Makalah Manajemen Perencanaan Karir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

MANAJEMEN PERENCANAAN KARIR

Oleh:

Kelompok 4

Anjelika Veren Sanan Kiso (2023755829)

Avelina Maria Lipat Laba (2023755833)

Evimia Melania Jedhe (2023755841)

Melky Yupiter Lalay (2023755855)

Yunita Manno (2023755871)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang Manajemen
Perencanaan Karir.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Martina Kaisriani Rupa, SE.,MM
selaku dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang ingin
mempelajari lebih lanjut tentang Manajemen Perencanaan Karir. Akhir kata, kami berharap
makalah ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi semua pembaca dan dapat
memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perencanaan karir.

Kupang, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................2

1.3 Tujuan ...................................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN ...........................................................................................................3

2.1 Konsep Dasar Perencanaan Karir..........................................................................................3

2.1.1 Defenisi Manajemen Karir..............................................................................................3

2.1.2 Tahapan Merancang Karir...............................................................................................4

2.1.3 Periode Karir...................................................................................................................5

2.1 4 Transisi Karir...................................................................................................................6

2.2 Implementasi Manajemen Perencanaan ...............................................................................8

2.3 Studi Kasus ..........................................................................................................................9

2.3.1 Masalah..........................................................................................................................10

2.3.2 Solusi..............................................................................................................................10

BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................12

3.2 Saran ...................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................16

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari di kalangan karyawan sering muncul beragam


permasalahan tentang masa depan mereka, khusunya karir kedepan sebagai karyawan
kaeren karir merupakan sebuah kebutuhan pokok karyawan untuk memperoleh pengakuan
sosial dan keluarga serta ekonomi tentunya. Sebuah karir terdiri atas semua pekerjaan yang
di pegang seseorang selama kehidupan kerjanya.

Salah satu kunci sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang matang.
Perencanaan tidak hanya dibuat sekali, tetapi harus dilakukan berulang. Seperti halnya
pemeriksaan kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala. Apalagi pekerjaan
yang Anda jalani tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat dan minat. Segera
berpikir untuk menata ulang karier. Tidak ada kata terlambat untuk melakukannya.
Perencanaan karier bukanlah suatu proses yang sulit ataupun menjadi beban. Bahkan
sebaliknya, hendaknya ini dilihat sebagai proses yang memberikan makna kepada
perjalanan karier anda. Proses ini akan membantu anda mencapai tujuan karier.

Kesempatan untuk maju yang termasuk dalam program pengembangan dapat


diwujudkan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan
pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan yang mana diikuti perlu direncanakan
dengan baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untk dipromosikan
dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab
yang lebih tinggi.

Dewasa ini perkembangan dan pertumbuhan mempersyaratkan ketersediaan


Sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya menyediakan sumber daya tersebut dapat
di peroleh melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang
berkualitas dapat diperoleh melalui program pelatihan dan pengembangan karyawan.

1
Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan faktor yang mendorong tercapainya
kompetensi karyawan sehingga dapat memberikan kinerja terbaik pada perusahaan.

Karyawan yang memiliki kompetensi terhadap pekerjaannya akan mendapatkan


kesempatan untuk mengikuti tahapan jenjang karir dan akan mencapai jenjang karir yang
baik. Kegiatan dalam pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan
kompetensi. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui kegiatan pengajaran, pendidikan dan
pelatihan yang meliputi materi ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian. Sehingga
pada akhirnya kegiatan pengembangan karyawan ini akan melahirkan karyawan yang
unggul dan berkualitas sesuai dengan syarat yang diinginkan oleh perusahan, dengan
demekian program pelatihan dan pengembangan memberi peluang terhadap karyawan
agar dapat berperan dalam perusahan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian manajemen karir?
2.Apa saja tahapan merancang karir?
3.Bagaimana transisi karir?
4.Apa saja implementasi manajemen pengembangan karir?
1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari makalah ini adalah:


