Kak Surveilens
Kak Surveilens
Kak Surveilens
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEGET
Jl. Kesehatan No.1 Kampung Wayangkede Distrik Seget, Kode Pos 98426
Email: [email protected]
TAHUN 2023
A. Pendahuluan
Surveilans epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi
agar pengolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi
epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau bukti untuk
di gunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan
kesehatan.
Dalam rangka pelaksanaan surveilans epidemiologi Direktorat jendral P2M &
PL telah membuat beberapa produk hukum surveilans sebagai pedoman pelaksanaan
surveilans yang perlu di ketahui oleh semua jajaran kesehatan (dinas kesehatan
Provinsi, dinas Kesehatan kabupaten/kota, puskesmas dan rumah sakit) khususnya
surveilans serta pihak yang terkait dalam pelaksanaan surveilans.
B. Latar Belakang
Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program
surveilans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan
wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi kesehatan
kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau
struktural. Surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis dan interpretasi data
secara sistematik dan terus menerus melalui proses pengumpulan, pengolahan, serta
diseminasi/penyebaran informasi kepada unit pengguna yang membutuhkan untuk
dapat mengambil tindakan.
Surveilans Epidemiologi bukan hanya sekedar pengumpulan data dan
penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans epidemiologi lebih dari itu
misalnya untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan masalah kesehatan, untuk
meramalkan terjadinya wabah dan masih banyak lagi,manfaat dari surveilans
epidemiologi, umumnya surveilans epidemiologi digunakan untuk :
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu penyakit
2. Untuk mengetahui penyakit mana yang di prioritaskan untuk diobat atau
diberantas
3. Untuk meramalkan terjadinya wabah
4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan penyakit
menular dan programprogram kesehatan lainnya seperti program mengatasi
kecelakaan, program kesehatn gigi, program gizi dan lain-lain.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tersediannya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan
untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi program kesehatan.
b. Tujuan Khusus
Petugas surveilans tahu dan mampu melakukan kegiatan surveilans epidemiologi
untuk pencegahan terjadinya KLB/Wabah dan peningkatan kewaspadaan serta
respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.
F. Sasaran
Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan meliputi
masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan yang di tetapkan
berdasarkan prioritas nasional, bilateral, regional dan global, penyakit potensial
wabah, bencana dan komitmen lintas sektor serta sasaran spesifik lokal atau daerah.
Secara rinci sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan adalah
sebagai berikut:
a. Survailans epidemiologi penyakit menular
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit menular
adalah:
1. Survailans AFP
2. Survailans penyakit Campak
3. Surveilens Difteri
4. Survailans penyakit diare atau Disentri
5. Surveilens Kolera
6. Survailans penyakit kusta
7. Survailans penyakit Pertusis
8. Survailans penyakit HIV/AIDS
9. Survailans penyakit Flu Burung pada manusia
10. Surveilens Pneumonia
11. Surveilens Antraks
12. Surveilens Leptospirosis
13. Surveilens Meningitis/ensefalitis
b. Survailans epidemiologi penyakit tidak menular
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit tidak menular
adalah:
1. Survailans Diare
2. Surveilens Malaria terkonfirmasi
3. Surveilens Demam Dengue
4. Surveilens Sindrom Juandis Acut
5. Surveilens Chikungunya
6. Surveilens kasus Gigitan Hewan Penular Rabies
7. Surveilens ILI (influenza Like Illness)
8. Surveilens HFMD
9. Survailans Covid-19
10. Surveilens Tetanus dan tetanus neonatorum
11. Surveilens Demam tifoid
G. Waktu Pelaksanaan
NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES
1 SKDR ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
2 Pelaporan ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
kasus
penyakit
3 Penyelidikan Disesuaikan dengan penemuan kasus baru
Epidemiolog
i (PE)
penemuan
kasus alert
(peringatan
dini)
4 Penyuluhan Disesuaikan dengan penemuan kasus baru
kasus yang
timbul/
potensi klb