Pedoman Akademik Tahun 2021
Pedoman Akademik Tahun 2021
Pedoman Akademik Tahun 2021
TENTANG
PEDOMAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MADIUN
TAHUN AKADEMIK (TA) 2021-2022
Menimbang : a. Bahwa Pedoman Pendidikan Politeknik Negeri Madiun Tahun 2020 perlu
disempurnakan, disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat
akan tenaga professional dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
b. Bahwa untuk mengatur penyelenggaraan pendidikan atas dasar sistem
paket yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tersebut di atas, dipandang
perlu untuk menyempurnakan Pedoman Pendidikan Politeknik Negeri
Madiun dan menerbitkannya dalam bentuk Surat Keputusan Direktur
Politeknik Negeri Madiun tentang Pedoman Akademik TA. 2021-2022.
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di : Madiun
Pada Tanggal : 20 Agustus 2021
Direktur,
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Pada tahun 2003, Pemerintah Kota Madiun melalui Yayasan Perguruan
Tinggi Pemerintah (YPTP) Kota Madiun mendirikan Politeknik di Jalan
Serayu nomor 84 Kelurahan Pandean Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Politeknik Madiun didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No.99/D/0/2003 tertanggal 9 Juli 2003 dan diberikan izin untuk
menyelenggarakan 6 (enam) program studi (prodi) yang terbagi dalam dua
bidang, yaitu Bidang Tata Niaga yang terdiri dari Prodi Bahasa Inggris Bisnis,
Administrasi Bisnis, dan Komputerisasi Akuntansi, serta Bidang Rekayasa
yang terdiri dari Prodi Teknik Mesin Otomotif, Teknik Komputer Kontrol dan
Teknik Listrik Industri.
Tahun 2007, masyarakat Madiun bersama Pemerintah Kota Madiun dan
DPRD Kota Madiun serta didukung oleh Gubernur Jawa Timur, mulai
mengusulkan status penegerian Politeknik Madiun. Setelah melalui proses
yang panjang maka pada tanggal 29 Oktober 2012 terjadi perubahan status dari
Politeknik Madiun menjadi Politeknik Negeri Madiun. Perubahan tersebut
berdasar pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 66 Tahun 2012 tentang Pendirian Organisasi Dan Tata Kerja
Politeknik Negeri Madiun dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 283/E/O/2013 tentang Izin
Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Negeri Madiun. Pada tahun
2018 Politeknik Negeri Madiun menambah program studi baru yaitu Program
Studi Diploma Tiga Teknologi Informasi dengan Surat Keputusan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 386/KPT/I/2018 dan Program
Studi Sarjana Terapan Perkeretaapian dengan Surat Keputusan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 624/KPT/I/2018. Pada Tahun 2019
Politeknik Negeri Madiun menambah Program Studi Diploma Tiga Akuntansi
dengan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 1206/KPT/I/2018. Pada tahun 2020 Politeknik Negeri Madiun
mendapat Surat penugasan penyelenggaraan Program Studi Program Diploma
Dua Jalur Cepat Pembentukan Logam dengan surat penugasan dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 3011/D.D3/TU/2020.
Misi :
1. Meningkatkan akses dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi yang
relevan, inovatif dan berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang
berdaya saing nasional;
2. Meningkatkan kapasitas penelitian terapan dan pengabdian kepada
masyarakat yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi dan
kesejahteraan masyarakat;
3. Meningkatkan penguatan kerja sama dalam mendukung keberlanjutan
pemanfaatan sumber daya manusia terampil; dan
4. Mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik.
Tujuan :
1. Menghasilkan lulusan profesional dan kompeten di bidangnya;
2. Menghasilkan penelitian terapan dan pengabdian masyarakat berbasis
iptek dan inovasi;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia; dan
4. Meningkatkan kualitas dalam tata kelola kelembagaan.
D. Sebutan Lulusan
BAB II
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
A. Sistem Penyelenggaraan
Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan PNM :
a. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program diploma dua, dengan
beban belajar mahasiswa paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks; ditempuh
dengan sistem paket sks selama 4 (empat) semester dan dimungkinkan
ditempuh dengan sistem paket sks selama 3 (tiga) semester yaitu program
diploma jalur cepat dengan masa studi paling lama 3 (tiga) semester,
melalui pengakuan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
b. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program diploma tiga,
dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) sks;
ditempuh dengan sistem paket sks selama 6 (enam) semester.
c. paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma empat /
sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144
(seratus empat puluh empat) sks; ditempuh dengan sistem paket sks selama
8 (delapan) semester.
