Makalah Penyimpangan Nilai-Nilai Pancasila Yang Terjadi Di Indonesia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PENYIMPANAN NILAI-NILAI PANCASILA YANG

TERJADI DI INDONESIA

Disusun Oleh :
Dela Restu Puspita 2361201073

Dosen Pengampu:
Deden Rahmat Dana, S.H ,M.H

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa pula
shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang
telah membimbing umat manusia menuju jalan yang benar.
Makalah ini merupakan hasil dari upaya kami dalam mengeksplorasi tentang
“Penyimpangan Nilai-nilai yang terjadi di Indonesia” yang memiliki relevansi dan penting
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari. Saya menyadari bahwa
makalah ini hanya sebagian kecil dari kontribusi kami dalam mengembangkan pemahaman
tentang topik ini.
Saya mengharapkan bahwa makalah ini dapat memberikan wawasan yang berguna dan
menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca. Saya juga mengakui bahwa dalam
penyusunan makalah ini, saya telah mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Namun, saya ingin menyampaikan terima kasih
saya yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam proses ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, dan kami sangat
menghargai setiap kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menjadi salah satu sumbangan kecil kami dalam memajukan ilmu
pengetahuan.

Bengkulu 10 September 2023

Dela Restu Puspita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
A. Penyimpangan Yang Sering Terjadi Terhadap Nilai-Nilai Pancasila .............................. 3
1. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ...................... 3
2. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ..... 3
3. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Persatuan Indonesia ................................. 4
4. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan ..................................................... 5
5. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia ........................................................................................................................ 5
B. Solusi Untuk Penyimpangan ........................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila adalah pemikiran serta keyakinan hidup dalam diri masyarakat
Indonesia. Dalam Pancasila terdapat rumusan poin dasar mengenai Ketuhanan, alam,
dan manusia yang dijelaskan secara rinci. Warga negara harus mengetahui, memahami
dan menerapkan nilai Pancasila dalam segala kegiatan hidupnya. Dengan adanya
ideologi Pancasila hal ini malah membuat Indonesia merasa dijatuhkan oleh
masyarakatnya.
Contohnya yaitu seperti menggunakan Pancasila untuk ikon pelaksanaan
upacara pada hari Senin dan peringatan hari besar nasional kebangsaan lainnya tanpa
mereka memahami maknanya. Terlebih lagi sekarang banyak pengaruh budaya asing
yang hadir di negara Indonesia dan menjadikan ideology Pancasila tergeserkan, hingga
bisa memungkinkan ideology bangsa Indonesia yaitu Pancasila akan hilang dari jiwa
para generasi muda di zaman sekarang. Sebagai penerus bangsa seharusnya kita dapat
mencegah hal tersebut terjadi agar Indonesia tetap kokoh dan tidak kehilangan jadi
dirinya (Nurgiansah, 2021b).
Pada kenyataannya, perilaku menyimpang sering dijumpai di masyarakat
sebagai bukti dari kesenjangan indikator penerapan nilai Pancasila. Pelaksanaan nilai
Pancasila di lapangan juga hadir dalam masyarakat agar dapat memberi gambaran
pedoman yang harus dipegang dan dilaksanakan oleh setiap masyarakat Indonesia
(Dewantara, Hermawan, et al., 2021).
(Fitri Anggriani, 2018) Nilai-nilai Pancasila mulai luntur dalam diri masyarakat
Indonesia seiring berjalannya waktu. Pancasila telah dikenali pada masa kerajaan
dimana nilai-nilai dari pancasila sudah diaktualisasikan baik itu di masyarakat atau di
kerajaan, meski belum dibentuk secara nyata (Darmawan, 2018). Segala sesuatu yang
dilakukan masyarakat dilandaskan kepada Pancasila karena Pancasila adalah Ideologi
negara Indonesia Pancasila berperan sebagai penyatu bangsa yang panca ragam suku,
ras, budaya dari Sabang hingga Merauke. Kemunculan pendidikan karakter atau watak
dinilai sebagai sesuatu yang niscaya oleh para ahli.
Namun, kondisi sosial dan politik di Indonesia masih mengalami penyimpangan
terhadap nilai-nilai Pancasila. Penyimpangan ini dapat terlihat dari berbagai bentuk
diskriminasi, intoleransi, korupsi, dan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, esai ini akan membahas masalah tersebut dan
1
memberikan solusi-solusi untuk mengatasi penyimpangan nilai-nilai Pancasila di
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyimpangan yang sering terjadi terhadap nilai-nilai pancasila?
2. Apa contoh penyimpangan yang terjadi terhadap nilai-nilai pancasila?
3. Apa solusi penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penyimpangan yang sering terjadi terhadap nilai-nilai Pancasila
