11b. TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN - Ok
11b. TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN - Ok
11b. TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN - Ok
PENDAHULUAN
PENGERTIAN PENGEMASAN
Kemasan atau packaging menjadi salah satu unsur penting dalam suatu
produk. Menurut Kotler & Keller (2009: 27), pengemasan adalah kegiatan
merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk.
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan.
Pengemasan memegang peranan penting dalam pengawetan dan
mempertahankan mutu suatu produk makanan. Makanan yang diberi wadah
atau pembungkus akan tercegah dari kerusakan, pencemaran (debu) serta
serta gangguan fisik (gesekan,benturan,getaran). Disamping itu pengemasan
berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar
mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi.
Dari segi promosi wadah atau pembungkusan berfungsi sebagaii
perangsang atau daya tarik bagi konsumen.Karena itu bentuk, warna, ukuran,
kekuatan dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam
perencanaannya.
Secara tradisional nenek moyang kita menggunakan bahan kemasan
alami untuk mewadahi bahan pangan seperti buluh bamboo, daun-daunan,
pelepah atau kulit pohon, kulit binatang, rongga batang pohon, batu,tanah liat,
tulang dan sebagainya. Pada industri modern berbagai kemasan dan proses
pengemasan telah beragam. Kemasan dengan variasi atmosfir,kemasan
aseptic,kemasan transportasi dengan suhu rendah dan lain-lain telah
memperluas horizon dan cakrawala pengemasan hasil pertanian.Saat ini
perkembangan pengemasan bergerak sangat cepat seirama dengan
perkembanganin dustri-industri yang memanfaatkan dan menggunakannya.
DESAIN KEMASAN
Kemasan agar menarik harus dirancang dan dibuat sebaik mungkin,
dalam merancang atau merencanakan pembuatan suatu kemasan sebaiknya
kita memperhatikan hal-hal seperti berikut ini:
1. Kesesuaian antara produk dengan bahan pengemasnya. Maksudnya
adalah dalam menentukan bahan pengemas kita harus
mempertimbangkan produk yang kita miliki. Jika produk kita berbentuk
cairan seperti jus atau sirup, kita bisa memilih bahan pengemas seperti
botol atau gelas plastik. Jika produk kita berupa makanan kering seperti
keripik, kerupuk, atau yang lainnya kita bisa menggunakan plastik
transparan dan lain sebagainya. Plastik dapat digunakan sebagai
kemasan primer sekaligus dengan labelnya, juga bisa dimasukkan
kedalam kemasan lain seperti dus kertas sebagai kemasan sekunder.
2. Ukuran Kemasan dan ketebalan bahan kemasan. Ukuran kemasan
berkaitan dengan banyak sedikitnya isi yang diinginkan, sedangkan
ketebalan berkaitan dengan keawetan dari produk yang ada didalamnya.
Jika produknya sangat ringan seperti kerupuk sebaiknya kemasan di
buat dalam ukuran relatif besar.
3. Bentuk kemasan. Agar kemasan menarik bentuk pengemas bisa
dirancang dalam bentuk yang unik tergantung dari kreativitas
perancangnya. Misalnya kemasan dus kertas bisa di buat seperti tabung,
kubus, balok, trapesium atau bentuk-bentuk lainnya.
CONTOH PENGEMASAN
1. Pengemasan dengan bahan daun
Gambar 5. Pemasangan label pada plastik produk yang akan dijual (label
dipasang dibadan plastik)
Gambar 6. Pemasangan label pada plastik produk yang akan dijual (label
dipasang atas plastik)
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA