Makalah Kekeringan
Makalah Kekeringan
Makalah Kekeringan
Disusun Oleh :
Hana Fazila Nisa
Chiara Rabbani Diandra
Kelas : X.2
KAJIAN PUSTAKA
DOKUMENTASI
BAB IV
A. Kesimpulan
El Nino meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera
Pasifik masyarakat, dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah
Indonesia secara umum. Selama periode El Nino, terjadi perubahan aliran
angin dan distribusi suhu di atmosfer. Dampaknya dapat meluas ke seluruh
dunia dan mempengaruhi cuaca dan iklim di berbagai daerah. El Nino adalah
fenomena alam yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap sektor
pertanian. Dalam sektor pertanian, El Nino dapat menjadi tantangan besar
karena dapat mengganggu pola cuaca yang berdampak pada produksi
pertanian dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, pemantauan dan
pemahaman yang baik tentang El Nino sangat penting agar dapat mengambil
masyarakat-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk
mengurangi dampaknya. Kekeringan adalah kondisi dimana curah hujan
berada di angka di bawah normal, kemiringan lereng yang curam, tekstur
tanah yang tidak mampu menyimpan air atau kasar, dan jenis irigasi yang
mengandalkan hujan serta solum tanah yang memiliki kedalaman dangkal.
Fenomena iklim yang membuat penurunan curah hujan, El Nino,
diprakirakan akan terjadi hingga akhir tahun dengan puncaknya pada Agustus
hingga September.El Nino adalah fenomena atmosfer yang disebabkan oleh
peningkatan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian timur. Peningkatan
suhu ini membuat berkurangnya udara basah yang dibawa ke wilayah
Indonesia.Dengan demikian, udara yang masuk ke wilayah Indonesia
masyarakat kering dan membuat beberapa perubahan seperti curah hujan
yang berkurang, tutupan awan yang berkurang, dan suhu yang semakin
tinggi.
Seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara
Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara diprediksi memiliki curah
hujan paling rendah dan berpotensi mengalami musim kering yang
ekstrem.Selain wilayah-wilayah tersebut, prakiraan curah hujan bulanan
BMKG menunjukkan sebagai besar wilayah Indonesia akan mengalami curah
hujan bulanan kategori rendah bahkan masyarakat lainnya akan mengalami
kondisi tanpa hujan sama sekali hingga Oktober nanti.
Sektor paling terdampak dari fenomena El Nino adalah sektor
pertanian, terutama tanaman pangan semusim yang sangat mengandalkan air.
Rendahnya curah hujan pastinya akan mengakibatkan lahan pertanian
kekeringan dan dikhawatirkan menyebabkan gagal panen.BMKG pun
mendorong pemerintah daerah, khususnya bagi daerah yang diprediksi
terdampak serius untuk melakukan masyarakat mitigasi dan aksi
kesiapsiagaan secepat mungkin.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu untuk daerah yang sering
mengalami kekeringan berat saat musim kemarau sebaiknya petani beralih
dari menanam padi menjadi palawija atau umbi-umbian seperti, bawang
merah, bawang putih, singkong dan kacang asyara. Sedangkan untuk daerah
yang sering mengalami kekeringan sedang dapat dialihkan dengan menanam
cabai, wortel, terong dan mentimun. Selain itu, pemerintah harus
memperhatikan ketersediaan air pada daerah tersebut. Penanganan
kekeringan di Indonesia membutuhkan kerja sama antara pemerintah dan
masyarakat. Hal itu sangat penting dalam mengatasi dampak dari kekeringan
menjelang musim kemarau.
Berikut adalah solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kekeringan.
- Membangun dan melakukan rehabilitasi jaringan irigasi.
- Membangun waduk pada beberapa daerah yang potensial.
- Memelihara atau melakukan rehabilitasi konservasi lahan dan air.
- Melakukan sosialisasi kepada asyarakat untuk menghemat
penggunaan air.
- Melakukan reboisasi terhadap hutan dan penghijauan pada area
pemukiman warga maupun di jalan besar.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA