Laporan Praktikum Bioteknologi Konvensional Kelompok 1-1
Laporan Praktikum Bioteknologi Konvensional Kelompok 1-1
Laporan Praktikum Bioteknologi Konvensional Kelompok 1-1
Pembuatan Peuyeum
Kelompok 1
X IPA 2
Nama Anggota :
1. Annisa Fatehaturrohmah
2. Asti Calista Sinalsal
3. Damar Sandy Agdant
4. Hajan Mochammad Farhannudin
5. Liedya Putri Harmenta Suharjo
6. Naswa Asmiranda Nur Afiah
7. Tarangga Hanif Prameswara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………
DAFTAR ISI ………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Judul ………………………………………
B. Tujuan ……………………………………………………..
C. Manfaat …………………………………...
D. Tempat & Waktu………………………..
BAB II DASAR TEORI
A. Bioteknologi………..
B. Fermentasi …………………………...... 4
C. Peuyeum……………………………4
D. Ragi Tape…
BAB III PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian……………………………………………………. 5
B. Hasil……………
C. Pembahasan….
BAB IV PENUTUPAN
A. Kesimpulan……..
B. Saran………
C. Penutup.
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 6
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan “Laporan Praktikum Bioteknologi
Konvensional Pembuatan Peuyeum” ini dengan baik. Makalah ini kami susun bertujuan
sebagai laporan hasil penilitian yang telah kami lakukan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Adapun
laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran serta masukan dari pembaca
yang dapat membangun penulisan ini menjadi lebih baik.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul
Bioteknologi Konvensional Pembuatan Peuyeum.
B. Tujuan
Mengetahui cara pembuatan peuyem pada materi bioteknologi konvensional.
Mengetahui peranan bakteri Saccharomyces cerevisiae pada ragi tapai.
Menambah wawasan tentang bioteknologi pada bidang pangan.
C. Manfaat
Manfaat dari bioteknologi konvensional, yaitu :
Membuat makanan lebih tahan lama.
Biaya yang dikeluarkan lebih ekonomis atau murah.
Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman.
Menciptakan sumber makanan baru.
Tidak menyebabkan alergi untuk dikonsumsi.
Menjadi teknologi yang sederhana.
Manfaat dari peuyeum, yaitu :
Menjaga kesehatan pencernaan.
Menjaga daya tahan tubuh.
Meningkatkan energi.
Cemilan sehat.
Mencegah kostipasi.
D. Tempat & Waktu
Tempat : Jl. Haji Aman No. 55, 006/009, Kp. Cikumpa, Kec Sukmajaya, Kota
Depok.
Waktu : Senin, 13 November 2023. Pukul. 09.00 WIB.
BAB II
DASAR TEORI
A. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk
bioteknologi tidak hanya berbasis pada biologi tetapi juga pada ilmu-ilmu murni dan
terapan lainnya seperti biokimia, ilmu komputer, biologi molekuler, mikrobiologi
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menciptakan barang
dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia.
B. Fermentasi
Fermentasi merupakan proses produksi energi oleh sel pada konsisi anaerob atau
tanpa melibatkan oksigen. Tahap pertama fermentasi adalah proses pemecahan
glukosa (glikolisis) dan menghasilkan asam piruvat, selanjutnya piruvat akan
mengalami reduksi dan menghasilkan produk fermentasi. Mikroorganisme seperti
khamir dan bakteri mampu melakukan fermentasi dan menghasilkan berbagai
metabolit seperti etanol. Co2, asam laktat, asam asetat dan metabolitlainnya
bergantung pada enzim yang dimilikinya. Proses fermentasi juga terjadi pada sel
ototpada kondisi keterbatasan oksigen dan menghasilkan asam laktat. Kemampuan
mikroorganisme untuk melakukan fermentasi telah digunakan sejak zaman dahulu
untuk mengawetkan pangan atau menghasilkan produk pangan seperti wine, roti,
keju, yogurt, acar, dan sebagainya.
C. Peuyeum/Tape
Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme
terutama kapang dan yeast. Rasa manis tape sendiri disebabkan oleh kadar gula dari
tape itu sendiri. Dalam proses fermentasi, pati akan berubah menjadi gula oleh
kapang jenis Chlamydomucor dan oleh mikroorganisme ragi Saccharomyces
cerevisiae gula diubah menjadi alkohol. Saccharomyces cerevisiae yang biasa dijual
dipasar dalam bentuk ragi bercampur tepung beras.
D. Ragi Tape
Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter untuk membuat
tape ketan atau tape singkong. Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam ragi ini
terdapat mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula
sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol. Beberapa jenis
mikroba yang terdapat dalam ragi adalah Chlamydomucor oryzae,
Rhizopus oryzae, Mucor sp., Candida sp., Saccharomyces cerevicae,
Saccharomyces verdomanii, dan lain-lain.
Ragi tape merupakan populasi campuran mikroba yang terdapat beberapa jenis
yaitu genus Aspergillus, genus Saccharomises, genus Candida, genus Hansnula,
sedang bakterinya adalah Acetobacter. Dijelaskan lebih lanjut bahwa Aspergillus
dapat menyederhanakan amilum, sedangkan Saccharomyces,Candida dan
Hansnula dapat menurunkan gula menjadi alkohol dan bermacam-macam zat
organik lainnya, Acetobacter mengubah alkohol menjadi cuka. Secara fisiologis,
ragi mempunyai persamaan yaitu menghasilkan enzim-enzim yang dapat
mengubah substrat menjadi bahan lain dengan mendapat keuntungan berupa
energi. Adapun substrat yang diubah berbeda-beda.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian
- Waktu
》Waktu Pembuatan : Senin, 13 November 2023
》Waktu Fermentasi : 2-3 Hari
Potong Singkong
Kukus singkong yang telah dikupas
hingga empuk menjadi beberapa
bagian
Angkat singkong
Haluskan ragi tapai
dan pindahkan ke
menggunakan
wadah untuk di
ulekan
dinginkan