Ebook - Kajian Dan Evaluasi Kurikulum
Ebook - Kajian Dan Evaluasi Kurikulum
Ebook - Kajian Dan Evaluasi Kurikulum
KAJIAN
DAN EVALUASI
KURIKULUM
KAJIAN DAN
EVALUASI
KURIKULUM
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta, sebagaimana yang telah diatur dan diubah dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2002, bahwa :
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
KAJIAN DAN
EVALUASI
KURIKULUM
Dr. Fatma Sukmawati, M.Pd.
Ratna Widyaningrum, S.Pd., M.Pd.
Reksiana, MA.Pd.
Nelson Hasibuan, S.Pd.K., M.Th.
Dr. H. Rahmadi, M.Pd.
Fakhrul Kurniawan, S.Pd.
Ema Butsi Prihastari, M.Pd.
PRADINA PUSTAKA
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
Penulis :
Dr. Fatma Sukmawati, M.Pd.
Ratna Widyaningrum, S.Pd., M.Pd.
Reksiana, MA.Pd.
Nelson Hasibuan, S.Pd.K., M.Th.
Dr. H. Rahmadi, M.Pd.
Fakhrul Kurniawan, S.Pd.
Ema Butsi Prihastari, M.Pd.
Proofreader :
Pradina Pustaka
Desain Cover :
Tim Pradina Pustaka
Ukuran :
viii, 129 Hlm
Uk : 15.5 x 23 cm
ISBN : 978-623-8106-08-0
IKAPI : 236/JTE/2022
Cetakan pertama :
Maret 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vi
BAB 1 HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM ..................................... 1
A. Hakikat Kurikulum ............................................................................ 1
B. Komponen Kurikulum ..................................................................... 4
C. Evaluasi Kurikulum........................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................17
PROFIL PENULIS .....................................................................................18
BAB 2 PERBANDINGAN KURIKULUM PERSPEKTIF LAMA
DAN BARU ............................................................................................. 19
A. Perkembangan Kurikulum di Indonesia ................................20
B. Perbandingan Kurikulum Perspektif Lama dan Baru ......28
C. Kurikulum Merdeka........................................................................29
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................31
PROFIL PENULIS .....................................................................................33
BAB 3 ASAS, KOMPONEN DAN PENDEKATAN KURIKULUM 34
A. Asas-asas Pengembangan Kurikulum .....................................34
B. Komponen-komponen Pengembangan Kurikulum ..........37
C. Pendekatan Pengembangan Kurikulum ................................41
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................45
PROFIL PENULIS .....................................................................................48
BAB 4 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN
KURIKULUM ......................................................................................... 49
A. Pendahuluan ......................................................................................49
B. Perubahan Kurikulum di Indonesia.........................................52
C. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum ...............56
vi
DAFTAR ISI
D. Kesimpulan .........................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................75
PROFIL PENULIS .....................................................................................81
BAB 5 TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM ............. 82
A. Teori Pendidikan..............................................................................82
B. Jenis-Jenis Kurikulum. ...................................................................92
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................98
PROFIL PENULIS .....................................................................................99
BAB 6 TAHAPAN & KOMPONEN PENGEMBANGAN
KURIKULUM ....................................................................................... 102
A. Tahapan Pengembangan Kurikulum .................................... 102
B. Komponen Pengembangan Kurikulum ............................... 110
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 114
PROFIL PENULIS .................................................................................. 115
BAB 7 MODEL DAN TEKNIK EVALUASI KURIKULUM .......... 116
A. Model Studi Kasus (Case Study atau Case Studies) ......... 116
B. Model Tyler ..................................................................................... 118
C. Model CIPP ....................................................................................... 120
D. Model Alkin...................................................................................... 124
E. Model Brinkerhoft ........................................................................ 125
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 126
PROFIL PENULIS .................................................................................. 128
vii
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Komponen Kurikulum ..............................................................5
Gambar 2. Implementasi Kurikulum pada Masa Darurat Covid-
19 ..................................................................................................... 27
Gambar 3. Bagan Proses Pengembangan Kurikulum .................. 103
Gambar 4. Tahapan Pengembangan Kurikulum Berdasarkan
Tingkatan .................................................................................. 107
Gambar 5. Tahapan Pengembangan Kurikulum Model
Administratif ........................................................................... 110
Gambar 6. Langkah-langkah Model Evaluasi Tyler ...................... 120
viii
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
Dr. Fatma Sukmawati, M.Pd
Universitas Sebelas Maret
A. Hakikat Kurikulum
Kurikulum dapat dimaknai sebagai program studi, bidang
studi, pengalaman belajar, dokumen perangkat pembelajaran
dan sebagai materi. Kurikulum merupakan suatu rencana
tertulis yang memiliki bentuk nyata dan dapat dipelajari.
Sebagai suatu rencana tertulis, kurikulum memiliki bentuk
nyata seperti yang tertuang dalam dokumen- dokumen
perangkat pembelajaran. Kurikulum dalam dimensi ini berarti
apabila diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk
mendapatkan rumusan tentang pengertian kurikulum, para ahli
mengemukakan pandangan yang beragam. Dalam pandangan
klasik, pengertian kurikulum lebih ditekankan pada kurikulum
sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah. Pelajaran-pelajaran
dan materi apa yang harus ditempuh di sekolah, itulah yang
disebut dengan kurikulum
Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum
dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu sebagai berikut.
Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori
dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan
pendidikan. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai
perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; yang di dalamnya
memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan
pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis;
dalam bentuk praktik pembelajaran. Kurikulum sebagai suatu
hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai
suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
2
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
3
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
B. Komponen Kurikulum
Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu (1)
tujuan; (2) Isi/materi; (3) strategi/metode pembelajaran; (4)
dan evaluasi. Keempat komponen tersebut memiliki keterkaitan
yang erat dan tidak bisa dipisahkan. Berikut ini adalah uraian
mengenai tiap-tiap komponen kurikulum tersebut.
4
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
5
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
6
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
7
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
8
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
C. Evaluasi Kurikulum
Pemahaman mengenai pengertian evaluasi kurikulum
dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang
bervariasi menurut para pakar kurikulum. Oleh karena itu
penulis mencoba menjabarkan definisi dari evaluasi dan definisi
dari kurikulum secara per kata sehingga lebih mudah untuk
memahami evaluasi kurikulum. Pengertian evaluasi menurut
joint committee, 1981 ialah penelitian yang sistematik atau yang
teratur tentang manfaat atau guna beberapa obyek. Purwanto
dan Atwi Suparman, 1999 mendefinisikan evaluasi adalah
proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data
yang valid dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu
program. Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan evaluasi
adalah penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi
dan outcomes suatu program yang berguna untuk proses
membuat keputusan. Chelimsky 1989 mendefinisikan evaluasi
adalah suatu metode penelitian yang sistematis untuk menilai
rancangan, implementasi dan efektivitas suatu program. Dari
definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis
9
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
10
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
11
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
12
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
13
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
14
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
15
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
16
BAB 1
HAKIKAT EVALUASI KURIKULUM
DAFTAR PUSTAKA
Bahm, Archie, J. 1980. What Is Science, Reprinted from my
Axiology; The Science Of Values. 44-49, New Mexico: World
Books.
Hamalik, Oemar. 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hasan, Said Hamid. 2009. Evaluasi Kurikulum. Jakarta: Sekolah
Pascasarjana UPI dan PT. Remaja Rosdakarya.
Jujun S. Suriasumantri. 1982. Filsafah Ilmu: Sebuah Pengantar
Populer. Jakarta: Sinar Harapan.
Ornstein, Allan C. dan Hunkins, Francis P. 1988. Curriculum,
Foundations, Principles, and Issues. Needham Heights: Allyn
& Bacon
Norman, G.R, Schdmidt H.G. Effectiveness of problem based
learning curricula: theory, practice and paper darts.
Medical Education
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Saridudin. (2021). Pengembangan Pendidikan Karakter Dalam
Pembelajaran PAI Pada Sekolah Menengah. OSF Preprints, 1.
https://doi.org/10.31219/osf.io/7p54a.
Saridudin, S. (2020). Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Diniyah Formal (PDF) Di Pesantren Ulya Zainul Hasan
Probolinggo. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama
Dan Keagamaan, 18(1), 84–99.
http://dx.doi.org/10.32729/edukasi.v18i1.690
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan
UPI. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Wibisono, S, Koento, dkk. 1997. Filsafat Ilmu Sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Klaten: Intan Pariwara.
17
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
PROFIL PENULIS
Dr. Fatma Sukmawati, M.Pd. Penulis
merupakan dosen Program Studi Teknologi
Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret
Surakarta (UNS). Penulis lahir di Kebumen
pada tanggal 4 Januari 1989. Perjalanan
pendidikan diawali di MIN 1 Kebumen lulus
tahun 2001, Kemudian melanjutkan
pendidikan di SMP N 1 Kebumen lulus 2004. Melengkapi
pendidikan menengah di SMAN 1 Kebumen lulus tahun 2007.
Tahun 2007 melanjutkan pendidikan Sarjana S-1 Pendidikan
Biologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta lulus tahun
2011. Tahun 2012 melanjutkan pendidikan Magister (S2)
Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) lulus
tahun 2014. Tahun 2016 melanjutkan pendidikan Doktoral (S3)
Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang (UM) lulus
tahun 2020. Melakukan kegiatan perkuliahan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat di bidang pengembangan dan produksi
media pembelajaran, desain grafis media pembelajaran dan
berbagai bidang Kawasan teknologi Pendidikan.
18
BAB 2
PERBANDINGAN KURIKULUM
PERSPEKTIF LAMA DAN BARU
Ratna Widyaningrum, S.Pd., M.Pd.
Universitas Slamet Riyadi
20
BAB 2
PERBANDINGAN KURIKULUM PERSPEKTIF LAMA DAN BARU
21
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
22
BAB 2
PERBANDINGAN KURIKULUM PERSPEKTIF LAMA DAN BARU
dibuat sibuk menulis perincian apa yang akan dicapai dari setiap
kegiatan pembelajaran. Menganut pendekatan sistem
instruksional yang dikenal dengan (PPSI). Perubahan tingkah
laku peserta didik menjadi tujuan utama dari kurikulum 1975
sehingga menggunakan landasan teori belajar behavioristik.
Sistem penilaian dalam kurikulum 1975 dilakukan setiap
akhir pelajaran atau pada akhir satuan pembelajaran. Hal ini
yang membedakan antara sistem penilaian pada kurikulum
1975 dan kurikulum sebelumnya. Sistem penilaian kurikulum
ini dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang digunakan
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan sendirinya
guru-guru dituntut melakukan penilaian pada setiap akhir
satuan pembelajaran.
6. Kurikulum 1984 (Kurikulum 1975 yang Disempurnakan)
Subjek belajarnya adalah peserta didik. Model seperti ini
yang dinamakan aktif learning karena peserta didik yang akan
selalu aktif dalam pembelajaran. Dari mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan.
7. Kurikulum 1994 (Separated Subject Curriculum)
Kurikulum 1994 dilaksanakan sesuai dengan Undang-
Undang no.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Tujuan pengajaran kurikulum ini yaitu lebih berorientasi pada
materi pelajaran dan keterampilan menyelesaikan soal dan
pemecahan masalah. Kurikulum 1994 merupakan kurikulum
yang berorientasikan pada mata pelajaran yang dikenal dengan
yang dikenal dengan sebutan Separate Subject Curriculum, yang
di organisasikan dalam mata pelajaran yang terpisah-pisah
sehingga sering juga disebut sebagai Separate Subject
Curriculum.
8. Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah suatu konsep
pendekatan, strategi kurikulum yang menekankan pada
penguasaan berbagai kompetensi tertentu. Peserta didik tidak
23
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
24
BAB 2
PERBANDINGAN KURIKULUM PERSPEKTIF LAMA DAN BARU
25
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
26
BAB 2
PERBANDINGAN KURIKULUM PERSPEKTIF LAMA DAN BARU
27
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
28
BAB 2
PERBANDINGAN KURIKULUM PERSPEKTIF LAMA DAN BARU
C. Kurikulum Merdeka
Landasan utama perancangan Kurikulum Merdeka adalah
filosofi Merdeka Belajar yang juga melandasi kebijakan-
kebijakan pendidikan lainnya, sebagaimana yang dinyatakan
dalam Rencana Strategis Kementerian pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024 (Permendikbud Nomor 22
Tahun 2020). Permendikbud tersebut mengindikasikan bahwa
Merdeka Belajar mendorong perubahan paradigma, termasuk
paradigma terkait kurikulum dan pembelajaran. Dalam
mendukung upaya ini, “kurikulum yang terbentuk oleh
Kebijakan Merdeka Belajar akan berkarakteristik fleksibel,
berdasarkan kompetensi, berfokus pada pengembangan
karakter dan keterampilan lunak (soft skills), dan akomodatif
terhadap kebutuhan dunia” (Permendikbud Nomor 22 Tahun
2020, p.55). Filosofi Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Ki
Hajar Dewantara juga menjadi landasan penting dalam
merumuskan prinsip perancangan kurikulum (Anggraena et al.,
2022).