1. Mengetahui pengertian manajemen karir
2. Mengetahui tahapan merancang karir
3. Mengetahui transisi karir
4. Mengetahui implementasi manajemen pengembangan karir.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Perencanaan Karir


2.1.1 Defenisi Manajemen Karir
Ada dua kata yang digunakan yaitu manajemen dan karir. Manajemen adalah
seluruh aktifitas yang berkenaan dengan melaksanakan pekerjaan organisasi melalui
fungsi-fungsi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk
mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya
organisasi. Sedangkan Karir adalah suatu arah kemajuan professional, kata yang
penggunaannya terbatas pada pekerjaan yang memiliki kemajuan hierarki formal, seperti
halnya manajer dan professional. Karir diartikan juga sebagai serangkaian pengalaman
kerja seseorang yang mengalami perkembangan.
Membahas masalah karir tentu tidak terlepas dari pekerjaan, yang mana setiap orang
membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan atau
employment merupakan tindakan mempekerjakan orang atau memanfaatkan sesuatu,
keadaan dipekerjakan, pekerjaan atau bisnis seseorang. Pekerjaan juga merupakan sebuah
status bagi seseorang, atau perwujudan dari keadaan seseorang yang dipekerjakan untuk
waktu lama.
Jadi Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi
tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta
pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk
pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara
keseluruhan.
Defenisi lain dari Manajemen karir merupakan upaya untuk mengantisipasi
kebutuhan organisasi dan perusahaan dimasa depan, serta menyediakan sumber daya
manusia yang berkualitas. Dalam hal ini perusahaan harus mempunyai fleksibilitas dalam
memberi pilihan karir untuk karyawannya, jalur karir yang diberikan juga harus spesifik
dan bisa menjadi penyeimbang tujuan dalam jangka pendek maupun panjang.

3
Perencanaan karir ini juga haruslah dilakukan dengan hati-hati, karena bisa saja tidak
memberi dampak apapun terhadap perusahaan.
Perkembangan karir bertujuan untuk mencapai peningkatan bertahap dengan
bekerja sama dalam upaya meningkatkan career competency karyawan. Dalam
peningkatan career kompetensi setiap karyawan diperlukan hubungan yang baik antara
manajer dan karyawannya. Untuk itu HRD perusahaan harus mulai memperhatikan
manajemen karir, karena akan berpengaruh terhadap kelangsungan kinerja karyawan dan
perusahaan.
2.1.2 Tahapan Merancang Karir
1. Menilai Potensi Diri Sendiri
Dimulai dengan menilai diri sendiri, pemahaman tentang diri sendiri merupakan
aspek utama dalam perancangan karir. Mengetahui bakat yang dimiliki, kelebihan
serta kekurangan akan mempermudah seseorang dalam mengenali kesempatan-
kesempatan, peluang-peluang, kendala-kendala, pilihan serta posisi yang cocok
untuk mereka masukkan ke dalam perancangan karir yang mereka buat.
2. Menyusun Visi Terlebih Dahulu
Jika perusahaan punya visi dan misi, maka karyawan juga harus punya visi. Visi ini
bisa berawal dari mimpi yang ingin diraih. Merujuk pada ulasan Cambridge
Dictionary, visi adalah pandangan masa depan (view of the future). Jadi jika ingin
membuat visi maka harus bisa membayangkan diri di masa mendatang, 5 sampai 10
tahun ke depan.
3. Mulai Mengenali Diri, Jangan Fokus pada Kelemahan, Pacu terus Kekuatan
Melihat kekuatan dan kelemahan ini tidaklah gampang. Kadang orang lain lebih
paham tentang dirimu akibat egomu terhadap keinginan yang sebenarnya bukanlah
bidang di mana kamu menyimpan bakat. Untuk bisa mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki secara objektif, kamu bisa meminta pendapat dari
beberapa teman dekat. Catatlah hal-hal yang mereka ungkap mengenai kekuatan
dan kelemahan dirimu.
4 Review Pencapaian Masa Lalu, Pacu Bidang yang Sudah Berhasil, Jangan Fokus
pada Kegagalan