2. Untuk mengetahui contoh penyimpangan yang terjadi terhadap nilai-nilai Pancasila
3. Untuk mengetahui solusi penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyimpangan Yang Sering Terjadi Terhadap Nilai-Nilai Pancasila
1. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, mewujudkan perilakunya dalam
menjalankan segala perintah ajaran agamanya masing-masing, saling toleransi antar
umat beragama, mengamalkan ajaran agamanya dan memberi manfaat bagi
kepentingan orang lain. Pernah terjadi kasus penyimpangan dalam sila ini seperti
aksi radikal dari suatu kelompok yang menggunakan nama agama, tidak tercermin
sikap toleransi terhadap sesama, pembunuhan dan lain sebagainya tidak
mencerminkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. pada nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa. yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa", memiliki peran kunci dalam membangun
keyakinan yang beragam dan toleransi antarwarga negara.Namun, terkadang terjadi
intoleransi, sehingga nilai ini disalah artikan dan dipaksakan kepada orang lain.
Intoleransi dapat diartikan sebagai sikap, pandangan, atau perilaku yang tidak
menerima perbedaan individu, kelompok, atau komunitas lain yang menyebabkan
perbedaan pandangan atau karakteristik dari diriseseorang dianggap salah dan harus
dimusuhi, diperangi, bahkan dimusnahkan. adanya perundang-undangan yang
mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk memeluk salah satu agama yang
diakui oleh negara. Hal ini berarti bahwa nilai Ketuhanan Yang Maha Esa yang
seharusnya menjadi pilihan pribadi dan kepercayaan yang bebas, dipaksakan
kepada orang lain. Akibatnya, terjadi ketidakadilan dalam masyarakat, karena
orang-orang yang memiliki keyakinan yang berbeda-beda merasa tidak diakui atau
bahkan dihakimi oleh masyarakat yang mayoritas memeluk agama yang diakui oleh
negara.Seperti yang pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur mengenai kasus Bom
Bunuh Diri yang ledakannya terjadi di 3 Gereja dengan alasan berjihad lalu disusul
lagi oleh ledakan yang terjadi di Kantor Polisi yang mengakibatkan adanya korban.
Aksi Terorisme yang terjadi di Indonesia ini bisa disebabkan oleh pemahaman
mereka yang kurang terhadap nilai Pancasila yang sesungguhnya.
2. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, perilakunya bisa dalam wujud saling
menghargai derajat dan kedudukan manusia, saling mengasihi, kedudukan yang
sama dalam hukum dan kemasyarakatan, dan saling menyayangi antar sesama
3
sehingga tercapainya kondisi yang rukun dalam bermasyarakat. Hal ini juga berarti
bahwa manusia memiliki jiwa keadilan, manusia sebagai makhluk tersempurna
yang diciptakan oleh tuhan dengan diberi pikiran serta akal sehingga diharapkan
dapat menjadi manusia yang adil serta bijaksana (Nurgiansah, 2020a).
Lingkungan sosial merujuk pada masyarakat yang terdiri dari berbagai sistem
norma yang ada di sekitar individu dan kelompok manusia.Nilai ini mengajarkan
bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan hak dan kesempatan
yang sama tanpa adanya diskriminasi. Jika kita menerapkan konsep Hak Asasi
Manusia yang bersifat universal, maka hal ini harus berlaku untuk semua orang di
mana saja dan tidak dapat dipilih-pilih.
Contoh kasus penyimpangan pada sila kedua ini adalah adanya penggusuran
rumah warga yang miskin di Surabaya dan pemerintah tidak menindak lanjuti hal
tersebut dengan adanya jaminan atau bantuan kepada warga yang tergusur. Hal ini
membuat adanya tindakan perbudakan atau mempekerjakan anak dibawah umur
yang merusak moral masyarakat Indonesia. Ketidakadilan pemerintah ini adalah
wujud dari penyimpangan nilai sila kedua.
Masih adanya diskriminasi terhadap kelompok agama minoritas dan etnis,
seperti Tionghoa dan Papua. Kelompok minoritas ini masih sering mengalami
perlakuan diskriminatif baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, masih adanya ketimpangan sosial yang tinggi
antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin di Indonesia. Kesenjangan sosial
dalam masyarakat dapat timbul akibat perbedaan kemampuan masyarakat dalam
mengikuti arus modernisasi.Masyarakat kaya memiliki akses yang lebih besar
terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan dibandingkan dengan
masyarakat miskin
3. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Persatuan Indonesia
Sila Persatuan Indonesia, diwujudkan dengan tidak adanya diskriminasi antar
kepada suatu individu ataupun golongan, bersedia unuk saling bekerja sama,
bergotong royong, rela berkorban dan lain-lain. Namun penyimpangan seperti aksi
OPM atau Organisasi Papua Merdeka yang telah ada sejak tahun 1965 dan masih
ada hingga saat ini. Gerakan ini memiliki tujuan agar dapat keluar dari wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berkeinginan membentuk negaranya
sendiri. Kasus ini adalah contoh pelanggaran dari sila ketiga.

