Makalah Gizi Jamet
Makalah Gizi Jamet
Makalah Gizi Jamet
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Jamet Aprida
AVICENNA
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
taufik dan hidayah buat kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik, walaupun banyak menemui hambatan.
Dalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih banyak kepada : Kedua
orang tua dan keluarga yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materil,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, Bapak Dr. H Ali Imron ,
S.H., M.S. selaku Dosen Mata kuliah Gizi Daur Ulang dalam Kehidupan serta rekan-rekan
yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
Dan tak lupa penulis mengharapkan saran dan kiritk yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih
dari pada yang diberikan, Amin
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................................
LATAR BELAKANG.......................................................................................................
RUMUSAN MASALAH...................................................................................................
TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................
BAB II.............................................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................................
BAB 3..............................................................................................................................................
PENUTUP......................................................................................................................................
Kesimpulan.........................................................................................................................
Saran...................................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi berasal dari kata bahasa Arab "Ghidza" yang berarti makanan. llmu gizi
berkaitan dengan makanan dan berkaitan pula dengan tubuh manusia. Kata gizi selain
berkaitan dengan kesehatan juga berkaitan dengan potensi ekonomi seseorang, yaitu
Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
mengatur prosesproses kehidupan. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi kurang
baik dan lebih. Ibu menyusui memerlukan energi dan gizi yang lebih besar dari pada
yang tidak menyusui. Energi dan gizi ini digunakan untuk memenuhi produksi dan
aktivitas ibu menyusui itu sendiri. Pemenuhan gizi yang baik bagi ibu menyusui akan
berpengaruh kepada status gizi ibu menyusui dan juga bagi tumbuh kembang bayinya.
Menyusui selain bermanfaat memberiakan zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi juga
Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI
yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI
tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI yaitu status gizi
ibu, ibu yang cemas, perawatan payudara, pengaruh proses persalinan, umur
kehamilan saat persalinan, berat bayi, frekuensi menyusui, teknik menyusui, rawat
Pemberian ASI eksklusif merupakan pemberian ASI kepada bayi dari usia 0 hingga 6
bulan tanpa memberikan makanan maupun minuman tambahan apapun, selain obat-
4
obatan. Stunting merupakan masalah gizi berupa gangguan pertumbuhan linear yang
diakibatkan oleh masalah gizi kronis dan infeksi berulang ditandai dengan indeks
tinggi badan menurut umur (TB/U) dimana Z score < -2 SD. Inisiasi menyusu dini
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif dan
terjadinya stunting.
Selama masa kehamilan, dimana wanita yang mengalami peningkatan berat badan
yang optimal maka setelah melahirkan akan memiliki berat badan yang lebih tinggi
dari pada awal masa kehamilan. Sehingga sering kali ibu mengurangi konsumsi
gizi ibu, selain itu rasa letih yang sering dirasakan ibu seiring dengan penurunan berat
badan yang cepat akan berdampak buruk pada pengeluaran. Oleh karena itu diet pada
masa nifas perlu mendapat perhatian yang serius, karena diet yang diharapkan harus
bermutu, bergizi tinggi, cukup kalori, tinggi protein, dan banyak mengandung cairan,
tapi bukan diet yang mengurangi konsumsi zat-zat gizi. Menu makanan yang harus
dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu pedas dan berlemak, tidak
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah
pada mata ataupun tulang. Status gizi ibu setelah peristiwa kehamilan dan persalinan
kemudian diikuti masa lakt, tidak segera pulih dan ditambah lagi pemenuhan gizi
yang kurang, serta jumlah paritas yang banyak dengan jarak kehamilan yang pendek,
akan menyebabkan ibu mengalami gangguan penyerapan gizi, akibatnya ibu akan
berada dalam status gizi yang kurang baik dengan akibat lebih lanjut pada ibu dan
5
anaknya. Oleh karena itu, ibu yang menyusui anaknya khususnya pada masa nifas
harus diberikan pengetahuan tentang asupan nutrisi yang baik bagi ibu dan bayinya.
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat
badan ideal.
Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan bahwa konsumsi makanan ibu
menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan untuk pertumbuhan
serta pekembangan bayinya. Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan seuatu
yang penting bagi ibu menyusui karena sangat erat kaitannya dengan produksi air
susu, Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengauh
terhadap status gizi ibu menyusui dan juga tumbuh kembang bayinya. Komponen-
komponen di dalam ASI diambil dari tubuh ibu sehingga harus digantikan oleh makan
makanan yang cukup pada ibu menyusui tersebut. Oleh karena itu, ibu menyusui
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak
Adapun manfaat Gizi seimbang pada ibu menyusui adalah sebagai berikut :
6
4. Sebagai cadangan dalam tubuh.
pertumbuhan bayi.
Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat menyusui, maka pertumbuhan bayi
juga akan berhasil dan tubuh ibu bisa menjadi sehat dan kuat serta kualitas dan
kuantitas produksi ASI menjadi baik. Status gizi ibu memberikan peranan yang
penting terhadap kuantitas dan kualitas produksi. Misalnya jika ibu kekurangan
kalsium akan menyebabkan kebutuhan kalsium bayi diambil dari cabang kalsium pada
jaringan ibu. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut maka akan mengakibatkan ibu
keadaan gizi ibu, ibu dengan gizi baik akan memproduksi sekitar 600 - 800 ml pada
bulan pertama, sedangkan ibu dengan gizi kurang hanya memproduksi sekitar 500 -
700 ml.
Status gizi ibu menyusui di pengaruhi oleh prinsip dan faktor yang mesti diperhatikan
dalam pemenuhannya.
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu. Bila
pemberian berlangsung baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit
baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Penting bagi iu menyusui
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah
Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume yang diproduksi per hari. Protein
dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari. Suplement, jika makan sehari
seimbang, suplement tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
7
Faktor lainnya seperti aktivitas, psikologi, kesehatan, pengetahuan dan pendidikan
tentang pantangan, kesukaan, kebutuhan, sosial ekonomi, bayi tidak mau menyusu
Kebutuhan nutrisi selama laktat didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan
jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat
makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi dan untuk aktivitas ibu itu
sendiri.
Kebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui sangatlah harus dipertimbangkan
1. Energi
Energi sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui karena sedang menjalani masa
2. Protein
Protein sangat dibutuhkan untuk membangun jaringan baru pada tubuh, meningkatkan
kekebalan tubuh terhadap infeksi, memelihara sel tubuh dan mensuplai kebutuhan
akan energi.
3. Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk . Oleh karna itu perlu
ditambahkan dengan basal loss sehari-hari. Rata-rata kebutuhan zat besi untuk 6 bulan
pertama menyusui adalah 1,1 mg/hari. Sehingga memerlukan tambahan zat besi
8
4. Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg, karena dalam
proses produksi , tubuh juga menjaga konsenter kalsium dalam relative konstan baik
dalam kondisi intake kalsium cukup atau kurang. Jika intake kalsium tidak mencukupi
maka kebutuhan kalsium dalam produksi akan diambil dari deposit yang ada pada
5. Vitamin D
6. Vitamin B-6
Memetabolisme lemak dan protein, memflit pertumbuhan sel, mendukung syaraf dan
sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi produksi sel darah merah dan
putih.
8. Vitamin B-12
9. Zinc (Seng)
Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam penyembuhan
luka.
9
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja gizi seimbang untuk ibu menyusui?
3. Bagaimana status kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk ibu
menyusui?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat agar teman-teman Mahasiswa dapat mengerti dan memahami:
3. Mengemukakan masalah yang akan terjadi akibat apabila tidak tercukupinya Gizi
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan dengan tidak menyusui dan
energi sebesar 500 kalori/hari untuk menghasilkan jumlah susu normal. Sehingga total
kebutuhan energi selama menyusui akan meningkat menjadi 2400 kkal per hari yang
akan digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri8 yang
dalam pelaksanaannya dapat dibagi menjadi 6 kali makan (3x makan utama dan 3x
Untuk mengatahui terpenuhinya energi dengan cara menimbang berat badan. Bila
terjadi penurunan >0,9 kg per minggu setelah 3 minggu pertama menyusui berarti
Kebutuhan zat gizi lain juga akan meningkat selama menyusui, yaitu:
1. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau
2. Protein
11
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui membutuhkan
tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe
(50gr).
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta
pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi
seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20 gr). Lemak
yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan
omega-6.8
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dari ibu hamil.8 Kadar
vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh vitamin yang dimakan ibu, jadi
Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin
A, yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3 porsi sehari
memerlukan suplemen baik berupa makanan maupun vitamin dan mineral khususnya
5. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan
cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13
gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan demam sangat
12
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau
sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti.10 Kebutuhan cairan
dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-buahan dan air yang tersedia di dalam
makanan.
Selain itu ada beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu menyusui yakni
sebagai berikut :
Biasakan mengonsumsi anekaragam pangan yang lebih banyak Ibu menyusui perlu
kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) karena
pembentukan sel dan jaringan baru. Selain itu zat besi merupakan unsur
dan peningkatan risiko kematian. Ibu menyusui yang menderita anemia sebagai
akibat lanjut dari kekurangan zat besi selama masa kehamilan, juga disarankan
untuk mengonsumsi tablet tambah darah dengan konsultasi kepada ahli gizi
dan/atau dokter.
