Tugas PKK KD 14,15 Fahrul Dwi Putra

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Jawaban Pertanyaan dibawa ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan pengertian pengujian produk ? Pengujian produk adalah proses pemastian kualitas
sampel produk terhadap suatu persyaratan standar tertentu

2. Uraikan secara singkat 3 kegunaan suatu perusahaan menggunakan pengujian produk ?

• Mengetahuai kualitas suatu produk atau barang atau jasa sebelum di distribusiakan ke pasar
• mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dalam produk
• mengetahui atau menguji kelayakan suatu produk

3. Jelaskan peranaan pemerintah sebagai pihak yang ikut berperan dalam pengujian suatu
produk?

Peran pemerintah disini yaitu dengan mengeluarkan undang – undang yang mewajibkan
produsen menjelaskan kegunaan produk dan menjamin keamanan produk. Pemerintah terus
mengadakan peningkatan mutu produk dengan menerbitkan suatu rangkaian standar secara
nasional yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia

4. Jelaskan 6 persyaratan pengujian suatu produk sehingga produk tersebut benar – benar
aman dikonsumsi oleh konsumen ?
• Pendekatan Sistem

Metode dan prosedur pengujian produk harus memiliki system yang standar sehingga setiap
produk yang sejenis diuji dengan menggunakan cara yang sama.Termasuk dalam hal – hal
sebagai berikut:

1. Produk yang disiapkan harus sama,baik kemasan dan pengkodean

2. Kuesioner yang diajukan harus sama

3. Rencana sampling yang sama

4. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama

• Data Normatif
Pengujian produk dilakukan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu. Tujuannya untuk
membangun data base normative sehingga hasil uji produk lebih memiliki nilai.
• Perusahaan Penelitian yang Sama Ada baiknya produsen menggunakan satu
perusahaan riset untuk melakukan semua pengujian produknya.Hal ini merupakan
satu-satunya cara untuk memastikan semua uji produk dilakukan dengan cara yang
persis sama.
• Uji Lingkungan Nyata Adalah pengujian produk yang dilakukan oleh orang-orang yang
berada dilingkungan tempat nantinya produk tersebut akan digunakan.Jika produk
tersebut digunakan di kantor maka produk tersebut harus diuji oleh orang-orang yang
bekerja di kantor.
• Populasi Sampel yang Relevan Sampel merupakan variable penting dalam pengujian
produk.Apabila produk baru atau produk yang memiliki pangsa pasar rendah maka
sampel harus mencerminkan susunan merk dari pasar tersebut.
• Variabel Kritis Kegunaan dan kualitas produk harus dipahami dari sudut pandang
konsumen dan bukan dari produsen. Misalkan aspek produk apa yang benar-benar
penting bagi konsumen? dan apa variable kritis yang menentukan kepuasan konsumen
terhadap produk? Variabel kritis ini harus diidentifikasi untuk setiap kategori produk
agar dapat merancang system pengujian produk yang akurat .
• Tindakan Konservatif Rumusan produk mapan sebaiknya tidak diubah tanpa melakukan
pengujian dan evaluasi terhadap formulasi baru.Bila produsen telah yakin memiliki
produk yang lebih baik,usahakan untuk memasarkan ke wilayah pemasaran yang
terbatas selama periode tertentu.Hal ini bertujuan untuk melihat siklus pembelian
produk berulang.Selanjutnya,distribusikan produk ke semua pangsa pasar.Semakin kecil
pangsa pasar,akan semakin besar pula resiko yang bisa diambil dengan formulasi baru
tersebut.Semakin besar pangsa pasar semakin bisa mempertahankan keadaan dalam
memperkenalkan formulasi baru.

5. Berikan contoh nama produk elektronik,,produk rumah tangga baik interior ,maupun
eksterior yang mempunyai Standar Nasional Indonesia ( SNI )? Kulkas, kompor, dispenser,
microwave dll

Tugas 2

1. Lembaga sertifikasi produk sebagai pemberi Sertifikasi Standar Nasional


Indonesia? BSN (Badan Standardisasi Nasional)

2. Bagaimana tata cara permohonan sertifikat produk penggunaan tanda SNI? Proses
sertifikasi SNI yaitu :

1. Memastikan jenis produk

Cek apakah produk sudah ada standarnya atau belum, artinya apakah BSN sudah
membuat standar tentang produk tersebut (dapat mengeceknya di website BSN).
Bila belum ada standarnya, maka produk belum bisa dilakukan sertikasi. Bila sudah
ada, maka harus diterapkan terlebih dahulu.

