02 Modul Ajar Pjok SD Fase A Kelas 2 Gerak Nonlokomotor
02 Modul Ajar Pjok SD Fase A Kelas 2 Gerak Nonlokomotor
02 Modul Ajar Pjok SD Fase A Kelas 2 Gerak Nonlokomotor
Sarana Prasarana
1
Ketersediaan Materi
o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
* Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan
peserta didik.
2
b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak meliuk secara
perorangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke kanan dan ke kiri.
(2) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke kanan dan ke kiri
menggunakan simpai.
(3) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke belakang dan ke depan
menggunakan simpai.
(4) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan dalam permainan sederhana.
5) Aktivitas pembelajaran 5: konsep peraturan permainan dan modifikasinya, serta
praktik bermain permainan sederhana “ mengikuti perintah”.
3. Bahan Pembelajaran
a. Buku ajar.
b. Link video (jika diperlukan).
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
3
o Daring.
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
(Guru dapat memilih moda pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada, pada
moda ini menggunakan moda luring).
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
4
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam
kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: gerak menekuk lutut dapat dilakukan untuk
melenturkan otot dan dapat mengurangi resiko terjadinya cedera.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi pola gerak dasar non-
lokomotor?.
2. Manfaat apa saja yang diperoleh peserta didik setelah menguasai variasi pola gerak dasar
non-lokomotor?
Prosedur Kegiatan Pembelajaran
1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar lokomotor.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Kardus bekas, simpai, gelang raja yang terbuat dari selang, balon atau bola plastik,
botol bekas minuman ringan.
3) Pembatas lapangan (corong, bilah bambu atau sejenisnya).
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas gerak.
2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5
5) Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari aktivitas pola gerak dasar non-lokomotor:
misalnya bahwa menekuk lutut adalah salah satu aktivitas yang dapat sering dilakukan
setiap hari dan menekuk dapat meningkatkan kelenturan otot tubuh dan mengurangi
resiko terjadinya cedera.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pola gerak
dasar non-lokomotor (memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk).
8) Peserta didik terkondisikan mempelajari materi ajar dengan perasaan yang
menyenangkan, Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan
keterampilan aktivitas variasi pola gerak dasar non-lokomotor, dalam permainan
sederhana dan/ atau tradisional.
a. kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan prosedur
dalam menganalisis variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, mengayun,
menekuk, meliuk.
b. kompetensi keterampilan yaitu berupa praktik aktivitas keterampilan variasi pola
gerak dasar non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, meliuk dalam
permainan sederhana dan/ atau tradisional.
c. kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal
berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.
9) Pemanasan dalam bentuk permainan (game) agar peserta didik terkondisikan
mempelajari materi ajar dengan perasaan yang menyenangkan.
Contoh permainan “kardus berantai”
Carabermain:
a. Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik putera dan
puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 7 peserta didik.
b. Cara bermain: (1) Kardus dioperkan secara beranting dari belakang ke depan
melalui samping kiri/kanan, (2) Kardus dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui atas kepala, (3) Kardus dioperkan secara beranting dari belakang
ke depan melalui bawah/selangkangan. Apabila kardus tersebut terjatuh atau
kelompok yang paling terakhir menyelesaikan operan, dinyatakan sebagai
kelompok yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.
6
Gambar. kardus berantai
10) Pembelajaran ini di samping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai
Profil Pelajar Pancasila pada elemen gotong royong dan mandiri dengan meregulasi
dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (75 Menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan penugasan, dengan
prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik melihat video pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau peserta
didik tentang variasi pola gerak non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, dan
meliuk.
2) Peserta didik Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang
berisi perintah dan indikator tugas aktivitas variasi pola gerak non-lokomotor memutar,
mengayun, menekuk, dan meliuk.
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan
guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu:
aktivitas variasi pola gerak non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, dan meliuk
adalah sebagai berikut:
Aktivitas 1
Pada aktivitas Aktivitas pembelajaran variasi pola gerak non-lokomotor memutar yaitu:
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak memutar lengan dipelajari
melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Gerak memutar dapat dilakukan dengan berbagai acara antara lain memutar lengan
dan memutar pinggang.
Memutar lengan merupakan salah satu gerak dasar non-lokomotor yang dapat
melatih kelenturan otot lengan.
Memutar pinggang dapat melatih kelenturan otot piggang.