4
Dalam bekerja atau beraktivitas, jadikan keberhasilan demi keberhasilan sebagai
sebuah kebiasaan yang membanggakan. Setiap ada kegagalan, evaluasi sejenak dan
segera lupakan, namun jika punya keberhasilan, evaluasi menyeluruh agar bisa
mengulanginya lagi di masa yang akan datang dengan lebih gemilang lagi.

5 Selalu Ketahui Informasi Perkembangan Peluang Karir di Masa Kini


Meski sudah memiliki pemetaan career path, tetap perlu keep updated terhadap
perkembangan peluang karir yang terus bergerak di masa kini. Tujuannya tentu
tidak lain dan tidak bukan agar bisa terus mendapatkan peluang baru yang sesuai
dengan perkembangan zaman.
Hal ini juga dapat membantu untuk terus memprediksi serta mempertimbangkan
profesi atau jabatan apa yang sedang ramai dicari dengan prospek karir yang bagus.
Dan juga bisa mengetahui perkembangan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan pada masa kini untuk mendorong kamu mengasah skill dan
mengembangkan potensi dirimu. Apalagi, dengan zaman yang semakin maju,
kebutuhan kualitas sumber daya manusia pun akan semakin meningkat.

6 Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah usaha mencari pengetahuan soal karir pada satu orang yang
bisa menjadi mentor sebagai bekal dalam mempersiapkan proses peningkatan karir.

2.1.3 Periode Karir

1 Pendidikan dan Pelatihan


Masa pendidikan formal dan pelatihan yang mencakup pendidikan dasar, menengah,
perguruan tinggi, dan pelatihan profesional awal. Ini adalah periode di mana
individu membangun dasar pengetahuan dan keterampilan mereka.
2 Awal Karir
Fase awal setelah menyelesaikan pendidikan di mana seseorang mencari pekerjaan
pertama mereka, biasanya melalui magang atau posisi awal lainnya. Ini adalah
periode di mana individu memulai membangun pengalaman kerja dan
mengidentifikasi minat karir mereka.

5
3 Pengembangan Karir Awal
Masa di mana seseorang membangun keterampilan dan kompetensi, mungkin
melalui pelatihan dan pendidikan tambahan. Selama periode ini, individu cenderung
fokus pada perkembangan dan kemajuan dalam karir mereka.
4 Pertengahan Karir
Fase di mana seseorang telah membangun fondasi karir mereka dan mungkin
mencapai posisi manajemen atau spesialis. Pada titik ini, mungkin muncul
pertimbangan untuk perubahan arah karir atau peningkatan dalam tanggung jawab.
5 Transisi Karir
Masa di mana seseorang mempertimbangkan atau mengalami perubahan signifikan
dalam jalur karir mereka. Ini bisa mencakup perpindahan industri, perubahan fungsi
pekerjaan, atau pengejaran tujuan karir yang berbeda
6 Puncak Karir
Fase di mana seseorang mencapai puncak karir mereka dalam hal tanggung jawab
dan pengaruh. Ini bisa mencakup posisi eksekutif atau peran lain yang sangat senior.
7 Purna Karir atau Pensiun:
Fase di mana seseorang memutuskan untuk pensiun dari pekerjaan penuh waktu.
Meskipun ini dapat dianggap sebagai akhir karir formal, banyak orang masih
terlibat dalam kegiatan atau proyek setelah pensiun.