2. Memastikan lembaga sertifikasi produk (LSPro)

Cek apakah sudah ada lembaga Sertifikasi Produk yang resmi atau terakreditasi oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk SNI tersebut. Jika tidak ada LSPro yang
terakreditasi berarti produk anda belum dapat disertifikasi, namun bisa meminta
LSPro untuk menambah ruang lingkup akreditasinya kepada KAN sehingga produk
anda bisa disertifikasi. (Daftar LSPro bisa dilihat di website KAN)

3. Siapkan dan kirimkan dokumen

Fotocopy Akte Notaris Perusahaan


Fotocopy SIUP, TDP
Fotocopy NPWP
Surat Pendaftaran Merek dari Dirjen HAKI / Sertifikat merek
Surat Pelimpahan Merek atau kerjasama antara pemilik merek dengan pengguna
merek (Hanya bila merek bukan milik sendiri)
Bagan Organisasi yang disahkan Pimpinan
Surat Penunjukkan Wakil Manajemen dan Biodatanya Surat
Permohonan SPPT SNI
Angka Penegenal Importir (API) (bila bukan produsen)
Fotocopy Sertifikat Sistem Manajemen Mutu atau manajemen lainnya (bila ada)
4. Tinjauan permohonan

LSPro akan melakukan audit kecukupan (tinjauan dokumen) dan audit kesesuaian
(tinjauan ke lokasi produsen) untuk memeriksa permohonan sertikasi. Pada audit
tinjauan dokumen, bila terdapat ketidaksesuaian mayor maka dokumen akan
dikembalikan dan diberi waktu dua bulan guna memperbaiki. Bila koreksi dari
produen tidak aktif, maka permohonan SPT SNI bisa ditolak.

6. Evaluasi

Penilaian proses produksi dan sistem manajemen yang relevan termasuk


pengambilan dan pengujian sampel produk.

7. Tinjauan hasil evaluasi

Evaluasi dari hasil audit kesesuaian perusahaan apabila terjadi kekurangan


perusahaan melakukan perbaikan.
8. Penerbitan sertifikat dan lisensi SNI

Bila dinyatakan memenuhi semua kriteria sertifikasi, BSN akan menerbitkan


Sertifikat dan Lisen SNI yang berlaku untuk kurun waktu tertentu. Selanjutnya akan
dilakukan surveilen untuk pemeliharaan status sertikasi.

3. Kenapa SNI secara Wajib bagi produsen ?


“Pada hakikatnya, pemberlakuan SNI secara wajib, selain melindungi konsumen dari
banyaknya produk-produk yang tidak sesuai dengan standar, juga digunakan untuk
perlindungan industri dalam negeri melalui penciptaan persaingan usaha yang
sehat,”

4. Apa tantangan dan hambatan di berlakukan SNI bagi produsen?


Tantangan dan hambatan diberlakukannya SNI bagi produsen adalah sebagai
berikut. Produsen belum memiliki standar teknologi yang sama untuk memenuhi
syarat SNI. Produsen harus mengeluarkan sejumlah investasi untuk memperoleh
teknologi bagi pemenuhan SNI. Produsen harus meningkatkan harga jual barang.

5. Apa manfaat adanya Standarisasi produk bagi produsen dan konsumen ? Manfaat
adanya standarisasi produk bagi produsen dan konsumen adalah mutu dan kualitas
produk yang dihasilkan terjaga dan konsumen dapat terlindungi

Tugas 3
Bagaimana cara evaluasi dan pengendalian kualitas produk yang telah anda buat
sebelumnya ? Bagaimana menentukan kualitas dan pendekatan yang digunakan
dalam pengendalian kualitas produk tersebut ?

TES FORMATIF
Jawablah dengan benar pertanyaan dibawah ini !

1. Apakah yang dimaksud dengan standarisasi menurut Pasal 1 angka 2 No 102


tahun 2000 tentang standisasi Nasional ?

Standarisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan


merevisi standar, yang dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama dengan
semua pihak

2. Jelaskan perbedaan antara Standar teknik dengan Standar manajemen ?


Standar Teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh
bahan, produk serta layanan. Sedangkan Teknik Manajemen merupakan suatu
bentuk tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang
kelembagaan, usaha serta keuangan.

3. Apa fungsi dan kewenangan BSN/ Badan standisasi Nasional sebagai badan
yang memberikan pembina, pengembangan serta pengkoordiasi kegiatan di
bidang standarisasi secara nasional ?

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BSN mempunyai kewenangan :

A. penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;


B. perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro;
C. penetapan sistem informasi di bidangnya;
D. kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yaitu :
I. perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang standardisasi nasional;
II. perumusan dan penetapan kebijakan sistem akreditasi lembaga sertifikasi,
lembaga inspeksi dan laboratorium;
III. penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI);
IV. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidangnya;
V. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidangnya.

4. Menurut pendapat anda ,apakah kualitas barang hanya ditujukan untuk


memberikan kepuasan konsumen? Mengapa! Ya, karena kualitas produk
kita dalam segi apapun harus tetap terjaga karena dengan puasnya
konsumen terhadap produk kami, menandakan berhasilnya kami dalam
membuat suatu produk

5. Terangkan secara singkat pendekatan pengendalian kualitas produk?


Tetap mengkontrol produksi suatu produk dari yang awalnya hanya berupa bahan
mentah hingga menjadi produk yang bisa di konsumsi

Anda mungkin juga menyukai