7
Gambar. memutar lengan
9
sederhana “botar”.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.
(b) Kemudian membuat barisan berbanjar.
(c) Letakan pembatas menggunakan corong atau sejenisnya didepan barisan.
(d) Siapkan dua buah bola plastik yang diikat dengan tali rafia, enam buah botol
plastik bekas minuman yang diletakan pada jarak ±5 meter.
(e) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerakan mengayunkan lengan
ke arah depan sebanyak dua kali dengan memegang bola plastik.
(f) Lemparkan bola ke arah sasaran.
(g) Lakukan secara bergantian hingga semua botol roboh.
(h) Permainan ini dapat dilombakan antar kelompok, pemenangnya adalah
kelompok yang paling cepat merobohkan semua botol.
10
dengan menggunakan simpai.
(c) Sikap awal berdiri tegak, letakan simpai dipinggang dan dipegang oleh
kedua tangan.
(d) Putar simpai searah jarum jam, pinggang diputar searah dengan simpai atau
sebaliknya.
(e) Latihan dilakukan 4 x 8 hitungan.
Aktivitas 2
11
secara berlawanan, tumit kaki sampai meneyentuh pinggul.
(d) Apabila kaki kanan yang diangkat maka tangan kiri yang memegang dan
tangan kanan diluruskan ke samping.
(e) Lakukan gerakan hingga 10 kali hitungan, kemudian berganti kaki kiri
diangkat hitung 10 kali hitungan.
Aktivitas 3
14
(3) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke samping.
Cara melakukannya:
(a) Peserta didik membuat kelompok kecil, kemudian membentuk formasi
bersaf.
(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan ke
samping dengan sikap awal berdiri tegak, dengan kaki kiri sedikit
ditekuk.
(c) Kedua lengan di samping badan.
(d) Pandangan mata ke arah depan.
(e) Kedua lengan diayunkan ke kanan dan ke kiri secara bersama-sama.
15
Aktivitas 4
b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak meliukkan badan secara
perorangan atau berkelompok.
(1) Aktivitas pembelajaran meliukan badan ke samping kanan dan kiri dengan
gelang raja.
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal kedua lengan berada di atas kepala memegang gelang raja.
(b) Kemudian liukkan badan ke kanan dan ke kiri.
(c) Lakukan latihan ini dengan menghitung 2 x 8 hitungan
16
Gambar. meliukkan badan ke kanan dan ke kiri.
Aktivitas 5
18
(f) Selama pembelajaran ini coba kamu amati dan rasakan gerak non-lokomotor
yang dilakukan.
(g) Selama pembelajaran, coba lakukan saling mengoreksi gerakan yang
dilakukan oleh temanmu.
(h) Coba diskusikan dengan temanmu, cara melakukan gerak non-lokomotor
dengan benar dalam permainan mengikuti perintah.
(i) Lakukan permainan selama 10 menit.
(j) Kemudian lakukan pergantian dengan kelompok lain.
4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
5) Seluruh aktivitas gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk,
mengayun, dan meliuk, peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila
ada kesalahan gerakan.
6) Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas gerak variasi pola
gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk sesuai dengan
koreksi oleh guru.
7) Seluruh aktivitas gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk,
mengayun, dan meliuk peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru
secara individu maupun kelompok.
8) Peserta didik secara individu atau berkelompok melakukan aktivitas gerak variasi pola
gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk sesuai dengan
koreksi yang diberikan oleh guru.
9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi pola
gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk secara
seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
19
lokomotor.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi pola
gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional
hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.
Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom emoticon sesuai perasaan hati kalian.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban dengan emoticon yang sama.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah emoticon yang terisi..
b. Rubrik Penilaian Sikap
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Bagaimanakah pembelajaran PJOK pada hari
ini.
2. Bagaimanakah perasaan kalian saat
melakukan gerakan secara mandiri dengan
benar.
3. Bagaimanakah perasaan kalian saat
bekerjasama dengan kelompok.
4. Bagiamanakah perasaan kalian saat kelompok
kalian mengalami kekalahan dalam
perlombaan yang disebabkan karena teman
kalian melakukan kesalahan.
Jumlah skor
Jumlah nilai: jumlah skor x 100
skor maksimal
20
2. Penilaian Pengetahuan
Kunci:
A. (2)
B. (4)
C. (1)
D. (3)
22