Korelasi Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh
Korelasi Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh
Korelasi Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh
Dosen Pembimbing:
Drs. H. Sabilal Rusydi
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang
berjudul “KORELASI ILMU FIQH DAN USHUL FIQH” sebagai salah satu tugas
pada mata kuliah Bimbingan dan Konseling program studi Manajemen
Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis
Tabalong dapat diselesaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Bapak Drs. H. Sabilal Rusydi yang telah banyak memberikan bimbingan dan
petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah
memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur-
literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselasaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt membari ganjaran yang
berlipat ganda. Amin. Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi semua dan mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh .............................. 3
B. Tujuan Dari Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh .................................... 4
C. Hubungan Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh....................................... 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Munculnya berbagai persoalan dalam masyarakat setiap waktu
tanpa henti dengan bentuk dan modus yang beraneka ragam telah
menuntut ahli hukum untuk berijtihad, guna menjawab persoalan
tersebut dengan ketentuan hukum yang jelas. Setiap persoalan harus
segera diberikan ketetapan hukum untuk menghindari kekosongan dan
kegamangan hukum dalam masyarakat. Sesuai fungsinya hukum
adalah untuk mengendalikan perilaku masyarakat supaya terarah sesuai
dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan. Di sisi yang lain hukum
merupakan alat untuk merubah dan merekayasa struktur sosial
masyarakat dari suatu bentuk kepada bentuk lainnya yang lebih baik
dan terarah.
Tanpa adanya hukum sulit untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang ideal, bahkan sebaliknya kehidupan masyarakat akan
semakin kacau balau tidak terkendali. Ketiadaan hukum atau lemahnya
sistem hukum masyarakat merupakan masalah yang krusial, semua
aspek kehidupan masyarakat akan mengalami kekacauan, karena
terjadinya penyalahgunaan hak dan wewenang secara bebas oleh
individu dan kelompok dalam masyarakat.
Agama Islam merupakan solusi bagi kehidupan dengan
menghadirkan jawaban- jawaban hukum untuk setiap persoalan lewat
petunjuk Alquran dan Hadist. Manusia dapat mengakses berbagai
informasi hukum yang berkaitan dengan persoalan hidupnya yang
berkaitan dengan masalah ibadah, muamalah, munakahat, jinayat dan
lain sebagainya. Setidaknya kedua sumber hukum tersebut telah
memberikan isyarat tentang ihwal kehidupan manusia, serta berbagai
ketentuan yang mengaturnya. Tugas manusia adalah mengelaborasi
lebih jauh kandungan nash untuk menetapkan hukum yang kongkrit
bagi penyelesaian persoalan yang muncul.
1
Penetapan hukum Islam telah mencapai tahap yang mudah, karena
telah adanya berbagai metode yang dikembangkan oleh para mujtahid
berupa kaidah ushul fiqh. Kaidah-kaidah tersebut dikembangkan oleh
ulama lewat perenungan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam
nash, seperti keadilan, kasih sayang, keselamatan, kewajiban, larangan
dan lain sebagainya. Nilai-nilai tersebut lalu diaktualisasikan dalam
bentuk kaidah usul fiqh yang bersifat praktis. Kaidah itu kemudian
digunakan oleh mujtahid untuk menetapkan hukum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Objek Atau Ruang Lingkup Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh?
2. Apa Saja Tujuan Dari Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh?
3. Apa Hubungan Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh?
C. Tujuan
1. Agar Mengetahui Objek Atau Ruang Lingkup Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh
2. Agar Mengetahui Tujuan Dari Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh
3. Agar Mengetahui Hubungan Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Tujuan dari ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh dalam agama Islam adalah sebagai
berikut:
Ilmu Fiqh
1. Menerapkan hukum syariah pada setiap perkataan dan perbuatan
mukallaf (orang yang diwajibkan menjalankan hukum Islam).
2. Memutuskan segala perkara dan menjadi dasar fatwa.
3. Menjadi rujukan bagi hakim dalam keputusannya, mufti dalam fatwanya,
dan mukallaf untuk mengetahui hukum syariah dalam ucapan dan
perbuatannya.
4. Menghindari taklid (mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui
alasan-alasannya).
Ilmu Ushul Fiqh
1. Mengetahui dalil-dalil dalam agama Islam, baik yang benar maupun
yang salah.
2. Menjadi alat utama dalam menetapkan hukum dari semua perbuatan atau
peristiwa yang hukumnya tidak disebut secara dan tuntas dalam al-Qur'an
dan hadis.
3. Menerapkan kaidah-kaidah dan pembahasannya terhadap dalil-dalil
terperinci untuk mendatangkan hukum syariah Islam yang diambil dari
dalil-dalil tersebut.
