Makalah Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

GIZI SEIMBANG BAGI BAYI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 :

1. TIA KHAIRUNNISA : 22240014

2. AULIA FEBRIA : 22240024

3. RIDKHA MAULIDA : 22240042

4. RAYHAN SAHARA : 22240041

5. DESI RAMAIDA SAHFITRI : 22240003

DOSEN PENGAJAR :

RIA JULITA SARI SST, M.Kes

AKADEMI KEBIDANAN LANGKAT


TAHUN AJARAN 2022-2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah GIZI
DALAM KESEHATAN REPRODUSI dengan judul “GIZI SEIMBANG BAGI BAYI” ini dapat
terselesaikan semaksimal mungkin, walaupun mengalami berbagai kesulitan.

Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, bukan karena usaha dari kami selaku
penulis, melainkan banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih pada pihak-pihak yang telah membantu kami baik itu dosen kami dan semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kamiselaku penulis makalah ini
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas kami selanjutnya.
Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam pembuatan makalah ini ada hal-hal
yang kurang berkenan. Semoga makalah yang kami buat buat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
semua pihak.

Stabat, Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

GIZI SEIMBANG BAGI BAYI ..................................................................................................i


KATA PENGANTAR .................................................................................................................1
DAFTAR ISI ................................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................................................3
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah ..................................................................................................................4
C.Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN ..........................................................................................................................5
A.Pengertian .............................................................................................................................5
B.Prinsip Gizi Bagi Bayi ..........................................................................................................5
C.Macam-Macam Makanan Bayi ............................................................................................6
D.Faktor Yang Mempengarhi Pemberian Makanan Bayi ........................................................11
1.Pengaruh Status Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi ..............................13
BAB III
PENUTUP ....................................................................................................................................14
A.Kesimpulan ..........................................................................................................................14
B.DAFTARPUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti,absorbsi , transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zatyang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi .
Sesuai dengan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, bayi mengalami
perkembangan sehingga jenis makanan dan cara pemberiannya harus disesuaikan dengan keadaannya.
Kebutuhan zat gizi pada bayi disesuakan dengan kecukupan gizi yang dianjurkan dan disesuaikan
dengan kelompok umur dan kemampuan anak menerima makanan yang diberikan. Bayi yang berusia
0-12 bulan termasuk golongan yang mudah terkena penyakit. Pertumbuhan dan perkembangan pada
golongan bayi dipengaruhi oleh keturunan dan faktor lain yang terkait seperti faktor lingkungan,
penyakit, keadaan gizi dan sosial ekonomi.
Pertumbuhan otak yang menentukan tingkat kecerdasan setelah menjadi dewasa, sangat
ditentukan oleh pertumbuhan waktu bayi. Gagal tumbuh yang terjadi aibat kurang gizi paa masa-masa
ini akan berakibat buruk pada kehidupan berikutnya yang sulit diperbaiki. Konsumsi makanan
berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Kondisi status gizi baik dapat dicapai bila tubuh
memperoleh zat-zat gizi yang akan digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan terjadinya
pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan untuk mencapai tingkat kesehatan optimal.
Untuk dapat menyusun menu yang kuat, seseorang perlu memiliki pengetahuan mengenai
bahan makanan dan zat gizi, kebutuhan gizi seseorang serta pengetahuan hidangan dan
pengolahannya.

A. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi bayi?
2. Bagaimana prinsip gizi bagi bayi?
3. Sebutkan macam-macam makanan bagi bayi?
4. Bagaimana cara pengelolaan makanan untuk bayi?
5. Faktor apasaja yang mempengaruhi pemberian makanan pada bayi?
6. Apa pengaruh status gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi?

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi bayi
2. Untuk mengetahui prinsip gizi bagi bayi
3. Untuk mengetahui macam-macam makanan bagi bayi
4. Untuk mengetahui cara pengelolaan makanan untuk bayi
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pada bayi
6. Untuk mengetahui pengaruh status gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Bayi adalah tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia yang semula berasal dari janin yang
berkembang menjadi bayi. Dalam tahapan ini, bayi dalam kondisi yang lemah dan serba tergantung pada
orang tua dan pengasuhnya.

Bayi secara umum adalah anak berusia 0-12 bulan. Selanjutnyaada yang disebut dengan bayi prematur dan
postmatur. Yang dimaksud dengan bayi prematur adalah bayi yang terlahir saat usia kandungan ibu kurang
dari 36 minggu, sedangkan bayi postmatur adalah bayi yang terlahir saat usia kandungan ibu melebihi 42
minggu.

Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi pada rentang usia ini haruslah bisa dioptimalkan oleh
orang tua melalui pemberian nutrisi yang cukup, dengan memberikan ASI, dan makanan pndamping ASI
ketika bayi berusia 6 bulan.

