Makalah Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. Pengertian Toleransi.................................................................................................................
B. Pentingnya Toleransi................................................................................................................
C. Menghindarkan Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan..............................................................
D. Manfaat Toleransi Hidup Beragama dalam Pandangan Islam.................................................
E. Menerapkan Perilaku Mulia.....................................................................................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................


A. Kesimpulan.............................................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu agenda besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tantangan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa tersebut salah satunya
adalah masalah kerukunan umat beragama dan kerukunan bangsa. Kerukunan intern
beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antar umat beragama
dengan pemerintah. Kerukunan itu bukan barang gratis. Ada penggalan sejarah kelam
di mana kerukunan pernah terkoyak di negeri ini.
Bukan hanya harta benda yang hilang terbakar, tetapi banyak nyawa manusia
tak bersalah juga melayang. Kita sebagai masyarakat terpelajar harus berperan serta
dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara, menjaga keharmonisan dalam
kehidupan bermasyarakat, dan berpartisipasi dalam menjaga kerukunan di mana saja
kita berada dan kapan saja waktunya.
Akhir – akhir ini, nilai kerukunan yang dijaga dengan baik oleh masyarakat
mulai terkikis, mengalami degradasi. Semboyan bhineka tunggal ika sudah mulai
luntur dalam pemahaman dan pengalaman masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa Toleransi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
2. Mengapa kita harus menghindarkan diri dari per kekerasan?
3. Apa manfaat toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
4. Bagaimana contoh perilaku yang menunjukkan toleransi?

C. Tujuan
1. Mengetahui seberapa penting Toleransi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2. Mengetahui alasan mengapa kita harus menghindarkan diri dari perilaku
tindak kekerasan.
3. Mengetahui apa saja manfaat toleransi dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
4. Mengetahui contoh perilaku yang menunjukkan toleransi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Toleransi
Toleransi berasal dari bahasa latin “Tolerare” yang berarti dengan sabar
membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi adalah suatu sikap atau perilaku manusia
yang tidak menyimpang dari aturan, di mana seseorang menghargai atau menghormati
setiap tindakan yang orang lain lakukan. Toleransi juga dapat dikatakan istilah dalam
konteks sosial budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang
adanya diskriminasi terhadap kelompok – kelompok yang berbeda atau tidak dapat
diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama
dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama –
agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi
“kelompok” yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain.
Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi
baik dari kaum liberal maupun konservatif. Jadi toleransi antar umat beragama berarti
suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk
menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.
Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada
tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama
menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai.
Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.

B. Pentingnya Toleransi

ayat tersebut dapat disimpulkan hal – hal berikut:


1. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW.terbagi
menjadi 2 golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci
yang disampaikannya dan ada pula golonganorang yang mendustakan kerasulan
Nabi Muhammad SAW. dan tidak beriman kepada Al-Qur’an.
2. Allah SWT. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang – orang beriman yang selama
hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak
beriman kepada-Nya.
3. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. Ia tegar meskipun
hidup di tengah – tengah orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya.
4. Ayat di atas juga menjelaskan perlunya menghargai perbedaan dantoleransi.
Cara menghargai perbedaan dan toleransi dengan tidak mengganggu aktivitas
keagamaan orang lain.

C. Manfaat Sikap Toleransi


Tujuan dan manfaat dari toleransi adalah:
 Menumbuhkan dan menguatkan rasa nasionalisme
Adanya sikap toleransi akan semakin cinta kepada tanah airnya dengan keberangaman
Indonesia.
 Menumbuhkan rasa persaudaraan
Adanya sikap toleransi akan menumbuhkan rasa persaudaraan tanpa memandang ras,
suku, golongan, agama.
 Melancarkan pembangunan negara
Adanya toleransi dipercaya mampu mempercepat pembangunan menjadi lebih maju.
Sebab, semua warganya telah memiliki pandangan yang serupa terhadap perbedaan.
 Meningkatkan kekuatan iman
Indonesia memiliki beragam agama. Dengan adanya toleransi, masyarakat bisa lebih
menghargai agama lain pada saat sedang beribadah khususnya.
 Menyatukan perbedaan
Toleransi diciptakan untuk saling melengkapi dan menyatukan perbedaan kerena
perbedaan berpotensi menyebabkan konflik.