Tujuan tersebut memadukan kemampuan kognitif
(pikiran), kecerdasan sosial-emosional (perasaan), kemauan
untuk belajar, bersikap, dan mengambil tindakan (disposisi atau
afektif) untuk melakukan perubahan. Budi Pekerti mengarah
pada pengembangan kemampuan untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat (lifelong learning) yang memiliki kemampuan
untuk mengatur diri menentukan arah belajar. Visi Ki Hajar
Dewantara semakin relevan dan semakin mendesak untuk
dicapai oleh generasi muda Indonesia saat ini. Untuk
menghasilkan kurikulum yang sejalan dengan Tujuan
Pendidikan Nasional dan visi pendidikan Menurut Dewantara,
kemerdekaan merupakan tujuan pendidikan sekaligus sebagai
prinsip yang melandasi strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Kemerdekaan sebagai tujuan belajar, menurut Dewantara,
dicapai melalui pengembangan budi pekerti menjadi pegangan
dalam proses perancangan kurikulum adalah sebagai berikut: 1)
29
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
30
BAB 2
PERBANDINGAN KURIKULUM PERSPEKTIF LAMA DAN BARU
DAFTAR PUSTAKA
Agustinus Tangga Daga. (2022). Penguatan Peran Guru Dalam
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar.
ELSE (Elementary Scholl Educarion Journal) Jurnal Pendidikan
Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(1), 1–24.
Alhamuddin. (2014). Sejarah Kurikulum di Indonesia. Nur El-Islam,
1, 48–58.
Alhamuddin. (2019). Politik Kebijakan Pengembangan Kurikulum Di
Indonesia Sejak Zaman Kemerdekaan Hingga Reformasi (1947-
2013) (Cetakan Pe). Prenad Media Group.
Anggraena, Y., Felicia, N., Ginanto, D. E., Pratiwi, I., Utama, B.,
Alhapip, L., & Widiaswati, D. (2022). Kurikulum Untuk
Pemulihan Pembelajaran. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog.
Hernawan, A. H., & Susilana, R. (2015). Konsep Dasar Kurikulum
(pp. 1–16).
Insani, F. D. (2019). Sejarah Perkembangan Kurikulum Di Indonesia
Sejak Awal Kemerdekaan Hingga Saat Ini. As-Salam: Jurnal
Studi Hukum Islam & Pendidikan, 8(1), 43–64.
https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.132
Kemendikbud. (2023). Latar Belakang Kurikulum Merdeka.
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-
us/articles/6824331505561-Latar-Belakang-Kurikulum-
Merdeka
Kristiawan, M. (2019). Analisis Pengembangan Kurikulum (Vol. 1).
Muhammedi. (2016). Perubahan kurikulum di indonesia : studi
kritis tentang upaya menemukan kurikulum pendidikan islam
yang ideal. Raudhah, IV(1), 49–70.
Ritonga, M. (2018). Politics and Policy Dynamics of Changing the
Education Curriculum in Indonesia until the Reformation
Period. Bina Gogik, 5(2), 1–15.
Sanjaya, J. B., & Rastini, R. (2021). Implementasi Kurikulum Darurat
di Masa Pandemi COVID-19 Dalam Upaya Pemenuhan Hak
31
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
32
BAB 2
PERBANDINGAN KURIKULUM PERSPEKTIF LAMA DAN BARU
PROFIL PENULIS
Ratna Widyaningrum. Tahun 2007
penulis menempuh S1 di Program Studi
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
dan selesai pada tahun 2011. Semasa kuliah
penulis aktif sebagai asisten pada
laboratorium tumbuhan, microbiologi, dan
biokimia. Di tahun 2013 menyelesaikan
Pendidikan S-2 pada Program Studi Pendidikan Sains
Universitas Sebelas Maret. Sejak 2014 menjadi salah satu dosen
di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas
Slamet Riyadi. Penulis telah melakukan penelitian-penelitian di
bidang sekolah dasar yang terkait dengan pembelajaran sains
dan kearifan lokal. Sejak 2018 menjadi reviewer di jurnal
Sinektik Prodi PGSD FKIP UNISRI dan saat ini penulis sebagai
Sekretaris Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNISRI.
Beberapa book chapter yang pernah ditulis antara lain: Model-
Model Pembelajaran dan Perencanaan Pembelajaran di Sekolah,
Inovasi Pembelajaran di Abad 21, Dasar-Dasar Pendidikan, dan
Microteaching.
Email Penulis : [email protected]
33
BAB 3
ASAS, KOMPONEN DAN
PENDEKATAN KURIKULUM
Reksiana, MA.Pd
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta
35
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
36
BAB 3
ASAS, KOMPONEN DAN PENDEKATAN KURIKULUM
37
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
38
BAB 3
ASAS, KOMPONEN DAN PENDEKATAN KURIKULUM
39
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
40
BAB 3
ASAS, KOMPONEN DAN PENDEKATAN KURIKULUM
41
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
42
BAB 3
ASAS, KOMPONEN DAN PENDEKATAN KURIKULUM
43
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
44
BAB 3
ASAS, KOMPONEN DAN PENDEKATAN KURIKULUM
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Idi. 2014. Pengembangan Kurikulum: Teori Dan
Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bahri, Syamsul. 2011. “Pengembangan Kurikulum Dasar Dan
Tujuannya.” Jurnal Ilmiah Islam Futura 11(1).
Bisri, Mohamad. 2020. “Komponen-Komponen Dan Model
Pengembangan Kurikulum. ”Prosiding Pascasarjana IAIN
Kendiri 3(1):99–110.
Dakir. 2010. Perencanaan Dan Pengembangan Kurikulum.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fithriyah, Musa’adatul. 2020. “Pendekatan-Pendekatan Dalam
Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Dasar.” At-
Thullab : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
1(2):200. doi: 10.30736/atl.v1i2.87.
Halim, Abdul. 2017. “Asas- Asas Pengembangan Kurikulum.”
Kuttab 1(September):1–23.
Hidayat, Rahmat. 2016. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: LPPPI.
Huda, Mohammad Nurul. 2018. “Peran Kompetensi Sosial Guru
Dalam Pendidikan.” World Development 1(1):1–15.
Huda, Nurul. 2019. “Pendekatan–Pendekatan Pengembangan
Kurikulum.” Qudwatunâ : Jurnal Pendidikan Islam
II(September):175–97.
Junaedi, Junaedi, Abdul Wahab, and Muh. Aidil Sudarmono.
2021. “Proses Dan Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.” Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan 3(2):278–87. doi:
10.31004/edukatif.v3i2.278.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2004. Pengembangan Kurikum;
Teori Dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nasution. 1989. Kurikulum Dan Pengajaran. Bandung: PT.Bumi
Aksara.
45
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
46
BAB 3
ASAS, KOMPONEN DAN PENDEKATAN KURIKULUM
47
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
PROFIL PENULIS
Reksiana, kelahiran Kemang, 07
Februari 1988. Saat ini sedang menempuh
pendidikan doktoral di Sekolah
Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Pendidikan S1 ditempuh di Institut
Ilmu Al-Qur’an Jakarta dan Pendidikan S2 di
tempuh di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi PAI S1 di di
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta. Menjadi pengurus inti pada
organisasi nasional seperti Perkumpulan Prodi PAI Indonesia
(PP PAI Indonesia). Sebagai penelaah/penyelia utama buku
Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti SMP : Buku Guru tahun
2016. Penulis buku yang berjudul: “Pengaruh Mikrosistem
Pendidikan terhadap Karakter Remaja terindeks Perpustakaan
Nasional (PNRI), 2016”. Sebagai Penilai Buku PAI Balitbang
LKKMO Kemenag tahun 2021 dan 2022. Menjadi presenter
seminal nasional dan internasional, dan menulis di berbagai
jurnal terindek SINTA 2, SINTA 3 dan SINTA 5 di antaranya:
Prosiding Internasional Seminar on Islamic Studies (INSIS)
2022: dengan judul: “Implementation of School Featured
Programs in Achieving Student Learning Achievement at State
Islamic Junior High School Student.” Prosiding Seminar Nasional
pada: The 2 nd Annual Conference on Islamic Religious Education
(ACIRE) 2022 oleh PP PAI Indonesia. Judul: Pengembangan
Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia (Telaah terhadap
Kebijakan Kurikulum di Madrasah). Jurnal Pendidikan Agama
Islam UIN Yogyakarta: “Diskursus Terminologi Model,
Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran PAI, 2019.”
Terideks: SINTA 3. Judul: Implementasi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) Berbasis Alam. Edukasi Islami: Jurnal
Pendidikan Agama Islam Vol. 11 N0.2 Tahun 2022.
48
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
PERUBAHAN KURIKULUM
Nelson Suryadi Hasibuan, S.Pd.K., M.Th
STT Ekumene Jakarta
A. Pendahuluan
Kurikulum secara Bahasa dikutip dari bahasa Latin yakni
currere (infinitive) atau corro (present active), yang memiliki arti
run, hurry, (transitive) dan of a race (transitive), curir artinya
pelari dan curere bermakna landasan pacu. Selanjutnya istilah
tersebut diadopsi ke dalam bahasa Inggris, melahirkan istilah
‘course’, ‘racecourse’ atau ‘racetrack’. Istilah ‘course’ berarti “a
direction or route taken or to be taken”, atau dikenal dengan
lapangan pacuan kuda atau jarak tempuh untuk lomba lari.
Kurikulum diartikan pula sebagai running course, specially a
chariot race course. Dalam bahasa Prancis disebut “courier”
bermakna “to run” (berlari). Perspektif klasik, lebih menekankan
kurikulum sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah.
Pelajaran-pelajaran dan materi apa yang harus ditempuh pada
sebuah jenjang pendidikan tertentu di sekolah, itulah kurikulum
(Eko, 2011). Setelah membahas bab sebelumnya; asas,
komponen dan pendekatan kurikulum, pembahasan selanjutnya
dalam bab lima (5) adalah faktor-faktor penyebab perubahan
kurikulum, akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini.
Secara lebih luas daripada itu, kurikulum diartikan
merupakan aktivitas apa saja yang dilakukan di sekolah dalam
rangka memengaruhi anak dalam belajar untuk mencapai suatu
tujuan, termasuk didalamnya kegiatan belajar mengajar,
mengatur strategi dalam proses belajar, cara mengevaluasi
program pengembangan pengajaran (Wahyuni, 232). Kurikulum
sebagai rencana pembelajaran merupakan suatu program dan
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
50
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
51
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
52
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
53
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
54
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
55
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
56
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
57
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
58
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
59
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
60
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
61
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
62
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
63
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
64
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
65
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
66
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
67
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
68
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
69
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
70
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
71
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
72
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
D. Kesimpulan
Untuk mewudukan pendidikan Indonesia yang lebih baik
perubahan dan implementasi kurikulum pendidikan hendaknya
tidak terlepas dari RENSTRA dan ROADMAP Pendidikan
Nasional dalam menyiapkan generasi emas 2045. Kurikulum
sebagai program dalam pendidikan harus berlandaskan pada
peningkatan mutu sumber daya manusia sehingga dapat
membangun bangsa. Perubahan dan impementasi kurikulum
hendaknya juga dapat merangkul berbagai stakeholders dalam
dunia pendidikan agar kurikulum yang telah dikembangkan
dapat diimplementasikan sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
Upaya tersebut dapat berupa peningkatan peran serta guru dan
pemangku kepentingan lain untuk berpartisipasi aktif dalam
memberikan umpan balik pelaksanaan kurikulum. Penyiapan
tenaga pendidik dan kependidikan untuk mampu melaksanakan
kurikulum secara baik, evaluasi pelaksanaan kurikulum secara
ketat, komprehensif dan berkelanjutan, penguatan kerjasama
73
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
74
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, W, dkk. Learning Loss Dalam Pembelajaran Daring Di
Masa Pandemi Corona, Prosiding Seminar Nasional
Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang, 2022.
Ansyar, Mohamad. (2010). Kurikulum: Hakikat, Fondasi, Desain
dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Anugrah, Septriyan. dkk. Peran Politik terhadap Perkembangan
dan Implementasi Kurikulum.
Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan. Volume 21 No. 2, November
2021.
Azis, Rosmiyati. Implementasi Pengembangan Kurikulum. Jurnal
Inspiratif Pendidikan Alaudin Makasar, Vol. 7, No. 1, 2018.
DOI: https://doi.org/10.24252/ip.v7i1.4932
Bahri, Samsul. Pengembangan Kurikulum Dasar dan Tujuannya.
