) yang akan mengajar Sekolah Minggu pada kelas
Taman Kanak-Kanak;
 Bersama-sama rekan-rekan pengasuh (pengajar) Kelas Taman Kanak-Kanak menyusun
bahan pelajaran;
 Bersama-sama Badan Pelayan PAR membuat persiapan belajar-mengajar di Sekolah
Minggu pada setiap hari jumat malam (Malam Sabtu);
 Bersama-sama rekan pengasuh (pengajar) Kelas Taman Kanak-Kanak mengunjungi anak-
anak yang tidak aktif maupun yang aktif;
 Mengawasi jalannya proses belajar-mengajar Sekolah Minggu pada Kelas Taman Kanak-
Kanak;
 Mengontrol dan mengecek absensi Anak-anak Kelas Taman Kanak-Kanak.

 Koordinator Kelas Anak Kecil.


 Mengkoordinir kegiatan pelayanan pada kelas Anak Kecil;
 Mendata dan membuat daftar nama Anak Kelas Anak Kecil;
 Menyusun jadwal pelayanan kelas Anak Kecil;
 Menyusun rancangan bahan pelajaran Kelas Anak Kecil;
 Menghubungi pengasuh (pengajar) yang akan mengajar Sekolah Minggu pada kelas Anak
Kecil;
 Bersama-sama rekan-rekan pengasuh (pengajar) Kelas Anak Kecil menyusun bahan
pelajaran;
 Bersama-sama Badan Pelayan PAR membuat persiapan belajar-mengajar di Sekolah
Minggu pada setiap hari jumat malam (Malam Sabtu);
 Bersama-sama rekan pengasuh (pengajar) Kelas Anak Kecil mengunjungi anak-anak yang
tidak aktif maupun yang aktif;
 Mengawasi jalannya proses belajar-mengajar Sekolah Minggu pada Kelas Anak Kecil;
 Mengontrol dan mengecek absensi Anak-anak Kelas Anak Kecil.

 Koordinator Kelas Tanggung.


 Mengkoordinir kegiatan pelayanan pada kelas Tanggung;
 Mendata dan membuat daftar nama Anak Kelas Tanggung;
 Menyusun jadwal pelayanan kelas Tanggung;
 Menyusun rancangan bahan pelajaran Kelas Tanggung;
 Menghubungi pengasuh (pengajar) yang akan mengajar Sekolah Minggu pada kelas
Tanggung;
 Bersama-sama rekan-rekan pengasuh (pengajar) Kelas Tanggung menyusun bahan
pelajaran;
 Bersama-sama Badan Pelayan PAR membuat persiapan belajar-mengajar di Sekolah
Minggu pada setiap hari jumat malam (Malam Sabtu);
 Bersama-sama rekan pengasuh (pengajar) Kelas Tanggung mengunjungi anak-anak yang
tidak aktif maupun yang aktif;
 Mengawasi jalannya proses belajar-mengajar Sekolah Minggu pada Kelas Tanggung;
 Mengontrol dan mengecek absensi Anak-anak Kelas Tanggung.

 Koordinator Kelas Remaja.


 Mengkoordinir kegiatan pelayanan pada kelas Remaja;
 Mendata dan membuat daftar nama Anak Kelas Remaja;
 Menyusun jadwal pelayanan kelas Remaja;
 Menyusun rancangan bahan pelajaran Kelas Remaja;
 Menghubungi pengasuh (pengajar) yang akan mengajar Sekolah Minggu pada kelas
Remaja;
 Bersama-sama rekan-rekan pengasuh (pengajar) Kelas Remaja menyusun bahan
pelajaran;
 Bersama-sama Badan Pelayan PAR membuat persiapan belajar-mengajar di Sekolah
Minggu pada setiap hari jumat malam (Malam Sabtu);
 Bersama-sama rekan pengasuh (pengajar) Kelas Remaja mengunjungi anak-anak yang
tidak aktif maupun yang aktif;
 Mengawasi jalannya proses belajar-mengajar Sekolah Minggu pada Kelas Remaja;
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 5
 Mengontrol dan mengecek absensi Anak-anak Kelas Remaja

Pelantikan BP SM :
 BP SM dilantik dalam suatu ibadah jemaat;
 BP SM dilantik dan bekerja berdasarkan Surat Keputusan Majelis Jemaat;
 Masa Kerja BP SM adalah 5 Tahun;
 Semua BP SM yang telah bertugas selama 2 periode (10 Tahun) berturut-turut diganti.

