Rekayasa Ide Akuntansi Kel 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEUANGAN

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)


(STUDI KASUS PADA USAHA DEPOT AIR MINUM GHALIB WATER)

Ronauli Pasaribu1, Zulaika Rahma2, Ayu Chintia3, Keni Mayori Hasibuan4


Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi
1

Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi


2
3
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi
4
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, Medan, Sumatera Utara
[email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Kegiatan penelitian kepada masyarakat dengan mencari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
yang belum ada laporan keuangan untuk mendapatkan informasi seputar catatan keuangan dan
membantu menyusun laporan keuangan. Kendalanya dalam membuat catatan keuangan atau laporan
keuangan adalah kurangnya pemahaman tentang pengetahuan akuntansi. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha depot air dalam skala mini.
Metode penelitian yang digunakan meliputi survei dan wawancara terhadap pemilik usaha depot air
skala kecil di berbagai lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kualitas udara, pelayanan
pelanggan, dan efisiensi operasional berperan penting dalam keberhasilan usaha ini. Selain itu,
tantangan yang dihadapi termasuk persaingan pasar dan perubahan preferensi konsumen. Temuan
ini dapat menjadi landasan bagi pemilik usaha galon air mini untuk meningkatkan strategi
pemasaran, kualitas produk, dan efisiensi operasional gunamengoptimalkan keberhasilan usaha
mereka.

Kata Kunci: laporan keuangan;UMKM;pengetahuan akuntansi

Abstract (English)

Research activities to the community by looking for micro, small and medium enterprises (MSMEs) that do not
have financial reports to get information about financial records and help prepare financial reports. The
obstacle in making financial records or financial reports is the lack of understanding of accounting knowledge.
This study aims to analyze the factors that influence the success of mini-scale water depot businesses. The
research methods used include surveys and interviews with small-scale water depot business owners in various
locations. The results showed that the factors of air quality, customer service, and operational efficiency play an
important role in the success of these businesses. In addition, challenges include market competition and
changing consumer preferences. These findings can serve as a foundation for mini water gallon business
owners to improve their marketing strategies, product quality, and operational efficiency to optimize their
business success.

Keywords: financial statements; MSMEs; accounting knowledge

PENDAHULUAN

Depot air minum merupakan industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air
minum yang diisikan ke galon, dan dijual langsung kepada konsumen. Air minum yang dikemas
dalam galon ini kini makin banyak diminati, karena sudah lebih praktis, murah dan telah disterilisasi,
sehingga dapat diminum langsung tanpa harus di masak lagi. Pengisian air minum isi ulang saat ini
sudah standar untuk prosesnya, di mana dengan cara menghidupkan mesin pompa air, lalu air
disalurkan untuk pengisian galon. Seiring berkembangan zaman, kemudian muncul para umkm atau
pembisnis air miniral untuk memenuhi kebutan manusia sehari – hari yang jauh lebih peraktis dan

1
juga lebih higenis. Karna air kemasan pada umumnya lebih mahal,maka muncul lah ide masyarakat
membuka usaha depot air minum isi ulang.
Salah satu yang menjadi kendala dalam pencatatan akuntansi atau laporan keuangan adalah
kurangnya pengetahuan dari para pelaku UMKM tentang pengetahuan akuntansi. Pengetahuan
mengenai informasi akuntansi memiliki pengaruh yang penting dalam keberhasilan usaha. Namun
pada kenyataannya banyak usaha kecil di Indonesia yang tidak menggunakan informasi akuntansi
dalam kegiatan usahanya. Dan Rata-rata dari pelaku UMKM, biasamya mereka tidak memahami
bahwa pembukuan dan akuntansi sangat penting bagi bisnis yang mereka jalankan.
Untuk menjalankan bisnis tidak boleh sembarangan. Diperlukan pengetahuan yang memadai
terkait usaha beserta aktifitas yangadadi dalamnya, salah satunya adalah persoalan laporan keuangan.
Keuangan merupakan unsur terpenting di dalam bisnis, karena ini yang menjadi penentu usaha akan
berkembang atau sebaliknya. Atas dasar itu, untuk membangun bisnis dari awal dibutuhkan akuntan
atau seseorang yang mengelola keuangan bisnis yang terampil dan berpengalaman.

KAJIAN TEORI

Pengetahuan Akuntansi
Pengetahuan Akuntansi merupakan persepsi yang jelas dipandang sebagai kebenaran, fakta
atau kewajiban tentang informasi yang berkaitan dengan proses pencatatan, pengklasifikasian,
pengihktisaran peristiwa ekonomi yang disusun dalam suatu penyajian yang logis dan teratur dengan
tujuan untuk menyajikan informasi keuangan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan,
Timotius dan Belkaoiu (2000). Pengetahuan Akuntansi yang baik sangat diperlukan untuk mengolah
dan menghasilkan laporan keuangan yang baik pula. Dalam Koswara (2014) bahwa pengetahuan
akuntansi adalah suatu badan pengetahuan yang mencakup sistem informasi dalam membuat suatu
output laporan keuangan kepada para pihak yang berkepentingan. Hal ini menunjukkan bahwa
pentingnya pengetahuan akuntansi dalam hal menyusun laporan keuangan dalam suatu usaha.
Laporan keuangan yang baik akan memberikan manfaat untuk keberlangsungan usaha tersebut

Pengetahuan akuntansi pastinya dibutuhkan oleh semua pihak, salah satunya adalah
manajer.Dengan adanya pengetahuan akuntansi ini, pastinya pihak-pihak yang berkepentingan dapat
membaca laporan keuangan tersebut sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan.
Menurut Astiani dan Sagoro (2017) Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur pengetahuan
akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan deklaratif
Pengetahuan seseorang terhadap suatu informasi yang berdasarkan fakta.
2. Pengetahuan procedural
Pengetahuan bagaimana seseorang yang melakukan sesuatu atau dalam menjalankan
langkahlangkah dalam suatu prosesnya.

Laporan Keuangan
Menurut Suteja (2018), laporan keuangan adalah penyataan yang menggambarkan kondisi
keuangan dari hasil suatu proses akuntansi selama periode waktu tertentu yang digunakan sebagai alat
komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan menurut Munawir dalam Sari (2017),
laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk mengumpulkan informasi tentang posisi
keuangan dan hasil yang diperoleh perusahaan terkait.

Selain itu, menurut Hery (2016), laporan keuangan adalah produk akhir dari serangkaian
proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Tujuan laporan keuangan adalah untuk
menyiapkan informasi tentang posisi keuangan dan juga arus kas suatu entitas untuk kepentingan
mayoritas pengguna dalam pengambilan keputusan, PSAK No. 1 (2015:3). Adapun tujuan laporan
keuangan menurut Kasmir (2017):

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aset (aset tetap) yang dimiliki perusahaan.