Contoh :
untuk mahasiswa dengan NPM 213202001
Artinya mahasiswa tersebut masuk tahun 2021 (digit: 21xxxxxx) Program
Diploma Tiga (digit: xx3xxxxxx) pada Jurusan Komputer Akuntansi
(digit: xxx2xxxxx) program studi Komputerisasi Akuntansi (digit:
xxxx02xxx) dengan urutan mahasiswa nomor 001 pada program studi
tersebut (digit: xxxxxx001).
Contoh:
AB21109
Keterangan:
AB : menunjukkan program studi Diploma Tiga Administrasi Bisnis
21 : menunjukkan tahun kurikulum disusun
1 : menunjukkan semester 1
09 : menunjukkan urutan mata kuliah dalam struktur kurikulum
E. Tata Tertib
1. Kewajiban:
a. Hadir tepat waktu saat perkuliahan.
b. Berbusana sopan dan rapi:
1) Mahasiswa putra: berpakaian sopan, kemeja berkerah (bukan
bahan kaos), bersepatu, berambut pendek.
2) Mahasiswa putri berpakaian sopan (bukan bahan kaos) dan
bersepatu.
3) Pakaian seragam dan pakaian praktikum diatur oleh jurusan.
c. Memelihara kebersihan dan ketertiban di lingkungan kampus PNM.
d. Mentaati peraturan keselamatan kerja pada saat perkuliahan.
2. Larangan:
a. Mengganggu ketenangan perkuliahan.
b. Makan, minum di dalam ruang kuliah/laboratorium/bengkel.
c. Merokok di lingkungan kampus.
d. Membawa, mengkonsumsi dan atau menjual minuman keras, dan atau
narkoba.
e. Membawa senjata tajam, senjata api dan atau senjata kimia.
f. Melakukan tindakan pidana pencurian, penipuan, penggelapan,
pemalsuan dokumen, penodongan atau tindak pidana lainnya di dalam
dan atau di luar kampus.
g. Melakukan tindakan kekerasan fisik, ancaman, teror, baik langsung
maupun tidak langsung.
h. Melakukan tindakan yang melanggar norma susila, norma agama,
norma budaya dan adat istiadat.
i. Melakukan tindakan radikalisme, ujaran kebencian dan merongrong
Pancasila dan NKRI.
j. Melakukan perbuatan lainnya yang dilarang oleh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Sanksi:
a. Sanksi akan diberikan sesuai dengan tingkat pelanggaran terhadap tata
tertib berupa:
1) Teguran
2) Surat Peringatan
3) Putus Studi
4) Sanksi lainnya
b. Bagi mahasiswa yang terbukti melakukan tindakan pidana dan telah
diputuskan oleh pengadilan yang berkekuatan hukum tetap maka
diputus studinya.
F. Ketidakhadiran mahasiswa
1. Sakit :
a. Jika satu hari sakit tanpa surat dokter harus ada surat keterangan orang
tua/wali.
b. Tidak hadir lebih dari satu hari karena sakit harus menyerahkan surat
keterangan dokter.
c. Meninggalkan kuliah karena sakit pada saat perkuliahan berlangsung
harus minta izin dosen yang bersangkutan dengan persetujuan
Koordinator Program Studi atau Sekretaris Jurusan atau Ketua
Jurusan.
2. Izin :
a. Tidak hadir karena ada kepentingan harus ada surat keterangan orang
tua/wali atau mengisi formulir izin yang ada di jurusan masing-
masing.
b. Meninggalkan kuliah karena izin pada saat perkuliahan berlangsung
harus minta izin dosen yang bersangkutan dengan persetujuan
Koordinator Program Studi atau Sekretaris Jurusan atau Ketua
Jurusan.
3. Alpa:
a. Tidak hadir tanpa izin.
b. Meninggalkan perkuliahan tanpa izin.
c. Tidak hadir karena sakit lebih dari satu hari tanpa surat keterangan
dokter.