2.1.4 Transisi Karir

Transisi karir adalah perubahan yang dilakukan seseorang dalam bidang karirnya,
baik itu perubahan pekerjaan, perusahaan, atau bahkan bidang karir yang sama sekali
berbeda. Berikut adalah beberapa jenis transisi karir yang umum terjadi:

1 Pindah ke perusahaan lain:


Terkadang seseorang memutuskan untuk pindah ke perusahaan lain karena berbagai
alasan, seperti ingin mencari pengalaman baru, gaji yang lebih tinggi, atau lingkungan
kerja yang lebih baik
2 Pindah ke posisi baru di dalam perusahaan.

6
Seseorang juga dapat memutuskan untuk pindah ke posisi baru di dalam perusahaan,
seperti mutasi jabatan. Hal ini dapat menantang karena pekerjaan yang sudah menjadi
rutinitas dan permasalahan yang dihadapi sudah minimal
3 Memulai karir baru.
Seseorang dapat memutuskan untuk memulai karir baru di bidang yang sama sekali
berbeda. Hal ini dapat dilakukan karena berbagai alasan, seperti ingin mencari
tantangan baru atau ingin mengejar passion yang sebelumnya belum terpenuhi

Untuk menghadapi transisi karir, seseorang perlu mempersiapkan diri dengan baik.
Beberapa tips yang dapat membantu seseorang dalam menghadapi transisi karir antara lain:

Evaluasi kepuasan kerja saat ini: Seseorang perlu mengevaluasi kepuasan kerjanya saat ini
dan mempertimbangkan alasan-alasan yang mendorongnya untuk melakukan transisi karir

1 Tentukan tujuan karir.


Seseorang perlu menentukan tujuan karirnya sebelum memulai pencarian pekerjaan
baru atau melakukan transisi karir. Tujuan yang jelas akan membantu seseorang
memfokuskan upayanya dan meningkatkan peluang kesuksesan
2 Perluas jaringan.
Jaringan yang kuat adalah kunci untuk sukses di dunia kerja. Seseorang perlu
memperluas jaringannya dengan menghadiri acara industri atau bertemu dengan para
profesional di bidangnya
3 Temukan mentor atau coach
Seseorang perlu mencari mentor atau coach yang dapat membantu memuluskan proses
transisi
4 Kembangkan keterampilan
Seseorang perlu mengembangkan keterampilannya dalam aspek presentasi dan
pitching, karena hal ini sangat penting dalam dunia karir.
5 Ciptakan lingkungan yang mendukung
Seseorang perlu mencari lingkungan yang positif dan mendukung di mana ia dapat
berkembang secara profesional dan pribadi

7
Dalam menghadapi transisi karir, seseorang perlu mempersiapkan diri dengan baik dan
memiliki mentalitas yang positif. Meskipun terdapat resiko dan tantangan dalam melakukan
transisi karir, keyakinan bahwa lebih banyak hal positif yang menanti di masa depan dapat
menjadi motivasi yang membuat keputusan makin bulat.

2.2 Implementasi Manajemen Perencanaan Karir

Implementasi perencanaan karir melibatkan beberapa Langkah. Identifikasi


kebutuhan profesional karyawan, Staf harus memahami kebutuhan karir dan aspirasi
karyawan dengan melakukan wawancara atau survei jujur dan mempertimbangkan
preferensi dan tujuan karir. Penilaian keterampilan dan kemampuan karyawan untuk
memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dan membantu karyawan memenuhi
kebutuhan karir mereka.

Mengembangkan rencana karir, Berdasarkan hasil penilaian, karyawan dapat


membantu karyawan mengembangkan rencana karir yang mencakup tujuan karir jangka
pendek dan jangka panjang serta cara untuk mencapainya. Rencana ini harus spesifik,
realistis dan terukur. Pelatihan dan pengembangan, Setelah membuat rencana karir,
karyawan dapat melakukan pelatihan dan pendidikan sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Pelatihan ini dapat mencakup keterampilan teknis, interpersonal dan kepemimpinan.
Evaluasi kinerja, HR harus melakukan tinjauan kinerja untuk menentukan seberapa
baik karyawan telah mencapai tujuan karir mereka dan memberikan umpan balik yang
berguna untuk membantu karyawan berkembang. (zaenal, 2022)

