Mini Riset Himlog
Mini Riset Himlog
Mini Riset Himlog
DISUSUN OLEH:
1. SAMUEL YORDAN AMBARITA (4233111044)
Kelas : PSPM 23 C
Mata Kuliah : Himpunan dan Logika
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M. Pd.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 adalah kerangka kurikulum nasional yang diterapkan di
Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum ini
diarahkan pada pengembangan potensi peserta didik agar mampu menghadapi tantangan
global. Kurikulum 2013 menekankan pada penggunaan pendekatan saintifik dalam
proses pembelajaran. Peserta didik didorong untuk mengembangkan keterampilan
berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Pembelajaran dirancang agar memiliki relevansi
dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar peserta didik. Hal ini bertujuan
untuk memperkuat pemahaman materi dan penerapannya dalam situasi nyata. Guru
diharapkan menjadi fasilitator pembelajaran yang mampu menggali potensi peserta
didik dan membimbing mereka dalam proses belajar-mengajar. Kurikulum 2013
menekankan penggunaan asesmen formatif untuk memantau perkembangan peserta
didik secara berkala. Asesmen sumatif tetap digunakan untuk menilai pencapaian akhir.
Himpunan dan logika merupakan dua konsep dasar dalam matematika.
Pemahaman yang baik terhadap konsep ini membangun dasar pemikiran logis dan
analitis peserta didik. Penerapan himpunan dan logika melibatkan proses berpikir kritis
dan sistematis. Siswa diajak untuk merumuskan argumen, mengidentifikasi pola, dan
memecahkan masalah matematika melalui pendekatan logis. Konsep himpunan dan
logika dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah sehari-hari. Keterampilan berpikir
logis yang diperoleh dari pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam mengambil
keputusan dan memecahkan masalah di berbagai konteks. Himpunan dan logika
menjadi dasar bagi mata kuliah matematika lanjutan seperti teori himpunan, logika
matematika, dan mata kuliah lain yang memerlukan keterampilan berpikir abstrak.
Pemahaman yang baik terhadap himpunan dan logika mempersiapkan peserta didik
untuk menghadapi tantangan global yang membutuhkan keterampilan berpikir analitis
dan solutif.
B. Rumusan Masalah
1. Sejauh mana penerapan himpunan dan logika pada Peta Konsep Kurikulum
2013 di SMA?
C. Tujuan Penelitian
1. Menilai sejauh mana dan seberapa efektif penerapan himpunan dan logika dalam
Kurikulum 2013 di SMA.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat variasi dalam tingkat penerapan konsep himpunan dan logika di
berbagai kelas dan sekolah menengah atas (SMA). Sebagian besar guru telah
mengintegrasikan himpunan dan logika dalam pembelajaran, tetapi ada ruang
untuk peningkatan konsistensi dan kedalaman pemahaman. Secara umum,
penerapan himpunan dan logika sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 yang
menekankan pembelajaran kontekstual, pengembangan keterampilan berpikir
kritis, dan relevansi dengan kehidupan sehari-hari. Guru menghadapi beberapa
tantangan dalam mengintegrasikan konsep himpunan dan logika, termasuk
keterbatasan sumber daya dan kendala waktu dalam melaksanakan
pembelajaran. Siswa menunjukkan tingkat pemahaman yang bervariasi terhadap
konsep himpunan dan logika. Konsep tersebut lebih mudah dipahami ketika
diaplikasikan dalam konteks praktis dan sehari-hari.
B. Saran