B. Prinsip Gizi bagi Bayi

Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh
kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan
tambahan / pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan
tambahan sewaktu hamil / menyusui, stress mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal
energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi
diberikan 150-160 ce susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut.

C. Macam-Macam Makanan Bagi Bayi

1. ASI

Gunakan saat pertama menyusui untuk membiasakan diri dengan teknik menyusui daripada sekadar
untuk memenuhi perut bayi, meski Anda juga perlu memastikan bayi Anda tak kelaparan sementara kallan
saling belajar. Pada han pertama menyusui, tiap kai Anda menyusui, susui tak lebih dari 5 menit di setiap sisi.
Lalu 10 menit pada hari kedua dan 15 menit atau lebih pada hari ketiga. Tapi ini bukan patokan baku. Sejumlah
ahli setuju, sejak awal bayi boleh menyusu selama ia suka, Berapa lama Anda akan memberinya ASI merupakan
keputusan pribadi Anda. Idealnya, ASI diberikan secara eksklusif selama 4 bulan. Akan lebih baik lagi jika
sampai bayi usia 2 tahun. Kapan pun Anda memutuskan berhenti menyusui ASI, sebaiknya konsultasikan
dengan dokter Anda.(Dina, 2010)

2. Makanan Padat
Pembenan makanan padat biasanya dimulai usia 4-5 bulan. Makanan padat pertama yang diperkenalkan harus
dalam bentuk lunak sehingga mudah dicema bayi, biasanya berupa bubur susu. Makanan padat berikutnya
nasi tim, terdiri dari bubur beras ditambah daging/ikan/ayam/hati dan sayuran seperti wortel dan bayam.
Mulai diperkenalkan pada usia 6 bulan, tapi nasi tim ini harus diblender dulu atau diulek hingga halus di atas
saringan, sebelum diberikan pada bayi. Setelah bayi usia 10 bulan baru, nasi tim tak perlu dihaluskan lagi.

3.Buah-buahan

Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Sejak usia 3 bulan, bayi boleh diberikan
buah-buahan seperti jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Buatlah dalam bentuk jus. Khusus tomat, rebus
lebih dulu setelah dicuci bersih, lalu disaring untuk diambil airnya.

4. Susu Formula

Mulai usia 6 bulan, bayi perlu tambahan susu lanjutan. Diberikan 2 kali 180-200 ml, karena ia sudah mulai
mendapatkan makanan setengah padat (nasi tim disaring). Sekali lagi, jadwal ini tak bersifat kaku. Begitu pun
takarannya. Yang paling baik, sesuaikan dengan kebutuhan bayi Anda. Jika Anda mengkombinasikan ASI
dengan susu formula, sebaiknya pilih susu formula yang komposisinya paling mirip ASI. Mintalah petunjuk
dokter. Begitu pun cara meramu formula danberapa banyak formula yang akan diberikan pada bayi Anda.

D. Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Bayi

Hal-hal yang perlu diperhatikansupaya pengaturan makan untuk bayi dan anak dapat berhasil dengan
baikadalah sebagai berikut:

1. Kerjasama ibu dan anak

Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan sampai dengan anak mampu makan sendiri. Makananhendaknya
menyenangkan bagianak dan ibu. Ibu yang tegang cemas, mudah marah merupakansuatu

kecenderungan untuk menimbulkan kesulitan makan pada anak.

1. Memulai pemberian makan sedini mungkin.

Pemberian makan sedini mungkinmempunyai tujuan menunjangproses metabolisme yang normal, untuk
pertumbuhan menciptakanhubungan lekat ibu dan anak, mengurangi resiko terjadinya hipoglikemia
hiperkalemi,hiperbilirubinemia dan azotemia.

2.Mengatur sendiri.
Pada awal kehidupannya, seharusnya bayi sendiri yangmengatur keperluan akan makanan Keuntungannya
untuk mengaturdirinya sendiri akan kebutuhan zatgizi yang diperlukan.

3.Peran ayah dan anggota keluargalain.

4. Menentukan jadwal pemberianmakanan bayi.

5. Umur.

6. Berat badan.

7. Diagnosis dari penyakit danstadium (keadaan).

8. Keadaan mulut sebagai alatpenerima makanan.

9. Kebiasaan makan (kesukaan, ketidaksukaan dan acceptability darijenis makanan dan toleransidaripada anak
terhadap makananyang diberikan).(Lusa, 2009)