Jurnal Ilmiah Islam Futura, Vol. XI, No. 1, 2011. DOI:
http://dx.doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61
Camelia, Farrah. Analisis Landasan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dalam Pengembangan Kurikulum. Susunan
Artikel Pendidikan, Vol. 5 No. 1 Agustus 2020. DOI:
http://dx.doi.org/10.30998/sap.v5i1.6474
Dahlan, M. Alwi. Konvergensi Teknologi dan Media: Implikasi
Bagi Komunikasi Korporat Masa Depan. Jurnal InterAct,
Vol. 1, No. 1, Mei 2012. https://core.ac.uk/download
/pdf/296261563.pdf
Eko Suwarno. Perubahan Kurikulumz: Refleksi dan Tantangan
Bagi Jurusan Teknik Sipil dalam Pengembangan Kurikulum.
Journal of. Applied Behavioral Science. Vo. 34, No. 3. 2011.
http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-
kejuruan/article/view/3034/418
Eraslan, A. Teacher’s Reflections on the Implementastion of the
New Elementary School Mathematics Curriculum in
Turkey. HU Journal of Education, 28 (2), 152-162.
75
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
http://www.efdergi.hacettepe.edu.tr/yonetim/icerik/maka
leler/173-published.pdf
Fadlilah, Wening Dwi Hastuti, dkk. (2019). Politik dan Sistem
Pendidikan Nasional: Pengaruh Politik terhadap
Implementasi Kurikulum di Indonesia. In Doctoral
Dissertation. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/70938/
Fajri, Karima Nabila. Proses Pengembangan Kurikulum.
Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan. Volume 1,
Nomor 3, Juli 2019. DOI: 10.36088/islamika.v1i2.193
Fatimah, Ima Frima. Strategi Inovasi Kurikulum. EDUTEACH:
Jurnal Edukasi dan Teknologi Pembelajaran, Vol. 2 No. 1
(2021). https://doi.org/10.37859/eduteach.v2i1.2412
Fitrah, Muh, dkk. Urgensi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Terhadap Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi. Vol. 4, No. 1
(2018). DOI: https://doi.org/10.25078/jpm.v4i1.400
Gemnafle, Mathias & Batlolona, John Rafafy. Manajemen
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Profesi Guru Indonesia,
Vol. 1, No. 1, (2021). DOI:https://doi.org/10.30598/
jppgivol1issue1page28-42
Hamalik, Oemar. (2008). Manajemen Pengembangan Kurikulum.
Bandung: RemajaRosda Karya.
Hamalik, Oemar. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hartanto, Eko. Dampak Globalisasi dan Konvergensi Media Pada
Sistem Pendidikan di Indonesia. UG Jurnal Vol. 7 No. 09
Tahun 2013. http://www.ejournal.gunadarma.ac.id/index.
php/ugjournal/article/viewFile/1446/1229
Hernawan, Asep Herry & Cynthia, Riche. (2011). Pengertian,
Dimensi, Fungsi, dan Peranan Kurikulum. Jakarta: Rajawali
Press.
Inanna. Peran Pendidikan Dalam Membangun Karakter Bangsa
76
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
77
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
78
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
DOI:10.12973/iji.2016.914a
Risdianto, Eko. Analisis Pendidikan Indonesia di Era Revolusi
Industri 4.0. https://www.researchgate.net/publication/
332415017_ANALISIS_PENDIDIKAN_INDONESIA_DI_ERA_R
EVOLUSI_INDUSTRI_40
Sajidan, Rer Nat, dkk. (2018). Peningkatan Proses Pembelajaran
dan Penilaian Pembelajaran Abad 21 dalam Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran SMK. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah. https://repositori.
kemdikbud.go.id/10842/
Setiadi, Hari. Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013.
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Volume 20, No. 2,
Desember 2016. DOI:10.21831/pep.v20i2.7173
Soedijarto. (2011). Konsep & Moral Pengembangan Kurikulum.
Bandung: Reamaja Rosdakarya. Sufyarma. (2004). Kapita
Selekta Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukasni Agnes dan Hady Efendy. The Problematic of Education
System in Indonesia and Reform Agenda. International
Journal of Education 9 (3), 2017. DOI:https://doi.org
/10.5296/ije.v9i3.11705
Syah, Darwyn. (2007). Perencanaan Sistem Pengajaran
Pendidikan Agama Islam. Gaung Persada Press.
Tien, Yean Chris. Manajemen Peningkatan Mutu Lulusan.
Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan
Program Pascasarjana. Vol. 9, No.4, 2015.
https://doi.org/10.33369/mapen.v9i4.1159
Triwiyanto, Teguh. Standar Nasional Pendidikan sebagai
Indikator Mutu Layanan Manajemen Sekolah. Jurnal Ilmu
Pendidikan, Vol. 19, No. 2 (2013). http://journal.um.ac.id
/index.php/jip/article/view/4208
Triwiyanto, Teguh. (2015). Manajemen Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Wahyuni, Fitri.
79
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
80
BAB 4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURIKULUM
PROFIL PENULIS
Nelson Suryadi Hasibuan dilahirkan
di desa Cinta Maju Dusun 7 Kec. Talawi
Kab. Asahan, Sumatera Utara 24 April
1987, sebagai anak ke delapan dari
delapan bersaudara. Ia menyelesaikan
pendidikan hingga tingkat SMA di SMA
Negeri 1 Talawi-Batu-Bara, dan kemudian
menempuh studi di STT Kharisma
Bandung pada bidang studi Teologi
Jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK)
tahun 2012. Kemudian melanjutkan kembali di kampus yang
sama pada bidang studi Teologi, konsentrasi Pendidikan Agama
Kristen. Konsentrasi Pendidikan Agama Kristen tahun 2015.
Dari tahun 2011-2015 mengajar di berbagai sekolah
Kristen dan Negeri di Bandung sebagai guru Agama Kristen. Dan
tahun 2015-2018, ia menjadi tenaga pengajar tetap di bidang
pendidikan Kristen dan wakil ketua 1 bidang Akademik di
Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung. Buku yang
ditulis yaitu, CTL dan PAK: Perubahan Paradigma Pendidik
Kepada Praktik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam
Pendidikan Agama Kristen (PAK) tahun 2018. Tahun 2019
sampai sekarang bekerja sebagai dosen tetap di Sekolah Tinggi
Teologi Ekumene Jakarta serta sedang menyelesaikan disertasi,
Doktor Pendidikan Agama Kristen di Universitas Kristen
Indonesia Jakarta.