Manajemen Pengembangan Karir, Staf dapat membantu karyawan mendapatkan


pengelaman baru, memberikan peluang karir yang lebih baik dan membuat rencana karir
yang sistematis sehingga karyawan dapat mengembangkan karir mereka dengan lebih baik.
Dengan perencanaan karir yang baik, SDM dapat membantu karyawan mengembangkan
karirnya dengan sukses, meningkatkan kinerja perusahaan, meningkatkan kepuasan
karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. (zaenal, 2022)

8
2.3 Studi Kasus

Judul: Kinobi Dukung Program Pengembangan Manajemen Karir ITS

Jumat, 17 Maret 2023 09:49 WIB

Jakarta (ANTARA) - Platform akselerator digital untuk manajemen karir, Kinobi,


bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya untuk
mendukung Career Development Program (CDP) dan sistem tracer study.
Kerja sama ini kembali dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi
serta mendorong peningkatan pengembangan mahasiswa dan alumni serta pekerjaan.

Presiden Direktur Kinobi Hafiz Kasman dalam pernyataan di Jakarta, Jumat,


mengatakan komitmen ini merupakan lanjutan dari kerja sama pengembangan ITS CDP
portal yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam portal tersebut, mahasiswa dapat
mengakses fitur CV builder, job portal, enterpreneurship portal dan scholarship portal.
"Kesepakatan ini diharapkan menjadi komitmen bersama untuk mendorong dampak positif
bagi pengembangan mahasiswa dan alumni serta pekerjaan. Selain itu, komitmen juga
menandai perpanjangan kemitraan yang menuju tahun kedua," katanya.

Salah satu alasan perpanjangan kerja sama ini adalah karena ITS merupakan
universitas yang berhasil meraih Indikator Kinerja Utama (IKU)-1 tertinggi selama dua
tahun dan telah dianugerahi predikat Gold Standard oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Pencapaian ini berarti sebanyak 84 persen lulusan ITS berhasil mendapatkan


pekerjaan sebelum enam bulan setelah kelulusan, dengan gaji 1,2 kali lebih tinggi dari
UMR. Selain itu, ada pula alumni yang melanjutkan studi atau membuka usaha sendiri.

Sementara itu, kelanjutan kerja sama dalam sistem tracer study juga dilakukan
mengingat saat ini masih ada sekitar 5.000 universitas di Indonesia yang membutuhkan
sistem untuk melacak jejak lulusan atau alumni pada 2023. Sebelumnya, Kinobi telah
membantu lebih dari 40 universitas di Indonesia dalam mengembangkan portal karier

9
digital serta membantu berbagai universitas lainnya dalam mencapai IKU-1 atau
pencapaian yang optimal.

Kinobi juga telah mendukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi dalam mempromosikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang
memungkinkan siswa mengambil magang terakreditasi dan belajar mandiri.

2.3.1 Masalah

Dari studi kasus diatas terdapat ada beberapa masalah yaitu:

1 Tantangan - tantangan dalam meningkatkan partisipasi mahasiswa


2 Kebutuhan yg di perlukan untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas program
pengembangan manajemen karir
2.3.2 Solusi

Dari masalah diatas terdapat beberapa solusi yaitu:

