Soal-Soal Dan Penyelesaian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

SOAL-SOAL DAN PENYELESAIAN

Analisis Rill

DOSEN PENGAMPU :
1. Dra Ketut Sarjana MS

DISUSUN OLEH :
Fahmi Septian Hidayat (E1R021178)

KELAS : 5D

Program Studi Pendidikan Metematika


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mataram
2023
1. Dimiliki a : RxR→ R+¿ ¿
(x,y) →|x|+| y|
Periksa apakah (R, a) merupakan ruang metric!

Penyelsaian:
a) a (x,y) = |x|+| y|≥ 0 (berdasarkan definisi harga mutlak)
b) a (x,y) = |x|+| y|=0 ⇔|x|+|− y|=0 ⇔ x= y
c) a (x,y) = |x|+| y|=|x|+| y|=a ( y , x )
d) a (x,z) ≤ |x|+|z|=¿ |x|+| y|−| y|+|z|≤∨x+ y− y + z∨¿
≤ ¿ x + y +(− y)+ z∨¿
≤∨x ∨+ ¿ y∨−¿ y∨+ ¿ z ∨¿
≤¿
≤ a(x , y)+ a( y , z )
Ini berarti (R, a) merupakan Ruang Matrik.

2. Misalkan A, B, dan C masing-masing himpunan.


Buktikan bahwa A ∩ (B - C) SA - (B ∩ C)!
Penyelesaian:
Akan diperlihatkan bahwa ∀ 𝑥 ∊ A ∩ (B - C) maka 𝑥 ∊ A - (B ∩ C).
Misalkan 𝑥 ∊ A ∩ (B - C), akan ditunjukkan 𝑥 ∊ A - (B ∩ C).
𝑥 ∊ A ∩ (B - C) jika dan hanya jika 𝑥 ∊ A dan 𝑥 ∊ (B - C).
Karena 𝑥 ∊ (B - C) maka 𝑥 ∊ B ∩ C.
Jadi, 𝑥 ∊ A dan 𝑥 ∊ B ∩ C. Ini mengatakan bahwa 𝑥 ∊ A - (B ∩ C).
Schingga dapat disimpulkan bahwa A ∩ (B - C) ⊆ A - (B ∩ C)

3. Minsalkan A dan B suatu himpunan, buktikan bahwa : A ⊆ B = B + A=B-A


Penvelesaian :
B+ A = B- A artinya (i). B+ AcB- Adan (ii). B- A ⊆ B+ A
(i). B+ A ⊆ B-A
Misallkan ∊ B + A, adit bahwa x ∊ B - A
∊ B+A ⇔ 𝑥 ∊ (B ∪ A) dan 𝑥 ∉ (B ∩ A) ⇒𝑥 ∊ B dan A (karena A 𝑥 B)
⇔ 𝑥 ∊ B - A, sehingga B+ A ⊆ B-A
(ii). B-A ⊆ B+ A
Misallkan 𝑥 ∊ B - A, adit bahwa 𝑥 ∊ B+ A
∊ B-A ⇔ 𝑥 ∊ B dan 𝑥 ∉ A, akibatnya 𝑥 ∊ B U A = A U B dan 𝑥 ∉ A ∩ B
(karena A ⊆ B) ⇔ 𝑥 ∊ B + A, sehingga B- A ⊆ B + A
Jadi dari (i) dan (ii) terbukti bahwa A ⊆ B⇒B+ A=B -A

4. Minsalkan f(𝑥)= 𝑥 +2 dan 𝑔 ∘ 𝑓 x 2+5x+ 6, tentukan g𝑥)=…..?


Penyelsaian :

𝑔 ∘ 𝑓= g(𝑓(x)) = g(x + 2) = x 2+5x+ 6


Minsalkn a = x + 2 ⇔ x = a – 2
Maka, g(a) = (a – 2¿2 + 5(a – 2) + 6 =a 2 – 4a + 4 + 5a – 10 + 6 = a 2+a
Sehingga g(x)= x 2+ x

5. Misalkan f(𝑥) =
Penyelsaiaan :
√ x
x +1
dan √ 1−x 2

 f(𝑥) =
√ x
x +1
2
⇔ y 2 = √ 1−x 2 ⇔ xy 2+ y 2=x ⇔ xy 2- x = - y 2

2 2
−y −y −1 −y
⇔ x- 2 = 2 ⇔
f (x)= 2
y −1 1− y 1− y
Syarat: 1- x 2≠ 0 ⇔ x ≠ ± 1
−1
Df =R f =R−{−1 , 1 }

 g(x) =√ 1−x 2
Syarat: 1- x 2≥ 0 ⇔ x 2≥ 1⇔ x 2 ≤ 1⇔ -1 ≤ x ≤ 1
D g=[ −1 ,1 ]

