Laprak Pengamatan Terhadap Pengamatan Spesimen Urine-2
Laprak Pengamatan Terhadap Pengamatan Spesimen Urine-2
Laprak Pengamatan Terhadap Pengamatan Spesimen Urine-2
SPESIMEN URINE
Dosen pengampu : Dr. Singgih Nugroho
Disusun oleh :
Kelompok 4
Andini Nefertiti (S23105)
Claudea Pratama Sari (S23111)
Daniah Azahra (S23112)
Dhea Syaffira Wulandari (S23113)
Dhiya Naswa Luthfiyah (S23114)
Fatikha Brilian Fairuz Syifa (S23115)
V. HASIL PERCOBAAN
Hasil dari percobaan yang dilakukan yaitu:
1. Urine ibu hamil
pH: 6
Bau: Sangat menyengat
Warna: Kuning pekat keruh (lebih gelap)
2. Urine lansia
pH: 6
Bau: Sangat menyengat
Warna: Kuning
(lebih gelap karena proses penuaan)
3. Urine dewasa
pH: 6
Bau: Normal/Tidak menyengat
Warna: Kuning muda
4. Urine anak-anak
pH: 6
Bau: Tidak menyengat
Warna: kuning terang atau bening
VI. DOKUMENTASI
VII. PEMBAHASAN
Urin adalah salah satu hasil ekskresi dari organ ginjal. Urin terbentuk melalui 3
tahap yaitu proses filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi. Setelah ketiga tahap tersebut
selesai maka urin akan masuk ke pelvis/rongga => ureter => kantong urin/vesika
urinaria => uretra dan selanjutnya akan dikeluarkan. Setiap hasil ekskresi yang
dikeluarkan oleh organ tertentu mengandung beberapa zat seperti keringat: air, garam,
urea, dll. Begitu juga dengan hasil ekskresi organ ginjla yaitu urin. Untuk mengetahui
kandungan yang ada dalam urin maka dilakukan uji kandungan urin, yaitu:
1. Uji pH urin
Uji pH urin dilakukan dengan memasukkan kertas indicator pH universal ke
dalam urin dan mengamati perubahan warnanya. Ternyata urin yang diuji mempunyai
pH=8 yang artinya basa. Karena jika pH asam, pH=7 =>netral, pH>7 =>basa. Basa
tersebut disebabkan adanya urea, amoniak dan beberapa zat lainnya yang terkandung
dalam urin yang mempunyai sifat basa. Seharusnya urin normal bersifat netral
(pH=7).
4. Uji glukosa
Adanya kandungan glukosa dalam urin dapat diketahui melalui perubahan warna
yang terjadi setelah urin ditetesi 5 tetes benedict dan berubah warna menjadi merah
bata. Namun, data yang didapatkan setelah urin ditetesi benedict ternyata berwarna
hijau kebiruan, artinya urin yang diuji tidak mengandung glukosa. Adanya kandungan
glukosa juga harus diperhatikan. Sama halnya dengan protein, jika urin mengandung
glukosa maka ada masalah yang terjadi pada ginjal khususnya pada bagian Tubulus
Kontortus Proksimal.
Dengan uji glukosa, juga dapat diketahui jika urin menghasilkan endapan maka
orang yang urinnya diuji menderita diabetes. Hal ini berhubungan dengan pancreas
karena pancreas menghasilkan sedikit insulin bahkan tidak, sehingga menyebabkan
diabetes. Dari pengujian urin, didapatkan data bahwa urin yang diuji tidak terbentuk
endapan yang artinya orang yang urinnya diuji tidak menderita diabetes.
VIII. KESIMPULAN
Sistem ekskresi adalah sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat yang
sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh,dalam bentuk larutan.
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian dikeluarkan
dalam tubuh melalui proses urinasi. Urine berbau khas jika diberikan agak
lama,berbau amonia pada kisar 6,8-7,2. Volume urine normal berkisar 900-1200 ml
per hari.Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas,maka dapat disimpulkan bahwa
ciri-ciri dan komposisi urin yang normal adalah urin berwarna kuning muda ataupun
tua (pekat), memiliki pH 6- 7,memiliki(atau tidak memiliki) aroma ammonia.
DAFTAR PUSTAKA