Kebutuhan asam folat meningkat karena digunakan untuk pembentukan sel dan
sistem saraf termasuk sel darah merah. Sayuran hijau seperti bayam dan
masa menyusui. Untuk meningkatkan produksi ASI ibu dianjurkan untuk banyak
13
mengonsumsi daun katuk dan daun torbangun (sayuran yang banyak terdapat di
tinggi.
- Kebutuhan Kalsium
Sumber kalsium yang baik adalah susu, yogurt, keju, ikan teri, kacang-
akan lebih bagus apabila ibu membiasakan diri berjemur dibawah sinar
matahari pada pagi hari. Vitamin C dibutuhkan oleh ibu menyusui, untuk membantu
penyerapan zat besi yang berasal dari pangan nabati, sedangkan vitamin D dibutuhkan
plasma yang rendah dengan volume ASI. Asam askorbat juga bermanfaat untuk
Minumlah air putih yang lebih banyak Air merupakan cairan yang paling baik untuk
hidrasi tubuh secara optimal. Air berfungsi membantu pencernaan, membuang racun,
sebagai penyusun sel dan darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan
mengatur suhu tubuh. Jumlah air yang dikonsumsi ibu menyusui perhari adalah
sekitar 850-1.000 ml lebih banyak dari ibu yang tidak menyusui atau sebanyak
3.000 ml atau 12-13 gelas air. Jumlah tersebut adalah untuk dapat memproduksi
14
- Batasi Minum Kopi
Batasi minum kopi Kafein yang terdapat dalam kopi yang dikonsumsi ibu akan masuk
ke dalam ASI sehingga akan berpengaruh tidak baik terhadap bayi, misalnya bayi
sulit tidur dan gangguan metabolisme zat besi pada ibu menyusui. Hal ini
Konsumsi kafein pada ibu menyusui juga berhubungan dengan rendahnya pasokan
ASI. Prinsip utama yang dianjurkan terkait dengan konsumsi kafein atau kopi
bagi ibu menyusui adalah : 1) bila ibu tidak biasa minum kopi sebaiknya tidak
minum kopi ketika periode menyusui; 2) bila ibu biasa minum kopi dianjurkan agar
1. Karbohidrat
Nasi, ubi, kentang, singkong, bihun, mie, roti, makaroni dan jagung
2. Protein Hewani
3. Protein Nabati
4. Lemak
Omega 3 : ikan salmon, tuna, kakap, tongkol, lemuru, tenggiri, sarden dan cakalang
DHA merupakan asam lemak omega 3 yang penting dan dibutuhkan oleh bayi untuk
perkembangan otak. Anda dapat memperkaya DHA dalam ASI dengan mengonsumsi
15
5. Vitamin dan Mineral
beryodium
ikan dll
Hal yang paling penting dalam memenuhi gizi adalah menjaga pola makanan bergizi
untuk ibu menyusui, terutama makanan yang banyak mengandung protein, vitamin,
16
mineral, dan cairan. Berikut beberapa contoh makanan serta nilai gizi yang
dikandungnya :
seberat 50 g
60 g
50 g karbohidrat
25 g karbohidrat
Syarat gizi seimbang untuk ibu menyusui seperti tinggi kalori dan protein, cukup
vitamin dan mineral, mudah dicerna dan tidak merangsang, tinggi cairan : 800 – 1000
ml/hr, tinggi konsumsi cairan dan buah segar serta susunan menu bervariasi dan
seimbang.
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit,
17
mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada
mata ataupun tulang. Ibu menyusui sering kekurangan energi karena kebutuhan ibu
menyusui yang meningkat tidak diimbangi dengan pola makan ber-Gizi Seimbang.
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit,
mata ataupun tulang. Dampak kekurangan gizi bagi ibu menyusui akan
1. Pada bayi
2. Pada ibu
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Permenkes RI No 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk
Masyarakat
http://repository.unp.ac.id/490/1/ILMU%20GIZI.pdf
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/jukep/article/view/3190
http://habibah-nurhayati.blogspot.com/2017/10/gizi-ibu-menyusui.html?m=1
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/97721/Pengaruh-Inisiasi-Menyusu-Dini-Terhadap-
Pemberian-ASI-Eksklusif-dan-Kejadian-Stunting-Meta-Analisis
19
http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-menyusui/#:~:text=Vitamin%20dan%20mineral,-Ibu
%20menyusui%20membutuhkan&text=Vitamin%20yang%20penting%20dalam
%20masa,dari%20sayuran%20dan%20buah%2Dbuahan.
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/gizi-seimbang-bagi-ibu-menyusui
20