2
2. Memberikan informasi mengenai jenis, jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh selama periode
waktu tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan
dalam periode tertentu.
5. Memberikan informasi mengenai perubahan aset, kewajiban, dan ekuitas Perusahaan.
6. Memberikan informasi hasil kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
7. Memberikan informasi dalam catatan atas laporan keuangan.
Menurut Kasmir (2017) dalam praktiknya secara umum terdapat 5 jenis laporan keuangan, yaitu:
1. Neraca
Neraca adalah penyataan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada
waktu tertentu, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham. Neraca harus
diatur secara sistematis untuk memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan.
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah ringkasan yang menggambarkan total pendapatan dan total
pengeluaran, serta keuntungan yang diperoleh bisnis selama periode akuntansi tertentu.
Setiap keuntungan atau kerugian yang timbul dari ringkasan ini akan menjadi bagian dari
kelompok ekuitas di neraca.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan saldo kas penutup perusahaan yang terbagi atas arus kas
bersih dari aktivitas operasi, arus kas bersih dari aktivitas investasi dan arus kas bersih dari
aktivitas pendanaan. Hasil jumlah dari ketiga kelompok arus kas yang ditambahkan ke
saldo kas awal akan menghasilkan saldo kas pada akhir periode pelaporan. Laporan ini
dapat disusun dengan menggunakan data dari laporan laba rugi tahun berjalan dan
perubahan saldo akun neraca suatu perusahaan selama dua periode akuntansi yang
disajikan secara komparatif.
4. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal adalah ringkasan yang menunjukkan perubahan modal dari
awal periode akuntansi ke saldo modal pada akhir tahun setelah ditambahkan laba tahun
berjalan dan dikurangi dengan pembagian laba seperti prive dalam perusahaan perorangan
atau dividen dalam perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas. Perusahaan juga
dapat berasal dari efek mengoreksi kesalahan dan mengubah metode akuntansi yang
digunakan. Akun laba rugi yang dihasilkan untuk periode yang sama juga merupakan
bagian dari laporan perubahan modal.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya berisi catatan atas laporan keuangan yang
menjelaskan tentang gambaran umum bisnis, kebijakan akuntansinya, dan menjelaskan
item penting dalam laporan keuangan bisnis. Oleh karena itu, dalam laporan keuangan
yang telah diaudit atau laporan yang dipublikasikan secara resmi, selalu terdapat catatan
dibawah ini: “Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada UMKM Ghalib Water yang berlokasi di Jalan Tuamang No. 18,
Sidorejo Hilir, Kec. Medan Tembung, Kota Medan. Penelitian dilakukan pada tanggal 4 November
2023 pukul 13.00 WIB. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang
mana dalam penelitian ini menggunakan data primer maupun data sekunder yang menggambarkan
dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan
merekan sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran
secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Data primer dalam penelitian ini berupa

3
hasil wawancara kepada pemilik usaha Depot Ghalib Water dan data sekunder dalam penelitian ini
berupa dokumen laporan keuangan Usaha Depot Ghalib Water.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembentukan sistem akuntansi di UMKM Depot Air Minum Ghalib Water menggunakan
software Microsoft Excel. Tahapan yang dilakukan adalah dimulai dari penentuan saldo awal, neraca
saldo awal, pembuatan daftar transaksi, penggolongan jurnal umum, pembuatan buku besar,
penyesuaian, neraca saldo sebelum penyesuaian, dan laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi dan catatan atas laporan perubahan modal. Dari pengumpulan hasil data
yang ada dapat diketahui bahwa kegiatan transaksi yang sering terjadi pada UMKM ini adalah
penjualan, pembelian, serta pengeluaran yang berhubungan dengan operasional usaha. Pencatatan
yang dilakukan hanya berupa catatan penjualan, kas harian yang dibagi menjadi kas masuk dan kas
keluar, serta catatan hutang piutang.

Kertas Kerja

Laporan kertas kerja dalam konteks perusahaan dagang adalah dokumen atau lembar kerja
yang berisi detail informasi keuangan perusahaan. Ini mencakup data-data seperti laporan laba rugi,
neraca, laporan arus kas, dan informasi keuangan lainnya yang dibutuhkan untuk mengelola operasi
bisnis. Laporan kertas kerja pada perusahaan dagang merupakan alat penting dalam pengelolaan
keuangan. Ini membantu manajemen dalam membuat keputusan berdasarkan data yang akurat dan
memudahkan dalam mengukur serta mengendalikan kinerja bisnis secara keseluruhan.

Tabel 1 Kertas Kerja

4
Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi disusun berdasarkan data dari penjualan yang dikurangi HPP dan beban
operasional. Laba rugi bisa dihitung dengan menghitung jumlah penjualan dikurangi dengan HPP juga
beban operasional.