Jadi R f ∩ D g=R−{−1, 1 }∩ [ −1 , 1 ] =(−1 , 1)

6. Minsalkan f(𝑥)=√ 1−x 2 dan G(𝑥) = x 2+ 1


a. Buktikan apakah 𝑔 ∘ 𝑓 terdefinisi ?
b. Jika ya, maka tentukan 𝑔 ∘ 𝑓
Penyelsaiaan :

a. f(𝑥)=√ 1−x 2
f(𝑥)=√ 1−x 2 jika x + 1 ≥ 0 ⇔ x ≥ -1
Df ={x ∊ R∨x ≥−1 }=¿
R f ={ x ∊ R∨ y =√ 1−x 2 , x ∊ ¿ }=¿

b. g(𝑥) = x 2+ 1
2
x + 1 ∊ R, ∀ 𝑥 ∈ 𝑅
D g=R(−∞, ∞)
R g={x ∊ R∨ y=x +1, untuk suatu x ∊ D g }=¿ { y ∊ R∨ y ≥ 1} ¿ ¿
2

a. Apakah 𝑔 ∘ 𝑓 terdefinisi
R f ∩ D g = ¿ ∩ (−∞, ∞)= ¿ ≠ ∅
Karena R f ∩ D g ≠ ∅ maka𝑔 ∘ 𝑓 terdefinisi

b. 𝑔 ∘ 𝑓 = g(f(𝑥))= g (√ x+ 1¿ = (√ x+ 1¿ 2+1=(x + 1) + 1 = x + 2

7. Minsalkan A dan B suatu himpunan saling asing, buktikan bahwa :


Jika A dan B himpunan finit, maka A ∪ B dan A ∩ B adalah finit
Penyelsaian :

A finit ⇔ A ~ N = {a 1, a2 , a 3 , ........ a n }dan B finit ⇔ B ~ N = {b 1, b2 , b3 , ........ b n }


A ∪ B = {a 1, b1 , a2 , b2 , a3 , b3 , ........ an bn , }~ N, jadi A ∪ B finit, dan A ∩ B =
∅ , jadiA ∩ B finit.

8. Minsalkan A, dan B suatu himpunan, buktilan bahwa:


a. Jika A ∪ B =∅ maka A=∅ dan B=∅
b. Jika A ∩ B =∅ maka A= ∅ dan B=∅
Penyelsaian :

a. Jika A ∪ B =∅ maka A=∅ dan B=∅


Dengan kontradiksi :
Andaikan A=∅ atau B= ∅ , akibatnya minimal saah satua dari A atau B
adalah himpunan kosong. Kita sebuat saja A adaah hipunan kosong (A=∅ ),
Akibatnya A∪ B =∅ , padalah A∪ B =∅ Hal ini merupakan dua hal yang
bertentangan .
Jadi, pengandainnya A ≠ ∅ atau B ≠ ∅ salah. Akibat, A = ∅ dan B = ∅
Maka, terbukti bahwa : jika A ∪ B =∅ maka A=∅ dan B=∅ Jika Jika A ∩ B
=∅ maka A= ∅ dan B=∅
Dengan kontradiksi :
Andaikan A=∅ atau B= ∅ , akibat A ∩ B ≠ ∅ padalah A ∩ B =∅ . Hal ini
merupakan dua keadaan yang bertentangan. Jadi pengandaiaanya A ≠ ∅
atau B ≠ ∅ salah.
Akibat, A = ∅ dan B = ∅

c. Mak terbukti bahwa : jika A ∩ B =∅ maka A= ∅ dan B=∅


9. Misalkan A, B, C dan D suatu himpunan, buktikan bahwa:
jika A ⊆ B dan C ⊆ D maka (A X C) ⊆ (B X D)
Penvelesaian :

Misalkan (a, c) ∊ A X C, adit (a, c) ∊ B X D


(a, c) ∊ A x C ⇔ a ∊ A dan c ∊ C, karena A ⊆ B dan C ⊆ D maka a ∊ B dan
b ∊ D,
artinya (a, c) ∊ B X D. Sehingga (A X C) ⊆ (B X D).
Jadi terbukti bahwa jika A ⊆ B dan C ⊆ D maka (A X C) ⊆ ( B X D)