Pengaruh Status Gizi Seimbang bagiBayiTumbuh kembang anak selaindipengaruhi oleh faktor keturunan
jugadipengaruhi oleh faktor lingkungan Adapun faktor lingkungan yangberpengaruh adalah masukan
makanan(diet), sinar matahari, lingkungan yangbersih, latihan jasmani dan keadaankesehatan. Pemberian
makanan yangberkualitas dan kuantitasnya baikmenunjang tumbuh kembang, sehinggabayi dapat tumbuh
normal dan sehat terbebas dari penyakit. Makanan yangdiberikan pada bayi dan anak akandigunakan untuk
pertumbuhan badan,karena itu status gizi dan pertumbuhandapat dipakai sebagai ukuran untukmemantau
kecukupan gizi bayi dananak. Kecukupan makanan dan ASIdapat dipantau dengan menggunakanKMS. Daerah
diatas garis merahdibentuk oleh pita warna kuning, hijaumuda, hijau tua, hijau muda dankuning. Setiap pita
mempunyai nilai 5% perubahan baku. Diatas kurve 100 %adalah status gizi lebih. Diatas 80 %sampai dengan
batas 100 % adalahstatus gizi normal, yang digambarkanoleh pita warna hijau muda sampaihijau tua.Dampak
Kelebihan dan Kekurangan Gizi pada Bayi Makanan yang ideal harus mengandung cukup energi dan zatesensial
sesuai dengan kebutuhansehari-hari. Pemberian makanan yangkelebihan akan energi mengakibatkanobesitas,
sedang kelebihan zat giziesensial dalam jangka waktu lama akanmenimbulkan penimbunan zat gizitersebut dan
menjadi racun bagi tubuh.Misalnya hipervitaminosis A, hipervitaminosis D danhiperkalemi Sebaliknya
kekurangan energi dalamjangka waktu lama berakibatmenghambat pertumbuhan danmengurangi cadangan
energi dalamtubuh sehingga terjadi marasmus( gizi kurang buruk). Kekuranganzat esensial mengakibatkan
defisiensizat gizi tersebut. Misalnya xeroftalmia(kekurangan vit.A), Rakhitis (kekurangan vit.D).

1. Pengaruh Status Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi


Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh terlebih pada bayi yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa
tumbuh kembang bayi yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang
tepat dan seimbang. Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya
bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh dan mengolahnya. Gizi adalah suatu proses
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan,
dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi. Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari
keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan gizi dan penggunaan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi
akibat dari tersedianya zat gizi dalam sel tubuh. Jadi, status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi
lebih.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Bayi adalah masa dimana ia membutuhkan gizi dan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya, guna memenuhi
pertumbuhan dan perkembangannya. adapun klasifikasi bayi sesuai usianya berbeda-beda dalam jenis asupan
yang akan kita berikan diantaranya yaitu, bayi berusia 0-6 bulan cukup hanya dengan memberikan asupan ASI
ekslusif yang akan membantu bayi dalam memperkuat sistem imun dan menjalin kasih sayang dengan sang
ibu. Klasifikasi berikutnya adalah bayi usia 6-9 bulan pada usia ini, bayi diberikan asupan makanan berupa
bubur tim yang sudah diolah dengan cara disaring, hal ini berguna bagi gizi bayi karena selain lebih lengkap
asupan yang diberikan juga bertambah, selain itu dapat melatih indra pengecap pada bayi agar dapat
merasakan berbagai rasa dalam makanan namun tetap mudah dicerna. Usia 9-12 bulan mulai diberikan bubur
dilengkapi rasa dengan tidak disaring lagi, hal ini akan menambah nutrisi bayi, dan melatih proses menelannya.

Dalam mengolah makanan juga terdapat faktor yang akanmempengaruhi asupan, jika olahan sudah baik, cara
memberikan pun haruslah pandai sehingga membuat bayi menyukai makanannya, sehingga nutrisinya
terpenuhi dan gizinya seimbang.

B. Saran

Agar setiap orang tua memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan bayinya, serta berperan aktif dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi si bayi, guna memenuhi kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi.

DAFTAR PUSTAKA
1. Nurtang. 2012.Tanda-Tanda Anak Gizi Baik.http://nurtang18.blogspot.com. Diakses 2 Juni 2014. Pukul 06.00
WIB

2. Lusa, 2009. Gizi Seimbang Pada Bayi.http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-bayi/Feb 01, 2009. Diakses


2 Juni. Pukul 18.00 WIB

3. Januarina Dina.2010. Macam-Macam Makanan Bayi.http://dliya060190.blogspot.com/2010/05/macam-


macam-makanan- bayi.html.Diakses: 2 Juni 2014. Pukul 18.20 WIB

4. Rahman Fauzar. 2014. Makalah Status Gizi.www.slideshare.net/FAUZARRAJU/makalah -stattus-gizi. Diakses:


2 Juni 2014. Pukul 18.30 WIB

5. Bimbingan.org.2014.definisi bayi dan balita.www.bimbingan.org/definisi- bayi.html§.Diakses : 5 juni 2014.


Pukul 12.34 WIB

Anda mungkin juga menyukai