5.3.kisah Teladan Nabi Harun A.S.
5.3.kisah Teladan Nabi Harun A.S.
5.3.kisah Teladan Nabi Harun A.S.
(RPP)
C. Indikator PencapaianKompetensi
1. Siswa menyakini adanya Rosul-rosul Allah Swt.
2. Siswa mampu mengetahui kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s., Nabi Zulkifli a.s., Nabi
Haru a.s., Nabi Musa a.s.
3. Siswa mampu menceritakan kisah keteladanna Nabi Ayyub a.s., Nabi Zulkifli a.s.,
Nabi Haru a.s., Nabi Musa a.s.
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt.
2. Mengetahui kisah keteladanan Nabi Harun a.s,
3. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Harun
E. Materi Pembelajaran
Sirah nabi dan keteladanan Nabi Harun a.s
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Sientifik
2. Metode :
a) Observasi
b) Diskusi
c) Presentasi
d) Demontrasi
G. Media Pembelajaran
Software PAI SD/MI dari JGC yang berisi materi sirah nabi dan keteladanan Nabi Harun
a.s
H. Sumber Belajar
1. Buku Cerita para nabi dan rosul
2. Buku PAI dan Budi Pekerti SD Kelas IV
3. Lingkungan sekitar
I. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Guru Membuka pembelajaran dengan membaca Basmallah 10
dilanjutkan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah menit
seorang peserta didik dengan penuh khidmat do’a mecari ilmu:
“Robbizidnii ‘ilman Warzuqnii Fahmaa”.
“Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berilah aku
pengertian yang baik.
2. Guru Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah
pendek pilihan surah Al Fatihah.
3. Guru mengarahkan kesiapan diri peserta didik dan kehadiran
peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran.
4. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
tema aku cinta Nabi dan Rosul-kisah teladan Nabi Harun a.s.
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai;
6. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak,menanya, berdialog, mengkomunikasikan
dengan menyampaian, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
• Mengamati 120
1. Sebelum masuk pada inti pembelajaran, guru terlebih dahulu menit
mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Ya Nabi Salam
Alaika”. Kemudian menyampaikan secara singkat makna cinta
nabi dan rasul, serta alasan mengapa harus mencintai nabi dan
rasul.
2. Peserta didik menyimak cerita/kisah keteladanan Nabi Harun
a.s. Kesetiaannya kepada Musa a.s. diabadikan di dalam al-
Qur'an.
Menanya
1. Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi Harun a.s.
• Mengekplorasi/menalar.
1. Peserta didik menceritakan kisah ketika Nabi Harun a.s.
ditinggalkan Nabi Musa a.s. Apa yang terjadi?
• Mengasosiasi/ mencoba
1. Peserta didik dapat mengambil pelajaran ketika Nabi Musa a.s.
marah kepada Nabi Harun a.s. , lalu berucap “Wahai anak
ibuku ...” Kalimat ini sangat mengandung makna bagi Nabi
Musa a.s
• Komunikasi/demonstrasi/networking
1. Peserta didik dapat menceritakan kisah keteladana Nabi Harun
a.s.
2. Peserta didik meneladani sikap yang dimiliki Nabi Harun a.s.
3. Dibantu guru peserta didik membuat kesimpulan.
3. • Penutup
1. Guru melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan 10
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah Menit
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
2. Tugas, guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom
“insya Allah aku bisa” dalam buku teks kepada orang tuanya
dengan memberikan komentar dan paraf.
3. Kegiatan ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku
penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung
dengan orang tua untuk mengamati perilaku peserta didik dalam
keluarganya.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
5. Membaca do’a penutupan majelis taklim (Subhaanaka
Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta
astaghfiruka wa-atuubu ilaik)
Artinya :
Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memujiMu, aku
bersaksi bahwa tiada Illah kecuali Engkau, aku mohon ampun
dan bertaubat kepadaMu
Keterangan:
o Amat Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan logis.
o Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan tidak logis.
o Cukup Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, tidak jelas, dan tidak
logis.
o Kurang Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan
tidak logis.