10. Minsalkan 𝑓(x)= log x 2


a. Tntukan Df
b. jika P = [2,4] tentukan f −1( p)
Penynelsaiaan :

a. Karena x 2 ≥ 0, maka 𝑓(x) terdefinisi pada semua bilanagn ril dengan x ¿ ∅


Df = (−∞ , 0 ) ∪ ( 0 , ∞ )

2
b. Minsal 𝑥 ∈ f −1( p), maka f(x) ∈ P atau log x ∈ [2,4)
2
2 ≤ log x < 4
2 2 2

log 10 ≤ log x < log 100


10 ≤ x< 100
Maka, f −1( p) =¿

11. Tunjukan Bahwa


Jika 𝑓: 𝐴 → 𝐵 dan E F ⊆ A, maka (E ∩ F) ⊆ 𝑓(E ) ∩ ( F)
Penyelsaian :

Jika y ∈ 𝑓(E ∩ F), maka terdapat suatu


x ∈ 𝑓(E ∩ F), sedemikian sehingga y = f(x)
Karena y ∈ E mengakibatkan y ∈ (E) dan y ∈ F mengakibatkan 𝑓(E ) ∩ ( F),
ini membuktkan bahwa 𝑓(E ∩ F) ⊆ 𝑓(E ) ∩ ( F)

12. Jika f dan g merupakna fungsi dengan nilai pada y ∈ R yang


ditentukan dengan f(x) = 2x dan g(x)= 3 x 2−1 , tentukan𝑔 ∘ 𝑓 dan f ∘ g
Penyelsaian :

(𝑔 ∘ 𝑓) (x) = ( 𝑓(x))
= 3(2x¿2 – 1
= 3.4 x 2 – 1
=12 x 2 – 1
(f ∘ g) (x) = f( g(x))
= f(2x¿2 – 1
= 2(3 x 2−1 ¿
=6 x 2 – 2

13. Diberikan f , g dimana (𝑔 ∘ 𝑓) (x) = 𝑥 ∀ 𝑥 ∈ D (𝑓)


tunjukan bahwa 𝑓 addalah injektif.
Penyelsaiaan :

Jika 𝑓 ( x 1 ¿ ¿= 𝑓 ( x 2 ¿ , mak x 1 = g ( ( x 1 ¿ ¿
= g ( (x2 ¿ ¿
=x2
Jadi x 1=x 2, sehingga 𝑓 injektif

14. Buktikan A ⊆ B ⇔ A ∩ B = A
Penyelaiaan :

Berdasarkan definisi A ∩ B ⊆ A, Jika A ⊆ B maka 𝑥 ∊ A


dan juga 𝑥 ∊ B. Ini berarti baha 𝑥 ∊ A ∩ B, sehingga A ⊆ A ∩ B ⊆ A
Jadi, jika A ⊆ B maka A ∩ B = A
Kebalikannya :
Jika A = A ∩ B maka Ǝ 𝑥 ∈ A yang mengakibatkan 𝑥 ∈ A ∩ B
Dan berarti 𝑥 ∈ A dan juga 𝑥 ∈ B
Jadi, jjika A= A ∩ B maka A ⊆ B ini terbukti

15. Jika f dab g surjektif, maka 𝑔 ∘ 𝑓 surjekti. Buktikan !!!!


Penyelsaiaan :

Minsalkan 𝑓: 𝐴 → 𝐵
G : B → C, dimana f dan g surjektif
Adit 𝑔 ∘ 𝑓: 𝐴 → C surjektif
∀ c ∈, sedemiikiaan sehingga (𝑔 ∘ 𝑓)(a) = c
Minsal : c ∈ C sehingga
Pilih b ∈ B , sedemikiaan sehingga c = g(b)
Pilih a ∈ A, sedemikiaan sehingga b = f(a)

Jadi :
C = g(b) = g (f(a)) = ( 𝑔 ∘ 𝑓)(a)
Dengn demikian 𝑔 ∘ 𝑓 surjektif. Maka, hal ini ternnukti.

