Tugas Artikel 2 Ghina Atikah Tari
Tugas Artikel 2 Ghina Atikah Tari
Tugas Artikel 2 Ghina Atikah Tari
OLEH
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait
dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang
harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas
terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunju ngtinggi dan lebih diperhatikan dalam era
reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita
hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita
melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan
HAM pada diri kita sendiri.
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang
bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yangharus dihormati, dijaga, dan
dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan
eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan
dengan kepentingan umum. Begitu jugaupaya menghormati, melindungi, dan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu,
pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Negeri ditarik kesimpulan tentang
beberapa sisi pokok hakikat hak asasi Militer), dan negara. Berdasarkan beberapa rumusan hak
asasi manusia,, yaitu :
a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi.
b. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
c. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,
pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.
d. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorang pun mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain.
e. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak
melindungi atau melanggar HAM.
Perumusan Masalah
Dalam makalah saya selaku penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Permasalahan dan Penegakan HAM di Indonesia.
2. Apa saja contoh-contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Menurut dua instrumen HAM internasional (Konvenan Internasional tentangHak-hak Sipil dan
Politik/ ICCPR dan konvenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi,sosial, dan budaya/
ICESCR) :
1. HAM berkenaan dengan kehidupan sipil dan politik. Hak ini mewajibkan suatu negara agar
menahan diri dari tidakan dan campur tangan terhadap kehidupan individu-individu atau
kelompok masyarakat, misalnya hak hidup.
2. HAM berkenaan dengan kehidupan dibidang ekonomi, sosial dan budaya. Hak ini
mewajibkan suatu negara agar menyediakan sarana-prasarana karena individu tidak
mampumenyediakan sendiri, misalnya hak untuk memperoleh pkerjaan.Menurut Franz Magnis-
Suseno :
1. Hak asasi negatif atau liberal. Hak ini pada dasarnya menuntut agar kemandirian setiap
orangatas dirinya sendiri dihormati oleh pihak lain. Yang termasuk dalam hak ini antara lain :
hak untuk hidup.
2. Hak asasi aktif atau demokratis. Inti dari hak ini adalah bahwa setiap orang memiliki hak
untuk turut serta menentukan arah perkembangan masyarakat tempat ia hidup. Termasuk dalam
hak iniantara lain : memilih wakil rakyat.
3. Hak asasi positif. Menuntut prestasi-prestasi tertentu dari negara. Yang termasuk dalam hak
iniantara lain : hak atas perlindungan keamanan.
4. Hak asasi sosial. Hak ini pada dasarnya merupakan hak warga negara memperoleh
keadilandibidang ekonomi, sosial dan budaya. Yang termasuk dalam hak ini antara lain : hak
atas jaminan sosial.
2.3 Perkembangan dan Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
1. Pada abad ke-15 Ham telah ditulis dalam kitab-kitab adat bugis kuno (lontara) yang berisi
tentang hak hidup dan hak kebesasan.
2. Di Minangkabau dikenal hak protes terhadap kebijakan yang tidak adil.
3. Di jawa, dikenal hak untuk tinggal diwilayah lain sebagai protes kepada raja (nggogol).
4. RA. Kartini adalah orang pertama yang secara jelas mengungkapkan pemikiran mengenai
HAM, diungkapkan dalam surat-surat yang ditulis 40 tahun sebelum proklamasi.
5. Sidang BPUPKI. Dalam sidang ini, Moh. Yamin, Moh hatta dan Sukiman merupakan tokoh
yang gigih membela HAM yang diatur secara luas alam UUD 1945. Namun hanya sedikit yang
diatur dalam UUD 1945, tetapi diatur secara menyeluruh dalam konstitusi RIS dan UUDS
1950.Kedua konstitusi ini hanya berlaku sementara.
6. Sidang konstituante (1956-1959). Dalam sidang ini, HAM di bahas sangat intens.
Namunsebelum sidang selesai, presiden mengeluarkan dekrit presiden 5 juli 1959. Sejak itu
indonesiakembalil menggunakan UUD 1945.
7. Pelaksanaan HAM berdasarkan UUD 1945 jauh dari memuaskan. Ini terjadi pada masa
ordelama dan orde baru. Pada masa ini, pelanggaran HAM mencapai puncaknya.
8. Tahun 1993 dibentuklah komnas HAM. Namun tidak dapat berfungsi dengan baik
karenakeadaan politik yang tidak menentu. Pelanggaran terus terjadi dan hal tersebut
mendorongterjadinya reformasi.
9. Era reformasi. Ada kemajuan dalam penegakan HAM. Beberapa dokumen yang lahir antara
lain:
a. Undang-undang Dasar 1945 hasil amandemen.
b. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM terdapat 8 bab yang mengatur
tentangHAM.
c. Undang-undang No.39 tahun 1999, Undang-undang No.26 tahun 2000 tentang
pengadilanHAM.
10. Tahun 2005, pemerintah meratifikasi dua instrumen sangat penting dalam penegakan HAM
yaitu: Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Poitik/ ICCPR menjadi UU no. 11
tahun2005 dan konvenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, sosial, dan budaya/ ICESCR
menjadi UU no.12 tahun 2005.
11. Upaya-upaya penegakan HAM pun terus dilakukan dengan cara pengcegahan dan
penindakan.
BAB III
Komnas HAM juga pengadilan HAM mulai berperan dengan baik pada masa ini.
PEMBAHASAN
Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.Hakikat Hak Asasi Manusia
sendiri adalah merupakan upaya menjagakeselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui
aksi keseimbangan antarakepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga
upaya menghormati,melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban
dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik
Sipilmaupun Militer),dan negara. Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas,
dapat ditarik kesimpulantentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :
a) HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia
secaraotomatis.
b) HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,
pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.
c) HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara
membuat hukum yangtidak melindungi atau melanggar HAM.
4.1 Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap
individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat
bahwa jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan bernegara
HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI,dimana setiap bentuk pelanggaran
HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu
Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang
pengadilan HAM.
4.2 Saran