4. Menghindari taklid (mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui
alasan-alasannya).
Dalam agama Islam, ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh memiliki peran yang
penting dalam memahami hukum dan metode hukum Islam dengan
pendekatan fiqh dan ushul fiqh. Ilmu Fiqh digunakan untuk memahami
dan menerapkan hukum syariah dalam kehidupan sehari-hari, sementara
ilmu Ushul Fiqh digunakan untuk mengetahui dasar-dasar hukum syariah
dan metode penentuannya. Keduanya saling berhubungan dan saling
melengkapi dalam memahami ajaran agama Islam. Tujuan dari ilmu Fiqh
dan Ushul Fiqh adalah untuk memahami hukum syariah Islam dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta menghindari taklid dan
4
memutuskan segala perkara dengan dasar hukum syariah yang benar.2
C. Hubungan Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh
Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh adalah dua disiplin ilmu yang saling terkait
dalam studi hukum Islam. Ilmu Fiqh adalah proses pembelajaran untuk
mengetahui hukum-hukum (syariat) Islam, sedangkan Ushul Fiqh adalah ilmu
yang mengkaji metode penggalian (istinbath) hukum dari dalil atau
sumbernya. Berikut adalah hubungan antara Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh:
1. Ilmu Fiqh merupakan produk dari Ushul Fiqh. Ilmu Fiqh berkembang
karena berkembangnya ilmu Ushul Fiqh. Ilmu Fiqh akan bertambah
maju manakala ilmu Ushul Fiqh mengalami kemajuan karena Ilmu
Ushul Fiqh semacam alat yang menjelaskan metode dan sistem
penentuan hukum berdasarkan dalil-dalil naqli maupun aqli
2. Ushul Fiqh lahir lebih dulu dari Fiqh karena Fiqh diciptakan dari
Ushul Fiqh. Peran Ushul Fiqh untuk menciptakan hukum dan dalil-
dalil yang terinci dan kuat. Kedudukan Ushul Fiqh sebagai dasar dari
Fiqh Islam, artinya Ushul Fiqh merupakan sumber-sumber/ dalil-dalil
dan bagaimana cara menunjukkan dalil tersebut kepada hukum syariat
secara garis besar
3. Keduanya saling melengkapi dalam satu tujuan untuk menerapkan
hukum Islam terhadap orang-orang mukallaf. Tanpa pembahasan
mengenai Ushul Fiqh, maka Fiqh tidak dapat diciptakan karena dasar
Ushul Fiqh harus dipahami lebih dahulu
4. Ilmu Fiqh digunakan untuk memahami dan menerapkan hukum
syariah dalam kehidupan sehari-hari, sementara Ilmu Ushul Fiqh
digunakan untuk mengetahui dasar-dasar hukum syariah dan metode
penentuannya
5. Ilmu Ushul Fiqh membahas dan mengajarkan bagaimana cara
mengambil faedah dari dalil-dalil fikih tersebut, hal ini berkaitan erat
dengan metode istinbat hukum. Sehingga harus diakui bahwa ulama
Ushul memiliki jasa besar dalam melahirkan rumusan
6. Keduanya saling berhubungan dan saling melengkapi dalam
2
Prof..Dr.H. Aliddin Koto, Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqh, hal 14
5
memahami ajaran agama Islam
Dalam agama Islam, ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh memiliki peran yang
penting dalam memahami hukum dan metode hukum Islam dengan
pendekatan fiqh dan ushul fiqh. Ilmu Fiqh digunakan untuk memahami
dan menerapkan hukum syariah dalam kehidupan sehari-hari, sementara
ilmu Ushul Fiqh digunakan untuk mengetahui dasar-dasar hukum syariah
dan metode penentuannya. Keduanya saling berhubungan dan saling
melengkapi dalam memahami ajaran agama Islam.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari ruang lingkup, tujuan, dan hubungan ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh
adalah sebagai berikut:
1. Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh saling melengkapi dalam memahami dan
mengaplikasikan hukum-hukum Islam
2. Ilmu Fiqh sebagai ilmu yang mempelajari hukum-hukum Islam,
sedangkan Ushul Fiqh sebagai ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah
7
dalam mengistinbatkan hukum dari dalil-dalilnya
B. Saran
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca. Kami selaku penulis sadar ada kekurangan
dalam hal penulisan ataupun yang lainnya dalam makalah ini. Maka dari itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran agar lebih baik lagi kedepannya. Sekian
penutup dari kami dan kami ucapkan terimakasih.
8
DAFTAR PUSTAKA
Aliddin Koto. 2004 Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqh Jakarta: Raja Grafindo Persada.