Makalah Manajemen Sarana Prasarana Manajemen Lingkungan Sekolah
Makalah Manajemen Sarana Prasarana Manajemen Lingkungan Sekolah
Makalah Manajemen Sarana Prasarana Manajemen Lingkungan Sekolah
Kelompok V :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan dengan judul “Manajemen
Lingkungan Sekolah”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak demi membangun makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dalam dunia
pendidikan.
Kelompok V
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Lingkungan Sekolah...............................................................6
B. Tujuan Manajemen Lingkungan Sekolah.....................................................................6
C.Fungsi-Fungsi Manajamen Lingungan Sekolah............................................................7
D. Upaya-Upaya dalam Mewujudkan Lingkungan Sekolah yang Kondusif....................9
E. Program yang Mendukung Manajemen Lingungan Sekolah........................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam tahun-tahun terakhir ini, semakin didasari bahwa pendidikan tidak hanya
merupakan sektor penyedia layanan umum (public goods), melainkan yang lebih penting adalah
sebagai suatu investasi produktif (productive invesment) yang memacu pertumbuhan dalam
berbagai bidang dan sektor pembangunan. Untuk itu, diperlukan konsepsi, kebijakan, dan
program-program pendidikan yang tepat, terarah, dan aplikabel.
Saat ini tuntutan akan kualitas pendidikan begitu tinggi sehingga manusia memerlukan
pendidikan yang telah diberdayakan secara optimal dan secepat mungkin, serta terus
dikembangkan dengan semangat kemitraan bersama stakeholders. Untuk meningkatkan kualitas
pendidikan antara lain diperlukan manajemen sekolah yang berkualitas, integritas kepala sekolah
yang tinggi, dan lingkungan sekolah baik internal maupun eksternal yang kondusif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen lingkungan sekolah?
2. Apa saja tujuan manajemen lingkungan sekolah?
3. Apa saja fungsi manajemen lingkungan sekolah?
4. Bagaimana upaya dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif?
5. Apakah ada program yang mendukung manajemen lingkungan sekolah?
C. Tujun
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen lingkungan sekolah
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen lingkungan sekolah
3. Untuk mengetahui fungsi manajemen lingkungan sekolah
4. Untuk mengetahui upaya dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif
5. Untuk mengetahui program yang mendukung manajemen lingkungan sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses kegiatan memilih, membentuk hubungan kerja,
menyusun deskripsi tugas serta wewenang orang-orang yang terlibat dalam kegiatan
komponen manajemen sekolah tertentu sehingga terbentuk kesatuan tugas dan struktur
organisasi yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan peningkatan mutu sekolah. Memilih
orang-orang yang dilibatkan dalam kegiatan tertentu mempertimbangkan karakteristik serta
latar belakang yang bersangkutan, antara lain: karakteristik fisik dan psikis (minat,
kemampuan, emosi, kecerdasan, dan kepribadian); serta latar belakang (pendidikan,
pengalaman, dan jabatan sebelumnya). Membentuk hubungan kerja menjadi satu kesatuan
berarti bahwa penempatan orang-orang dalam kegiatan tertentu dibentuk berupa susunan dan
struktur organisasi, lengkap dengan deskripsi tugas dan wewenangnya.
3.Pelaksanaan
Pelaksanaan berarti implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian yang telah
disusun. Dalam pelaksanaan perlu diberikan motivasi, supervisi, dan pemantauan. Pemberian
motivasi merupakan upaya mendorong pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah agar
selalu meningkatkan mutu kegiatan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Supervisi
yaitu pemberian bantuan perbaikan serta pengembangan dalam kegiatan implementasi
komponen manajemen sekolah yang bertujuan agar lebih efektif serta efisien dalam mencapai
tujuan peningkatan mutu sekolah. Supervisi di sekolah meliputi supervisi manajerial dan
akademik, yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan oleh kepala sekolah, atasan
dan pemangku kepentingan lainnya. Pemantauan dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas,
dan akuntabilitas penyelenggaraan komponen manajemen sekolah sudah sesuai atau belum.
Dalam pelaksanaan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif terdapat dua standar yaitu:
a) Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana
bagi warga sekolah, dan
b) Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
berbagai pihak/stakeholder.
4. Pengawasan
Pengawasan diartikan sebagai proses dalam kegiatan yang bertujuan untuk
membandingkan antara standar yang telah ditetapkan dengan hasil pelaksanakan kegaiatan.
Pengawasan berguna untuk mengukur keberhasilan dan penyimpangan, memberikan laporan
dan menerapkan sistem umpan balik bagi keseluruhan kegiatan komponen manajemen
sekolah. Pengawasan meliputi kegiatan evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil
pengawasan. Kegiatan pengawasan juga didasarkan atas kegiatan pemberian motivasi,
pengarahan, supervisi, dan pemantauan.
Pelaksanaan program Adiwiyata yaitu kegiatan setiap hari tanpa plastik, pengolahan
IPAL sederhana sekolah, kantin sehat, program kegiatan JUMSIH (jumat bersih), pengolahan
bank sampah, program pengolahan kompos, komposter dan daur ulang 3R (reuse, reduce dan
recycle) dll.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Lingkungan Sekolah merupakan suatu bentuk upaya pemberdayaan sekolah
dan lingkungannya untuk mewujudkan sekolah yang mandiri dan efektif melalui optimalisasi
peran dan fungsi sekolah sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan bersama. Manajemen
lingkungan sekolah perlu dilakukan karena untuk membantu mengembangkan situasi belajar
mengajar karena lingkungan merupakan hal penting yang dapat menunjang proses belajar. Jika
lingkungan sekolah bersih, tertata dengan baik, sarana dan prasarana yang dibutuhkan lengkap,
maka proses belajar mengajar di sekolah pun dapat berjalan dengan baik.
B. Saran
Dari penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masi banyak kekurangan, baik dari
segi penulisan maupun isi makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun demi kesemapurnaa makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sari, E. 2019. Manajemen Lingkungan Pendidikan.
Jakarta: Uwais Press
Cessara, E dkk. 2014. Manajemen Lingkungan Sekolah. Diakses pada 08 Juni 2023
dari https://dokumen.tips/documents/manajemen-lingkungan-sekolah.html?page=1