1 Peningkatan Integrasi Teknologi


Memastikan platform Kinobi sepenuhnya terintegrasi dengan infrastruktur IT ITS.
Mengidentifikasi dan memperbaiki hambatan teknis yang mungkin muncul.
2 Kampanye Penyadaran Mahasiswa
Melakukan kampanye penyadaran untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa
tentang manfaat program pengembangan manajemen karir. Menggunakan berbagai
saluran komunikasi, termasuk sosial media, seminar, dan materi promosi.
3 Pelibatan Dosen
Melibatkan dosen secara aktif dalam mendukung dan memandu mahasiswa dalam
pengembangan karir. Memberikan insentif atau pengakuan kepada dosen yang
berperan aktif dalam program ini.
4 Implementasi Sistem Evaluasi
Menetapkan metrik evaluasi yang jelas untuk mengukur keberhasilan program.
Melibatkan pihak berkepentingan dalam proses evaluasi untuk mendapatkan umpan
balik yang beragam.
5 Peningkatan Fleksibilitas Program

10
Menyesuaikan program agar lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dari
berbagai jurusan. Menawarkan opsi pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan
tren industri terkini.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Konsep Dasar Perencanaan Karir
Perencanaan karir adalah suatu proses yang sistematis untuk membantu individu
memahami diri mereka sendiri, mengeksplorasi opsi karir, dan mengembangkan
rencana langkah-langkah untuk mencapai tujuan karir mereka. Ini melibatkan
pemahaman diri, penentuan tujuan, dan pengembangan strategi untuk
mencapainya.
2. Definisi Manajemen Karir
Manajemen karir melibatkan pengelolaan keseluruhan perjalanan karir
seseorang, termasuk pengembangan keterampilan, pencarian peluang, dan
pengelolaan transisi karir. Ini adalah pendekatan holistik untuk merencanakan,
mengelola, dan mengoptimalkan perkembangan karir.
3. Tahapan Merancang Karir
Tahapan merancang karir melibatkan identifikasi minat, nilai, dan keterampilan,
pemilihan pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja, serta pengembangan
jaringan profesional. Ini menciptakan dasar untuk merancang dan mencapai
tujuan karir.
4. Periode Karir
Perjalanan karir melibatkan sejumlah periode, mulai dari pendidikan dan
pelatihan, melalui tahap-tahap awal karir, pengembangan karir, pertengahan
karir, hingga pensiun. Setiap periode memiliki tantangan dan prioritas unik yang
dapat memengaruhi arah karir seseorang.
5. Transisi Karir
Transisi karir dapat terjadi pada berbagai titik dalam perjalanan karir seseorang
dan melibatkan perubahan signifikan, seperti perubahan industri, peran

12
pekerjaan, atau tujuan karir. Manajemen transisi yang efektif membutuhkan
adaptabilitas dan perencanaan yang matang.
6. Implementasi Manajemen Perencanaan Karir
Implementasi manajemen perencanaan karir mencakup penerapan rencana karir
yang telah dirancang, memonitor kemajuan, dan melakukan penyesuaian sesuai
kebutuhan dan perubahan dalam lingkungan kerja atau kehidupan pribadi. Ini
memerlukan keterlibatan aktif dalam pengembangan keterampilan dan jaringan.

Dengan memahami konsep dasar, definisi, tahapan, periode, transisi, dan


implementasi manajemen perencanaan karir, individu dapat meningkatkan kesempatan
mereka untuk mencapai kesuksesan dalam perjalanan karir mereka. Dengan pendekatan
yang sistematis dan reflektif, manajemen perencanaan karir dapat membantu seseorang
mencapai tujuan karirnya secara efektif.

3.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diambil dari makalah manajemen
perencanaan karir:

1. Refleksi Diri
Mendorong pembaca untuk melakukan refleksi diri secara teratur. Pemahaman
yang baik tentang minat, nilai, dan keterampilan pribadi dapat membantu dalam
merancang tujuan karir yang sesuai.
2. Pengembangan Keterampilan
Menekankan pentingnya pengembangan keterampilan sepanjang karir. Dengan
mengidentifikasi dan memperkuat keterampilan teknis dan keterampilan lunak,
individu dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja.
3. Jaringan Profesional
Mendorong pembaca untuk membangun dan memelihara jaringan profesional.
Hubungan dengan rekan kerja, mentor, dan profesional industri dapat membuka
peluang karir dan memberikan dukungan selama transisi.
4. Pencarian Informasi