4. Dispensasi :
a. Dispensasi diberikan kepada mahasiswa yang mendapatkan tugas
resmi dari institusi, atau melaksanakan izin kegiatan ibadah.
b. Selama pemberian dispensasi yang bersangkutan dianggap hadir.
G. Sanksi Ketidakhadiran
Bentuk sanksi akademis dapat berupa peringatan tertulis hingga putus studi.
1. Peringatan tertulis diberikan secara berjenjang sesuai dengan jumlah
waktu ketidakhadiran karena alpa dalam kurun waktu satu semester
dengan ketentuan:
a. Alpa mencapai 18 jam atau lebih mendapatkan Surat Peringatan I
(SP.I).
b. Alpa mencapai 36 jam atau lebih mendapatkan Surat Peringatan II
(SP.II).
c. Alpa mencapai 47 jam atau lebih mendapatkan Surat Peringatan III
(SP.III).
2. Putus studi diberikan apabila ketidakhadiran karena alpa mencapai 56 jam
atau lebih, kecuali untuk mahasiswa tingkat akhir diberikan sanksi
dicutikan.
H. Kompensasi
1. Kompensasi merupakan penggantian waktu yang dibebankan kepada
mahasiswa atas ketidakhadirannya karena alpa.
2. Kompensasi tidak menghapuskan jumlah ketidakhadiran.
3. Bentuk kompensasi diharapkan berimplikasi terhadap peningkatan
pengetahuan, keterampilan, kedisiplinan, dan loyalitas almamater.
4. Besarnya kompensasi ditentukan dengan jumlah jam alpa dikalikan dua.
5. Kompensasi dilaksanakan setelah jam pelajaran resmi berakhir atau pada
saat liburan dan pelaksanaan serta bentuk kompensasi dan sanksi bagi
yang tidak melaksanakan kompensasi ditentukan jurusan. Bilamana
kompensasi tidak dilaksanakan pada semester yang sama maka jumlah
kompensasi dikalikan dua pada semester berikutnya dan demikian
seterusnya.
J. Penyelenggaraan Ujian
Ujian diselenggarakan dua kali dalam satu semester yaitu Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). UTS dilaksanakan pada
minggu ke-8, sedangkan UAS dilaksanakan pada minggu ke 16 sesuai dengan
kalender akademik.
1. Tata tertib ujian:
a. Hadir tepat waktu
b. Menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
c. Menandatangani Daftar Hadir
d. Dilarang melakukan kecurangan
e. Hal-hal lain diatur oleh jurusan masing-masing.
2. Sanksi pelanggaran tata tertib ujian :
a. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperbolehkan mengikuti
ujian.
b. Melakukan kecurangan pada saat ujian, nilai ujian saat itu diberi nilai 0.
2. Nilai Ujian
a. Nilai UTS dan UAS dinyatakan dalam bentuk markah mentah (raw
score) dengan rentang 0-100.
b. Bobot nilai partisipasi, tugas/kuis, UTS dan UAS digunakan untuk
menentukan nilai akhir, dengan rincian sebagai berikut :
a. Konversi Nilai
Tabel 5. Konversi Nilai
Mutu
Kualifikasi Interval
Huruf Angka
A 4,00 Sangat Baik 82,01–100
AB 3,50 Lebih dari Baik 75,01 - 82
B 3,00 Baik 67,01–75
BC 2,50 Lebih dari Cukup 59,01–67
C 2,00 Cukup 49,01–59
D 1,00 Kurang 39,01–49
E 0,00 Gagal ≤ 39
N s x SKS
IPS
SKS
Keterangan :
IPS : Indeks Prestasi Semester
Ns : nilai setara setiap mata kuliah
SKS : jumlah SKS tiap mata kuliah
∑SKS : jumlah SKS di semester yang ditempuh
2. Nilai mata kuliah yang diperoleh dari perguruan tinggi mitra dapat diakui
sebagai nilai hasil studi.
3. Jenis mata kuliah dan perguruan tinggi mitra akan diatur oleh peraturan
direktur.
