Adeliana Safitri 2011102010010 Immunologi
Adeliana Safitri 2011102010010 Immunologi
Adeliana Safitri 2011102010010 Immunologi
Disusun Oleh:
Nim : 2011102010010
Kelompok : 4 (Empat)
SEPTEMBER, 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
Perairan yang berjudul “Produktivitas Perairan Air Payau Di Tambak Alue Naga” ini
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Produktivitas Perairan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Laporan Produktivitas
Perairan, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini
Saya menyadari bahwa laporan praktikum ini masih belum maksimal dan jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan sangat saya
Praktikan
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perairan umum adalah bagian permukaan bumi yang secara permanen atau berkala
digenangi oleh air, baik air tawar, air payau, maupun air laut mulai darigaris pasang surut
terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami ataupun buatan.
Seperti sungai, danau, waduk, rawa, goba, genangan air lainnya, telaga, lebak, embung,
(Cahaya matahari) oleh komunitas autotrof didalam sebuah ekosistem perairan. Di dalam
suatu ekosistem terdapat produsen dan konsumen, produsen yang merupakan makhluk
hidup yang dapat berfotosintesis akan menghasilkan produksi yang disebut sebagai
konsumen, konsumen juga bisa memiliki sebuah produktivitas misalnya saja kambing yang
berat badan berupa daging yang ada di dalam konsumen inilah yang disebut sebagai
produktivitas sekunder.
Indonesia. Tambak merupakan kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan
adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang. Penyebutan "tambak" ini biasanya
dihubungkan dengan air payau atau air laut. Kolam yang berisi air tawar biasanya disebut
Adapun tujuan dari pratikum produktivitas perairan adalah sebagai bahan informasi bagi
mahasiswa untuk mengetahui besarnya produktivitas perairan khususnya pada perairan di tambak
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengetahui apa itu
udang alue naga sehingga mengetahui bagaimana kualitas air pada tambak tersebut
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu indikator penentu dalam mengetahui kualitas perairan yaitu dengan uji
produktivitas primer. Produktivitas primer adalah laju produksi karbonorganik per satuan waktu
yang merupakan hasil penangkapan energi matahari oleh tumbuhan hijau untuk diubah menjadi
energi kimia melalui fotosintesis (Zhenhella, 2012) menyatakan bahwa, produktivitas primer
adalah laju produksi karbon organik per satuan waktu yang merupakan hasil penangkapan energi
matahari oleh tumbuhan hijau untuk diubah menjadi energi kimia melalui fotosintesis.
Produktivitas primer kotor adalah jumlah fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dalam
jangka waktu tertentu. Sedangkan produktivitas primer bersih adalah besarnya sintesis senyawa
karbon organik selama proses fotosintesis dikurangi besarnya aktivitas total respirasi pada terang
tertentu, seperti mikroorganisme, sangat berperan dalam menguraikan senyawa kimia beracun
rnenjadi senyawa lain yang lebih sederhana dan tidak beracun (Fauziah, I. 2010). Untuk
mengetahui kualitas air dalam suatu perairan, dapat dilakukan dengan mengamati beberapa
parameter kimia yang sering digunakan yaitu DO (Dissolved Oxygen), BOD (Biochemical
DO air laut merupakan gas terlarut yang penting! khususnya dalam proses metabolisme.
Faktor yang menentukan konsentrasi DO di laut adalah proses fotosintesis dan respirasi,
pertukaran udara dengan dipermukaan laut. Hal ini dilakukan secara difusi. DO (Dissolved
Oxygen) atau oksigen terlarut juga dapat dijadikan salah satu indikator apakah di perairan
tersebut tercemar atau tidak. Distribusi DO secara vertikal dipengaruhi oleh gerakan air, proses
kehidupan dilaut, dan secara kimia oksigen dipakai untuk respirasi, yaitu proses penguraian zat-
Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mengatur proses kehidupan
dan penyerapan organisme. Proses kehidupan vital yang sering disebut proses metabolisme
hanya berfungsi dalam kisaran suhu yang relatif sempit biasanya 0oC-40oC. suhu air normal
adalah suhu air yang memungkinkan makhluk hidup dapat melakukan metabolisme dan
berkembang biak. Suhu merupakan faktor fisik yang sangat penting di air (Kurniawati, 2014).
