Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pancasila Sebagai Dasar Negara


Dosen: Rio Sundari, S.IP., MA

Disusun oleh:

Kevin Antonio (2307026166)

Wahyu Saputra (2307014593)

Muhammad Davi P (2307026159)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA D3
UNIVERSITAS RIAU
2023/2024
BAB I
LATAR BELAKANG

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi resmi Indonesia. Kata


“Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu
“panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau dasar. Jadi,
Pancasila secara harfiah berarti “lima prinsip”.

Pancasila dinyatakan dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan


kemudian dijadikan dasar negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945.
Pancasila mencerminkan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan yang
menjadi landasan ideologi negara Indonesia.

Dalam pancasila, ada lima sila atau pedoman yang perlu diketahui.
Kelima prinsip yang ada dalam Pancasila tersebut kali pertama dicetuskan
oleh Presiden RI, Soekarno, pada 1 Juni 1945. Adapun lima prinsip yang
dijadikan sila dalam Pancasila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai arti


bahwa Pancasila menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala
peraturan hukum dan perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di
Indonesia. Hal itu berarti peraturan dan hukum yang berlaku harus
bersumber pada Pancasila. Baik yang tertulis (UUD) maupun yang tak
tertulis (konvensi). Sebagai dasar negara, secara hukum Pancasila memiliki
kekuatan mengikat semua Warga negaranya. Pengertian mengikat ialah
bahwa ketentuan mengenai pembuatan segala peraturan dan hukum untuk
bersumber pada Pancasila bersifat wajib dan imperatif. Dengan kata lain,
tidak boleh ada satu pun peraturan atau hukum di Indonesia yang
bertentangan dengan Pancas
BAB II
PEMBAHASAN

1. Makna dan Arti Lambang Pancasila

Lambang Pancasila adalah seekor burung Garuda yang menjadi


gambaran sebuah kekuatan dengan warna emas yang menunjukkan simbol
kemuliaan.

Selain itu, pada burung Garuda yang ada pada lambang Pancasila,
terdiri dari tujuh belas jumlah buku, delapan bulu di ekor, sembilan belas
bulu di pangkal ekor, serta empat puluh lima bulu pada leher untuk
menggambarkan waktu kemerdekaan negara Indonesia yang
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pada lambang Pancasila juga, dapat kita lihat seekor burung Garuda
yang mencengkram gulungan yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Pada
hal ini, Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna kesatuan yang ada pada
keberagaman di Indonesia. Dimana walaupun masyarakat Indonesia
terdiri dari berbagai suku, ras, dan budaya yang berbeda namun tetap
menjadi sebuah satu kesatuan.

Namun, di dalam lambang Pancasila sendiri terdapat perisai yang


setiap bagiannya merepresentasikan lambang kelima sila yang ada pada
Pancasila.

2. Sumber Historis,Yuridis,Sosiologis dan Politis Pancasila Sebagai dasar


Negara

1) Sumber Historis Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai dasar negara tersebut, juga berfungsi sebagai
sumber dari segala sumber hukum negara, ideologi nasional,
karakteristik bangsa, kultur kehidupan bangsa yang harus terwujud dan
diwujudkan dalam setiap sikap, tekad, semangat, disiplin, dan
tanggung jawab yang bermuara pada kejujuran dari setiap warga
bangsa dalam hidupdan kehidupannya di bumi NKRI. Intinya, Pancasila
harus dihayati dan diamalkan dalam melestarikan dan mengembangkan
dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Secara historis terjadi tiga kali proses perumusan Pancasila pada


sidang BPUPKI: 29 Mei 1945 Mr Muhamad Yamin berpidato tentang
dasar negara.

a. Juni 1945, Ir Soekarno mengusulkan agar dasar negara diberi nama


Pancasila dan usulan itu diterima oleh sidang BPUPKI.

b. 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional mengadakan pertemuan dan


menghasilkan Piagam Jakarta.

c. Secara terminologis, PPKI mengadakan sidang pada 18 Agustus 1945


sehari setelah kemerdekaan Indonesia. Sidang tersebut mengesahkan
UUD 1945

2) Sumber Yuridis Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila secarayuridis, merupakan sejatinya hukum tertinggi di


Indonesia yang memiliki nilai dasar, nilai praksisdan nilai instrumental.
Nilai dasar adalahnilai dalam sila –sila Pancasila. Nilai praksis adalah
nilai yang terkandungdalam perilaku wargabangsa dalam mencapai
cita– cita dan tujuan nasional. Nilai instrumental adalahnilai yang
terkandung dalam Pasal –pasal UUD NRI Tahun 1945.

3) Sumber Sosiologis Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila lahir dari perilaku kehidupan masyarakat yang tercermin
dari sikap dan perilakunya sehari–hari seperti seperti dalam kehidupan
rohaniah (keyakinan) terhadap sesuatu yang gaib (Ketuhanan Yang
Maha Esa – Theologis). Hidup rukun, antar sesama warga bangsa,
memelihara dan mengutamakan kebersamaan/persatuan, budaya
musrawarah untuk mencapai mufakat dalam menghadapi setiap
persoalan dan saling melindungi dan mensejahterakan diantara sesama
warga bangsa. Dengan demikian, secara sosiologis, Pancasila sudah
Tertanam dalam jiwa dan raganya kehidupan warga bangsa.

4) Sumbar Politis Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila merupakankebijakan pemerintah NKRI dalam menatakultur


(budaya) dan struktur politik Bangsa Indonesia guna mengisi dan
menjadi jiwa tatananlingkup kehidupan infrastruktur politik dan
suprastruktur politik termasukdalam hubungan timbal balik sesama
struktur politik termaksud. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sumber
politik harus dipegang teguh oleh kalangan supra struktur pilitik
maupun infrastrukturpolitik dan seluruh wargabangsa, termasuk
kalangan generasi muda/mahasiswa dalam menata dan
mengembangkan kehidupannya.

