Makalah Ide Bisnis K3
Makalah Ide Bisnis K3
Makalah Ide Bisnis K3
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN K3
Oleh
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN K3
Oleh
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Membangun Ide Bisnis 1
1.2 Analisis Peluang 10
1.3 Model 5 Langkah Membangun Ide Bisnis (Model Kaplan) 20
BAB II STUDI KASUS........................................................................................23
2.1 Kasus yang Berkaitan dengan K3 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
bisnisnya dari produksi hingga distribusi. Menurut Putri pada makalah Ide
suatu bisnis yang baru dan berbeda. Pengertian Ide Menurut Dharmawati
(2016), adalah buah pikir manusia yang muncul karena adanya suatu
pengamatan yang secara rasional dianggap logis dan memiliki nilai manfaat
baru.
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis, kata bisnis berasal dari bahasa Inggris
“business,” dari kata dasar “busy” yang berarti "sibuk" dalam konteks
1
2
orang atau dari suatu organisasi untuk memecahkan suatu masalah yang
usaha dalam konteks kewirausahaan adalah suatu gagasan usaha yang secara
rasional untuk menciptakan suatu hal yang benar-benar baru dan berbeda
inovatif dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Ide merupakan produk berfkir
Interaksi dari ketiga indera ini mendorong daya pikir seorang wirausahawan
untuk menghasilkan ide. Sebuah ide bisnis harus rasional, artinya menurut
5. Bisnis keluarga
Mandiri, sumber ide bisnis dapat juga berasal dari beberapa hal di bawah
1. Hobi
2. Keahlian / Keterampilan
3. Pengalaman Kerja
5. Pengamatan
berbagai kriteria agar dapat dipertahankan. Banyak bisnis yang gagal setelah
memulai karena idenya tak layak secara komersial dan tak dapat
berkelanjutan. Jangan mengikuti tren karena hal itu akan naik dan turun
Hal terakhir adalah lakukan riset pasar terlebih dahulu untuk memeriksa
Ide bisnis tidak hanya harus terdengar bagus, tetapi juga harus
membuat produk bisnis kamu dan berapa harga jualnya. Jika suatu ide
5
jangka panjang dalam produk kamu. Jika tak ada, kemungkinan mereka
tak akan lagi membeli produkmu. Selain itu, manfaat suatu produk
5. Layak Dikomersialkan
jika ide tersebut tak dapat dibuat dan dijual secara menguntungkan dan
1. Tukar Pikiran, yaitu melalui diskusi, rapat, sharing, atau aktivitas lain
berpengalaman lebih.
3. Kawin silang, yaitu suatu upaya bertukar pikiran mengenai ide yang
tukar pikiran.
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu: 1) resiko pasar atau
rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknik terjadi akibat
pengembangan ide dan peluang usaha meliputi apa saja. Padahal, langkah-
langkah ini bisa dipakai untuk mewujudkan usaha yang maju. Padahal,
setiap pelaku usaha selalu mendambakan agar ide dan peluang usahanya
Zimmerer yang dikutip oleh Saban Echdar dan Maryadi dalam Business
8
perkembangan ide.
usaha.
peluang usaha lainnya yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari Produk
1. Mengasah Kreativitas
pelaku usaha semata, tetapi juga datang dari lingkungan sekitarnya. Ada
sesuai dengan usaha orang lainnya jika dijiplak begitu saja tanpa
Jelas Pula
dapat berjalan dengan baik. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda
dapatkan dengan menganalisis peluang bisnis yang ada. Antara lain yaitu
budget yang Anda miliki bisa dialokasikan untuk hal lain yang lebih
penting.
ataupun mengembangkannya.
11
proses evaluasi sebuah usaha, baik itu telah berjalan maupun yang baru akan
dijalankan
adapun ciri-ciri atau karakteristik dari sebuah peluang usaha adalah sebagai
berikut:
3.Peluang dapat berupa ide kreatif, inovasi, dan sebagainya, bukan hasil dari
berikut ini.
Anda tertarik untuk membuka sebuah usaha yang tengah viral karena
2. Analisis Kompetitor
12
Secara garis besar, hampir semua usaha yang ada di dunia ini
kelebihan dan kekurang yang mereka miliki. Hal ini dapat menjadi
sebuah celah bagi Anda untuk menjadi pemain yang unggul dalam
online.
3. Analisis Keuangan
keuangan yang ada pada usaha Anda, mulai dari perhitungan modal,
kepala dingin. Beberapa contoh risiko yang ada seperti persaingan yang
ketat atau perubahan tren pasar. Dengan membuat sebuah analisa, Anda
3. Mengenali Kompetitor
bidang yang serupa. Lewat analisis ini nantinya Anda akan lebih mudah
mengenali kompetitor yang Anda miliki, mulai dari variasi produk yang
menemukan celah bisnis yang belum terisi atau hanya memiliki pesaing
untuk membuat strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan target
pada 1 tujuan.
hendak memulai sebuah bisnis, akan tetapi pada saat produk atau jasa
respon masyarakat terhadap produk atau jasa yang Anda miliki, sehingga
Anda bisa terus mengembangkan produk Anda lebih baik lagi dan diterima
dengan hangat oleh para konsumen. Terdapat berbagai macam metode untuk
1. Analisa SWOT
Hussey (1998) SWOT juga bisa disebut TWOS, TOWS, and WOTS.
kelemahan (weakness).
sebagai berikut :
Konsumen
relatif kecil
tawarkan
poin di atas
five forces (lima hal sebelum bersaing) atau yang kerap kali disebut
Suppliers)
Tempat (Place): Tempat atau distribusi adalah cara produk atau jasa
5. Analisis PESTLE
6. Evaluasi
secara berkala. Tanpa adanya evaluasi akan sulit bagi Anda untuk
kondisi.
20
Group, Inc Kaplan bergabung dengan HBS fakultas pada tahun 1984 setelah
menerima B.S. dan M.S. di bidang Electrical Engineering dari MIT, dan
gelar doktor kehormatan dari Universitas Stuttgart (1994), Lodz (2006), dan
Waterloo
dan keahlian dan pengalaman kita serta bisa memulai dari pekerjaan
yang sedang ditekuni, hobi, kebiasaan dan hal-hal lain yang bisa
menjadi peluang
21
menjalankan usaha
e. Melakukan efisiensi
usaha.
STUDI KASUS
23
tuturnya.
24
25
perihal K3. "Kami beri tenggat waktu selama minggu ini sudah harus kami