16. Jika x irrasional, y rasional yang tak nol, buktikan :


a) x + y irrasional
b) xy irrasional
Penyelsaian :
a) Misal x + y rasional maka x rasional dan y rasional
Hal in bertentangan dengan yang diketahui, maka pengandaian x + y
rasional salah. Jadi seharusya x + y irrasional.

a
b) Misal xy rasional, maka xy dapat dibuat dalam bentuk xy = akibatnya
b
c
× dapat dibuat dalam bentuk
d
e
serta y juga dapat dibuat dalam bentuk
f
Jadi x rasional dan y rasional, hal ini bertentangan dengan yang diketahui,
maka pengandaian xy rasional salah. Jadi seharusya xy irrasional.

2
2n 2
17. Minsalkan x n= 2
,∨xn ∨≤ ∀ n ∊ N buktikan bahwa baris (x ¿¿ n)¿ terbatas.
3n 3

Penyelsaiaan:
2
2n
x n= 2 dan x n+1=2¿ ¿
3n
2 2
2n 2 n +4 n+2
Jelas bahwa x n= 2 ≤ x n+1= ∀n∊N
3n 3 n+ 3
2
2n
x ≤ x
Karena n n+1 maka n x = 2 adalah barisaan monoton turun.
3n

18. Minsalkan (x ¿¿ n)→ 0 , ¿ dan | y n−a∨≤ M ∨x n∨¿ Buktikan bahwa ( y n ) → a

Penyelsaiaan:
Dimiliki | y n−a∨≤ M ∨x n∨¿
ɛ
(x ¿¿ n)→ 0 ⇔ ∀ ∊ >0 , ƎN ¿ asli ϶ n ≥ K→| y n−a∨¿ M .
M
ɛ
Selanjutnya, dicari K asli supaya n ≥ K→| y n−a∨¿ M .
M
ɛ
¿ y n−a∨≤ M ∨x n∨¿ ¿ M . ∀n≥N
M
ɛ
Pilih K = N, maka : ¿ y n−a∨≤ M ∨x n∨¿ ¿ M . ∀n≥K
M
Berarti y n konvergen ke a.
Jadi ( y n ) → a

19. Cari hubungan a dan b supaya berlaku jika |x – 5| < a maka ¿ < b

Penyelsaian :
|x 2−5
x−5 |
−10 < b ⇔ |
(x +5)(x−5)
x−5
−10 < b |
⇔ |x+5 – 10 |< b
⇔|x – 5| < b2a
Jadi pilih a = b sehingga

|x 2−5
x−5 | |
−10 < b =
(x +5)(x−5)
x−5 |
−10 = |x+5 – 10 |= |x – 5| < a = b

1
20. Buktikan jika 0 < a < b maka √ ab < ( a+ b )
2

Penyelsaiaan:
Jika 0 < a < b maka
A > 0, b > dan a ≠ b
√ a> 0 , √ b> 0 , √a ≠ √ b
Berdasarkan Torema 49 maka,
2
( √ a−√ b ) >0
a – 2 √ ab+ b>0
a + b 2√ ab (Aksioma 1)
a+b
> √ab (Teorema 4.2.b)
2
a+b
Atau √ ab <
2

[ ]
2
1 1
21. Buktikan Bahwa (a+ b) ≤ (a2 +b2 ),ab ∊ R
2 2

Penyelsaiaan:
n
2
22. Buktikan bahwa barisan ( X n ¿ dimana X n= konvergen ke 0
n
Penyelsaiaan :
Minsalkan ɛ > 0 diberikan sembarang, dicari N bilangan asli sedemikian
sehingga :

1
23. Minsalkan barisan (X n) dengan X n = ¿ ¿. Buktikan X n konvergen ke
9
Penyelsaiaan :
Minsalkan ɛ > 0 diberikan sembarang, dicari N bilangan asli sedemikian
sehingga :
24. Cari hubungan a dan b supaya berlaku jika [x – 2] ≤ a maka
¿ ≤ b untuk x ≠ 2

Penyelsaiaan :

¿≤b⇔ |(2 x +1)(x −2)


x −2 |
−5 ≤ b

⇔|2x+1 – 5|≤ b
⇔|2(x – 2 )|≤ b
⇔|2||x – 2| ≤ b
b
⇔|x – 2| ≤
2
b
Jadi jika a ≤ maka berlaku :
2