3. Makna Setiap Sila Pada Pancasila

1) Sila Pertama Pancasila

Sila pertama yaitu Tuhan yang Mahasa Esa digambarkan dengan


lambang bintang yang diberi warna emas yang berada di dalam perisai
hitam. Hal ini menggambarkan bahwa setiap masyarakat Indonesia
merupakan masyarakat yang beriman dan juga bertakwa terhadap
Tuhan yang Mahasa Esa. Warna emas melambangkan arti yaitu cahaya
kerohanian yang dimiliki oleh setiap manusia. Sedangkan warna hitam
yang ada pada perisai memiliki arti warna asli atau warna alam yang
menunjukkan Tuhan yang merupakan sebuah sumber dari segala
sumber yang ada pada dunia ini.

Selain itu, walaupun dengan perbedaan dan keragaman agama yang


dianut oleh setiap orang tetap saling menghargai satu sama lain dan
kepercayaan yang dimilikinya.

2) Sila Kedua Pancasila

Sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab digambarkan


dengan lambang rantai yang berjumlah tujuh belas dan tidak putus.
Serta pada rantai yang ada, terdapat dua bentuk yaitu lingkaran dan
juga segi empat. Bentuk lingkaran pada rantai tersebut melambangkan
perempuan, dan bentuk segi empat pada rantai melambangkan laki-
laki.

Dengan penggambaran rantai tidak terputus ini, memberikan


gambaran bahwa setiap masyarakat Indonesia merupakan generasi
turun temurun yang menjadi penerus kemerdekaan Indonesia serta
saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain.

3) Sila Ketiga Pancasila

Sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia digambarkan dengan pohon


beringin yang menjadi tempat berteduh ataupun berlindung bagi
setiap masyarakat Indonesia. Selain itu, pohon beringin juga
digambarkan sebagai simbol kesatuan dan persatuan rakyat Indonesia,
dikarenakan pohon beringin memiliki akar tunggal panjang yang
menjadi penunjang pohon tersebut dapat tumbuh dan berkembang.

Pohon beringin tersebut menjadi sebuah gambaran atau filosofi


bahwa setiap masyarakat Indonesia dapat berlindung serta berteduh di
bawah naungan bangsa Indonesia karena setiap masyarakat memiliki
derajat yang sama dan saling dihargai.

4) Sila Keempat Pancasila

Sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan


Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan digambarkan
melalui lambang kepala banteng, yang memiliki arti yaitu tenaga
rakyat dalam kutipan yang ada pada BPIP RI. Kepala banteng juga
dapat diartikan sebagai hewan sosial yang sering berkumpul seperti
masyarakat Indonesia yang melakukan segala hal dengan
bermusyawarah.

Kepala banteng pada sila keempat, juga dapat diartikan sebagai


pedoman yang membentuk masyarakat Indonesia dalam berdiskusi dan
juga bergotong royong dalam menyelesaikan suatu masalah ataupun
mencari sebuah solusi untuk kepentingan bersama.

5) Sila Kelima Pancasila

Sila kelima yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


digambarkan dengan padi serta kapas yang memberikan makna yaitu
kemakmuran dan juga kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Padi
juga dapat dijadikan sebagai lambang pakan, dan kapas dijadikan
sebagai lambang sandang. Kedua hal tersebut merupakan hal pokok
atau kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap masyarakat Indonesia.

Hal ini juga dapat diartikan, Indonesia sebagai sebuah negara


memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk dapat memakmurkan
setiap orang dan mengedepankan kepentingan bersama khususnya
masyarakat Indonesia.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai


dasar negara memiliki arti bahwa Pancasila menjadi sumber nilai, norma,
dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang
dibuat dan berlaku di Indonesia, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis. Pancasila dapat dijadikan wadah untuk mempersatukan segala
kebudayaan, suku, ras, Bahasa, dan agama yang beraneka ragam yang
ada di Indonesia. Hal ini yang menjadikan Pancasila sebagai norma dasar
dalam mencapai cita-cita bangsa. Pancasila sebagai dasar negara
memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur segala kegiatan
kehidupan bangsa dan negara yaitu untuk mewujudkan kehidupan yang
berdasarkan nilai-nilai agar tercipta negara yang bersatu, berdaulat, adil
dan makmur seperti yang tercantum dalam UUD 1945.

2. Saran

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi


bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap
kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, M. (2022). Mengenal Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara, Fungsi &
Lambangnya. Diakses 4 September 2023, dari https://www.gramedia.com/literasi/makna-
pancasila/

Yusuf, M. (2022). Bhinneka Tunggal Ika: Arti, Makna, Prinsip dan Contoh Pengalamannya
- Gramedia Literasi. Diakses 4 September 2023, dari
https://www.gramedia.com/literasi/bhinneka-tunggal-ika/

(2023). Diakses 4 September 2023, dari


https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/633197/mod_resource/content/1/MAKALAH
%20KELOMPOK%202_PANCASILA%20BAB%203.pdf

(2023). Diakses 4 September 2023, dari


https://repository.unikom.ac.id/64639/1/Pendidikan%20Pancasila%20Kelas%20%20IS-
4%20SMT%20II%20%28PERTEMUAN%20KE%207%29.pdf

Pengertian dan Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. (2023). Diakses 4
September 2023, dari https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230406095301-569-
934310/pengertian-dan-fungsi-pancasila-sebagai-dasar-negara-indonesia

Anda mungkin juga menyukai