Buku-Buku Nyanyian yang dipakai dalam SM GKI adalah :


 Mazmur dan Nyayian Rohani.
 Suara Gembira;
 Pujilah Tuhan, I, II dst;
 Kidung Ceria: Kidung Jemaat;
 Lagu-lagu yang dikeluarkan oleh PGI;
 Segala Yang Bernafas;
 Lagu-lagu Rohani Daerah,

Pasal 13
URAIAN TUGAS KOORDINATOR PAR GKI
 Mengkoordinir seluruh program PAR GKI di Tingkat Klasis;
 Mengkoordinir Pelaksanaan program PAR GKI dari aras Sinode ke Klasis dan dari Klasis ke
Jemaat;
 Melaporkan setiap kegiatan dan perkembangan program PAR GKI tingkat Klasis kepada
Badan Pekerja Klasis melalui Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat;
 Menghadiri kegiatan di tingkat Jemaat atas undangan resmi;
 Menghadiri undangan kegiatan Gereja-Gereja tetangga.

Pasal 14
URAIAN TUGAS KEPALA BIDANG PAR GKI
 Mengkoordinir seluruh program PAR GKI Di Tanah Papua;
 Mengkoordinir pelaksanaan program PAR GKI dari aras Sinode ke Klasis;
 Melaksanakan pertemuan Anak dan Remaja GKI se-Tanah Papua 2 (dua) tahuan sekali
melalui Klasis yang ditetapkan;
 Melaporkan hasil pertemuan dan perkembangan program PAR GKI kepada Badan Pekerja
Am Sinode;
 Menghadiri dan memberikan arahan (pembinaan) pada kegiatan PAR GKi di Tingkat Klasis;
 Menhadiri undangan kegiatan PAR Oikumene dalam dan luar negeri;
 Mengikuti dan menjadi peninjau dan atau peserta sidang dan Rapat Kerja Sinode.

Pasal 15
INVENTARIS/HARTA MILIK
 Badan Pelayan PAR GKI
 Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang dan
benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak.
 Pengelolaan inventaris/harta milik PAR wajib menggunaan pembukuan sistim MAK
(Manual Administrasi Keuangan) dan MAB (Manual Administrasi Barang);
 Bendahara Badan Pelayanan PAR GKI wajib membuat laporan keadaan inventaris/harta
milik/keuangan PAR kepada Majelis Jemaat;
 Administrasi mengenai inventaris/keuangan gereja di PAR wajib diperiksa oleh Majelis
Jemaat dan atau BPPG tingkat Jemaat;
 Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala dan sesuai kebutuhan.
 Dalam keadaan tertentu Majelis Jemaat berhak mengundang BPPG Tingkat Klasis untuk
memeriksa Administrasi inventaris/harta milik/keuangan gereja di PAR;
 Pemeriksaan yang dimaksud, di luar ketentuan ayat (1) butir (d).
 Badan Pelayan PAR GKI wajib menyetor derma ibadah PAR GKI 100% paling lambat 1
(satu) hari setelah pelaksanaan ibadah.

Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 6


 Koordinator PAR
 Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang dan
benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak;
 Koordinator wajib membuat laporan inventaris/harta milik/keuangan gereja di
koordinator kepada Badan Pekerja Klasis melalui sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat;
 Administrasi mengenai inventaris/harta milik/keuangan gereja di koordinator wajib
diperiksa oleh BPPG Tingkat Klasis.
 Pemeriksaan tersebut secara berkala dan sesuai kebutuhan;
 Koordinator wajib menyetor derma ibadah PAR dan pendapatan lainnya sesuai
keputusan kepada Badan Pekerja Klasis dan atau Badan Pekerja Am Sinode melalui
Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat paling lambat 1 (satu) hari setelah pelaksanaan
ibadah dan atau terkumpulnya hasil dari kegiatan upaya dana yang dilakukan.