M. Yudisium
Yudisium merupakan keputusan rapat jurusan untuk menetapkan nilai dan
status kelulusan mahasiswa. Yudisium dilaksanakan pada :
1. Tengah Semester
Yudisium Tengah semester untuk menentukan status kelulusan bagi
mahasiswa yang lulus percobaan pada semester sebelumnya.
2. Akhir Semester
Yudisium akhir semester untuk menentukan status kelulusan mahasiswa
di akhir semester.
3. Akhir Studi
Yudisium akhir studi untuk menentukan status kelulusan mahasiswa di
akhir studi.
N r
IPK
n
Keterangan :
IPK : Indeks Prestasi Kumulatif
Nr : Nilai mata kuliah x SKS
n : Jumlah SKS kumulatif
O. Status Akademik
1. Program Diploma Dua
a. Lulus semester I sampai dengan semester II
Mahasiswa dinyatakan lulus semester apabila Indeks prestasi minimal
2,00 dengan syarat :
1) Nilai mata kuliah Pendidikan Agama, Pancasila, Bahasa
Indonesia, Kewarganegaraan, mata kuliah praktik/praktikum dan
Nilai Tugas Akhir minimum C.
2) Nilai D setiap semester maksimal sebanyak 2 untuk mata kuliah
yang tidak termasuk pada point a).
3) Tidak terdapat nilai E.
b. Dicutikan
Mahasiswa dinyatakan dicutikan pada akhir semester III atau IV
apabila:
1) IPS kurang dari 2,00.
2) Terdapat nilai E.
3) Terdapat nilai D untuk mata kuliah Pendidikan Agama,
Pancasila, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan dan mata kuliah
praktik/praktikum.
4) Terdapat nilai D lebih dari 2 mata kuliah.
b. Dicutikan
Mahasiswa dinyatakan dicutikan pada akhir semester VII atau VIII apabila:
1) IPS kurang dari 2,00.
2) Terdapat nilai E.
3) Terdapat nilai D untuk mata kuliah Pendidikan Agama, Pancasila,
Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan dan mata kuliah praktik/praktikum
4) Terdapat nilai D lebih dari 2 mata kuliah.
5. Cuti Akademik
a. Kategori:
1) Cuti karena pengajuan
2) Cuti karena sanksi DICUTIKAN
b. Ketentuan:
1) Semester I dan II tidak diperbolehkan mengambil cuti.
2) Pengajuan Cuti selambat-lambatnya dua minggu setelah masa registrasi.
3) Izin cuti akademik diberikan dua semester dan harus Registrasi di setiap
semester.
4) Mahasiswa dinyatakan Sah Cuti Akademik jika sudah mendapat Surat
Keterangan Cuti Akademik.
5) Mahasiswa hanya diperbolehkan mengambil satu kali cuti dalam satu
masa studi.
c. Prosedur:
1) Mengambil formulir permohonan cuti di Sub Bag Akademik dan
Kemahasiswaan.
2) Formulir diisi dengan benar, dan sudah disetujui oleh:
o Orang tua / wali.
o Dosen penasehat akademik.
o Ketua Jurusan yang bersangkutan.
3) Formulir disertai dengan:
o Fotocopy KHS (Kartu Hasil Studi) semester sebelumnya.
o Fotocopy KTM (Kartu Tanda Mahasiswa).
4) Formulir yang sudah lengkap dengan prasyaratnya diserahkan ke Sub
Bag Akademik dan Kemahasiswaan.
5) Mahasiswa memperoleh Surat Keterangan Cuti Akademik.
6) Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam batas studi normal.
6. Putus Studi
a. Mahasiswa dinyatakan putus studi di akhir semester I sampai dengan
semester III (Program Diploma Dua Jaur Cepat), semester I sampai dengan
semester II (Program Diploma Dua), semester I sampai dengan semester IV
(Program Diploma Tiga) dan dinyatakan putus studi di akhir semester I
sampai dengan semester VI (Program Sarjana Terapan) apabila memenuhi
salah satu atau lebih ketentuan berikut :
1) IP semester kurang dari 2,00.
2) Satu atau lebih nilai mata kuliah Pendidikan Agama, Pancasila, Bahasa
Indonesia, Kewarganegaraan dan praktik/praktikum kurang dari C.
3) Terdapat nilai D lebih dari 2 mata kuliah setiap semester.