81
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS
KURIKULUM
Dr. H. Rahmadi, M.Pd
Universitas Mulawarman Samarinda
A. Teori Pendidikan
1. Pengertian Teori
Teori merupakan suatu set atau system pernyataan (a set of
statement) yang menjelaskan serangkaian hal ketidak-
sepakatannya terletak pada karakterristik pernyataan tersebut.
Ada tiga kelompok karakteristik utama system pernyataan suatu
teori. Pertama, pernyataan suatu teori bersifat memadukan
(unifying statement) Kedua, pernyataan tersebut berisi kaidah-
kaidah umum (universal preposition). Ketiga, pernyataan
bersifat meramalkan (predictive statement). Kaplan (1964,
hlm.295). Teori menjelaskan suatu kejadian. Kejadian ini bias
sangat luas atau sangat sempit. Suatu kejadian yang dijelaskan
oleh suatu teori menunjukkan suatu set yang universal. Set
universal ini terbentuk oleh tiga bagian. Bagian pertama,
kejadian yang diketahui, yang dinyatakan sebagai fakta, hukum
atau prinsip. Bagian kedua yang dinyatakan sebagai asumsi,
proposisi, dan postulat. Bagian ketiga adalah bagian dari set
universal atau bagian dari keseluruhan yang belum diketahui.
2. Pengertian Pendidikan
Pengertian Pendidikan menurut beberapa ahli dan
menurut undang-undang sebagai berikut :
1. Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M)
“Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
3. Fungsi Teori
Ada tiga fungsi teori yang sudah disepakati para ilmuwan
yaitu: (1) mendeskripsikan,(2) menjelaskan, dan (3)memprediksi.
Fungsi yang lebih besar dari suatu teori adalah melahirkan teori
baru. Mouly (1970,hlm.70-71) mengemukakan ciri-ciri suatu
teori yang baik,yaitu:
83
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
84
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
85
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
86
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
87
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
88
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
89
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
90
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
91
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
B. Jenis-Jenis Kurikulum.
1. Jenis Kurikulum
Jika dilihat dari sudut pendidik/guru sebagai pengembang
kurikulum dikenal jenis-jenis kurikulum sebagai berikut:
a. Open curriculum (kurikulum terbuka), Guru memiliki
kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sesuai
dengan keinginan dan kemampuannya.
b. Close curriculum (kurikulum tertutup), kurikulum sudah
ditentukan secara pasti mulai tujuan, materi, metode
dan evaluasinya, sehingga guru tinggal melaksanakan
apa adanya.
c. Guide curriculum (kurikulum terbimbing), kurikulum
setengah terbuka, setengah tertutup. Rambu-rambu
pengajar telah ditentukan dalam kurikulum, akan tetapi
guru masih diberi kemungkinan untuk mengembangkan
lebih lanjut dalam kelas.
92
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
Keuntungan-keuntungan :
a. Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan
sistematis
b. Sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan
c. Mudah dinilai
d. Dipakai di Perguruan Tinggi
e. Sudah menjadi tradisi
f. Memudahkan guru
g. Mudah diubah
Kekurangan-kekurangan :
a. Memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas
b. Tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang
dihadapi anak-anak sehari-hari
c. Menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampau
d. Tujuannya terlampau terbatas
e. Kurang mengembangkan kemampuan berpikir
f. Statis dan ketinggalan zaman
2. Corelated curriculum
Masing-masing mata pelajaran mempunyai hubungan/
korelasi 3 macam yaitu :
a. Korelasi secara incidental
b. Hubungan yang lebih erat, satu pokok bahasan dilihat
dari berbagai sudut mata pelajaran
c. Mata-mata pelajaran yang difusikan/disatukan, dengan
menghilang-kan batas-masing-masing. Misalnya IPS, IPA,
Matematika, Kesenian (Broad field curriculum)
Keuntungan-keuntungan :
93
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
Kekurangan-kekurangan :
a. Tidak menghubungkan dengan masalah yang actual
b. Guru sering tidak menguasai pendekatan interdisipliner
3. Integrated kurikulum
Dalam integrated curiculum meniadakan batas-batas
antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan
pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan sehingga
diharapkan akan membentuk anak-anak menjadi pribadi
yang terintegrated.
Keuntungan-keuntungan :
a. Merupakan suatu keseluruhan yang bulat
b. Menerobos batas-batas mata pelajaran
c. Didasarkan atas kebutuhan dan minat peserta didik
d. Life centered
e. Perlu waktu panjang
f. Peserta didik dihadapkan pada situasi-situasi yang
mengandung problema
g. Dengan sengaja memajukan perkembangan sosial pada
peserta didik
h. Direncanakan bersama oleh guru dan peserta didik
Kelemahan-kelemahan :
a. Guru-guru tidak disiapkan untuk menjalankan
kurikulum seperti ini
94
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
95
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
96
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
97
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir.2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta : Kencana
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan
Islam , Jakarta: Ciputat Pers
Drake, M. Susan. 2013. Mencipatakan Kurikulum Terintegrasi
yang Brbasis Standar “Seri Standar Kurikulum Inti , Jakarta :
PT. indeks
Mudyahardjo Redja. 2013. Pengantar Pendidikan. Jakarta :
Rajawali Pers.
Nasution, S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.
Pidarta, Made. 2007. Prof. Dr., Landasan Kependidikan. Jakarta :
Rineka Cipta
Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Imlementasi
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada
Media
Taufik, M, M.Pd.. 2002. Pengantar Pendidikan. Bandung :
Mujahid Press
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
Triwiyanto, Teguh, dkk. 2015. Pengantar Pendidikan. Jakarta :
Bumi Aksara
Yulaelawati, Ella. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran “ Filosofi
Teori dan Aplikasi”. Bandung : Pakar Raya Pustaka
98
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
PROFIL PENULIS
Dr. H. Rahmadi, M.Pd lahir di
Polewali Mandar, Sulawesi Barat, 18
Maret 1963. adalah putra dari Abdul
Hamid Gasri (Alm), dan Narsi Puanna
Hanafiah (Alm), dan sebagai putra ke
empat dari tujuh orang bersaudara.
Menikah dengan Dra. Hj. Rabiatul
Adawiyah Siradj, di karuniai dua orang anak yaitu (1)
Muhammad Luthfi Zul Fauzi, S.Ikom (Alumni UII Yogyakarta),
dan (2) Zhafirah Nur Amalina, S.Ikom (Alumni UMM Malang).
Riwayat pendidikan formal : SDN Baula, Kolaka di
Sulawesi Tenggara, SMPN Tinambung-Polmas, SMAN 165
Majene, melanjutkan jenjang perguruan tinggi Diploma Tiga
Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Ujung Pandang, S1 Pendidikan
Geografi FPIPS IKIP Surabaya, Magister (S2) Program
Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta,
dan Doktor (S3) Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta.