 Kepala Bidang
 Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang dan
benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak.
 Kepala Bidang wajib membuat laporan keadaan inventaris/harta milik/keuangan gereja
di Kepala Bidang kepada Badan Pekerja Am Sinode melalui Sekretaris Departemen
Pembinaan Jemaat.
 Administrasi mengenai inventaris/harta milik/keuangan gereja di Kepala Bidang wajib
diperiksa oleh BPPG Tingkat Sinode;
 Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala dan sesuai kebutuhan;
 Kepala Bidang wajib menyetor derma Ibadah PAR dan pendapatan lainnya sesuai
keputusan kepada Badan Pekerja Am Sinode melalui Sekretaris Departemen Pembinaan
Jemaat paling lambat 1 (satu) hari setelah pelaksanaan ibadah dan atau terkumpulnya
hasil dari kegiatan yang dilakukan.

BAB V
MASA BHAKTI DAN PERTANGGUNG JAWABAN
Pasal 16
MASA BHAKTI
 Masa Bakti Badan Pelayan PAR GKI adalah 5 (lima) tahun;
 Masa Bakti Koordinator PAR GKI disesuaikan dengan masa kerja Badan Pekerja Klasis (5
tahun pelayanan);
 Masa Bakti Kepala Bdang PAR GKI disesuaikan dengan masa kerja Badan Pekerja Am
Sinode (5 tahun pelayanan).

Pasal 17
PERTANGGUNG JAWABAN
 Badan Pelayan PAR GKI menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Majelis
Jemaat dalam Sidang Jemaat;
 Pertanggung jawaban oleh Koordinator PAR GKI disampaikan kepada Badan Pekerja Klasis
melalui Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat;
 Pertanggung jawaban Kepala Bidang PAR GKI disampaikan kepada Badan Pekerja Am
Sinode melalui Sekretaris Departemen Pembinaan Jemaat.

BAB VI
KRITERIA
Pasal 18
BADAN PELAYAN

 Menyerahkan diri kepada pimpinan Roh Kudus;


 Bersedia dan mau melayani sebagai seorang hamba (1 Timotius 3:6);
 Menjadi teladan bagi semua orang;
 Sudah menjadi anggota sidi jemaat;
 Sudah menikah bagi yang telah berkeluarga;
 Sadar akan panggilan sebagai seorang pemimpin;
 Bersikap rela berkorban bagi pelayanan;
 Bersedia untuk belajar dan bekerjasama dengan orang lain;
 Bersedia dikritik dan menerima saran;
 Menghargai kelebihan orang lain;
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 7
 Untuk jabatan Ketua sampai dengan Bendahara, telah mengikuti Kursus Dasar dan Kursus
Lanjutan;
 Untuk jabatan Koordinator Kelas telah mengikuti Kursus Dasar.

Pasal 19
KOORDINATOR PAR GKI
 Pernah menjadi salah satu unsur pimpinan Badan Pelayan PAR GKI;
 Mampu menyelesaikan persoalan PAR di tingkat Klasis;
 Taat terhadap pelayanan ke aras Sinode dan ke aras Klasis;
 Berwawasan luas dalam pengembangan program di tingkat Klasis dan Jemaat;
 Memahami dengan baik Pelayanan PAR GKI Di Tanah Papua;
 Memahami dengan baik Pedoman Pelayanan PAR GKI;
 Telah mengikuti mengikuti Kursus Dasar, Kursus Lanjutan dan Kursus Menengah;
 Tidak merangkap jabatan salah satu unsure pimpinan pada organisasi lain.

Pasal 20
KEPALA BIDANG PAR GKI
 Pendeta dan atau Anggota PAR GKI;
 Memahami dengan baik pelayanan PAR GKI;
 Taat kepada Badan Pekerja Am Sinode;
 Bertanggung jawab atas permasalahan dan program PAR GKI Di Tanah Papua;
 Berpengalaman dalam kepemimpinan PAR GKI di Jemaat dan Klasis;
 Telah mengikuti Kursus Dasar, Kursus Lanjutan dan Kursus Menengah;
 Mampu berbahasa Inggris.

BAB VII
TATA CARA PEMILIHAN DAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU
Pasal 21
TATA CARA PEMILIHAN BADAN PELAYAN PAR GKI

 Badan Pelayan PAR GKI dipilih dalam rapat anggota;


 Rapat anggota dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sementara dan Pimpinan Sidang Definitif;
 Pimpinan Sidang Sementara terdiri dari : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris,
dan Bendahara Badan Pelayan PAR GKI;
 Pimpinan Sidang Definitif berjumlah 5 orang yaitu 2 orang dari Badan Pelayan dan 3 orang
dari peserta;
 Setelah laporan pertanggungjawaban diterima barulah Badan Pelayan dinyatakan
demisioner;
 Setiap pengasuh (pengajar) PAR GKI yang dicalonkan untuk menduduki salah satu struktur
di Badan Pelayan harus menyatakan kesediaan secara langsung dalam Rapat Anggota;
 Bagi Ketua, Sekretaris serta Bendahara terpilih tidak diperkenankan rangkap jabatan pada
unsur pimpinan organisasi lain;
 Rapat anggota dihadiri oleh Badan Pelayan PAR GKI, anggota PAR GKI (Khusus Kelas
Remaja dan Alkitab), 1 orang utusan dari Majelis Jemaat dan Koordinator PAR GKI.

Pasal 22
TATA CARA PEMILIHAN KOORDINATOR PAR GKI

 Koordinator PAR GKI ditetapkan oleh Badan Pekerja Klasis sesuai hasil keputusan Rapat
Konsultasi PAR GKI;
 Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat mengundang Ketua atau yang mewakili Badan Pelayan
untuk melaksanakan Rapat Konsultasi guna memilih calon Koordinator;
 Setiap Badan Pelayan berhak mengusulkan 1 nama bakal calon;
 Pemilihan bakal calon Koordinator dilakukan secara langsung dalam Rapat Konsultasi
dengan system 1 Badan Pelayan 1 suara;
 Bagi bakal calon yang mendapat suara terbanyak urutan pertama ditetapkan sebagai calon
Koordinator;
 Nama calon Koordinator selanjutnya diserahkan oleh Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat
kepada Badan Pekerja Klasis untuk ditetapkan sebagai Koordinator;

Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 8


 Rapat Konsultasi dipimpin oleh Sekretaris Pembinaan Jemaat.

Pasal 23
TATA CARA PEMILIHAN KEPALA BIDANG PAR GKI

 Kepala Bidang PAR GKI ditetapkan oleh Badan Pekerja Am Sinode sesuai hasil keputusan
Rapat Konsultasi PAR GKI;
 Sekretaris Departemen Pembinaan Jemaat mengundang Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat
dan Koordinator PAR GKI untuk melaksanakan Rapat Konsultasi guna memilih calon Kepala
Bidang PAR GKI;
 Setiap Klasis berhak mengusulkan 1 nama bakal calon;
 Pemilihan bakal calon Kepala Bidang PAR dilakukan secara langsung dalam Rapat
Konsultasi dengan system 1 Klasis 1 suara;
 Bagi bakal calon Kepala Bidang PAR yang mendapat suara terbanyak urutan pertama
ditetapkan sebagai calon Kepala Bidang PAR GKI;
 Nama calon Kepala Bidang PAR GKI selanjutnya diserahkan oleh Sekretaris Departemen
Pembinaan Jemaat kepada Badan Pekerja Am Sinode untuk ditetapkan sebagai Kepala
Bidang PAR GKI;
 Rapat Konsultasi ini dipimpin oleh Sekretaris Departemen Pembinaan Jemaat.

