Tugas 1 EPM
Tugas 1 EPM
Tugas 1 EPM
Pada aktivitas-aktivitas tersebut adalah termasuk kegiatan pengukuran dengan penjelasan sebagai
berikut:
Aktivitas (a)
Pada aktivitas ini pewawancara melakukan pengukuran tentang kriteria pada produk komersial
yang dilakukan melalui telepon. Metode yang dilakukan dalam pengukuran ini menggunakan jenis
tes individu karena pertanyaan yang disampaikan pewawancara melalui telepon. Bentuk tes yang
digunakan adalah tes objektif bentuk benar salah.
Aktivitas (b)
Pada aktivitas ini Peneliti melakukan pengukuran kecepatan tikus-tikus percobaan untuk
mempelajari tombol pada papan tombol. Metode pengukuran yang dilakukan ini menggunakan tes
Diagnostik secara berkelompok.
Aktivitas (c)
Pada aktivitas ini seorang guru melakukan pengukuran kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah/persoalan setelah bab berakhir. Metode pengukuran yang digunakan adalah tes formatif
dengan bentuk tes esai, yang kemungkinan dikerjakan secara individu.
Aktivitas (d)
Pada aktivitas ini pewawancara melakukan pengukuran jawaban di setiap produk yang diberikan
kepada responden. Pewawancara menggunakan metode pengukuran berupa tes individu dengan
bentuk tes angket atau kuisioner.
Nomor 2
Pre Test adalah Tes yang dilaksanakan diawal/sebelum materi diawali dengan tujuan mengetahui
kemampuan siswa pada materi yang akan diberikan nanti, sehingga beberapa tujuan pembelajaran
dapat dibentuk dari hasil pre test ini.
Post Test adalah Tes yang dilaksanakan diakhir/setelah materi berakhir dengan tujuan mengetahui
kemampuan siswa pada materi yang telah diberikan, sehingga bisa diketahui
keberhasilan/ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Dalam pembelajaran matematika dengan bentuk sederhana pre test dilakukan saat apersepsi
dilaksanakan untuk melihat kesiapan belajar siswa, atau yang lebih terstruktur maka diadakan tes
awal di setiap materi sehingga bisa diketahui kemampuan siswa terhadap materi yang akan
dipelajari sehingga guru bisa menitikberatkan tujuan pembelajaran apa yang perlu ditekankan
pembelajarannya.
Untuk Post Test biasanya dilakukan pembelajaran suatu materi telah selesai dilaksanakan seperti
tes formatif, namun jika dilakukan dengan lebih terstruktur lagi, maka diadakan tes sumatif sebagai
tes akhir dari banyak materi yang telah dipelajari sehingga ketercapaian tujuan pembelajaran bisa
diukur.
Nomor 3
Tes formatif adalah tes untuk mengukur hasil belajar siswa yang dilakukan guru yang biasanya
rutin dilaksanakan saat materi telah berakhir dengan tujuan mengetahui ketercapaian tujuan
pembelajaran yang telah dilakukan. Soal pada tes formatif bentuknya tergantung sitausi dan
kondisi, dan biasanya tidak menggunakan kisi-kisi.
Ter sumatif adalah tes untuk mengukur hasil belajar siswa yang bisanya diadakan sekolah dengan
tujuan melakukan penilaian kognitif siswa dengan terstruktur, seperti dilaksanakannya kegiatan
ulangan semester yang dilakukan di akhir semester atau kadang ada kegiatan tengah semester yang
dilaksanakan di pertengahan semester. Bentuk soal tes sumatif biasanya sudah ditentukan dan
pembuatannya menggunakan kisi-kisi
Dalam pembelajaran matematika, misalnya di kelas XII dengan materi Dimensi Tiga, Statistika,
Kaidah Pencacahan, dan Peluang. Jadi kelas XII mendapatkan paling sedikit 4 kali tes formatif
karena diadakan di setiap akhir bab/materi, namun kadang bisa juga dilakukan lebih banyak
tergantung situasi dan kondisi. Untuk tes sumatif dilakukan 2 kali yaitu saat Ulangan Semester 1
dengan materi Dimensi 3 dan Statistika dan Ulangan Semester 2 dengan materi Kaidah
Pencacahan, namun kadang ada juga yang menggunakan materi Dimensi Tiga, Statistika, kaidah
Pencacahan, dan Peluang. Kelas XII juga akan menghadapi tes sumatif berupa Ualangan Akhir
Sekolah yang materinya termasuk seluruh materi SMA.
