Bencana Banjir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

KONSEP KEPERAWATAN BENCANA

BANJIR

Oleh:
BIDAYANI
NIM: 22120113

PROGRAM RPL SEMESTER GASAL STIKES HANG TUAH


SURABAYA
2023

Kata pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Bencana
yaitu makalah yang berjudul “Banjir”.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada :

Meriana Widyastuti, S.Kep. Ns., M.Kep. sebagai dosen pembimbing yang


senantiasa memberikan bimbingan dan arahan dalam memberikan materi
dan penyelesaian makalah ini;

Teman-teman serta semua pihak yang telah bekerja sama dan membantu
dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ilmiah ini masih banyak kekurangan,


oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ilmiah ini bermanfaat bagi
pembaca.

Surabaya, 05 Juni 2023

Penulis

Pendahuluan

Latar belakang
Di saat sekarang ini masyarakat sudah tidak peduli lagi terhadap
lingkungan hidup tempat mereka tinggal. Hal ini telihat dari semakin
sedikitnya masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan juga
menggundulkan hutan. Merusak lingkungan atau mengeksploitasi
lingkungan secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya banjir.

Banjir merupakan suatu masalah yang rentan mengancam bagi


kota-kota besar di Indonesia yang memiliki laju pertumbuhan penduduk
yang jauh lebih pesat dibandingkan pertumbuhan penduduk masyarakat
desa. Persoalan banjir seolah sudah menjadi tradisi tahunan yang wajib
dirasakan apabila musim penghujan tiba seperti halnya banjir besar yang
baru-baru ini terjadi di ibu kota Jakarta.

Banjir tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat


dalam beraktivitas, merusak badan-badan jalan dan prasarana lainnya
akibat sering tergenang air, lebih jauh dapat menimbulkan kerugian
materil bahkan korban jiwa apabila bencana banjir besar terjadi.

Tujuan

Dapat megetahui penyebab defisini, penyebab, karakteristik, cara


penyelamatan diri, masalah Kesehatan terkait dan contoh insiden

Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi ilmiah


pada bidang keperawatan dalam pengembangan ilmu kebencanaan.

Contoh berita tanah longsor scope nasional:


Analisis Masalah
Definisi: Banjir didefinisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat
meluapnya air yang melebihi kapasitas pembuangan air disuatu wilayah
dan menimbulkan kerugian fisik, sosial dan ekonomi. Banjir adalah
ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air dari saluran
yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir adalah ancaman
alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari
segi kemanusiaan maupun ekonomi.

Penyebab terjadi:

1. Hujan, dimana dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya


hujan selama berharihari.
2. Erosi tanah, dimana menyisakan batuan yang menyebabkan air
hujan mengalir deras diatas permukaan tanah tanpa terjadi
resapan.
3. Buruknya penanganan sampah yaitu menyumbatnya saluran-
saluran air sehingga tubuh air meluap dan membanjiri daerah
sekitarnya.
4. Pembangunan tempat pemukiman dimana tanah kosong diubah
menjadi jalan atau tempat parkir yang menyebabkan hilangnya
daya serap air hujan. Pembangunan tempat pemukiman bisa
menyebabkan meningkatnya risiko banjir sampai 6 kali lipat
dibandingkan tanah terbuka yang biasanya mempunyai daya serap
tinggi.
5. Bendungan dan saluran air yang rusak dimana menyebabkan banjir
terutama pada saat hujan deras yang panjang.
6. Keadaan tanah dan tanaman dimana tanah yang ditumbuhi banyak
tanaman mempunyai daya serap air yang besar.
7. Didaerah bebatuan dimana daya serap air sangat kurang sehingga
bisa menyebabkan banjir kiriman atau banjir bandang.

Karakteristik banjir
1. Berdasarkan lokasi sumber aliran permukaannya, terdiri dari:
(1) Banjir kiriman (banjir bandang) yaitu banjir yang diakibatkan
oleh tingginya curah hujan didaerah hulu sungai.
(2) Banjir lokal yaitu banjir yang terjadi karena volume hujan
setempat yang melebihi kapasitas pembuangan disuatu
wilayah.
2. Berdasarkan mekanisme terjadinya banjir yaitu:
(1) Regular flood yaitu banjir yang diakibatkan oleh hujan.
(2) Irregular flood yaitu banjir yang diakibatkan oleh selain hujan,
seperti tsunami, gelombang pasang, dan hancurnya
bendungan.