4
4. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila ini dapat diwujudkan dalam bentuk menuntaskan permasalahan melalui
musyawarah tanpa memaksa pendapat/keinginan orang lain, dan lain sebagainya.
Namun masih sering ditemui kasus penyimpangan dari sila keempat ini seperti
misalnya kasus seorang nenek tua yang mencuri singkong yang ditahan hingga
bertahun-tahun, namun para oknum koruptor yang sangat merugikan negara tidak
mendapat hukuman yang sepadan dan bahkan pernah ditemukan lapas koruptor
yang mewah dengan fasilitas yang sangat nyaman. Hal ini perlu menjadi evaluasi
pemerintah dalam menindak lanjuti adanya ketidakseimbangan atau ketidakadilan
di negara ini.
5. Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Hingga saat ini penyimpangan dalam sila kelima sangat sering ditemui di
kehidupan masyarakat. Contohnya adalah diskriminasi di dalam Rumah Sakit saat
menangani pasien. Penulis juga sering melihat kejadian yang diskriminatif terhadap
pasien yang kaya dan miskin. Ketika ada pasien pengguna BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) penanganan medis terhadap mereka tidak dilayani
dengan layak bahkan kurang diperhatikan. Berbanding terbalik saat ada pasien yang
kaya, mereka dilayani dengan layak, fasilitas yang memadai, dan diperlakukan
dengan istimewa oleh rumah sakit. Ini merupakan contoh dari kasus penyimpangan
sila keadilan sosial yang sering terjadi di masyarakat. Seharusnya pemerintah
menindaklanjuti hal tersebut, karena hal ini tidak sesuai dengan nilai dari sila
kelima. Keadilan tidak boleh didasarkan pada si kaya dan si miskin. Keadilan
mutlak harus didapatkan oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa memandang status
jabatan atau ekonomi masyarakatnya.
Kandungan nilai pancasila pada sila ke-1 hingga ke-5 adalah harapan, tujuan,
dan keinginan seluruh bangsa Indonesia yang akan dicapai dalam kehidupannya.
Semua nilai tersebut seharusnya sudah diimplementasikan diberbagai segi
kehidupan di masyarakat, kampus, serta negara. Agar tidak terjadi penyimpangan
seperti yang telah disebutkan diatas tadi. Tidak terkecuali kepada siapapun itu
asalkan ia adalah bagian dari warga negara Indonesia, mereka harus menjalankan
setiap nilai pada sila-sila pancasila. Pengakuan serta penerimaan Pancasila sebagai
suatu hal yang penting akan tercermin pada perilaku dan tindakan masyarakatnya.
5
Jika pengakuan dan penerimaan tersebut sudah tercerminkan dalam segala aspek
kehidupannya maka bangsa Indonesia akan tetap kuat dalam menghadapi berbagai
problematika yang akan terjadi di dalam maupun luar negara. Pembukaan UUD
1945 Alinea ke-4 diterangkan bahwa Pancasila dijadikan sebagai pedoman hidup
bangsa dalam menjalani segala kegiatan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pasal-
pasal dalam UUD 1945 didasarkan pada Pancasila serta hal itu dijadikan cita-cita
hukum. Pengimplementasian nilai Pancasila tidak bisa dilakukan secara terpisah,
hal ini disebabkan oleh Pancasila yang merupakan sebuah kesatuan yang lengkap
dan utuh serta memiliki keterkaitan satu sama lain. Pelaksanaan dari sila pertama
Pancasila melandasi sila ke-2 hingga ke-5. Setiap sila memiliki poin-poin penting
di mana poin tersebut mengharuskan semua rakyat Indonesia agar melakukan
pengaktualisasian Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
B. Solusi Untuk Penyimpangan
Untuk mengatasi penyimpangan nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu dilakukan
upaya-upaya yang konkret dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah dengan mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila dan cara
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penanamkan dan penerapan nilai-nilai
Pancasila dianggap dapat mengurangi pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat
terhadap kebijakan pemerintah.Selain itu, pemerintah juga perlu membuat kebijakan-
kebijakan yang mendukung penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial dan
politik di Indonesia. Contohnya adalah dengan membuat perundangundangan yang
menjamin kebebasan beragama dan melindungi hak-hak kelompok minoritas. Selain
itu perkembangan teknologi dalam Revolusi Industri 4.0 selalu berorientasi pada
produktivitas dalam bidang bisnis dan ekonomi, dan hal ini telah menyebabkan
timbulnya kesenjangan sosial di dalam masyarakat.Pemerintah perlu melakukan
redistribusi kekayaan untuk mengurangi ketimpangan sosial yang ada di Indonesia.
Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai
Pancasila. Contohnya adalah dengan memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas
dan ikut serta dalam gerakan-gerakan sosial yang bertujuan untuk mengurangi