Pasal 24
PERGANTIAN ANTAR WAKTU BADAN PELAYAN PAR GKI

Pergantian antar waktu Badan Pelayan dapat dilaksanakan apabila Pejabat yang bersangkutan :
 Berhalangan tetap;
 Berpindah tempat tinggal ke wilayah pelayanan jemaat GKI yang lain;
 Meninggal dunia;
 Proses tersebut dilaksanakan untuk jabatan Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

Pasal 25
PERGANTIAN ANTAR WAKTU KOORDINATOR PAR GKI

Berhalangan apabila Pejabat yang bersangkutan :


 Berhalangan tetap;
 Berpindah tempat tinggal ke wilayah pelayanan Klasis GKI yang lain;
 Meninggal dunia.

Pasal 26
PERGANTIAN ANTAR WAKTU
KEPALA BIDANG
Dilaksanakan apabila Pejabat yang bersangkutan :
 Berhalangan tetap (melanjutkan studi);
 Berpindah tempat tinggal ke luar kota Jayapura (Port Numbay);
 Meninggal dunia.

BAB VIII
RAPAT-RAPAT
Pasal 27
JENIS RAPAT

Rapat-rapat PAR GKI terdiri dari :


 Rapat Anggota;
 Rapat Istimewa;
 Rapat Kerja;
 Rapat Badan Pelayan.

Pasal 28
RAPAT ANGGOTA
 Rapat Anggota merupakan Badan Tertinggi dalam PAR GKI;
 Rapat Anggota mempunyai tugas dan wewenang;
 Meminta pertanggungjawaban Badan Pelayan PAR GKI;
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 9
 Menilai atau mengevaluasi pelaksanaan program;
 Menetapkan garis-garis besar program;
 Memilih dan menetapkan Badan Pelayan PAR GKI.
 Rapat Anggota dilakukan 1 kali dalam 5tahun;
 Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota PAR GKI (Khusus Kelas Remaja dan Kelas Alkitab).

Pasal 29
RAPAT ISTIMEWA
 Rapat Istimewa bertugas memilih Pejabat Pengganti Badan Pelayan PAR GKI antar waktu;
 Rapat Istimewa dipimpin oleh Badan Pelayan PAR GKI;
 Rapat Istimewa dilaksanakan apabila terjadi hal-hal prinsip dalam tubuh Badan Pelayan PAR
GKI;
 Rapat Istimewa dihadiri oleh Badan Pelayan PAR GKI untuk membahas hal-hal khusus.

Pasal 30
RAPAT KERJA
 Rapat Kerja merupakan rapat yang dilaksanakan dalam rangka menyusun dan mengevaluasi
program Kerja PAR GKI;
 Rapat Kerja dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali;
 Rapat Kerja dipimpin oleh Badan Pelayan PAR GKI;
 Rapat Kerja dihadiri oleh Badan Pelayan PAR GKI.

Pasal 31
RAPAT BADAN PELAYAN
 Mengevaluasi program kerja selama 1 bulan;
 Rapat Badan Pelayan dipimpin oleh Badan Pelayan PAR GKI.

Pasal 32
Mekanisme rapat disesuaikan dengan kondisi, tujuan dan jenis rapat dalam PAR GKI di Tanah
Papua baik di tingkat Jemaat, Klasis dan Sinode.

BAB IX
IBADAH DAN KURSUS PENGASUH/PENGAJAR
Pasal 33
IBADAH-IBADAH

 Ibadah hari Minggu;


 Ibadah Hari Raya Gerejawi;
 Ibadah rutin PAR GKI di Tingkat Jemaat, Rayon dan Klasis.
Pasal 34
KURSUS PENGASUH/PENGAJAR

 Kursus Pengasuh/Pengajar dibagi dalam 3 (tiga) jenjang, yaitu :