C. Menghindarkan Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan


Manusia dianugerahi oleh Allah SWT. berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut,
manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan
persahabatan dan permusuhan serta bisa mencapai kesempurnaan ataupun
kesengsaraan. Hanya nafsu yang berhasil dijinakkan oleh akal yang akan
menghantarkan manusia kepada kesempurnaan. Begitupun sebaliknya.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia.
Sebagaimana cinta, bencipun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi
akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena kedengkian pada hal – hal
duniawi seperti pada kasus Qabil dan Habil ataupun pada kisah Nabi Yusuf as. dan
saudara – saudaranya. Terkadang pula permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan
keyakinan.
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
barangsiapa yang membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang
lain (qisas), atau bukan karena berbuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan – akan
dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara
kehidupan seorang manusia, maka seolah – olah dia telah memelihara kehidupan
manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul
Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak
diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat
kerusakan dimuka bumi.” (Q.S. Al Maidah/5 : 32)
Allah SWT. menjelaskan dalam ayat ini, bahwa setelah peristiwa pembunuhan
Qabil terhadap Habil, Allah SWT. menetapkan suatu hukum bahwa membunuh
seseorang sama dengan membunuh seluruh manusia. Begitu juga menyelamatkan
kehidupan seseorang sama dengan menyelamatkan seluruh manusia. Ayat ini
menyinggung sebuah prinsip sosial di mana masyarakat bagaikan sebuah tubuh,
sedangkan individu – individu masyarakat merupakan anggota tubuh tersebut.
Apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya pun ikut
merasakan sakit.
Dalam Q.S. Al Maidah/5 : 32 terdapat 3 pelajaran yang dapat dipetik:
1. Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan oranglain. Sejarah
kemanusiaan merupakan mata rantai yang salingberhubungan. Karena itu,
terputusnya sebuah mata rantai akanmengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat
manusia.
2. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan. Pembunuhan seorangmanusia
dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuahmasyarakat, tetapi
keputusan pengadilan untuk melakukan eksekusterhadap seorang pembunuh
dalam rangka qisas merupakan sumberkehidupan masyarakat.
3. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatanjiwa manusia,
seperti dokter, perawat, polisi harus mengerti nilaipekerjaan mereka.
Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian bagaikan
menyelamatkan sebuah masyarakatdarikehancuran.

D. Manfaat Toleransi Hidup Beragama dalam Pandangan Islam


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Toleransi berasal dari kata “ Tolerare ” yang berasal dari bahasa latin yang artinya
adalah : "dengan sabar membiarkan sesuatu". Jadi secara harafiah pengertian dari Toleransi
beragama ialah dengan sabar membiarkan orang menjalankan agama- agama lain. Harus bisa
lebih kita maknai dan lebih bisa kita definisikan toleransi beragama. Toleransi dalam
beragama bukan berarti kita harus hidup dalam ajaran agama lain. Namun toleransi
dalam beragama yang dimaksudkan disini adalah menghormati agama lain. Dalam
bertoleransi janganlah kita berlebih-lebihan sehingga sikap dan tingkah laku kita
mengganggu hak-hak dan kepentingan orang lain. Lebih baik toleransi itu kita
terapkan dengan sewajarnya.

 Menghindari Terjadinya Perpecahan


 Memperkokoh Silaturahmi dan Menerima Perbedaan
 Pembangunan berjalan dengan lancar
 Masyarakat menikmati hasil-hasil pembangunan
 Kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan
 Boleh memberi hadiah pada non muslim
B. Saran
Semoga tugas yang telah kami buat ini dapat bermanfa’at bagi yang
membacanya. Kami sebagai pembuat makalah, berharap semua pihak dapat
mendukung kebijakan ini. Kepada teman- teman dan semua pihak yang terlibat dalam proses
percetakan makalah ini kami ucapkan banyak terimakasih

Anda mungkin juga menyukai