13
Mendorong individu untuk secara aktif mencari informasi tentang tren industri,
perkembangan teknologi, dan perubahan dalam kebutuhan pasar kerja.
Pemahaman yang mendalam tentang lingkungan kerja dapat membantu dalam
perencanaan karir yang lebih efektif.
5. Pengelolaan Transisi
Memberikan saran tentang cara mengelola transisi karir dengan bijaksana.
Menekankan adaptabilitas, kemampuan untuk belajar dari pengalaman, dan
mencari peluang baru selama perubahan.
6. Penggunaan Sumber Daya
Menyarankan pembaca untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia, seperti
konselor karir, pelatihan, dan program pengembangan profesional. Mendapatkan
bimbingan dan dukungan dapat mempercepat pertumbuhan karir.
7. Perencanaan Jangka Panjang
Menggarisbawahi pentingnya merencanakan karir jangka panjang. Menetapkan
tujuan jangka panjang dan merinci langkah-langkah yang diperlukan untuk
mencapainya dapat memberikan arah dan motivasi.
8. Pemantauan dan Evaluasi Teratur
Mendorong individu untuk secara teratur memantau dan mengevaluasi progres
karir mereka. Menganalisis pencapaian, mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan, dan membuat penyesuaian rencana karir sesuai kebutuhan.
9. Peningkatan Pendidikan
Menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. Dalam era
yang terus berubah, terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
merupakan kunci untuk tetap relevan di pasar kerja.
10. Keseimbangan Hidup dan Karir
Memberikan saran tentang pentingnya mencapai keseimbangan antara kehidupan
dan karir. Keseimbangan ini dapat membantu dalam mencapai kebahagiaan dan
keberhasilan jangka panjang.

14
Saran-saran ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi pembaca untuk
merencanakan dan mengelola karir mereka secara efektif.

15
Daftar Pustaka
Fauzan, R. (2021, November). Makalah Perencanaan Karir (MSDM). Retrieved from
Scribd: https://www.scribd.com/document/537989488/Makalah-Perencanaan-Karir-
Msdm

Hadijah, S. (2022, September). 11 Langkah Perencanaan Karier agar Bisa Meraih Sukses
di MasaDepan. Retrieved from Cermati:
https://www.cermati.com/artikel/perencanaan-karier

Kurnia, R. D. (2022, Januari). Perencanaan Karir: Pengertian, Tujuan, dan Metodenya.


Retrieved from Qoala:
https://www.qoala.app/id/blog/perencanaan-keuangan/perencanaan-karir/

Newhall, M. (2021, Agustus). Alasan dan Tips untuk Melakukan Transisi Karier. Retrieved
from DioitalSkola: https://digitalskola.com/blog/self-development/alasan-dan-tips-
untuk-melakukan-transisi-karier

Rahmawati, W. D. (2018). In W. D. Rahmawati, Manajemen Karir (pp. 1-168). Makasar:


Rizki Artha Mulia.

Rahmawati, Y. (2020). MAKALAH MANAJEMEN KARIR.

Rahmawati, Y. (2020). MAKALAH MANAJEMEN KARIR. Retrieved from Academia:


https://www.academia.edu/44492967/MAKALAH_MANAJEMEN_KARIR_YULI
_RAHMAWATI_11119106

Tiara , K. (2023, Januari). Manajemen Karier: Definsi, Proses, serta Manfaatnya.


Retrieved
fromKompasiana:https://www.kompasiana.com/kharismatiara2090/63b5a1cb88d10
35c493fdc72/manajemen-karir-definsi-proses-serta-manfaatnya

16
zaenal, A. (2022, juli 05). Hexs indonesia. Retrieved from pelatihan dan pengembangan
sdm : https://highlandexperience.co.id/

17
18

Anda mungkin juga menyukai