Tidur

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Tidur

Tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai binatang menyusui, burung, ikan, dan binatang
tidak bertulang belakang seperti lalat buah Drosophila. Pada manusia dan banyak spesies lainnya,
tidur penting untuk kesehatan.

Tanda-tanda kehidupan seperti kesadaran, puls, dan frekuensi pernapasan mengalami perubahan.
Dalam tidur normal biasanya fungsi saraf motorik juga saraf sensorik untuk kegiatan yang
memerlukan koordinasi dengan sistem saraf pusat akan diblokade, sehingga pada saat tidur
cenderung tidak bergerak dan daya tanggap pun berkurang.

Fase peralihan dari sadar ke tidur disebut sebagai pradormitium dan fase peralihan dari tidur
kembali ke sadar disebut sebagai postdormitium. Di dalam ilmu kedokteran ilmu yang mempelajari
gangguan tidur disebut sebagai somnologie.

Manusia[sunting | sunting sumber]


Manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur. Tidur bukan saja karena
kelelahan tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup.[1] Sebagai manusia, periode kehidupan kita
terbagi menjadi dua: saat tidur dan saat terbangun. Kedua periode ini saling melengkapi satu sama
lain, saling melengkapi dalam menyempurnakan proses-proses yang terjadi dalam tubuh kita.[2]

Selain itu faktor keamanan harus dibangun untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kriminalitas
ketika kita sedang tidur. Untuk itu selalu periksa keamanan rumah sebelum tidur.

Hewan[sunting | sunting sumber]


Dalam dunia hewan, tidur adalah hal yang umum. Walaupun begitu, ini tidak universal. Hewan darat
misalnya tidur dengan menutup mata, sedangkan hewan laut belum dapat 100 persen dibuktikan,
walau banyak yang mengganggap bahwa mereka juga tidur. Lumba-
lumba atau paus bahkan [3] mengorok. Lumba-lumba misalnya tidur dengan satu bagian otak saja
atau hemisphere, hal ini dikarenakan penyesuaian kebutuhan seekor lumba-lumba bernapas dalam
air. Oleh sebab itu lumba-lumba tidak melalui fase tidur REM. Contoh lain misalnya singa
laut dan anjing laut; mereka dapat tidur di darat maupun di laut. jika di darat mereka mengalami fase
tidur yang sama seperti manusia, jika di laut mengalami fase tidur yang sama seperti lumba-lumba.

Saat ini, semua hewan bertulang belakang (lebih tepatnya bertulang rahang) dipercaya ilmuwan
mengalami fase tidur yang sama seperti manusia (perkecualian: echidna). Burung juga
menunjukkan tidur, walau tidak pasti apakah mereka tidur dengan menonaktifkan sebagian otak.
Pada beberapa binatang lain seperti ular, kadal atau ikan sulit ilmuwan percaya mereka juga tidur.
Penilaian dalam eksperimen menjadi semakin sulit ketika harus membedakan istirahat biasa suatu
organisme dari keadaan tidur.

Tahapan Tidur[sunting | sunting sumber]


Pada dasarnya ada dua jenis tipe tahapan tidur yaitu pergerakan mata gesit atau rapid eye
movement (REM) dan pergerakan mata kaku atau non-rapid eye movement (non-REM). Masing-
masing terkait dengan gelombang otak dan aktivitas saraf tertentu. siklus REM dan non-REM terjadi
beberapa kali dalam semalam selama kita tidur dengan periode REM yang semakin lama dan lebih
dalam ketika menjelang pagi.[3]

Kekurangan tidur[sunting | sunting sumber]


Akibat kekurangan tidur pada manusia.
Kekurangan tidur biasanya disebabkan karena begadang ataupun karena insomnia. Beberapa
akibat yang timbul akibat kurang tidur antara lain:

 Halusinasi [4]
 Mudah marah [5]
 Penurunan kognitif [6]
 Mudah lupa [7]
 Menguap parah [5]
 Gejala mirip dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) [5]
 Gangguan penilaian moral [8]
 Berkurangnya kemampuan reaksi dan akurasi [9]
 Getaran (meriang atau mengigil) [10]
 Sakit atau nyeri otot [11]
 Risiko Diabetes Tipe 2 [12]
 Pertumbuhan melambat [6][13]
 Risiko obesitas [14][15]
 Penurunan suhu tubuh [6]
 Peningkatan tingkat variabilitas jantung [6]
 Risiko penyakit jantung [16]
 Gangguan sistem kekebalan tubuh [6]
Tidur di malam hari dapat membantu menurunkan berat badan, namun jika tidur anda di malam hari
kurang berkualitas hal ini dapat memicu penambahan berat badan dikarenakan tidur untuk
kesehatan sangat penting. Kurang tidur menjadi pemicu meningkatnya hormons stres kortisol, dan
menghambat tingkat metabolisme tubuh anda. Selain itu kurang tidur juga menjadi pemicu tubuh
akan kehilangan energi hingga 20% dari yang yang di perlukan tubuh

Anda mungkin juga menyukai