¿ |
(2 x +1)(x −2)
x−5 |
−5 =¿ |2x+1 – 5|= |2(x – 2 )| ≤ 2a = b

25. Minsalkan y n= √ n+ 1−√ n ∀ n bilangan asli, buktikan bahwa y n konvergen.

Penyelsaiaan :
Akan dibuktikan
1. ( y n ¿ barisan monoton turun
2. ( y n ¿ barisann terbatas bawah
a) y n= √ n+ 1−√ n
y n= √ (n+1)+ 1−√ n+1= √ n+ 2−√ n+1
y n= √n+ 1−√ n ≥ y n+1=√ n+2−√ n+1
Karena y n ≥ y n+1 dimana ( y n ¿ barisan monooton turun……(1)

b) y n= √ n+ 1−√ ndimana ( y ¿¿ n)¿ barisan terbawah ∀ n ∊ N …(2)


Dari persamaan (1) dn (2) y n konvergen

26. Buktikan bahwa ((X ¿ ¿ n)¿ baris Cauchy maka barisan ( X n ¿ terbatas!
Penyelsaian :
ɛ =1, ƎK asli ϶ x n−X k > 1 ,n , m ≥ K
Dari ketidaksamaan segitiga :
Untuk X n ≤ X k

Pilih M = { X 1 , X 2 , X 3 ,… .. , X k +1 , X k +1

Maka X n ≤ M untuk ∀ nmaka (X ¿ ¿ n)¿ terbatas (TERBUKTI)

27. Buktikan jika (X ¿ ¿ n)¿ dan (Y n ¿ dan barisan Cauchy,


maka barisan ( X n+Y n ¿Cauchy!

Penyelsaiaan :
Minsalkan ɛ > 0 diberikan sembarang, maka:
ƎN,K asli ϶ n, m N dan n, m ≥ K → X n−X m ¿2ɛ dan Y n−¿ y m2ɛ
Pilih M = Maks{N,K} maka berlaku,
¿ ¿) - ( Y m +Y m ¿= ¿ ¿) - ( Y m +Y m ¿
≤ X n−X n + Y m +Y m
ɛ ɛ
≤2 +¿ 2 ¿
¿ɛ

28. Minsalkan ( X n ¿ →(X ¿ ¿ 0),(Y ¿ ¿ n)→(Y ¿¿ 0)¿ ¿ ¿, buktikan bahwa :


Jiks X n ≤ Y n , ∀ n maka X 0 ≤ Y 0

Penyelsaiaan :
(X ¿ ¿ n)→ X 0 ¿ , (Y ¿ ¿ n−X n )→ Y 0 −X 0 ¿
(Y ¿¿ n)→Y 0 ¿ ‘((Y ¿ ¿ n+ X n )→ Y 0 + X 0 ¿
(X ¿ ¿ n)≤ Y n , ¿ jadi Y n− X n ≥0 , ∀ n
Menurut teorema :
(Y ¿ ¿ n−X n )→ Y 0 −X 0 ¿
karena(Y ¿ ¿ n− X n)≥ 0 , ¿ maka menurut teorema Y 0− X 0 ≥0 atau Y 0 ≥ X 0

29. Buktikan (k X n ¿ Cauchy!


Penyesaiaan :
( X n ¿ Cauchy, maka untuk ɛ > 0,
ɛ
ƎN asli ϶ m, n ≥ N →| X n−X m ∨¿
¿ k ∨¿ ¿
Dicari K asli ϶ m, n ≥ K→|k X n−k X n ∨¿ < ɛ
ɛ
|k X n−k X n ∨¿ = |k|| X n−X m ∨¿∨k∨. 0
¿ k∨¿=ɛ ,k ≠ ¿
Untuk k = , pilih k asli berapapun
Jadi, m,n ≥ k →|k X n−X m ∨¿∨0. X n−0. X m =0< ɛ (TERBUKTI)

30. Buktikan A ∪ B = B ∪ A
Penyelesaian :
Untuk membuktikan kesamaan tersebut, akan dituniukkan A ∪ B ⊆ B ∪ A
dan
B∪A⊆A∪ B
A∪B⊆B∪A
a. Misalkan 𝑥 ∊ A U B maka x paling sedikit termuat di salah satu dari A
atau B. Ini
berarti 𝑥 termuat di B atau di 4. Karena itu, 𝑥 ∊ BUA Jadi, A ∪ ⊆ B ∪A.
BU A⊆AUB
b. Misalkan 𝑥 ∊ B U A maka 𝑥paling sedikit termuat di salah satu dari B atau
A. Ini
berarti 𝑥 termuat di A atau di B. karena itu, 𝑥 ∊ A ∪ B Jadi, B U A ⊆ A ∪B

Anda mungkin juga menyukai