Mewujudkan Kemandirian & Sinergitas Bumd Migas/ Energi Dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah
Mewujudkan Kemandirian & Sinergitas Bumd Migas/ Energi Dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah
Mewujudkan Kemandirian & Sinergitas Bumd Migas/ Energi Dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah
28 NOVEMBER 2023
Sifat keanggotaan stelsel pasif dengan penetapan sebagai daerah penghasil oleh
kementerian ESDM.
21 Provinsi
60 Kabupaten
7 Kota
BUMD Migas
PERAN BUMD MIGAS/ ENERGI DALAM
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
DAERAH
• Undang-Undang No 30 Tahun 2007 tentang Energi pasal 3 dan pasal 20 dimana daerah penghasil energi
mendapat prioritas untuk memperoleh energi dari sumber energi setempat.
• Undang-Undang No 22 Tahun 2001 pasal 9, kegiatan usaha minyak dan gas bumi baik itu yang
mencakup eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dan niaga
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 angka 1 dan angka 2 dapat dilaksanakan oleh BUMD.
• Peraturan Presiden Nomor 146 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Pembangunan Dan Pengembangan
Kilang Minyak Di Dalam Negeri, dimana penyelengara kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi terdiri
diantaranya BUMD.
• Permen ESDM No 6 tahun 2016 tentang Ketentuan Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga
Gas Bumi
• Peraturan Menteri ESDM nomor 37 Tahun 2016 Tentang ketentuan Penawaran Participating Interest (PI
10%) Pada WK Migas kepada BUMD
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan
Pemanfaatan serta Harga Gas Suar pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
• Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan
di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Daerah.
16
14
14
12
10
10 9
8 7
6
6
4 4 4
4 3 3
2
2 1 1 1
0
Aceh Sumut Sumbar Riau Kepri Sumsel Jambi Jateng Jatim Kaltim Kalteng Kaltara Maluku Papua Barat
Terdapat 70 proses penawaran PI 10% PI 10% yang telah mendapat persetujuan MESDM yaitu :
yaitu : • WK ONWJ – Prov. DKI Jakarta & Jawa Barat (2018)
• POD I Retroaktif : 21 WK • WK Mahakam – Prov. Kalimantan Timur (2019)
• WK Siak – Prov. Riau (2022)
• POD I : 19 WK
• WK Ketapang – Prov. Jawa Timur (2022)
• Alih Kelola / Perpanjangan Retroaktif : • WK Sebuku – Prov. Kalimantan Selatan & Sulawesi Barat (2023)
6 WK • WK Southeast Sumatra – Prov. DKI Jakarta & Lampung (2023)
• Alih Kelola / Perpanjangan : 24 WK • WK Rokan – Prov. Riau (2023)
• WK Kampar – Prov. Riau (2023)
Sumber: SKK Migas
Pendapatan PI10% diproyeksikan turun, sehingga perlu mendorong pendapatan dari Usaha Non-PI
Berasal dari PI 10% Wilayah Kerja ONWJ, melalui anak usaha atau PPD yaitu MUJ ONWJ, Migas Utama Jabar
berkembang menjadi holding Energi Provinsi Jawa Barat.
1. Percepatan Proses PI 10% untuk daerah/BUMD. Serta BUMD holding/terkait didorong menjadi
Perusahaan yang sehat yang bisa melakukan Pengembangan Usaha Non-PI, untuk mendukung
kemandiran dan akses energi di daerah.
2. Alokasi Gas Khusus/DMO Untuk BUMD guna mendukung program jaringan Gas & CNG. Untuk
mendapatkan akses energi yang lebih murah dan lebih ramah lingkungan bagi daerah penghasil.
3. TKDND (TKDN DAERAH Penghasil) bisa di-supplay oleh Perusahaan yang berdomisili/perpajakan di
Daerah Penghasil; utamanya dari BUMD, harus ada rumusan ukuran dimasukan dari peraturan
pelaksanaan SKK Migas/Kepmen. Persentasenya sebanding dengan PI 10% ataupun persentase DBH
yang didapat didaerah.
4. Stranded gas field, sumur tua dan lapangan migas marginal dapat dikelola oleh BUMD dengan
perhitungan keekonomian yang menguntungkan BUMD dan tetap menjaga aspek lingkungan.
5. BUMD diberikan peluang ikut dalam pengusahaan CCS (Carbon Capture and Storage) serta
mendapatkan kredit karbon.
Daftar Anggota
Kontak email:
[email protected]
PENDAFTARAN ACARA