Kecerahan adalah ukuran transporansi perairan yang ditentukan secara visual dengan
mengunakan secchi disk, satuan untuk nilai kecerahan dari suatu perairan dengan alat tersebut
adalah satuan meter. Berdasarkan intensitas cahaya yang masuk ke perairan yaitu lapian bawah
eutrofik yaitu lapisan yang masih mendapat cukup cahaya matahari dan lapisan komposisi
(Effendi, 2011).
Pola temperatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas
cahaya matahari, pertukaran panas antara air dengan udara sekelilingnya, ketinggian geografis
dan juga oleh faktor kanopi (penutup oleh vegetasi dari pepohonan yang tumbuh di tepi).
Disamping itu pola temperatur perairan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor anthropogen (faktor
yang diakibatkan oleh aktivitas manusia) seperti limbah panas yang berasal dari pendinginan
pabrik, pengetahuan DAS yang menyebabkan hilangnya perlindungan sehingga badan air
terkena cahaya matahari secara langsung. Hal ini terutama akan menyebabkan peningkatan
temperatur suatu sistem perairan. faktor mempengaruhi distribusi suhu dan salinitas di perairan
METODE PENELITIAN
Praktikum ini telah dilaksanakan pada hari sabtu pada tanggal 23 September 2023 pada
pukul 07:00 WIB sampai dengan selesai. di tambak Alue Naga,Kecamatan Syiah Kuala,Banda
Aceh.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
sebanyak 9 buah botol, 3 buah botol terang, 3 buah botol gelap, dan 3 buah
3. Air sampel dimasukkan ke dalam botol inisial dan langsung diukur kadar
oksigennya. Berbeda halnya dengan botol inisial, botol terang dan botol
gelap harus diinkubasi dalam rentang waktu tertentu. Air sampel dimasukkan
inkubasi diwakili oleh 2 buah botol, yaitu botol terang (mendapat cahaya
matahari) dan botol gelap (tidak mendapat cahaya matahari). Setelah masa
terlarutnya.
4. Analisis data yang telah diperoleh dengan menggunakan rumus yang telah
tambak
Oksigen
Salinitas (ppt) Suhu(0C) pH Terlarut
(ppm)
1 A1 40 29 7.9 8.6
2 A2 37 29 7.89 10.8
4 A4 36 29 7.8 8.3
5 A5 38 29 7.8 13.4
6 A6 36 29 7.98/7.97 8.3
4.2 Pembahasan
Perairan umum adalah bagian permukaan bumi yang secara permanen atau
berkala digenangi oleh air, baik air tawar, air payau, maupun air laut mulai dari garis
pasang surut terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami
ataupun buatan. Seperti sungai, danau, waduk, rawa, goba, genangan air
lainnya, :telaga, lebak, embung, kolong-kolong, dan legokan. Air merupakan bagian
yang esensial dari protoplasma dan dapat puladikatakan bahwa semua jenis
kehidupan bersifat akuatik. Dalam prakteknya, suatu habitat dikatakan akuatik
apabila mediumnya baik eksternal maupun internalnya adalah air. Kualitas suatu
perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas fitoplankton.
Penurunan kualitas perairan akan menyebabkan penurunan kelimpahan fitoplankton
yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan untuk
kegiatan perikanan.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Perairan umum adalah bagian permukaan bumi yang secara permanen atau berkala
digenangi oleh air, baik air tawar, air payau, maupun air laut mulai darigaris pasang surut
terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami ataupun buatan.
3. Praktikum yang dilaksanakan di tambak alue naga dapat diamati bahwa produktivitas
perairan yang terdapat pada tambak alue naga sendiri berbagai macam, Wilayah yang
dijadikan sebagai kolam tambak tersebut sangat pas dikarenakan lokasi yang strategis dan
cocok untuk dijadikan lahan tambak. Suhu perairan merupakan salah satu faktor
lingkungan penting yang dapat mempengaruhi produksi dalam usaha budidaya perikanan.
naungan (misalnya pohon atau tanaman air), air buangan (limbah) yang masuk ke
5. Perairan umum adalah bagian permukaan bumi yang secara permanen atau berkala
digenangi oleh air, baik air tawar, air payau, maupun air laut mulai darigaris pasang surut
terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami ataupun buatan.
5.2 Saran
Kesimpulan pada praktikum ini adalah semoga praktikum dapat berjalan secara
kondusif
DAFTAR PUSTAKA
Aria, P. 2011. Pengantar Ekologi Hewan. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
(DEPDIKNAS).
Bandung.
Kurniawati. 2014. Ekosistem Perairan. Jurnal Kelautan dan Perikanan. Vol, 12.
Zhenhella. 2012. Kajian Dampak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Terhadap