Makalah Inspeksi
Makalah Inspeksi
Makalah Inspeksi
KATA
Oleh :
Nama : Yoga Pratama
Nim : 15361011
Program studi : Teknik Produksi Migas
Konsentrasi : Keinspekturan Tambang
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah dengan pokok
bahasan " Teknik Audit Lingkungan Perlakuan Terhadap Limbah Bahan
Beracun Berbahaya (B3) Pada Usaha Pertambangan sesuai waktu yang
ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas dalam sistem perkuliahan pada
Sekolah Tinggi Enegi dan Mineral Akamigas dengan mata kuliah Teknik
Komunikasi Audit. Tugas ini dapat saya selesaikan berkat dorongan, kerja sama
dan saran serta pemikiran dari berbagai pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Prof. Dr. R. Y. Perry Burhan, M.Sc selaku Ketua STEM Akamigas, Cepu.
2. Ir. Bambang Yudho Suranta., M.T selaku Kepala Program Studi Teknik
Produksi Migas.
3. Ibu Andian Ari Istiningrum, S.E., S.Pd.Si, M.Com Sebagai Dosen Pada
Mata kuliah Teknik Audit
4. Bapak dan Ibu Dosen STEM Akamigas Cepu yang telah membimbing dan
memberikan ilmu pengetahuan Terkait Dengan Inspeksi Kapal Keruk
5. Rekan-rekan mahasiswa Keinspekturan serta semua pihak yang telah
membantu penyusunan tugas ini.
Saya juga menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
kurang sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, saya
mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan komponen yang terkait dalam kependidikan untuk kemajuan ilmu
pengetahuan.
Cepu,
November 2016
Penulis
YOGA
PRATAMA
NIM.
15361011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
BAB I PENNDAHULUAN................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Maksud Dan Tujuan.............................................................................
1.3 Manfaat.................................................................................................
2.1 Peraturan Pemerintah yang Berkaitan Dengan
Limbah B3.......................................................................................................
2.2 Tahapan Audit.......................................................................................
2.3 Persiapan Audit/Inspeksi......................................................................
2.4 Persiapan Peralatan...............................................................................
2.5 Penyusunan Jadwal...............................................................................
2.6 Penyusunan Daftar Pertanyaan.............................................................
2.7 Persiapan Administrasi.........................................................................
2.8 Presentasi Objek Inspeksi/Diskusi Dengan KTT.................................
2.9 Menangkap Momen..............................................................................
2.10 Pengujian..............................................................................................
2.11 Diskusi Pelaksanaan Audit/Inspeksi.....................................................
2.12 Pendaftaran Buku Tambang.................................................................
2.13 Menganalisis dan Melaporkan Hasil
Audit/Inspeksi.................................................................................................
2.14 Penyusunan Laporan............................................................................
2.16 Dokumentasi.........................................................................................
BAB III...............................................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENNDAHULUAN
3
Adanya dampak pada lingkungan yang dapat mengakibatkan rusaknya
lingkungan maka pemerintah membuat peraturan untuk perlakuan terhadap
limbah B3 ini. Peraturan pemerintah tersebut diantaranya peraturan tentang
lingkungan hidup dan peraturan pertambangan. Dalam melakukan penanganan
terhadap limbah B3 para pengusaha pertambangan harus mengacu pada peraturan
pemerintah tersebut.
Berdasarkan peraturan pemerintah juga diatur tentang pengawasan terhadap
pelaksanaan peraturan yang mengatur tentang penanganan atau perlakuan
terhadap limbah B3 oleh pengusaha yang dilakukan inspektur tambang atau dinas
terkait.
Berdasarkan hal tersebut datas maka penulis membauat makalah dengan
judul Teknik Audit Lingkungan Perlakuan Terhadap Limbah Bahan Beracun
Berbahaya (B3) Pada Usaha Pertambangan untuk dapat digunakan sebagai salah
satu refrensi dalam melaksanakan audit lingkungan kususnya limbah B3 agar adit
dapat terlaksana dengan baik.