Riwayat Pekerjaan : (1) Pendidik pada SMA 1986 s.d.
1998, di samping sebagai pendidik juga Instruktur PKG IPS-
Geografi SMP/SMA Region Kalimantan Timur 1990 s.d. 1997,
(2) Pengawas Sekolah Menengah 1998 s.d. 2006, (3) Pejabat
struktural eselon IV dan III pada Dinas Pendidikan Kutai
Kartanegara 2006 s.d. 2014, (4) Staf Peneliti pada Balitbangda
Kab. Kutai Kartanegara tahun 2014 s.d. 2017. (5) Dosen luar
biasa pada Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas
Mulawarman Samarinda 2014-2017. (7) Dosen tetap Program
Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Mulawarman
Samarinda 2017 sampai sekarang. (8) Dosen Luar Biasa pada
Program Pascasarjana dan S1 UINSI (Universitas Islam Negeri
Sultan Aji Muhammad Idris) Samarinda, 2014 sampai sekarang.
99
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
100
BAB 5
TEORI PENDIDIKAN DAN JENIS KURIKULUM
101
BAB 6
TAHAPAN & KOMPONEN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Fakhrul Kurniawan, S.Pd.
SMA Kartika XIX-1 Bandung
103
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
104
BAB 6
TAHAPAN & KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
105
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
106
BAB 6
TAHAPAN & KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Tingkat Institusi
107
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
108
BAB 6
TAHAPAN & KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
3. Model Administratif
Secara teknis operasional pengembangan kurikulum model
administratif ini melalui beberapa langkah sebagai berikut:
pertama tim pengembang kurikulum mengembangkan konsep-
konsep umum, landasan, rujukan maupun strategi (naskah
109
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
Monitoring
dan Evaluasi
110
BAB 6
TAHAPAN & KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
2. Komponen Isi
Komponen isi merupakan komponen yang berhubungan
dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh peserta
111
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
112
BAB 6
TAHAPAN & KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
113
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. (2013). Konsep dan Model Pengembangan
Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Fajri, Karima N. (2019). Proses Pengembangan Kurikulum.
Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan. 1(2). 35-
48.
Hamalik, Oemar. (2012). Manajemen Pengembangan Kurikulum.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hernawan, Asep dan Riche Cynthia. (2011). Pengertian, Dimensi,
Fungsi, dan Peranan Kurikulum. Depok: PT. RajaGrafindo
Persada.
Ibrahim, Muslimin. (2010). Hakikat Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Universitas Terbuka.
Muhaimin. (2012). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Islam di Sekolah, Madrasah, Perguruan Tinggi. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina dan Dian Andayani. (2011). Komponen-komponen
Pengembangan Kurikulum. Depok: PT. RajaGrafindo
Persada.
114
BAB 6
TAHAPAN & KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
PROFIL PENULIS
Penulis bernama Fakhrul Kurniawan,
S.Pd., lahir di Bandung 26 Maret 2000,
beragama Islam. Anak tunggal dari pasangan
Yani Iriana Amir dan Yayah Kardiah.
Bertempat tinggal di Ujungberung Kota
Bandung.
Saat ini penulis bekerja sebagai tenaga
pendidik pada mata pelajaran PPKn di SMA Kartika XIX-1
Bandung dan SMK ICB Cinta Wisata Bandung, serta tenaga
pengajar di Madrasah Diniyah Awaliyah Al-Liqo Ujungberung
Bandung.
Penulis menempuh pendidikan di SD Negeri Ciporeat 3
(2006 – 2012), SMP Negeri 8 Bandung (2012 – 2015), SMA
Negeri 23 Bandung (2015 – 2018), dan melanjutkan studi S1 di
Program Studi Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan FPIPS
Universitas Pendidikan Indonesia (2018 – 2022).
Penulis aktif mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa
tingkat himpunan maupun universitas, seperti menjadi
Sekretaris Bidang Pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa
Himpunan Mahasiswa Civics Hukum 2019, Sekretaris Umum
Badan Eksekutif Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Civics
Hukum 2020, Direktur Unit Pers dan Penerbitan Himpunan
Mahasiswa Civics Hukum 2021, Staff Kementerian Pendidikan
dan Pemuda Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia 2019. Selain itu, penulis juga
aktif mengikuti kegiatan eksternal seperti menjadi Koordinator
Senyum Anak Nusantara Chapter Bandung 2022, Kepala Bidang
Pengembangan Pendidikan Gerakan Mengajar Desa Indonesia
2021-2023, Supervisor Gerakan Mengajar Desa Bandung 2021-
2023, dan Ketua Umum Senyum Anak Nusantara 2023- 2024.
115
BAB 7
MODEL DAN TEKNIK EVALUASI
KURIKULUM
Ema Butsi Prihastari, S.Pd., M.Pd
Universitas Slamet Riyadi
117
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
B. Model Tyler
Pendekatan model Tyler menekankan bahwa evaluasi
kurikulum diarahkan kepada usaha untuk mengetahui
sejauhmana tujuan pendidikan yang berupa tingkah laku yang
dapat dicapai oleh siswa dalam bentuk hasil belajar yang
mereka tampilkan pada akhir kegiatan pembelajaran, model ini
dikembangkan Ralph Tyler. Dibangun atas dua dasar pemikiran.
Pertama, evaluasi ditujukan pada tingkah laku siswa. Kedua,
evaluasi harus dilakukan pada tingkah laku awal siswa sebelum
dan sesudah melaksanakan kurikulum (hasil).
Model Tyler disebut juga dengan model black box atau
Goal Oriented Evaluation (GOE), model ini menekankan
adanya tes awal dan tes akhir yang menitikberatkan pada hasil
belajar dari pelaksanaan kurikulum, sehingga aspek proses
118
BAB 7
MODEL DAN TEKNIK EVALUASI KURIKULUM
119
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
C. Model CIPP
Salah satu model evaluasi kurikulum yang banyak
digunakan dalam dunia Pendidikan ialah model CIPP (Context-
Input-Process-Product) yang menggunakan pendekatan
berorientasi pada manajemen (management-oriented evaluation
approach) atau bentuk evaluasi manajemen program (Owen,
1993), yang dikembangkan oleh Stufflebeam. Dimensi yang
dilihat berupa dimensi Konteks, Input, Poses, dan Produk. Model
ini memiliki keunikan pada setiap tipe evaluasinya berkaitan
dengan perangkat pengambilan keputusan (decision) berkaitan
dengan perencanaan dan operasional kurikulum.