Dampak bencana banjir:

1. Aspek penduduk, antara lain berupa korban jiwa/meninggal,


hanyut, tenggelam, lukaluka, korban hilang, pengungsian,
berjangkitnya penyakit seperti penyakit kulit, demam berdarah,
malaria, influenza, gangguan pencernaan dan penduduk terisolasi.
2. Aspek pemerintahan, antara lain berupa kerusakan atau hilangnya
dokumen, arsip, peralatan, perlengkapan kantor dan terganggunya
jalannya pemerintahan.
3. Aspek ekonomi, antara lain berupa hilangnya mata pencaharian,
tidak berfungsinya pasar tradisional, kerusakan atau hilangnya
harta benda, ternak dan terganggunya perekonomian masyarakat.
4. Aspek sarana/prasarana, antara lain berupa kerusakan rumah
penduduk, jembatan, jalan, bangunan gedung perkantoran, fasilitas
sosial dan fasilitas umum, instalasi listrik, air minum dan jaringan
komunikasi.
5. Aspek lingkungan, antara lain berupa kerusakan ekosistem, objek
wisata, persawahan/lahan pertanian, sumber air bersih dan
kerusakan tanggul/jaringan irigasi

Penanggulangan bencana dan cara penyelamatan diri:


Sebelum terjadi bencana
1. Waspada terhadap curah hujan yang tinggi
2. Persiapkan dukungan logistik seperti, makanan siap saji dan
minuman, lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai
secukupnya, obat-obatan khusus sesuai pemakai
3. Simak informasi dari radio mengenai informasi hujan dan
kemungkinan banjir.
4. Apabila pihak berwenang menginstruksikan untuk evakuasi, segera
lakukan hal tersebut.

Setelah Bencana
1. Jangan segera kembali ke rumah, perhatikan apakah banjir susulan
masih akan terjadi.
2. Apabila diminta untuk membantu proses evakuasi, gunakan sepatu
khusus dan peralatan yang menjamin keselamatan.
3. Apabila harus menghadapi reruntuhan bangunan untuk
menyelamatkan korban, pastikan tidak menimbulkan dampak yang
lebih buruk atau menunggu pihak berwenang untuk melakukan
evakuasi korban.

Selain itu dapat pula melakukan:

1. Menghindari area rawan bencana untuk pemukiman dan fasilitas


utama
2. Memperbaiki dan memperbanyak drainase
3. Melakukan mitigasi bencana secara berkala
4. Membuat tingkat keterjalan lereng menjadi tidak terlalu curam
(dibuat terasering, dan penanaman tanaman untuk daerah
resapan)

Masalah Kesehatan terkait bencana banjir


Setelah banjir menggenangi tempat tinggal penduduk, biasanya akan
muncul banyak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat,
diantaranya adalah:

1. Diare
2. Demam berdarah

3. Penyakit leptospirosis atau demam banjir yang disebabkan oleh


bakteri leptospira yang menginfeksi manusia melalui kontak dengan
air atau tanah yang masuk kedalam tubuh melalui selaput lendir
mata atau luka lecet pada bagian tubuh.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

5. Penyakit kulit

6. Penyakit saluran cerna lain, seperti demam tifoid

7. Memburuknya penyakit kronis karena penurunan daya tahan tubuh


seseorang akibat musim hujan yang berkepanjangan.
Penutup
Kesimpulan
Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya
tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya.
Banjir adalah ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak
merugikan, baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi.

Penyebab utama dari banjir itu adalah akibat dari perbuatan


manusia sendiri, misalnya saja adanya penebangan pohon secara liar di
hutan, maka terjadilah banjir, kemudian adanya pembuangan sampah
sembarangan sehingga mengakibatkan aliran air tersumbat, maka
terjadilah banjir. Cara yang paling efektif untuk mencegah banjir adalah
dengan adanya sikap atau perilaku menjaga kebersihan lingkungan hidup
kita.
Daftar Pustaka
BNPB. (2023, Februari 14). Banjir Melanda Kota Makassar Sebanyak
1869 Orang mengungsi. Diakses di https://bnpb.go.id/berita/banjir-
melanda-kota-makasar-sebanyak-1869-jiwa-mengungsi pada 05Juni
2023
Pusat Krisis Kementrian Kesehatan RI, (2022, September 09). Waspadai
penyakit Pasca Banjir. Diakses di
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/waspadai-penyakit-pasca
banjir#:~:text=Penyakit%20Penyerta%20Banjir&text=Diare,Infeksi
%20Saluran%20Pernapasan%20Akut%20(ISPA) pada 05 Juni 2023

Anda mungkin juga menyukai