ketimpangan sosial.
Selain itu, Media memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat
tentang nilai-nilai Pancasila.Melalui program-program yang membahas tentang nilai-
nilai Pancasila, media dapat memberikan contoh-contoh bagaimana nilai-nilai tersebut
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, media juga dapat memberikan
6
perhatian yang lebih pada isu-isu yang berkaitan dengan penyimpangan nilai-nilai
Pancasila, seperti diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Dengan begitu,
masyarakat dapat lebih memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta masyarakat yang berkeadilan dan
toleran.
Pendidikan merupakan faktor penting dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila
kepada generasi muda. Jepang, sebagai negara yang maju di bidang teknologi,
mengusulkan sebuah konsep baru yang disebut Society 5.0.Indonesia dapat
meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan pada era saat ini dengan cara
melalui pendidikan.Di samping itu, pendidikan merupakan faktor penting dalam
mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Jepang, sebagai negara yang
maju di bidang teknologi, mengusulkan sebuah konsep baru yang disebut Society5.0.
Konsep ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan berkelanjutan dengan harapan
dapat mengatasi kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan kemakmuran bagi
setiap manusia, yang diharapkan dapat diadopsi oleh perserikatan bangsa-bangsa dunia.
Pendidikan yang baik dapat mengajarkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang efektif
dan memotivasi siswa untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu, pendidikan yang baik juga dapat membantu mengurangi penyimpangan
nilai-nilai Pancasila di masa depan dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak usia
dini yang nantinya akan mewujudkan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi segala
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dapat membahayakan negara dan
bangsa baik dari dalam maupun luar negeri, secara langsung atau tidak langsung.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila pemikiran serta keyakinan hidup dalam diri masyarakat Indonesia.
Pancasila menciptakan negara Indonesia lebih baik lagi yang berlandaskan kepada nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan.
Pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila dalam lingkungan masyarakat perlu
mendapat perhatian khusus oleh setiap masyarakat di Indonesia supaya tidak terjadi
suatu hal yang dapat merugikan negara seperti halnya perpecahan. Penyimpangan akan
setiap nilai pancasila juga terus terjadi di masyarakat. Pada sila satu hingga lima
terdapat beberapa contoh kasus yang pernah terjadi di negara Indonesia yang
menggambarkan jika pemahaman akan nilai pancasila masih kurang dalam masyarakat.
Untuk mengatasi penyimpangan ini, perlu dilakukan upaya-upaya yang konkret
dan berkelanjutan, seperti mengedukasi masyarakat, membuat kebijakankebijakan
yang mendukung penerapan nilai-nilai Pancasila, dan membantu generasi muda dalam
memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Dengan cara ini, diharapkan nilai-
nilai Pancasila dapat diaplikasikan secara konsisten dan menjadikan Indonesia sebagai
negara yang lebih baik dan adil bagi seluruh warganya.
B. Saran
Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait perlu melakukan upaya lebih besar
dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan mengurangi penyimpangan terhadap
nilai-nilai tersebut. Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam
memperjuangkan nilai-nilai Pancasila dan membangun kehidupan sosial yang lebih
harmonis dan adil. Lebih dari itu, setiap individu dapat mulai dari dirinya sendiri untuk
menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku sehari-hari. Dengan demikian,
diharapkan upaya-upaya yang dilakukan dapat membantu mengatasi penyimpangan
nilai-nilai Pancasila dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih baik dan adil
bagi seluruh warganya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Kaysa Fathun Naja, M., & Ulfatun Najicha, F. (2023). Penyimpangan Nilai-Nilai Pancasila di
Indonesia: Solusi-solusi untuk Membangun Kehidupan Sosial yang Lebih Adil. May.
Atikarini, D. (2018). Penyimpangan nilai nilai pancasila yang terjadi di Indonesia.
Hakim, A. N., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya Implementasi Nilai Pancasila Agar Tidak
Terjadi Penyimpangan Dalam Masyarakat Luas. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 239–
248. https://doi.org/10.31316/jk.v5i1.1391

Anda mungkin juga menyukai