1.3 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah :
1. Sebagai refrensi tambahandalam audit
2. Sebagai tambahan koleksi perpustakaan
3. Tambahan bahan ajar dosen
4. Tambahan bahan untuk pembelajaran bagi mahasiswa
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
- Objek Audit/Inspeksi
- Pengamatan Total
- Klasifikasi Bahaya
3. Pelaporan hasil Inspeksi
4
sampler,dan sebagainya. Termasuk dalam perlengkapan ini adalah mungkin ada
reagen-reagen kimia yang perlu dibawa,baterai cadangan atau baterai
charger,kertas lakmus, dan sebagainya. Peralatan penunjang inspeksi dapat berupa
kamera (kamera film,kamera digital) kamera video, perekam suara (voice
recorder), teropong, dan sebagainya.
5
melalui bentuk pertanyaan lain yang kurang lebih sama maksudnya, namun
dengan phase yang berbeda, atau pertanyaan yang sama. Kadang-kadang perlu
dibuat pertanyaan-pertanyaan lanjutan untuk lebih mendalami informasi yang
perlu didapat. Kemungkinan satu pertanyaan dapat dipersiapkan untuk beberapa
orang.
6
Contoh
7
8
9
10
2.7 Persiapan Administrasi
Persiapan administrasi dapat dilakukan dengan persiapan-persiapan lainnya.
Administrasi yang perlu dipersiapakan meliputi surat penugasan dan surat
pemberitahuan, baik kepada perusahaan yang akan di audit atau inspeksi maupun
kepada instansi pemerintah didaerah. Pastikan surat penugasan dan surat
pemberitahuan telah dikonsep dengan informasi yang baik dan benar. Pastikan
pula bahwa surat dikonsepkan tersebut ditembuskan kepada instansi-instansi atau
institusi-institusi yang terkait.
11
persoalan. Selama pelaksanaan inspeksi, akan banyak dilakukan komunikasi,baik
kepada karyawan pelaksana,petugas pengawas (mandor/supervisor) maupun
kepada orang yang duduk di manajemen perusahaan.
Sejak awal pelaksanaan inspeksi, seorang inspektur tambang perlu menjalin
komunikasi dengan kepala teknik tambang (KTT) maupun kepada petugas
lingkungan (environmental officer). Diskusi awal dapat dilakukan dengan kepala
teknik tambang/ atau wakil kepala teknik tambang untuk memberikan gambaran
atas maksud dan tujuan inspeksi, objek yang akan diinspeksi, permasalahan yang
akan didengar/ diperoleh inspektur tambang,maupun menggali informasi terkini
(actual) mengenai pengelolaan yang telah dilakukan perusahaan. Komunikasi
tersebut dapat dilakukan dalam forum pertemuana awala audit/ inspeksi dengan
menghadirkan peserta terbatas. Dalam hal ini kehadiran KTT atau wakil KTT
multak diperlukan
Pada akhir pelaksanaan audit/inspeksi, untuk mengungkapkan temuan-
temuan selama pelaksanaan audit/inspeksi atau pemeriksaan suatu pengujian,
dilakukan diskusi dengan kepala teknik tambang dan/ atau wakil KTT .diskusi
secara formal ini dilakukan pada saat akhir inspeksi (post inspection meeting).
Dalam diskusi pertemuan ini, perlu dihadiri kepala teknik tambang dan/ atau
wakil KTT disertai manajemen lain yang terkait dengan objek yang telah di
audit/inspeksi.
12
2.10 Pengujian
Hal-hal yang dilakukan dalam Pelaksanaan Pengujian:
a. Melakukan Persiapan :
Mengumpulkan dan menelah data yaitu melaksanakan pertemuan dengan
Kepala/Wakil Kepala Teknik Tambang dan pihak manajemen
perusahaan untuk mendapatkan informasi atau data tentang situasi dan
kondisi terakhir.
Menyiapkan alat uji yaitu menyiapkan peralatan pengujian dan melakukan
penyetelan/pengetesan agar siap digunakan.
Menyiapkan lembar pengujian yaitu menyiapkan lembar isian hasil
pengukuran/pengujian.
b. Melaksanakan Pengujian :
Melaksanakan pengujian kondisi tempat kerja yaitu melaksanakan
pengujian terhadap konsentrasi debu, tingkat kebisingan, pencahayaan,
udara/ventilasi, getaran melalui serangkaian kegiatan pengukuran,
perhitungan analisis dan evaluasi.
Melaksanakan pengujian kelayakan operasi yaitu melaksanakan pengujian
terhadap kelaikan pengoperasian alat dan fasilitas sarana lingkungan
melalui serangkaian kegiatan analisis dan evaluasi.