Nomor 4
Karakteristik : Karakteristik berkaitan dengan latar belakang, status sosial, kepribadian, sikap ,
minat, dan gaya belajar. Semua karakteristik tersebut pada pembelajaran bisa dilakukan evaluasi
dengan memperhatikan karakteristik siswa tersebut, namun lebih mudah menggunakan alat
evaluasi yang mempertimbangkan faktor karakteristik yang dominan di kelas tersebut.
Nomor 5
Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melihat keberhasilan suatu program pendidikan yang
dilakukan dengan tiga kegiatan yaitu menetapkan standar, menentukan kualitas dan pengumpulan
data.
Asesmen adalah kegiatan evaluasi yang digunakan dalam pengumpulan data pada suatu program
pendidikan dengan dua metode yaitu formal berupa tes baik tulis maupun lisan atau dengan metode
informal dengan pengamatan atau wawancara.
Pengukuran adalah proses memperoleh deskripsi numerik untuk mencapai tujuan tertentu dalam
program pendidikan. Pengukuran terdapat dua tipe yaitu kualitatif yang hasilnya berupa
pernyataan berupa kategori dan tipe kuantitatif yang hasilnya berupa angka.
Tes adalah kegiatan pengukuran untuk mengukur secara kuantitas yang hasilnya untuk mengetahui
kemampuan perserta didik. Yang kegiatannya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu seperti Seleksi
untuk menjaring siswa dan Diagnostik untuk menentukan kesukaran soal terhadap siswa. Untuk
tes awal adalah tes yang dilakukan di awal pembelajaran dan tes akhir yang dilakukan di akhir
pembelajaran. Sedangkan tes formatif adalah tes untuk mengukur kemampuan per materi dan tes
sumatif yang dilakukan terjadwal seperti ulangan umum. Lalu tes individu adalah tes yang
dikerjakan dengan kemampuan individu, dan tes kelompok tes dengan kemampuan kelompok.
Semua tes tersebut dapat dilakukan dengan banyak bentuk tes yaitu bisa dengan bentuk esai,
maupun objektif yang bentuknya berupa benar salah, menjodohkan, melengkapi, isian singkat, dan
pilah ganda
Nomor 6
Tujuan Instruksional umum adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang dimiliki siswa dari hasil pembelajaran dari aneka bidang studi
Tujuan Instruksional khusus adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang dimiliki siswa dari hasil pembelajaran tertentu yang spesifik.
Nomor 7
1. Mengingat
Mengingat adalah proses mengambil pengetahuan kedalam memori jangka panjang, lalu
menganli dan menuliskan kembali pengetahuan yang telah diambil.
2. Memahami
Memahami adalah membentuk suatu pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan awal
yang dimiliki, dengan mengaitkan atau mengintegrasikannya dalam pengetahuan siswa.
3. Mengaplikasikan
Mengaplikasikan adalah menerapkan suatu prosedur untuk memecahkan permasalahan
berupa eksekusi maupun implementasi.
4. Menganalisis
Menganalisis adalah menjabarkan permasalahan dengan bagian-bagian yang terkait
sehingga dapat mengorganisir meliputi koherensi, integrasi, menguraikan atau penataan
5. Mengevaluasi
Mengevaluasi adalah memberi penilaiam berdasarkan kriteria dan standar yang telah
diketahui berdasarkan kualitas, efektifitas, efisiensi, dan konsistensi.
6. Mengkreasi adalah proses menciptakan dengan menggabungkan elemen-elemen menjadi
satu kesatuan yang fungsional dengan menghipotesis, menrencanakan, dan menghasilkan