BAB I (Pendahuluan)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air sebagai sumber energi mempunyai potensi besar untuk mengatasi krisis
energi listrik saat ini. Seiring dengan perkembang teknologi yang semakin maju,
banyak diciptakan peralatan–peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam bidang
teknik mesin terutama pada konsentrasi konversi energi diperlukan pengetahuan
tentang bagaimana menghasilkan suatu sumber energi yang nantinya akan berguna
untuk masyarakat luas. Diantaranya adalah pemanfaatan aliran air yang dapat
digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik. Pemanfaatan air sebagai sumber energi
listrik terbarukan telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari riset skala
kecil ( PLTPH, PLTMH) hingga skala besar (PLTA). Namun, pemanfaatan dari potensi
air ini sebagai sumber energi listrik yang sudah terealisasi hanya 6% dari total
keseluruhan potensi air diseluruh Indonesia yaitu 76.670 MW [1]. Berarti hanya sekitar
4600 MW yang telah dimanfaatkan sedangkan masih ada sekitar 94% atau sekitar
72000 MW potensi yang belum dimanfaatkan. Ini menandakan bahwasannya
penggunaan tenaga air di Indonesia belum optimal. Di Sumatera Barat khususnya,
energi listrik yang dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang kegiatan seperti
perkantoran, pasar, sekolah, dan usaha kecil-menengah lainnya yang dikelola oleh
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagaian besar bersumber dari PLTA.

Jangkauan PLN dalam mengalirkan listrik ke daerah-daerah tentunya memiliki


keterbatasan. Seperti pemasangan instalasi listrik di daerah-daerah yang sulit dijangkau
atau jauh dari pembangkit tersebut tentunya harus mengeluarkan biaya yang lumayan
besar dibanding pemasangan didaerah yang mudah dijangkau atau dekat dengan
pembangkit, yang mengakibatkan banyaknya masyarakat- masyarakat pedesaan di
daerah perbukitan atau pedalaman yang sulit dijangkau dengan transportaasi belum
dialiri listrik PLN.
BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir

Untuk mengatasi permasalahan tidak adanya aliran listrik dari PLN karena
biaya yang besar dan susahnya transportasi serta pemasangan yang relatif sulit. Maka
dibuatlah pembangkit listrik skala kecil yaitu pembangkit listrik tenaga piko hidro.
Dalam membuat pembangkit lisrik skala kecil diperlukan sebuah penggerak utama
berupa turbin. Untuk itu dilakukan pengujian pada beberapa turbin skala kecil dengan
ukuran yang berbeda, dengan pengujian ini maka akan didapakan karakteristik dari
turbin tersebut. Karakteristik inilah yang membantu dalam pemilihan turbin yang
cocok digunakan untuk pembangkit listrik tenaga piko hidro. Sebelumnya telah
dilakukan pengujian pada beberapa turbin namun hasilnya relatif kecil, maka dilakukan
pengujian pada turbin yang lebih besar dengan diameter 17 cm, 19 cm dan 21,5 cm
dengan metode yang berbeda

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimana karakteristik turbin air pikohidro dengan parameter head konstan
pada ukuran diameter roda gerak yang berbeda?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pengujian ini adalah
1. Mengetahui karakteristik turbin air berdaya kecil dengan parameter uji daya
mekanik dan debit.
2. Membandingkan karakteristik turbin air berdaya kecil dengan variasi
ukuran turbin dan roda gerak yang berbeda

1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah

1. Diperoleh perbandingan karakteristik turbin air pikohidro pada beberapa


ukuran roda gerak yang berbeda.

2. Sebagai referensi atau literatur dalam pemilihan turbin air pikohidro.

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam pengujian ini yaitu bahwa pengujian turbin air
dilakukan pada instalasi alat uji turbin Francis skala Laboratorium dengan ukuran roda

Arif Yunardi 1410912064 2


BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir

gerak turbin 17 cm, 19 cm dan 21.5 cm dimana turbin tersebut berasal dari perusahaan
manufaktur yang sama.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dimulai dari pembuatan BAB I
PENDAHULUAN yang menjelaskan tentang Latar Belakang permasalahan,
Perumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Batasan Permasalahan dan asumsi-asumsi serta
Sistematika Penulisan dari laporan. Pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA
menjelaskan tentang Teori Dasar mengenai Turbin, Turbin Air, Klasifikasi Turbin Air
berdasarkan Aliran Masuk Fluida, Komponen Penyusun Turbin Air dan Komponen
Pendukung, Turbin Francis, Komponen Turbin Francis, Prinsip Kerja Turbin Francis,
Karakteristik Turbin Air yang menjadi acuan untuk penulisan laporan, kemudian dari
teori dasar tersebut dibuatlah BAB III METODOLOGI, yang menguraikan tentang
Metode Pelaksanaan, Pengujian Turbin Air pada Laboratorium, Variabel Pengujian,
Deskripsi Alat Ukur, Metoda Analisis dan rincian Prosedur Pengujian yang akan
dilakukan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, yang membahas data hasil
pengujian dan pengolahan data. BAB V PENUTUP, yang berisikan kesimpulan yang
dapat ditarik dari pengujian yang telah dilakukan dan saran yang dapat diberikan untuk
penelitian selanjutnya.

Arif Yunardi 1410912064 3

Anda mungkin juga menyukai