4) Terdapat nilai E.
5) Dua kali berturut-turut lulus semester dengan status lulus percobaan.
b. Mahasiswa dinyatakan putus studi pada tengah semester apabila dalam
evaluasi masa percobaan tengah semester terdapat salah satu atau lebih
ketentuan berikut:
1) Nilai mata kuliah Pendidikan Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia,
Kewarganegaraan dan praktik / praktikum kurang dari C.
2) Terdapat nilai D lebih dari 2 mata kuliah.
3) Terdapat nilai E.
7. Lulus Akhir Studi
a. Program Studi Diploma Dua Jalur Cepat batas waktu studi normal adalah
1,5 tahun, dan batas waktu studi maksimal adalah 1,5 tahun. Program Studi
Diploma Dua batas waktu studi normal adalah 2 tahun, dan batas waktu
studi maksimal adalah 3 tahun. Mahasiswa dinyatakan lulus akhir studi
apabila IPK minimal 2,00.
b. Program Diploma Tiga batas waktu studi normal adalah 3 tahun, dan batas
waktu studi maksimal adalah 4 tahun. Mahasiswa dinyatakan lulus akhir
studi apabila IPK minimal 2,00.
c. Program Sarjana Terapan batas waktu studi normal adalah 4 tahun, dan
batas waktu studi maksimal adalah 5 tahun. Mahasiswa dinyatakan lulus
akhir studi apabila IPK minimal 2,00.
P. Predikat Kelulusan
Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat, yaitu:
pujian, sangat memuaskan, dan memuaskan. Khusus untuk mahasiswa yang
pernah cuti akademik maupun dicutikan, predikat kelulusan maksimal adalah
sangat memuaskan. Dasar penentuan predikat kelulusan adalah sebagai
berikut:
Tabel 6. Predikat Kelulusan
Predikat Kelulusan IPK
Pujian lebih dari 3,50
Sangat Memuaskan 3,01 sampai dengan 3,50
Memuaskan 2,76 sampai dengan 3,00
2,00 sampai dengan 2,75
Q. Penasehat Akademik
Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan layanan bantuan
berupa nasehat akademik kepada mahasiswa. Dalam pelaksanaan
kepenasehatan, mahasiswa berhak :
1. Memperoleh informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana
penunjang akademik bagi kegiatan akademik dan non akademik.
2. Mendapatkan bantuan dalam menyelesaikan permasalahannya secara
bijaksana.
3. Mendapatkan bantuan dalam pengembangan sikap dan kebiasaan belajar
yang baik sehingga tumbuh kemandirian belajar.
4. Mendapat rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar.
R. Perkuliahan Daring
Pelaksanaan mata kuliah teori dapat diselenggarakan dengan metode daring,
dengan ketentuan:
1. Diselenggarakan maksimum 30% dari total tatap muka dalam satu
semester.
2. Menggunakan platform yang telah ditentukan oleh PNM.
3. Pencatatan kehadiran mahasiswa sesuai peraturan yang berlaku.
4. Pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Perkuliahan daring dilaksanakan sesuai jadwal kuliah.
BAB III
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
A. Pengertian
Praktik Kerja Lapangan (PKL) / Magang adalah suatu bentuk pendidikan
aplikatif dengan cara memberikan pengalaman kepada mahasiswa di dunia
kerja secara langsung.
B. Tujuan
1. Sebagai salah satu penerapan disiplin ilmu pada dunia kerja.
2. Sebagai sarana belajar budaya kerja yang mencakup; K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) etika, disiplin, dan profesionalisme.
3. Sebagai prasyarat penyusunan Tugas Akhir.
D. Pembimbingan
Pelaksanaan kegiatan PKL dibimbing oleh dosen pembimbing dari Politeknik
Negeri Madiun dan pembimbing dari tempat pelaksanaan kegiatan PKL.
E. Ketentuan Tambahan
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan PKL akan diatur dalam pedoman
pelaksanaan PKL.
BAB IV
TUGAS AKHIR
A. Pengertian
Tugas Akhir adalah karya ilmiah sebagai salah satu persyaratan untuk
mendapatkan gelar akademik. Karya ilmiah untuk memperoleh gelar Ahli
Muda (A.M.) disebut Tugas Akhir, untuk memperoleh gelar Ahli Madya
(A.Md.) disebut Laporan Akhir dan bagi Sarjana Terapan (S.Tr.) disebut
Skripsi.
