Pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Mik 1 PT 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

PEMBANGUNAN

SISTEM INFORMASI
PELAYANAN
6.53

KESEHATAN
Pemi Novita Sari S.ST., M.H.Kes
PENDAHULUAN

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui pengelolaan


pembangunan kesehatan yang disusun dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Salah
satu komponen pengelolaan kesehatan tersebut adalah manajemen informasi dan
regulasi kesehatan.

Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efesien diperlukan


informasi kesehatan. Informasi kesehatan digunakan sebagai masukan pengambilan
keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan baik manajemen pelayanan
kesehatan, manajemen institusi kesehatan, maupun manajemen program
pembangunan kesehatan atau manajemen wilayah. Di samping itu, dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan.

7/1/20XX Pitch deck title 2


PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI
Pada dasarnya tidak ada sistem
informasi yang sempurna untuk masa
yang tidak terhingga, adanya
keperluan-keperluan baru,
perkembangan organisasi atau usaha,
perkembangan teknologi, dan
pengaruh luar mengharuskan adanya
usaha pengembangan sistem
informasi baru untuk mengimbangi
dinamika organisasi (Sutanta, 2003).

7/1/20XX Pitch deck title 3


SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

Perkembangan dan penggunaan sistem berbasis komputer melalui suatu siklus


hidup sistem (system life cycle). Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu
yang lahir, tumbuh berkembang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk
sistem berbasis komputer seperti pengolahan data, atau sistem pendukung
keputusan (Decision Support System-DSS).

Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas


mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. Siklus hidup sistem
situ sendiri merupakan metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh
kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang lebih cepat. Pengembangan sistem
yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan
penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (Mc Leod, 2004).

7/1/20XX Pitch deck title 4


Siklus hidup pengembangan sistem adalah pendekatan melalui
beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana
sistem tersebut dikembangkan dengan baik melalui penggunaan
siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kendall &
Kendall, 2006).

Sedangkan menurut Sutanta (2003) metode System Development Life


Cycle (SDLC) merupakan metode umum dalam pengembangan
sistem yang menandai kemajuan analisis dan desain. Pada dasarnya
daur hidup pengembangan sistem informasi dapat melibatkan 3 (tiga)
atau 5 (lima) tahapan.

7/1/20XX Pitch deck title 5


7/1/20XX Pitch deck title 6
PERENCANAAN SISTEM
Yaitu tahap yang paling awal
yang memberikan pedoman • Mengenali masalah
dalam melakukan langkah
selanjutnya, yang
• Menentukan masalah
menguraikan mengenai • Menentukan tujuan
proses bisnis yang • Mengenali kendala
dirumuskan dan kemudian • Study kelayakan
diidentifikasi produk dan
sumber daya yang ada serta • Laporan ke
daur hidupnya. Tahap manajemen.
perencanaan meliputi:

7/1/20XX Pitch deck title 7


ANALISIS SISTEM

Adalah tahap yang sangat


menentukan keberhasilan
pengembangan sistem
• Menentukan
informasi. Bagan alur sistem kebutuhan informasi
akan digambarkan dalam tahap • Menentukan kriteria
ini sebagai alat komunikasi kinerja sistem
antara analisis sistem dan • Laporan ke
pemakai, serta personil yang
terlibat di dalam tim. Tahap
manajemen
analisis sistem meliputi:

7/1/20XX Pitch deck title 8


DESAIN/PERANCANGAN SISTEM
(SYSTEM DESIGN)

Analisis sistem yang akan memikirkan • Menyiapkan desain terinci sistem


bagaimana membentuk sistem baru
• Identifikasi konfigurasi perangkat
yang diinginkan. Tahap perancangan keras dan perangkat lunak.
sistem merupakan tahap pemasukkan
• Evaluasi konfigurasi sistem
ide atau gagasan guna memenuhi
alternatif
tujuan pengembangan sistem
informasi sebagai persiapan untuk • Memilih konfigurasi perangkat
keras dan perangkat lunak sistem
rancang bangun implementasi.
terbaik
Perancangan sistem meliputi
kegiatan: • Laporan ke manajemen

7/1/20XX Pitch deck title 9


IMPLEMENTASI/PENERAPAN
SISTEM

Tahap untuk • Menyiapkan perangkat


merealisasikan hasil keras
desain/perancangan • Menyiapkan perangkat
sistem yang telah lunak
dilakukan sebelumnya • Menyiapkan basis data
kedalam bentuk yang • Menyiapkan fasilitas fisik
sebenarnya. Implementasi • Melatih pemakai
• Laporan ke manajemen.
sistem meliputi:

7/1/20XX Pitch deck title 10


PENGGUNAAN/REVIEW/
EVALUASI SISTEM

Tahapan • Operasional sistem


paling akhir • Evaluasi sistem
dari suatu • Memelihara sistem
sistem, yang • Mempertahankan sistem
• Meningkatkan kinerja
meliputi • Laporan manajemen
kegiatan:

7/1/20XX Pitch deck title 11


PROTOTYPING

Metode prototype adalah metode pengembangan sistem dengan menggunakan


pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap
sehingga dapat dievaluasi oleh pemakai. (Kadir, 2003)

Prototyping adalah model pengembangan sistem perangkat lunak yang melibatkan


proses-proses pembentukan model perangkat lunak secara pengulangan. Model
ini memiliki tiga bentuk kemungkinan (Prahasta, 2005):
•Bentuk Prototype di atas kertas (on paper) atau berbasiskan komputer yang menggambarkan interaksi-
interaksi yang mungkin terjadi.
•Bentuk working type yang mengimplementasikan sebagian dari keseluruhan fungsi-fungsi yang
ditawarkan dan dimiliki oleh perangkat lunaknya.
•Bentuk program jadi yang mampu melakukan sebagian atau keseluruhan fungsi-fungsi yang ditawarkan.

7/1/20XX Pitch deck title 12


Proses pengembangan perangkat lunak yang
menggunakan model prototyping ini
melibatkan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

Pengumpulan kebutuhan.

Perancangan cepat perangkat lunak.

Evaluasi prototype perangkat lunak oleh pengguna.

Perbaikan prototype perangkat lunak oleh pihak


pengembang.

Produk rekayasa.

7/1/20XX Pitch deck title 13


Model prototyping adalah suatu cara yang baik untuk mendapatkan umpan
balik mengenai sistem yang diajukan dan mengenai bagaimana sistem
tersebut tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna (kendall & kendall,
2006). Bagi sistem berskala kecil, prototyping dapat menghasilkan siklus
hidup pengembangan sistem. Model prototyping disukai dengan alasan-
alasan:

Komunikasi antara analisis sistem dan pemakai membaik.

Analisis dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.

Pemakai berperan lebih aktif dalam mengembangkan sistem.


Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam
mengembangkan sistem.
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkan .
KARTOGRAFI DAN PEMETAAN
Kartografi Pemetaan

Kartografi adalah seni, ilmu Pemetaan (mapping) adalah teknik untuk


mempresentasikan ilmu pengetahuan
dan teknik dalam membuat dalam bentuk grafik. Perangkat yang sesuai
peta, termasuk pengertian- digunakan untuk pemetaan adalah
geographic information system (GIS) atau
pengertian peta sebagai sistem informasi berbasis pemetaan dan
suatu dokumen yang geografi adalah sebuah alat bantu
manajemen berupa informasi dibantu
bersifat ilmiah maupun komputer yang terkait erat dengan sistem
pemetaan dan analisis terhadap segala
peta sebagai karya seni sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang
(Prahasta, 2002) terjadi di muka bumi.
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)

GIS adalah sebuah aplikasi dinamis dan akan terus


berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak
hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan
saat dibuatnya saja, tetapi akan dengan mudah dapat
melakukan peremajaan terhadap informasi yang
terkait pada peta tersebut, dan secara otomatis akan
segera menunjukkan adanya perubahan informasi
dan dapat dilaksanakan dalam waktu singkat

7/1/20XX Pitch deck title 16


SUBSISTEM GIS

7/1/20XX Pitch deck title 17


THANK YOU
6.53

Anda mungkin juga menyukai