Model CIPP berpijak pada pandangan bahwa tujuan
terpenting dari evaluasi program bukanlah membuktikan (to
prove), melainkan meningkatkan (to improve) (Madaus, George
F., Michael S. Scriven & Stufflebeam., 1983). Karenanya, model
120
BAB 7
MODEL DAN TEKNIK EVALUASI KURIKULUM
121
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
122
BAB 7
MODEL DAN TEKNIK EVALUASI KURIKULUM
123
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
pemecahan
masalah,
misalnya untuk
merencanakan
perubahan; &
memberikan
dasar untuk
ilialai hasil
program
Sumber:(Mahmudi, 2011)
D. Model Alkin
Menurut Marvin Alkin (1969) dalam (Alkin & Woolley,
1969), evaluasi adalah suatu proses untuk meyakinkan
keputusan, mengumpulkan informasi, memilih informasi yang
tepat dan menganalisis informasi sehingga dapat disusun
laporan bagi pembuat keputusan untuk memilih beberapa
alternatif. Model ini mengemukakan lima jenis evaluasi, yaitu:
124
BAB 7
MODEL DAN TEKNIK EVALUASI KURIKULUM
E. Model Brinkerhoft
Brinkerhoff (Brinkerhoff, R.O., 1983), mengemukakan ada
tiga jenis evaluasi yang disusun berdasarkan penggabungan
elemen-elemen yang sama, yaitu:
1. Fixed vs Emergent Evaluation Design
Dalam Fixed (tetap), desain evaluasi harus direncanakan
dan disusun secara sistematik- terstruktur sebelum program
dilaksanakan. Sedangkan dalam Emergent, tujuan evaluasi
untuk beradaptasi dengan situasi yang sedang berlangsung
dan berkembang.
2. Formative vs summative evaluation
Evaluasi Formative berfungsi untuk memperbaiki kurikulum
dari segi format/bentuknya, karena evaluasi ini sering
diadakan sehingga jika terdapat kelemahan dan kekurangan
maka bisa segera diketahui. Sedangkan evaluasi sumatif
berfungsi untuk melihat kemanfaatan kurikulum secara
menyeluruh, karena evaluasi ini dilakukan pada akhir
program sehingga dapat digunakan untuk menentukan
apakah program ini dapat digunakan atau tidak.
3. Desain eksperimental dan desain Quasi eksperimental vs
natural inquiri
Tujuan desain eksperimental dan quasi eksperimental ini
adalah untuk menilai manfaat hasil dari percobaan suatu
kurikulum. Sedangkan natural inquiru ini, evaluator banyak
menghabiskan waktu untuk melakukan pengamatan dan
wawancara dengan orang-orang yang terlibat yang
dilakukan secara berkesinambungan dengan pendekatan
informal. (Wahyudhiana, 1993)
125
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
DAFTAR PUSTAKA
Alkin, & Woolley. (1969). A Model for Educational Evaluation.
PLEDGE Conference, 8-11 Oktober Di San Dimas, 1–11.
Brinkerhoff, R.O., et. a. (1983). Program evaluation: A
practitioner’s guide for trainers and educators. Kluwer-
Nijhoff Publishing.
Fitzpatrick, Jody L., James R. Sanders, dan B. R. W. (2004).
Program Evaluation: Alternative Approaches and Practical
Guidelines. Pearson Education, Inc.
Glatthorn, A. A., Boschee, F., Whitehead, B. M., & Boschee, B. F.
(2019). Curriculum Leadership Strategies for Development
and Implementation Fifth Edition Thousand. SAGE
Publications, Inc.
Madaus, George F., Michael S. Scriven, dan D. L., & Stufflebeam.
(1983). Evaluation Models: Viewpoints on Educational and
Human Services Evaluation. Kluwer-Nijhoff Publishing.
Mahmudi, I. (2011). CIPP : Suatu Model Evaluasi Pendidikan. At-
Ta’Dib. Jurnal At-Ta’dib, 6(1), 9–11.
Niam Wahzudik, Istyarini, W. (2020). Implementasi Evaluasi
Kurikulum Sekolah (Studi Kasus Sekolah Dasar di
Kabupaten Kudus). Teknodika, 18(01), 48–54.
Novalinda, R., Ambiyar, A., & Rizal, F. (2020). Pendekatan
Evaluasi Program Tyler: Goal-Oriented. Edukasi: Jurnal
Pendidikan, 18(1), 137.
https://doi.org/10.31571/edukasi.v18i1.1644
Owen, J. M. (1993). Program Evaluasi: Forms and Approaches.
Allen & Unwin Pty Ltd.
Stufflebeam, Daniel L., dan A. J. S. (1986). Systematic Evaluation:
A Self-Instructional Guide to Theory and Practice. Kluwer-
Nijhoff Publishing.
Wahyudhiana, D. da. (1993). Model Evaluasi Program
Pendidikan. Islamadina, 1(1), 1–28.
126
BAB 7
MODEL DAN TEKNIK EVALUASI KURIKULUM
127
Kajian dan Evaluasi Kurikulum
PROFIL PENULIS
Ema Butsi Prihastari, M.Pd.,
M.Pd. lahir di Purworejo, Jawa
Tengah, 4 Agustus 1989. Penulis
telah menyelesaikan studi S1
Pendidikan Matematika di IKIP
PGRI Semarang pada tahun 2011,
dan S2 Pendidikan Matematika di
Universitas Negeri Semarang
(UNNES) tahun 2013. Tahun
2022, penulis melanjutkan studi
doctoralnya di UNNES prodi
Pendidikan Matematika. Penulis
mulai aktif sebagai dosen di Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) sejak Juli 2014.
Penulis merupakan Editor Jurnal Sinektik di PGSD, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Slamet
Riyadi sejak 2018 sampai sekarang. Penulis aktif dalam kegiatan
penulisan buku pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang focus pada bidang ke-SD an maupun
pembelajaran matematika SD.
Email : [email protected] / 085227041989
128
KAJIAN
DAN EVALUASI
KURIKULUM
Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup:
1. Hakikat Evaluasi Kurikulum
2. Perbandingan Kurikulum Perspektif Lama dan Baru
3. Asas, Komponen dan Pendekatan Kurikulum
4. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Kurikulum
5. Teori Pendidikan dan Jenis Kurikulum
6. Tahapan dan Komponen dalam Pengembangan
Kurikulum
7. Model dan Teknik Evaluasi Kurikulum.