C. Materi
1. Sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
2. Aktual, terapan, dan bukan merupakan hasil plagiat.
3. Karya ilmiah mahasiswa yang berskala nasional dapat dipertimbangkan
menjadi pengganti Tugas Akhir bila sesuai dengan kompetensi bidang
studi.
D. Pelaksanaan
1. Tugas Akhir dilaksanakan pada semester akhir.
2. Ketentuan lebih lanjut tentang Tugas Akhir diatur dalam buku pedoman
Tugas Akhir.
E. Jadwal Ujian
1. Jadwal pelaksanaan ujian tugas akhir diatur oleh jurusan.
2. Apabila mahasiswa tidak lulus ujian Tugas Akhir diberi kesempatan untuk
mengikuti ujian ulang dalam semester berjalan.
F. Penilaian
1. Nilai Tugas Akhir terdiri dari:
a. Nilai bimbingan yaitu nilai yang diberikan oleh pembimbing Tugas
Akhir.
b. Nilai ujian yaitu nilai yang diberikan oleh penguji Tugas Akhir.
2. Kriteria penilaian ditentukan oleh jurusan dan atau program studi sesuai
dengan pedoman.
G. Status Kelulusan
Bagi mahasiswa yang belum lulus ujian ulang Tugas Akhir, diberi kesempatan
mengulang selambat lambatnya dalam dua semester dengan memenuhi
kewajiban registrasi.
H. Ketentuan Tambahan
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Tugas Akhir akan diatur dalam
pedoman pelaksanaan Tugas Akhir.
BAB V
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A. Pengertian
Administrasi pendidikan adalah segala usaha bersama untuk mendayagunakan
semua sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien guna menunjang
tercapainya tujuan pendidikan.
B. Kelengkapan
1. Pedoman Akademik berisi pedoman tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan penyelenggaraan administrasi pendidikan.
2. Kurikulum berisi deskripsi mata kuliah pada program studi dan sebaran
mata kuliah pada semester awal sampai dengan semester akhir.
3. Kalender akademik berisi alokasi waktu kegiatan akademik dalam satu
tahun yang diterbitkan tiap awal tahun akademik.
C. Daftar Ulang
Mahasiswa wajib melakukan daftar ulang setiap semester secara tertib sesuai
jadwal yang ditentukan dengan syarat dan prosedur sebagai berikut:
1. Mengisi formulir daftar ulang.
2. Membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada bank yang ditunjuk.
3. Menyerahkan kembali formulir ke Sub Bag Akademik dan
Kemahasiswaan.
4. Mahasiswa mengisi KRS dan ditandatangani oleh DPA.
Mahasiswa yang tidak melakukan Daftar Ulang sampai batas waktu yang
telah ditentukan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademis dan
dianggap mengundurkan diri.
Melihat
Mahasiswa Membayar UKT Bagian Akademik
pengumuman di di bank yang ditunjuk dan Mencetak Kartu
Bagian Akademik Menyerahkan bukti
Rencana Studi.
atau Jurusan. pembayaran ke Bagian
Akademik.
Admin Jurusan
Mahasiswa meminta tanda
menerima dan tangan DPA dan menyerahkan
memasukkan data ke KRS ke Jurusan.
SIAKAD.
E. Biaya
1. Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah biaya pendidikan yang wajib
dibayarkan oleh mahasiswa.
2. Besarnya UKT ditentukan dengan surat keputusan Direktur.
3. Mahasiswa yang berstatus cuti akademik tetap diwajibkan membayar
UKT.
BAB VI
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS DAN WISUDA
B. Wisuda
1. Wisuda diselenggarakan setiap akhir program pendidikan.
2. Semua lulusan berhak mengikuti wisuda.
3. Jadwal, waktu, persyaratan dan pelaksanaan diumumkan pada akhir tahun
akademik.
4. Pelaksanaan wisuda akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pelaksanaan
wisuda.
BAB VII
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Pedoman Akademik tahun 2021 akan diatur
dalam peraturan tersendiri.