 Kursus Dasar;
 Kursus Lanjutan, dan;
 Kursus Menengah;
 Kursus Dasar dilaksanakan di tingkat jemaat untuk pengasuh baru dan atau pengasuh yang
belum pernah mengikuti Kursus Dasar;
 Kursus Lanjutan dilaksanakan di tingkat Klasis untuk para pengasuh yang telah mengikuti
Kursus Dasar;
 Kursus Menengah dilaksanakan di tingkat Sinode;
 Kursus Menengah dapat dilaksanakan menurut pembagian wilayah kerja sinodal;
 Materi Kursus Dasar, Kursus Lanjutan, dan Kursus Menengah dibuat Baku dan diterbitkan
dalam buku Bina Pengasuh/Pengajar secara berseri oleh Departemen Pembinaan Jemaat;
 Setiap kegiatan kursus dilakukan penilaian dan evaluasi kelulusan peserta;
 Penilaian evaluasi kelulusan peserta dilakukan oleh : “TIM PENILAI KURSUS”;
 Tim Penilai Kursus, terdiri dari :
 Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat;

Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 10


 Koordinator PAR;
 Ketua dan Sekretaris Panitia Penyelenggara;
 Satu (1) orang Majelis Pembina, dan;
 Penyaji.
 Setiap peserta yang dinyatakan lulus diberikan sertiikat atau tanda kelulusan.

BAB X
Pasal 35
PENUTUP
 Seluruh lampiran dan penjelasan di dalam Pedoman Pelayanan ini merupakan suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan;
 Pedoman Pelayanan ini mengikat semua Pejabat dan Anggota PAR GKI di Tanah Papua;
 Pedoman Pelayanan ini mulai berlaku sejak tanggal 3 Maret 2006 dalam Sidang Sinode XV di
Klasis Baliem Yalimo-Wamena.

TATA IBADAH
PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA (PAR)
SEKOLAH MINGGU GKI DI TANAH PAPUA

 LITURGI UNTUK TK DAN ANAK KECIL

 Menyambut Anak – anak dan memberi salam :

 Menyanyi Bersama :

 Doa Pembukaan :

 Menyanyi Bersama :

 Berdoa untuk bercerita sesuai dengan materi :


 Bercerita
 Memainkan cerita sesuai dengan materi

 Menyanyi :

 Memberi persembahan :

 Aktivitas :

 Mennyanyi :

 Doa Penutup :

 LITURGI UNTUK ANAK TANGGUNG

 Mengajak Anak-anak memasuki ruangan :

 Menyanyi :

 Doa Pembukaan :

 Menyanyi :

 Berdoa untuk bercerita sesuai dengan materi :


Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 11
 Bercerita
 Memainkan cerita sesuai dengan materi

 Bercerita :

 Aktivitas :
 Menghafal Ayat
Jelaskan pada anak, arti ayat tersebut

 Mengadakan Evaluasi :
(lihat alat evaluasi)

 Menyanyi :
(member persembahan)
 Doa Syafaat :
Doa Bapa Kami.

 Menyanyi Bersama :

Lagu Penutup

 LITURGI UNTUK ANAK REMAJA

 Mengajak Anak-anak memasuki ruangan :

 Menyanyi :

 Doa Pembukaan :

 Menyanyi :

 Puji-pujian
Mazmur

 Bercerita :

 Doa Pembacaan Firman Tuhan


 Pembacaan Alkitab :
 Aktivitas :

 Menyanyi :
Memberi persembahan :

 Doa Syafaat :

 Menyanyi :
Lagu Penutup :

Catatan : Liturgi disesuaikan dengan waktu yang ditetapkan (jam 07.00 - 08.00 wib)

Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 12


STRUKTUR ORGANISASI
PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA (PAR)
GKI DI TANAH PAPUA

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS
BENDAHARA

WAKIL SEKRETARIS

KOORDINATOR
KOORDINATOR
KOORDINATOR
KOORDINATOR

REMAJA
TANGGUNG
KANAK2 KECIL
TAMAN KANAK2

ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA

ANGGOTA PAR

Keterangan :
: Garis Komando.
: Garis Koordinasi.

Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 13


Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari Page | 14

Anda mungkin juga menyukai