Tabel 2 Laporan Laba Rugi

Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang isinya
memberikan informasi mengenai perubahan modal akibat penambahan dan pengurangan laba atau
rugi dan transaksi keuangan pemilik modal. Perubahan modal di dalam laporan keuangan modal
diperoleh dari selisih antara penambahan jumlah modal awal dan laba atau rugi dengan jumlah
penarikan modal. Laporan perubahan modal merupakan salah satu bagian utama dari laporan
keuangan selama proses akuntansi. Data untuk menyusun laporan perubahan modal berasal dari
laporan laba rugi.
Data untuk menyusun laporan perubahan modal berasal dari laporan laba rugi. Bentuk
datanya berupa infromasi tentang laba dan rugi. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
merekomendasikan pembuatan laporan perubahan modal di dalam susunan laporan keuangan. Hasil
pelaporan keuangan dari laporan perubahan modal memberikan gambaran mengenai aset bersih dan
kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan selama periode pelaporan.

Tabel 3 Laporan Perubahan Modal

5
SIMPULAN

Depot air minum isi ulang Ghalib Water dalam menjalankan usahanya belum menerapkan
sistem akuntansi yang berlaku di Indonesia. UMKM ini hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan
kas saja.Siklus sistem akuntansi di UMKM Depot Air Minum Ghalib Water diawali dengan
menghitung saldo awal, membuat neraca sebelum disesuaikan, membuat daftar transaksi setiap
harinya, membuat jurnal umum, membuat buku besar, penyesuaian, dan laporan keuangan berupa
laba rugi, laporan posisi keuangan dan catatan atas laporan perubahan modal.

SARAN

Saran penulis bagi UMKM Depot Air Minum Ghalib Water yaitu sebagai berikut:

1. Pemilik yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini menggunakan


pengetahuan akuntansi mereka dalam membuat laporan keuangan akan tetapi hanya secara
sederhana, tidak sistematis maupun sesuai ketentuan yang ada. Dalam menyusun laporan
keuangan mereka hanya membuat sebatas yang mereka tahu, tanpa memisahkannya ke dalam
bentuk-bentuk laporan keuangan yang sistematis seperti laba/rugi, neraca, posisi keuangan,
dan catatan atas laporan keuangan. Pemilik merasa dengan membuat laporan keuangan
yang sederhana sesuai pengetahuan mereka akan lebih mudah untuk mereka pahami, karena
menurut mereka membuat laporan keuangan yang sesuai ketentuan sangat rumit untuk
mereka pahami.
2. Pelaku UMKM juga menghadapi kendala-kendala dalam menyusun laporan keuangan, seperti
kesulitan dalam mencatat pos hutang usaha dikarenakan kurangnya pengetahuan akuntansi.
Hal-hal seperti waktu dan biaya juga menjadi kendala bagi pelaku. Para pelaku UMKM
berpendapat bahwa untuk usaha kecil mereka ini akan terasa berat jika harus mengeluarkan
biaya lebih dalam hal untuk menyewa jasa ahli untuk menyusun laporan keuangan yang
sesuai ketentuan.
3. Penerapan laporan keuangan yang diselenggarakan oleh beberapa pelaku UMKM yang
menjadi
informan kunci dalam penelitian ini terbilang sederhana. Mereka hanya membuat secara
manual dengan mencatat ke dalam buku jumlah biaya yang sudah dikeluarkan untuk untuk
usaha mereka dan kemudian mencatat pendapatan yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA

6
Astiani, Y dan Sagoro, E, M. 2017. “Pengaruh Persepsi Pelaku UMKM Tentang Akuntansi,
Pengetahuan Akuntansi dan Skala Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi.”.
Diakses Desember 20, 2022 https://journal.student.uny.ac.id

Dharmawangsa. (2017). BAB II LANDASAN TEORITIS.

http://repository.dharmawangsa.ac.id/274/6/BAB%20II_15510138.pdf

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Koswara, I. 2014. Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Pelatihan Akuntansi Pemilik Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi. Universitas
Widyatama.

LR Martia. (2019). BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS.


https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2203/8/UNIKOM_LINA%20RATNA%20MARTIA_1
0.BAB%20II.pdf

Moleong, Lexy J. (2012). Meodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suteja, I, G, N. 2018. “Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Altman Z-Score Pada PT. ACE
Hardware Indonesia Tbk.” Moneter-Jurnal Akuntansi dan Keuangan, volume 5, no. 1: 12-17.
Diakses Januari 5, 2023. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal

Anda mungkin juga menyukai