Melaksanakan pengujian kualitas lingkungan yaitu melaksanakan
pengujian terhadap parameter kualitas lingkungan melalui serangkaian
kegiatan pengukuran langsung atau melalui sampling dan analisis
laboratorium serta evaluasi.
Melaksanakan pengujian standar kompetensi yaitu melaksanakan
pengujian terhadap kemampuan seseorang untuk jabatan tertentu melalui
serangkaian kegiatan penelaahan, wawancara dan atau uji/evaluasi
kemampuan.
13
Hasil temuan inspeksi dan tindakan koreksi yang telah disusun sebelum
didaftarkan dalam buku tambang.
Waktu (lamanya) pelaksanaan perbaikan/penyempurnaan
pengelolaan/pemantauan yang didaftarkan di Buku Tambang.
Pembahasan ini penting agar tidak terjadi salah pemahaman terhadap hasil
temuan inspeksi yang harus segera ditindak lanjuti oleh perusahaan, maupun
lamanya (waktu) kesanggupan perusahaan untuk membenahi atau memperbaiki
pengelolaan / pemantauan lingkungan.
14
a. Menganalisis dan melaporkan hasil pelaksanaan inspeksi rutin :
15
hasil pemeriksaan serta menyusun laporan dari hasil pelaksanaan
pemeriksaan kejadian kasus lingkungan.
c. Menganalisis dan melaporkan hasil pelaksanaan inspeksi bencana yaitu
menganalisis hasil pemeriksaan serta menyususn laporan dari hasil
pelaksanaan pemeriksaan kejadian bencana (kecelakaan yang memakan
korban mati relatif banyak).
d. Menganalisis dan melaporkan hasil pelaksanaan pengujian.
- Menganalisis dan melaporakn hasil pengujian kondisi tempat kerja yaitu
menganalisis hasil pengujian serta menyusun laporan dari hasil
pengujian kondisi tempat kerja.
- Menganalisis dan melaporkanhasil pengujian kelayakan operasi yaitu
menganalisis hasil pengujuian serta menyusun laporan dari hasil
pengujian kelayakan operasi.
- Menganalisis dan melaporakn hasil pengujian kualitas lingkungan
yaitu menganalisis hasil pengujuian serta menyusun laporan dari hasil
pengujian kualitas lingkungan.
- Menganalisis dan melaporkann hasil pengujian standar kompetensi yaitu
menganalisis hasil pengujuian serta menyusun laporan dari hasil
pengujian kompetensi.
16
yang diberikan) atau melalui laporan triwulan yang dikirimkan oleh perusahaan.
Hal ini menjadi penting karena dari pemantauan tersebut dapat diketahui secara
langsung sejauhmana perusahaan/Kepala Teknik Tambang melaksanakan
perintah dari Inspektur Tambang.
2.16 Dokumentasi
Semua data yang berkaitan dengan inspeksi baik yang diperoleh sebelum
maupun setelah inspeksi (di kantor dan di lapangan)termasuk hasil analisa
laboratorium (terhadap sampel yang dibawa dari lapangan) dikumpulkan dan
disimpan menjadi suatu dokumen tersendiri. Dokumen tersebut dapat digunakan
untuk berbagai keperluan antara lain sebagai bahan untuk inspeksi selanjutnya
(penting bagipetugas inspeksi yang lain), sebagai bahan kajian untuk pembuatan
pedoman teknis, dalam rangka penyelidikan kasus tertentu dan lain sebagainya.
Oleh karena itu tempat penyimpanan dokumen tersebut setiap saat dapat
diakses oleh petugas yang memerlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Besarnya risiko dari limbah B3 yang timbul dari kegiatan pertambangan
harus mendapat perlakuan kusus dari pengusaha sesuai aturan-aturan yang berlaku
dan pengawasan terhadap kepatuhan aturan ini harus dilakukan sehingga
17
penanganan limbah B3 ini benar-benar terlaksana dengan baik maka, risiko
kerusakan lingkungan dapat terminimalisasi.
3.2 Saran
Pengawasan harus dilakukan dengan baik sesuai aturan-aturan yang terkait
dan terbaru karena aturan-aturan yang ada selalu terupdate.
DAFTAR PUSTAKA
18